Reminder: Blog ini berisi iklan pihak ke 3, yang tidak terkait dengan konten

Setan Tuyul Pada Jaman Rosulullah Nabi Muhammad saw

Apakah tuyul yang suka nyolong uang benar2 ada? Yaaa benar2 ada. Ada segolongan syetan dengan spesialisasi mengambil dan memindahkan benda. Bahkan jaman dulu jaman Nabi Sulaiman as bisa memindahkan istana Balkis. Yuk simak Setan Tuyul Pada Jaman Rosulullah Nabi Muhammad saw.


Setan Tuyul Pada Jaman Rosulullah Nabi Muhammad saw

Yuk langsung disimak Setan Tuyul Pada Jaman Rosulullah Nabi Muhammad saw. Semoga mencerahkan.

Sumber dari grup dan channel yang saya ikuti

Check it dot

---------------------------------

Tuyul pada zaman Rosul🌻🍃

🐾🐾🐾🐾🐾🐾🐾🐾

 Bismillah wal Hamdulillah ...

Tuyul hanyalah istilah di negri kita saja, bagi jin anak kecil yang suka mencuri, mengganggu, dan kejahatan lainnya. Dan inipun sudah pernah terjadi pada masa Nabi Shallallahu 'Alaihi wa Sallam.
Abu Hurairah Radhiallahu 'Anhu menceritakan dalam sebuah hadits yang panjang:

  وَكَّلَنِيْ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِحِفْظِ زَكاَةِ رَمَضَانَ، فَأَتَانِي آتٍ فَجَعَلَ يَحْثُوْ مِنَ الطَّعَامِ، فَأَخَذْتُهُ وَقُلْتُ: وَاللهِ، لأَرْفَعَنَّكَ إِلَى رَسُوْلِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ. قَالَ: إِنِّي مُحْتَاجٌ وَعَلَيَّ عِيَالٌ، وَلِي حَاجَةٌ شَدِيْدَةٌ. قَالَ: فَخَلَّيْتُ عَنْهُ. فَأَصْبَحْتُ، فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: يَا أَبَا هُرَيْرَةَ، مَا فَعَلَ أَسِيْرُكَ الْبَارِحَةَ؟. قَالَ: قُلْتُ: يَا رَسُوْلَ اللهِ، شَكَا حَاجَةً شَدِيْدَةً وَعِيَالاً، فَرَحِمْتُهُ فَخَلَّيْتُ سَبِيْلَهُ. قَالَ: أَمَا إِنَّهُ قَدْ كَذَبَكَ، وَسَيَعُوْدُ. فَعَرَفْتُ أَنَّهُ سَيَعُوْدُ لِقَوْلِ رَسُوْلِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: إِنَّهُ سَيَعُوْدُ. فَرَصَدْتُهُ، فَجَعَلَ يَحْثُوْ مِنَ الطَّعَامِ، فَأَخَذْتُهُ فَقُلْتُ: لأَرْفَعَنَّكَ إِلَى رَسُوْلِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ. قَالَ: دَعْنِي فَإِنِّي مُحْتَاجٌ، وَعَلَيَّ عِيَالٌ، لاَ أَعُوْدُ. فَرَحِمْتُهُ فَخَلَّيْتُ سَبِيْلَهُ. فَأَصْبَحْتُ، فَقَالَ لِي رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: يَا أَبَا هُرَيْرَةَ ماَ فَعَلَ أَسِيْرُكَ؟ قُلْتُ: يَا رَسُوْلَ اللهِ شَكَا حَاجَةً شَدِيْدَةً وَعِيَالاً، فَرَحِمْتُهُ فَخَلَّيْتُ سَبِيْلَهُ. قَالَ: أَمَا إِنَّهُ قَدْ كَذَبَكَ، وَسَيَعُوْدُ. فَرَصَدْتُهُ الثَّالِثَةَ، فَجَعَلَ يَحْثُوْ مِنَ الطَّعاَمِ، فَأَخَذْتُهُ فَقُلْتُ: لأَرْفَعَنَّكَ إِلَى رَسُوْلِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، وَهَذَا آخِرُ ثَلاَثِ مَرَّاتٍ، إِنَّكَ تَزْعُمُ لاَ تَعُوْدُ ثُمَّ تَعُوْدُ. قَالَ: دَعْنِي أُعَلِّمُكَ كَلِمَاتٍ يَنْفَعُكَ اللهُ بِهَا. قُلْتُ: مَا هُنَّ؟ قَالَ: إِذَا أََوَيْتَ إِلَى فِرَاشِكَ فَاقْرَأْ آيَةَ الْكُرْسِي {اللهُ لاَ إِلهَ إِلاَّ هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّوْمُ} (البقرة: 255) حَتَّى تَخْتِمَ الآيَةَ، فَإِنَّكَ لَنْ يَزَالَ عَلَيْكَ مِنَ اللهِ حَافِظٌ، وَلاَ يَقْرِبَنَّكَ شَيْطَانٌ حَتَّى تُصْبِحَ. فَخَلَّيْتُ سَبِيْلَهُ. فَأَصْبَحْتُ، فَقَالَ لِي رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: مَا فَعَلَ أَسِيْرُكَ الْبَارِحَةَ؟ قُلْتُ: يَا رَسُولَ اللهِ، زَعَمَ أَنَّهُ يُعَلِّمُنِي كَلِمَاتٍ يَنْفَعُنِيَ اللهُ بِهَا فَخَلَّيْتُ سَبِيْلَهُ. قَالَ: مَا هِيَ؟ قُلْتُ: قَالَ لِي: إِذَا أَوَيْتُ إِلَى فِرَاشِكَ فَاقْرَأْ آيَةَ الْكُرْسِي {اللهُ لاَ إلَهَ إِلاَّ هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّوْمُ} وَقَالَ لِي: لَنْ يَزَالَ عَلَيْكَ مِنَ اللهِ حَافِظٌ، وَلاَ يَقْرَبُكَ شَيْطَانٌ حَتَّى تُصْبِحَ. وَكَانُوْا أَحْرَصَ شَيْءٍ عَلَى الْخَيْرِ. فَقاَلَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: أَمَا إِنَّهُ قَدْ صَدَقَكَ وَهُوَ كَذُوْبٌ، تَعْلَمُ مَنْ تُخَاطِبُ مُذْ ثَلاَثِ لَيَالٍ يَا أَبَا هُرَيْرَةَ؟ قَالَ: لاَ. قَالَ: ذَاكَ شَيْطَانٌ.

Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam menugaskanku untuk menjaga zakat Ramadhan. Tiba-tiba seseorang datang. Mulailah ia mencuri makanan zakat tersebut. Aku pun menangkapnya  dan  mengancamnya: “Sungguh aku akan membawamu ke hadapan Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam untuk aku adukan perbuatanmu ini kepada beliau.”

Orang yang mencuri itu berkata: “Aku butuh makanan, sementara aku memiliki banyak tanggungan keluarga. Aku ditimpa kebutuhan yang sangat.” Karena alasannya tersebut, aku melepaskannya.
Di pagi harinya, Nabi Shallallahu 'Alaihi wa Sallam bertanya: “Wahai Abu Hurairah, apa yang diperbuat tawananmu semalam?” “Wahai Rasulullah, ia mengeluh punya kebutuhan yang sangat dan punya tanggungan keluarga. Aku pun menaruh iba kepadanya hingga aku melepaskannya,” jawabku. Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam bersabda: “Sungguh dia telah berdusta kepadamu dan dia akan kembali lagi.”

(Di malam berikutnya) aku yakin pencuri itu akan kembali lagi karena Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam menyatakan: “Dia akan kembali.” Aku pun mengintainya, ternyata benar ia datang lagi dan mulai menciduk makanan zakat. Kembali aku menangkapnya seraya mengancam: “Sungguh
aku akan membawamu ke hadapan Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam untuk aku adukan perbuatanmu ini kepada beliau.” “Biarkan aku karena aku sangat butuh makanan sementara aku memiliki tanggungan keluarga. Aku tidak akan mengulangi perbuatan ini lagi.” Aku kasihan kepadanya hingga aku melepaskannya.

Di pagi harinya, Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam bertanya: “Wahai Abu Hurairah, apa yang diperbuat oleh tawananmu?” “Wahai Rasulullah, ia mengeluh punya kebutuhan yang sangat dan punya tanggungan keluarga, aku pun iba kepadanya hingga aku pun melepaskannya,” jawabku. Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: “Sungguh dia telah berdusta kepadamu dan dia akan kembali lagi.”

Di malam yang ketiga, aku mengintai orang itu yang memang ternyata datang lagi. Mulailah ia menciduk makanan. Segera aku menangkapnya dengan mengancam: “Sungguh aku akan membawamu ke hadapan Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam untuk aku adukan perbuatanmu ini kepada beliau. Ini untuk ketiga kalinya engkau mencuri, sebelumnya engkau berjanji tidak akan mengulangi perbuatanmu tetapi ternyata engkau mengulangi kembali.” “Lepaskan aku, sebagai imbalannya aku akan mengajarimu beberapa kalimat yang Allah akan memberikan manfaat kepadamu dengan kalimat-kalimat tersebut,” janji orang tersebut. Aku berkata: “Kalimat apa itu?” Orang itu mengajarkan: “Apabila engkau berbaring di tempat tidurmu, bacalah ayat Kursi:

 اللهُ لاَ إلَهَ إِلاَّ هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّوْمُ
(Al-Baqarah: 255)

hingga engkau baca sampai akhir ayat. Bila engkau membacanya maka terus menerus engkau mendapatkan penjagaan dari Allah dan setan sekali-kali tidak akan mendekatimu sampai pagi hari.” Aku pun melepaskan orang itu, hingga di pagi hari Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam kembali bertanya kepadaku:

“Apa yang diperbuat tawananmu semalam?” Aku menjawab: “Wahai Rasulullah, ia berjanji akan mengajariku beberapa kalimat yang Allah akan memberikan manfaat kepadaku dengan kalimat-kalimat tersebut, akhirnya aku membiarkannya pergi.” “Kalimat apa itu?”, tanya Rasulullah. Aku berkata: “Orang itu berkata kepadaku: Apabila engkau berbaring di tempat tidurmu, bacalah ayat Kursi dari awal hingga akhir ayat:

 اللهُ لاَ إلَهَ إِلاَّ هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّوْمُ’.

Ia katakan kepadaku: Bila engkau membacanya maka terus menerus engkau mendapatkan penjagaan dari Allah dan setan sekali-kali tidak akan mendekatimu sampai pagi hari’.” Sementara mereka (para shahabat) merupakan orang-orang yang sangat bersemangat terhadap kebaikan.

Nabi Shallallahu 'Alaihi wa Sallam berkata: “Sungguh kali ini ia jujur kepadamu padahal ia banyak berdusta. Engkau tahu siapa orang yang engkau ajak bicara sejak tiga malam yang lalu, ya Abu Hurairah?.” “Tidak,” jawabku. Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda: “Dia adalah setan.” (HR. Bukhari No. 2187)

Wallahu A'lam
🌷🌺🌴🌻🍃🌸🌾☘
https://telegram.me/kajianalamjin

Wallaahu A'lam

Pesan sponsor

Ribuan Kontak Whatsapp (WA)

Cara mendapatkan Ribuan Kontak Whatsapp (WA) dengan mudah, plus belajar WA Marketing gratis. Gabung grupnya klik: https://chat.whatsapp.com/C1KMUDpEqOFKFO6dt7QrUW

Saatnya Bawa Mobil Cash

Saatnya work from home yuk?

Alhamdulillah saya bisa meraih mobil cash tanpa nyicil hanya dalam waktu 6 mingguan. Saya sudah siapkan program untuk anda juga bisa mendapatkannya dalam 6 bulan atau kurang atau uang kembali. Penasaran? KLIK DISINI

Yuk ikut saya gabung bisnis sinergy eco racing, cara termudah dan tercepat mendapatkan mobil idaman keluarga anda. KLIK www.otobest.id

Khabar gembira Eco Racing sudah buka cabang di Malaysia, Thailand, Philipines dan Brunei Darussalam. Jadilah yang pertama.

Baca dan pelajari baik2 sebelum gabung..

Anti Santet Sihir

Seputar pengobatan islam, santet, sihir dan gangguan jin baca2 https://ilmupengobatanislam.blogspot.com/

Akun instagram Terapi gangguan jin, syetan, sihir, santet, follow channel instagram https://www.instagram.com/pengobatansihir/

Fanspage Facebook seputar terapi gangguan jin www.facebook.com/adhin.busro

-----------------------

Bonus Kisah Ruqyah

MERUQYAH PASEN YG KENA GANGGUAN JIWA

Bismillahirramabirrahim

Orangnya sudah tua. Bernasib malang menjadi janda tanpa punya anak. Bahkan iapun tak punya rumah. Namun untung anak2 tirinya pd baik, hingga iapun tinggal bersama mereka.

Walaupun ia sudah tua, tp semangat utk mencari ilmu tak kalah dg semangatnya anak muda. Hujan dan panas teriknya sengatan sang mentati tak pernah menghentikan langkahnya utk mendatangi Majelis ilmu. Ia selalu eksis, hingga iapun cukup dikenal di kalangan ibu2 pengajian.

Selain itu, iapun seorang guru ngaji tajwid bagi kalangan ibu ibu yg telat belajar.  Muridnya, bkn hanya orang biasa, tapi juga orang2 berkelas. Hal ini, kuduga telah membikin dirinya berarti dan bangga. Sekalipun begitu, itu bukan berarti bisa menggantikan kekurangan dirinya sebagai janda tua yg tak punya anak dan rumah. Akan ada saat dimana kesepian mendera. Dan akan ada saat perasaan merasa  tak sempurna lazimnya orang tua yg memiliki anak dan rumah. Terutama pd saat hari2 besar semacam idul Fitri( lebaran) ketika saudara2 nya berkumpul bersama sanak famili.

Dua minggu setelah lebaran terjadi perubahan thd dirinya. Sebuah perubahan yg tak hanya mencemaskan keluarganya, tapi mungkin sebagai aib bagi keluarga besarnya yg dikenal sebagai keturunan Raden ( bangsawan).

Kakaknya menuturkan, bahwa perubahan yg terjadi pd adiknya dimulai saat Pengajian di Mesjid Agung. Tak spt biasanya, tiba2 ia tak henti menyalahkan penjelasan2 yg dijelaskan Mubalig. Para hadirin pun spontan dan serempak  menoleh padanya dg pandangan tak setuju. Lalu iapun berkata; " Mengapa pada melihat, Emang dia salah kok!"

Beberapa hari kemudian, ia hadir di tempat pengajian yg masih di lingkungannya. Seperti biasanya, iapun memimpin doa. Tapi entah apa yg menjadi pasal, ia dihentikan oleh Pak Ustad, begitu kata kakaknya. Kupikir, ada yg salah saat ia memimpin doa.

Usai pengajian iapun  pulang. Sesampai di rumah terjadi hal yg aneh lagi. Tak berbeda dg orang gila, ia tak henti nyerocos ngawur tak bisa  dikendalikan. Bukan hanya itu, iapun berjoged bak seorang anak abege sambil  berkata: goodbye...goodbye dan goodbye. Selain itu, ia mengatakan bahwa dirinya itu seorang Nabi Ahir jaman. Bahkan iapun mengaku sbg Tuhan. Karena itu, iapun merasa tak wajib utk shalat, jelas kakaknya. Dan tiap hari, ia sibuk menulis sesuatu, yg menurutnya merupakan catatan Wahyu.

Selain itu, ia pun suka berlama lama klw sudah masuk kamar mandi. Entah apa yg dilakukannya. Aku sendiri pernah mendengar apa saja yg ia katakan saat ia di dalam WC. Ia dzikir dan membaca ayat2 suci kenceng sekali. Sekali kali diselingi dg teriakan dan bentakan, dan juga ceramah!

Dua hari setelah perubahan itu, saudaranya memanggil peruqyah. Sang peruqyah bertanya tentang barang pusaka yg mungkin ada di simpan keluarganya. Dan ternyata memang, bahwa adiknya menyimpan barang pusaka tsb, yg konon kabarnya merupakan barang pusaka yg sdh berumur ratusan tahun peniggalan turun temurun dari sang leluhur yg bangsawan( raden).

Saat diminta oleh peruqyah, pemegang barang pusaka tsb tak mau menyerahkan. Menurutnya, ada perasaan tak percaya, dan takut jika barang tsb disalah gunakan  peruqyah. Sekalipun begitu, ruqyah pun tetap berlangsung, tapi tak ada efek yg berarti!

Selain d ruqyah, iapun sempat dibawa ke psikiater. Sementara muridnya yg dokter menyarankan spy ia dibawa ke Rumah sakit jiwa. Namun keluarganya menolak. Lalu si ibu dokter tsb memberikan obat2an utk di konsumsi olehnya. Akan tetapi, ia tetap ngawur!

Setelah itu, cucu tirinya yg sempat kuruqyah minta bantuanku. Akupun menyanggupinya.
Saat aku nyampai ke TKP, nampak keluarganya sdh kumpul. Tak berbeda dg peruqyah pertama, akupun bertanya tentang barang pusaka dan sekaligus meminta nya. Tak kuduga, si pemegang barang pusaka langsung memberikan apa yg kuminta. Selain itu iapun tak keberatan jika barang tsb harus kubakar. Dan anehnya ,barang tsb yg asalnya kuning berubah menjadi hitam.

Kakaknya yg paling tua menyatakan, bahwa ia yakin bahwa adiknya akan sembuh lewat tanganku. Alasannya, sehari sebelum aku datang, ia mimpi bertemu dg seseorang yg mirip denganku. Dalam mimpi tsb, ia bersalaman dg seseorang yg mirip dg ku tsb tanpa menyentuh tangannya, dan mengatakan ; "insya Allah bahwa adiknya akan sembuh, begitu ia menjelaskan, wallahu'alam.

Saat diruqyah, ia tak henti ngoceh ngawur, teriak dan berjoged. Keluarganya tampak jengkel. Dan suara bacaan ruqyahku kalah dg celoteh ngawurnya. Namun di ujung acara ruqyah, iapun swmpat bergetar dan menangis. Tapi tak lama kemudian, ia kembali ngoceh tak karuan. Kadang ceramah, kadang membanggakan leluhurnya, dan kadang membanggakan dirinya!

Puluhan kali ia kuruqyah, tapi selama dlm proses ruqyah tsb, reaksinya tetap ngawur melulu. Tapi aku tak pesimis, dan tak sudi utk menyerah. Dan aku yakin, bahwa bacaan ruqyah yg kubacakan pasti ada efek positip bagi dirinya, sekalipun sekilas kelihatannya datar datar saja!

PD proses ruqyah awal awal, banyak saudaranya yg mendamping. Tp laun lambat, mrk pd jenuh dan bosan. Mungkin mrk mengharapkan reaksi yg aneh2 lazimnya di acara TV, tp  nyatanya apa yg mrk harapkan itu gak terjadi. Sebagai akibat mrk bosan. Adapun yg tersisa mendampingi hanya dua orang yakni, kakak dan adiknya yg paling setia.

Tiap hari, aku, ditemenin umi dan dua kakak pasien tak bosan meruqyahnya. Dan entah hitungan ruqyah ke berapa( aku lupa), tiba tiba ia nangis krn kangen sama almarhum suaminya. Kupikir, memorinya sdh mulai membaik. Dan beberapa hari kemudian , berkah ruqyah mulai menampakan hasilnya.  ia sudah mau kembali utk menegakan shalat.

Awalnya shalatnya masih ngaco dan tanpa wudhu, tapi Laun lambat ahirnya, bukan hanya shalat fardhu, iapun kembali melaksanakan shalat Dhuha dan tahajud, juga tilawatil quran. Walhamdulillah, ia dg idzin Allah ahirnya sembuh total.

Setelah sembuh , ia merasa rindu utk bertemu dg teman2 pengajian. Lalu ia pun berusaha menelpon satu persatu teman akrabnya. Namun sayang, mrk tak ada satupun yg mengangkatnya. Kemudian ia minta ijin utk menghadiri pengajian. Tapi kakaknya tak menyetujuinya. Namun kukatakan, biarkanlah ia pergi!

Ia bercerita, bahwa beberapa orang teman pengajiannya ada yg menghindar karena takut. Tapi Alhamdulillah,kini ia mentalnya kuat.

Beberapa hari setelah ia Hadi ke pengajian, ahirnya teman2 nya pun pd menengok, termasuk Bu Dokter. Dan ia sempat bertanya tentang obat yg telah diberikannya. Lalu ia mengatakan sejujurnya, bahwa obat tsb gak dimakannya karena dilarang olehku. Si bu dokter sempat heran dan takjub dg ruqyah, demikian mnrt si pasen yg kini telah sembuh.

Wallahu'alam.


Referensi sumber:

Grup wa ruqyah
Channel telegram benteng gaib
https://www.facebook.com/adhin.busro
t.me/bentengghaib

Demikian Setan Tuyul Pada Jaman Rosulullah Nabi Muhammad saw. Semoga bermanfaat. Bagikan artikel Setan Tuyul Pada Jaman Rosulullah Nabi Muhammad saw, ke teman anda ya?

Semoga sukses




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Kitab Penghancur Sihir Panduan Menghancurkan SIhir Santet Sampai Tuntas

Assalamualaikum wrwb. Perkenalkan saya Pendekar Langit dengan bangga mempersembahkan buku panduan dengan judul "Kitab Penghancur Sihir&...