Reminder: Blog ini berisi iklan pihak ke 3, yang tidak terkait dengan konten

Ayat-Ayat Azab Ruqyah untuk Menyiksa, Membakar & Membunuh Jin

Berikut ini Ayat-Ayat Azab Ruqyah untuk Menyiksa, Membakar & Membunuh Jin. Terdiri dari tulisan ayat Al Qur'an, latin dan terjemahannya. Silahkan dihapalkan khususnya untuk calon peruqyah/ roqi. Semoga bermanfaat. Share ya?


Ayat-Ayat Azab Ruqyah untuk Menyiksa, Membakar & Membunuh Jin

Berikut ini Ayat-Ayat Azab Ruqyah untuk Menyiksa, Membakar & Membunuh Jin.

Sumber dan referensi dari grup dan channel pengobatan islam yang saya ikuti.

Semoga bermanfaat.



Ayat Untuk Azab 
( menyiksa, membakar, menghancurkan , membunuh jin)

• Surat An Nisa’ : 56
• Al-Ankabuut :57

Ayat lainnya adalah : 
Al-Baqarah (ayat 206 ),
An-Nisa' (ayat 166-169 ),
Al-Maidah (ayat 33-37 ),
Al-Anfal (ayat 9-14 ),
Al-Hijr (ayat 16-18 ),
Al-Isra' (ayat 110-111 ),
Al-Anbiya' (ayat 70 ),
As-Saffat (ayat 1-10 ),
Ad-Dukhan (ayat 43-50 ),
Al-Jathiya (ayat 7-11 ),
Al-Ahqaf (ayat 29-34 ),
Ar-Rahman (ayat 32-44 ),
Al-Haqqah (ayat 25-37 ),
Al-Buruj (ayat 1-22 ),
Al-A'la (ayat 1-19 ),
Az-Zalzalah (ayat 1-8 ),
An-Nasr (ayat 1-3 )


Nah itu dia ayat-ayat azab untuk menyiksa atau membunuh Jin yang mengganggu dalam tubuh manusia. Berikut ini penjelasan per ayat2nya.

Ayat Untuk Azab 
( menyiksa, membakar, menghancurkan , membunuh jin)

• Surat An Nisa’ : 56
اِنَّ الَّذِيْنَ كَفَرُوْا بِاٰيٰتِنَا سَوْفَ نُصْلِيْهِمْ نَارًاۗ كُلَّمَا نَضِجَتْ جُلُوْدُهُمْ بَدَّلْنٰهُمْ جُلُوْدًا غَيْرَهَا لِيَذُوْقُوا الْعَذَابَۗ اِنَّ اللّٰهَ كَانَ عَزِيْزًا حَكِيْمًاinnallażīna kafarụ bi`āyātinā saufa nuṣlīhim nārā, kullamā naḍijat julụduhum baddalnāhum julụdan gairahā liyażụqul-'ażāb, innallāha kāna 'azīzan ḥakīmāSungguh, orang-orang yang kafir kepada ayat-ayat Kami, kelak akan Kami masukkan ke dalam neraka. Setiap kali kulit mereka hangus, Kami ganti dengan kulit yang lain, agar mereka merasakan azab. Sungguh, Allah Maha-perkasa, Mahabijaksana.


• Al-Ankabuut :57
كُلُّ نَفْسٍ ذَاۤىِٕقَةُ الْمَوْتِۗ ثُمَّ اِلَيْنَا تُرْجَعُوْنَkullu nafsin żā`iqatul-maụt, ṡumma ilainā turja'ụnSetiap yang bernyawa akan merasakan mati. Kemudian hanya kepada Kami kamu dikembalikan.


Ayat lainnya adalah : 

Al-Baqarah (ayat 206 ),
وَاِذَا قِيْلَ لَهُ اتَّقِ اللّٰهَ اَخَذَتْهُ الْعِزَّةُ بِالْاِثْمِ فَحَسْبُهٗ جَهَنَّمُ ۗ وَلَبِئْسَ الْمِهَادُwa iżā qīla lahuttaqillāha akhażat-hul-'izzatu bil-iṡmi fa ḥasbuhụ jahannam, wa labi`sal-mihādDan apabila dikatakan kepadanya, “Bertakwalah kepada Allah,” bangkitlah kesombongannya untuk berbuat dosa. Maka pantaslah baginya neraka Jahanam, dan sungguh (Jahanam itu) tempat tinggal yang terburuk.


An-Nisa' (ayat 166-169 ),
  1. لٰكِنِ اللّٰهُ يَشْهَدُ بِمَآ اَنْزَلَ اِلَيْكَ اَنْزَلَهٗ بِعِلْمِهٖ ۚوَالْمَلٰۤىِٕكَةُ يَشْهَدُوْنَ ۗوَكَفٰى بِاللّٰهِ شَهِيْدًاۗlākinillāhu yasy-hadu bimā anzala ilaika anzalahụ bi'ilmih, wal-malā`ikatu yasy-hadụn, wa kafā billāhi syahīdāTetapi Allah menjadi saksi atas (Al-Qur'an) yang diturunkan-Nya kepadamu (Muhammad). Dia menurunkannya dengan ilmu-Nya, dan para malaikat pun menyaksikan. Dan cukuplah Allah yang menjadi saksi.
  2. اِنَّ الَّذِيْنَ كَفَرُوْا وَصَدُّوْا عَنْ سَبِيْلِ اللّٰهِ قَدْ ضَلُّوْا ضَلٰلًا ۢ بَعِيْدًاinnallażīna kafarụ wa ṣaddụ 'an sabīlillāhi qad ḍallụ ḍalālam ba'īdāSesungguhnya orang-orang yang kafir dan menghalang-halangi (orang lain) dari jalan Allah, benar-benar telah sesat sejauh-jauhnya.
  3. اِنَّ الَّذِيْنَ كَفَرُوْا وَظَلَمُوْا لَمْ يَكُنِ اللّٰهُ لِيَغْفِرَ لَهُمْ وَلَا لِيَهْدِيَهُمْ طَرِيْقًاۙinnallażīna kafarụ wa ẓalamụ lam yakunillāhu liyagfira lahum wa lā liyahdiyahum ṭarīqāSesungguhnya orang-orang yang kafir dan melakukan kezaliman, Allah tidak akan mengampuni mereka, dan tidak (pula) akan menunjukkan kepada mereka jalan (yang lurus),
  4. اِلَّا طَرِيْقَ جَهَنَّمَ خٰلِدِيْنَ فِيْهَآ اَبَدًا ۗوَكَانَ ذٰلِكَ عَلَى اللّٰهِ يَسِيْرًاillā ṭarīqa jahannama khālidīna fīhā abadā, wa kāna żālika 'alallāhi yasīrākecuali jalan ke neraka Jahanam; mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Dan hal itu (sangat) mudah bagi Allah.

Al-Maidah (ayat 33-37 ),
  1. اِنَّمَا جَزٰۤؤُا الَّذِيْنَ يُحَارِبُوْنَ اللّٰهَ وَرَسُوْلَهٗ وَيَسْعَوْنَ فِى الْاَرْضِ فَسَادًا اَنْ يُّقَتَّلُوْٓا اَوْ يُصَلَّبُوْٓا اَوْ تُقَطَّعَ اَيْدِيْهِمْ وَاَرْجُلُهُمْ مِّنْ خِلَافٍ اَوْ يُنْفَوْا مِنَ الْاَرْضِۗ ذٰلِكَ لَهُمْ خِزْيٌ فِى الدُّنْيَا وَلَهُمْ فِى الْاٰخِرَةِ عَذَابٌ عَظِيْمٌinnamā jazā`ullażīna yuḥāribụnallāha wa rasụlahụ wa yas'auna fil-arḍi fasādan ay yuqattalū au yuṣallabū au tuqaṭṭa'a aidīhim wa arjuluhum min khilāfin au yunfau minal-arḍ, żālika lahum khizyun fid-dun-yā wa lahum fil-ākhirati 'ażābun 'aẓīmHukuman bagi orang-orang yang memerangi Allah dan Rasul-Nya dan membuat kerusakan di bumi hanyalah dibunuh atau disalib, atau dipotong tangan dan kaki mereka secara silang, atau diasingkan dari tempat kediamannya. Yang demikian itu kehinaan bagi mereka di dunia, dan di akhirat mereka mendapat azab yang besar.
  2. اِلَّا الَّذِيْنَ تَابُوْا مِنْ قَبْلِ اَنْ تَقْدِرُوْا عَلَيْهِمْۚ فَاعْلَمُوْٓا اَنَّ اللّٰهَ غَفُوْرٌ رَّحِيْمٌillallażīna tābụ ming qabli an taqdirụ 'alaihim, fa'lamū annallāha gafụrur raḥīmKecuali orang-orang yang bertobat sebelum kamu dapat menguasai mereka; maka ketahuilah, bahwa Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang.
  3. يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوا اتَّقُوا اللّٰهَ وَابْتَغُوْٓا اِلَيْهِ الْوَسِيْلَةَ وَجَاهِدُوْا فِيْ سَبِيْلِهٖ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُوْنَyā ayyuhallażīna āmanuttaqullāha wabtagū ilaihil-wasīlata wa jāhidụ fī sabīlihī la'allakum tufliḥụnWahai orang-orang yang beriman! Bertakwalah kepada Allah dan carilah wasilah (jalan) untuk mendekatkan diri kepada-Nya, dan berjihadlah (berjuanglah) di jalan-Nya, agar kamu beruntung.
  4. اِنَّ الَّذِيْنَ كَفَرُوْا لَوْ اَنَّ لَهُمْ مَّا فِى الْاَرْضِ جَمِيْعًا وَّمِثْلَهٗ مَعَهٗ لِيَفْتَدُوْا بِهٖ مِنْ عَذَابِ يَوْمِ الْقِيٰمَةِ مَا تُقُبِّلَ مِنْهُمْ ۚ وَلَهُمْ عَذَابٌ اَلِيْمٌinnallażīna kafarụ lau anna lahum mā fil-arḍi jamī'aw wa miṡlahụ ma'ahụ liyaftadụ bihī min 'ażābi yaumil-qiyāmati mā tuqubbila min-hum, wa lahum 'ażābun alīmSesungguhnya orang-orang yang kafir, seandainya mereka memiliki segala apa yang ada di bumi dan ditambah dengan sebanyak itu (lagi) untuk menebus diri mereka dari azab pada hari Kiamat, niscaya semua (tebusan) itu tidak akan diterima dari mereka. Mereka (tetap) mendapat azab yang pedih.
  5. يُرِيْدُوْنَ اَنْ يَّخْرُجُوْا مِنَ النَّارِ وَمَا هُمْ بِخَارِجِيْنَ مِنْهَا ۖوَلَهُمْ عَذَابٌ مُّقِيمٌyurīdụna ay yakhrujụ minan-nāri wa mā hum bikhārijīna min-hā wa lahum 'ażābum muqīmMereka ingin keluar dari neraka, tetapi tidak akan dapat keluar dari sana. Dan mereka mendapat azab yang kekal.

Al-Anfal (ayat 9-14 ),
  1. اِذْ تَسْتَغِيْثُوْنَ رَبَّكُمْ فَاسْتَجَابَ لَكُمْ اَنِّيْ مُمِدُّكُمْ بِاَلْفٍ مِّنَ الْمَلٰۤىِٕكَةِ مُرْدِفِيْنَiż tastagīṡụna rabbakum fastajāba lakum annī mumiddukum bi`alfim minal-malā`ikati murdifīn(Ingatlah), ketika kamu memohon pertolongan kepada Tuhanmu, lalu diperkenankan-Nya bagimu, “Sungguh, Aku akan mendatangkan bala bantuan kepadamu dengan seribu malaikat yang datang berturut-turut.”
  2. وَمَا جَعَلَهُ اللّٰهُ اِلَّا بُشْرٰى وَلِتَطْمَىِٕنَّ بِهٖ قُلُوْبُكُمْۗ وَمَا النَّصْرُ اِلَّا مِنْ عِنْدِ اللّٰهِ ۗاِنَّ اللّٰهَ عَزِيْزٌ حَكِيْمٌwa mā ja'alahullāhu illā busyrā wa litaṭma`inna bihī qulụbukum, wa man-naṣru illā min 'indillāh, innallāha 'azīzun ḥakīmDan tidaklah Allah menjadikannya melainkan sebagai kabar gembira agar hatimu menjadi tenteram karenanya. Dan kemenangan itu hanyalah dari sisi Allah. Sungguh, Allah Mahaperkasa, Mahabijaksana.
  3. اِذْ يُغَشِّيْكُمُ النُّعَاسَ اَمَنَةً مِّنْهُ وَيُنَزِّلُ عَلَيْكُمْ مِّنَ السَّمَاۤءِ مَاۤءً لِّيُطَهِّرَكُمْ بِهٖ وَيُذْهِبَ عَنْكُمْ رِجْزَ الشَّيْطٰنِ وَلِيَرْبِطَ عَلٰى قُلُوْبِكُمْ وَيُثَبِّتَ بِهِ الْاَقْدَامَۗiż yugasysyīkumun-nu'āsa amanatam min-hu wa yunazzilu 'alaikum minas-samā`i mā`al liyuṭahhirakum bihī wa yuż-hiba 'angkum rijzasy-syaiṭāni wa liyarbiṭa 'alā qulụbikum wa yuṡabbita bihil-aqdām(Ingatlah), ketika Allah membuat kamu mengantuk untuk memberi ketenteraman dari-Nya, dan Allah menurunkan air (hujan) dari langit kepadamu untuk menyucikan kamu dengan (hujan) itu dan menghilangkan gangguan-gangguan setan dari dirimu dan untuk menguatkan hatimu serta memperteguh telapak kakimu (teguh pendirian).
  4. اِذْ يُوْحِيْ رَبُّكَ اِلَى الْمَلٰۤىِٕكَةِ اَنِّيْ مَعَكُمْ فَثَبِّتُوا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْاۗ سَاُلْقِيْ فِيْ قُلُوْبِ الَّذِيْنَ كَفَرُوا الرُّعْبَ فَاضْرِبُوْا فَوْقَ الْاَعْنَاقِ وَاضْرِبُوْا مِنْهُمْ كُلَّ بَنَانٍۗiż yụḥī rabbuka ilal-malā`ikati annī ma'akum fa ṡabbitullażīna āmanụ, sa`ulqī fī qulụbillażīna kafarur-ru'ba faḍribụ fauqal-a'nāqi waḍribụ min-hum kulla banān(Ingatlah), ketika Tuhanmu mewahyukan kepada para malaikat, “Sesungguhnya Aku bersama kamu, maka teguhkanlah (pendirian) orang-orang yang telah beriman.” Kelak akan Aku berikan rasa ketakutan ke dalam hati orang-orang kafir, maka pukullah di atas leher mereka dan pukullah tiap-tiap ujung jari mereka.
  5. ذٰلِكَ بِاَنَّهُمْ شَاۤقُّوا اللّٰهَ وَرَسُوْلَهٗۚ وَمَنْ يُّشَاقِقِ اللّٰهَ وَرَسُوْلَهٗ فَاِنَّ اللّٰهَ شَدِيْدُ الْعِقَابِżālika bi`annahum syāqqullāha wa rasụlah, wa may yusyāqiqillāha wa rasụlahụ fa innallāha syadīdul-'iqāb(Ketentuan) yang demikian itu adalah karena sesungguhnya mereka menentang Allah dan Rasul-Nya; dan barangsiapa menentang Allah dan Rasul-Nya, sungguh, Allah sangat keras siksa-Nya.
  6. ذٰلِكُمْ فَذُوْقُوْهُ وَاَنَّ لِلْكٰفِرِيْنَ عَذَابَ النَّارِżālikum fa żụqụhu wa anna lil-kāfirīna 'ażāban-nārDemikianlah (hukuman dunia yang ditimpakan atasmu), maka rasakanlah hukuman itu. Sesungguhnya bagi orang-orang kafir ada (lagi) azab neraka.

Al-Hijr (ayat 16-18 ),
  1. وَلَقَدْ جَعَلْنَا فِى السَّمَاۤءِ بُرُوْجًا وَّزَيَّنّٰهَا لِلنّٰظِرِيْنَۙwa laqad ja'alnā fis-samā`i burụjaw wa zayyannāhā lin-nāẓirīnDan sungguh, Kami telah menciptakan gugusan bintang di langit dan men-jadikannya terasa indah bagi orang yang memandang(nya),
  2. وَحَفِظْنٰهَا مِنْ كُلِّ شَيْطٰنٍ رَّجِيْمٍۙwa ḥafiẓnāhā ming kulli syaiṭānir rajīmdan Kami menjaganya dari setiap (gangguan) setan yang terkutuk,
  3. اِلَّا مَنِ اسْتَرَقَ السَّمْعَ فَاَتْبَعَهٗ شِهَابٌ مُّبِيْنٌillā manistaraqas-sam'a fa atba'ahụ syihābum mubīnkecuali (setan) yang mencuri-curi (berita) yang dapat didengar (dari malaikat) lalu dikejar oleh semburan api yang terang.

Al-Isra' (ayat 110-111 ),
  1. قُلِ ادْعُوا اللّٰهَ اَوِ ادْعُوا الرَّحْمٰنَۗ اَيًّا مَّا تَدْعُوْا فَلَهُ الْاَسْمَاۤءُ الْحُسْنٰىۚ وَلَا تَجْهَرْ بِصَلَاتِكَ وَلَا تُخَافِتْ بِهَا وَابْتَغِ بَيْنَ ذٰلِكَ سَبِيْلًاqulid'ullāha awid'ur-raḥmān, ayyam mā tad'ụ fa lahul-asmā`ul-ḥusnā, wa lā taj-har biṣalātika wa lā tukhāfit bihā wabtagi baina żālika sabīlāKatakanlah (Muhammad), “Serulah Allah atau serulah Ar-Rahman. Dengan nama yang mana saja kamu dapat menyeru, karena Dia mempunyai nama-nama yang terbaik (Asma‘ul husna) dan janganlah engkau mengeraskan suaramu dalam salat dan janganlah (pula) merendahkannya dan usahakan jalan tengah di antara kedua itu.”
  2. وَقُلِ الْحَمْدُ لِلّٰهِ الَّذِيْ لَمْ يَتَّخِذْ وَلَدًا وَّلَمْ يَكُنْ لَّهٗ شَرِيْكٌ فِى الْمُلْكِ وَلَمْ يَكُنْ لَّهٗ وَلِيٌّ مِّنَ الذُّلِّ وَكَبِّرْهُ تَكْبِيْرًاwa qulil-ḥamdu lillāhillażī lam yattakhiż waladaw wa lam yakul lahụ syarīkun fil-mulki wa lam yakul lahụ waliyyum minaż-żulli wa kabbir-hu takbīrāDan katakanlah, “Segala puji bagi Allah yang tidak mempunyai anak dan tidak (pula) mempunyai sekutu dalam kerajaan-Nya dan Dia tidak memerlukan penolong dari kehinaan dan agungkanlah Dia seagung-agungnya.

Al-Anbiya' (ayat 70 ),
وَاَرَادُوْا بِهٖ كَيْدًا فَجَعَلْنٰهُمُ الْاَخْسَرِيْنَ ۚwa arādụ bihī kaidan fa ja'alnāhumul-akhsarīnDan mereka hendak berbuat jahat terhadap Ibrahim, maka Kami menjadikan mereka itu orang-orang yang paling rugi.


As-Saffat (ayat 1-10 ),

Surat As Saffat

بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ

  1. وَالصّٰۤفّٰتِ صَفًّاۙwaṣ-ṣāffāti ṣaffāDemi (rombongan malaikat) yang berbaris bersaf-saf,
  2. فَالزّٰجِرٰتِ زَجْرًاۙfaz-zājirāti zajrādemi (rombongan) yang mencegah dengan sungguh-sungguh,
  3. فَالتّٰلِيٰتِ ذِكْرًاۙfat-tāliyāti żikrādemi (rombongan) yang membacakan peringatan,
  4. اِنَّ اِلٰهَكُمْ لَوَاحِدٌۗinna ilāhakum lawāḥidsungguh, Tuhanmu benar-benar Esa.
  5. رَبُّ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِ وَمَا بَيْنَهُمَا وَرَبُّ الْمَشَارِقِۗrabbus-samāwāti wal-arḍi wa mā bainahumā wa rabbul-masyāriqTuhan langit dan bumi dan apa yang berada di antara keduanya dan Tuhan tempat-tempat terbitnya matahari.
  6. اِنَّا زَيَّنَّا السَّمَاۤءَ الدُّنْيَا بِزِيْنَةِ ِۨالْكَوَاكِبِۙinnā zayyannas-samā`ad-dun-yā bizīnatinil-kawākibSesungguhnya Kami telah menghias langit dunia (yang terdekat), dengan hiasan bintang-bintang.
  7. وَحِفْظًا مِّنْ كُلِّ شَيْطٰنٍ مَّارِدٍۚwa ḥifẓam ming kulli syaiṭānim māridDan (Kami) telah menjaganya dari setiap setan yang durhaka,
  8. لَا يَسَّمَّعُوْنَ اِلَى الْمَلَاِ الْاَعْلٰى وَيُقْذَفُوْنَ مِنْ كُلِّ جَانِبٍۖlā yassamma'ụna ilal-mala`il-a'lā wa yuqżafụna ming kulli jānibmereka (setan-setan itu) tidak dapat mendengar (pembicaraan) para malaikat dan mereka dilempari dari segala penjuru,
  9. دُحُوْرًا وَّلَهُمْ عَذَابٌ وَّاصِبٌduḥụraw wa lahum 'ażābuw wāṣibuntuk mengusir mereka dan mereka akan mendapat azab yang kekal,
  10. اِلَّا مَنْ خَطِفَ الْخَطْفَةَ فَاَتْبَعَهٗ شِهَابٌ ثَاقِبٌillā man khaṭifal-khaṭfata fa atba'ahụ syihābun ṡāqibkecuali (setan) yang mencuri (pembicaraan); maka ia dikejar oleh bintang yang menyala.

Ad-Dukhan (ayat 43-50 ),
  1. اِنَّ شَجَرَتَ الزَّقُّوْمِۙinna syajarataz-zaqqụmSungguh pohon zaqqum itu,
  2. طَعَامُ الْاَثِيْمِ ۛṭa'āmul-aṡīmmakanan bagi orang yang banyak dosa.
  3. كَالْمُهْلِ ۛ يَغْلِيْ فِى الْبُطُوْنِۙkal-muhli yaglī fil-buṭụnSeperti cairan tembaga yang mendidih di dalam perut,
  4. كَغَلْيِ الْحَمِيْمِ ۗkagalyil-ḥamīmseperti mendidihnya air yang sangat panas.
  5. خُذُوْهُ فَاعْتِلُوْهُ اِلٰى سَوَاۤءِ الْجَحِيْمِۙkhużụhu fa'tilụhu ilā sawā`il-jaḥīm”Peganglah dia kemudian seretlah dia sampai ke tengah-tengah neraka,
  6. ثُمَّ صُبُّوْا فَوْقَ رَأْسِهٖ مِنْ عَذَابِ الْحَمِيْمِۗṡumma ṣubbụ fauqa ra`sihī min 'ażābil-ḥamīmkemudian tuangkanlah di atas kepalanya azab (dari) air yang sangat panas.”
  7. ذُقْۚ اِنَّكَ اَنْتَ الْعَزِيْزُ الْكَرِيْمُżuq, innaka antal-'azīzul-karīm”Rasakanlah, sesungguhnya kamu benar-benar orang yang perkasa lagi mulia.”
  8. اِنَّ هٰذَا مَا كُنْتُمْ بِهٖ تَمْتَرُوْنَinna hāżā mā kuntum bihī tamtarụnSungguh, inilah azab yang dahulu kamu ragukan.

Al-Jathsiya (ayat 7-11 ),
  1. وَيْلٌ لِّكُلِّ اَفَّاكٍ اَثِيْمٍۙwailul likulli affākin aṡīmCelakalah bagi setiap orang yang banyak berdusta lagi banyak berdosa,
  2. يَّسْمَعُ اٰيٰتِ اللّٰهِ تُتْلٰى عَلَيْهِ ثُمَّ يُصِرُّ مُسْتَكْبِرًا كَاَنْ لَّمْ يَسْمَعْهَاۚ فَبَشِّرْهُ بِعَذَابٍ اَلِيْمٍyasma'u āyātillāhi tutlā 'alaihi ṡumma yuṣirru mustakbirang ka`al lam yasma'hā, fa basysyir-hu bi'ażābin alīm(yaitu) orang yang mendengar ayat-ayat Allah ketika dibacakan kepadanya namun dia tetap menyombongkan diri seakan-akan dia tidak mendengarnya. Maka peringatkanlah dia dengan azab yang pedih.
  3. وَاِذَا عَلِمَ مِنْ اٰيٰتِنَا شَيْـًٔا ۨاتَّخَذَهَا هُزُوًاۗ اُولٰۤىِٕكَ لَهُمْ عَذَابٌ مُّهِيْنٌۗwa iżā 'alima min āyātinā syai`anittakhażahā huzuwā, ulā`ika lahum 'ażābum muhīnDan apabila dia mengetahui sedikit tentang ayat-ayat Kami, maka (ayat-ayat itu) dijadikan olok-olok. Merekalah yang akan menerima azab yang menghinakan.
  4. مِنْ وَّرَاۤىِٕهِمْ جَهَنَّمُ ۚوَلَا يُغْنِيْ عَنْهُمْ مَّا كَسَبُوْا شَيْـًٔا وَّلَا مَا اتَّخَذُوْا مِنْ دُوْنِ اللّٰهِ اَوْلِيَاۤءَۚ وَلَهُمْ عَذَابٌ عَظِيْمٌۗmiw warā`ihim jahannam, wa lā yugnī 'an-hum mā kasabụ syai`aw wa lā mattakhażụ min dụnillāhi auliyā`, wa lahum 'ażābun 'aẓīmDi hadapan mereka neraka Jahanam dan tidak akan berguna bagi mereka sedikit pun apa yang telah mereka kerjakan, dan tidak pula (bermanfaat) apa yang mereka jadikan sebagai pelindung-pelindung (mereka) selain Allah. Dan mereka akan mendapat azab yang besar.
  5. هٰذَا هُدًىۚ وَالَّذِيْنَ كَفَرُوْا بِاٰيٰتِ رَبِّهِمْ لَهُمْ عَذَابٌ مِّنْ رِّجْزٍ اَلِيْمٌhāżā hudā, wallażīna kafarụ bi`āyāti rabbihim lahum 'ażābum mir rijzin alīmIni (Al-Qur'an) adalah petunjuk. Dan orang-orang yang mengingkari ayat-ayat Tuhannya mereka akan mendapat azab berupa siksaan yang sangat pedih.

Al-Ahqaf (ayat 29-34 ),
  1. وَاِذْ صَرَفْنَآ اِلَيْكَ نَفَرًا مِّنَ الْجِنِّ يَسْتَمِعُوْنَ الْقُرْاٰنَۚ فَلَمَّا حَضَرُوْهُ قَالُوْٓا اَنْصِتُوْاۚ فَلَمَّا قُضِيَ وَلَّوْا اِلٰى قَوْمِهِمْ مُّنْذِرِيْنَwa iż ṣarafnā ilaika nafaram minal-jinni yastami'ụnal-qur`ān, fa lammā ḥaḍarụhu qālū anṣitụ, fa lammā quḍiya wallau ilā qaumihim munżirīnDan (ingatlah) ketika Kami hadapkan kepadamu (Muhammad) serombongan jin yang mendengarkan (bacaan) Al-Qur'an, maka ketika mereka menghadiri (pembacaan)nya mereka berkata, “Diamlah kamu (untuk mendengarkannya)!” Maka ketika telah selesai mereka kembali kepada kaumnya (untuk) memberi peringatan.
  2. قَالُوْا يٰقَوْمَنَآ اِنَّا سَمِعْنَا كِتٰبًا اُنْزِلَ مِنْۢ بَعْدِ مُوْسٰى مُصَدِّقًا لِّمَا بَيْنَ يَدَيْهِ يَهْدِيْٓ اِلَى الْحَقِّ وَاِلٰى طَرِيْقٍ مُّسْتَقِيْمٍqālụ yā qaumanā innā sami'nā kitāban unzila mim ba'di mụsā muṣaddiqal limā baina yadaihi yahdī ilal-ḥaqqi wa ilā ṭarīqim mustaqīmMereka berkata, “Wahai kaum kami! Sungguh, kami telah mendengarkan Kitab (Al-Qur'an) yang diturunkan setelah Musa, membenarkan (kitab-kitab) yang datang sebelumnya, membimbing kepada kebenaran dan kepada jalan yang lurus.
  3. يٰقَوْمَنَآ اَجِيْبُوْا دَاعِيَ اللّٰهِ وَاٰمِنُوْا بِهٖ يَغْفِرْ لَكُمْ مِّنْ ذُنُوْبِكُمْ وَيُجِرْكُمْ مِّنْ عَذَابٍ اَلِيْمٍyā qaumanā ajībụ dā'iyallāhi wa āminụ bihī yagfir lakum min żunụbikum wa yujirkum min 'ażābin alīmWahai kaum kami! Terimalah (seruan) orang (Muhammad) yang menyeru kepada Allah. Dan berimanlah kepada-Nya, niscaya Dia akan mengampuni dosa-dosamu dan melepaskan kamu dari azab yang pedih.
  4. وَمَنْ لَّا يُجِبْ دَاعِيَ اللّٰهِ فَلَيْسَ بِمُعْجِزٍ فِى الْاَرْضِ وَلَيْسَ لَهٗ مِنْ دُوْنِهٖٓ اَوْلِيَاۤءُ ۗ اُولٰۤىِٕكَ فِيْ ضَلٰلٍ مُّبِيْنٍwa mal lā yujib dā'iyallāhi fa laisa bimu'jizin fil-arḍi wa laisa lahụ min dụnihī auliyā`, ulā`ika fī ḍalālim mubīnDan barang siapa tidak menerima (seruan) orang yang menyeru kepada Allah (Muhammad) maka dia tidak akan dapat melepaskan diri dari siksa Allah di bumi padahal tidak ada pelindung baginya selain Allah. Mereka berada dalam kesesatan yang nyata.”
  5. اَوَلَمْ يَرَوْا اَنَّ اللّٰهَ الَّذِيْ خَلَقَ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضَ وَلَمْ يَعْيَ بِخَلْقِهِنَّ بِقٰدِرٍ عَلٰٓى اَنْ يُّحْيِ َۧ الْمَوْتٰى ۗبَلٰٓى اِنَّهٗ عَلٰى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌa wa lam yarau annallāhallażī khalaqas-samāwāti wal-arḍa wa lam ya'ya bikhalqihinna biqādirin 'alā ay yuḥyiyal-mautā, balā innahụ 'alā kulli syai`ing qadīrDan tidakkah mereka memperhatikan bahwa sesungguhnya Allah yang menciptakan langit dan bumi dan Dia tidak merasa payah karena menciptakannya, dan Dia kuasa menghidupkan yang mati? Begitulah; sungguh, Dia Mahakuasa atas segala sesuatu.
  6. وَيَوْمَ يُعْرَضُ الَّذِيْنَ كَفَرُوْا عَلَى النَّارِۗ اَلَيْسَ هٰذَا بِالْحَقِّ ۗ قَالُوْا بَلٰى وَرَبِّنَا ۗقَالَ فَذُوْقُوا الْعَذَابَ بِمَا كُنْتُمْ تَكْفُرُوْنَwa yauma yu'raḍullażīna kafarụ 'alan-nār, a laisa hāżā bil-ḥaqq, qālụ balā wa rabbinā, qāla fa żụqul-'ażāba bimā kuntum takfurụnDan (ingatlah) pada hari (ketika) orang-orang yang kafir dihadapkan kepada neraka, (mereka akan ditanya), “Bukankah (azab) ini benar?” Mereka menjawab, “Ya benar, demi Tuhan kami.” Allah berfirman, “Maka rasakanlah azab ini disebabkan dahulu kamu mengingkarinya.”

Ar-Rahman (ayat 32-44 ),
  1. فَبِاَيِّ اٰلَاۤءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبٰنِfa bi`ayyi ālā`i rabbikumā tukażżibānMaka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?
  2. يٰمَعْشَرَ الْجِنِّ وَالْاِنْسِ اِنِ اسْتَطَعْتُمْ اَنْ تَنْفُذُوْا مِنْ اَقْطَارِ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِ فَانْفُذُوْاۗ لَا تَنْفُذُوْنَ اِلَّا بِسُلْطٰنٍۚyā ma'syaral-jinni wal-insi inistaṭa'tum an tanfużụ min aqṭāris-samāwāti wal-arḍi fanfużụ, lā tanfużụna illā bisulṭānWahai golongan jin dan manusia! Jika kamu sanggup menembus (melintasi) penjuru langit dan bumi, maka tembuslah. Kamu tidak akan mampu menembusnya kecuali dengan kekuatan (dari Allah).
  3. فَبِاَيِّ اٰلَاۤءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبٰنِfa bi`ayyi ālā`i rabbikumā tukażżibānMaka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?
  4. يُرْسَلُ عَلَيْكُمَا شُوَاظٌ مِّنْ نَّارٍۙ وَّنُحَاسٌ فَلَا تَنْتَصِرَانِۚyursalu 'alaikumā syuwāẓum min nāriw wa nuḥāsun fa lā tantaṣirānKepada kamu (jin dan manusia), akan dikirim nyala api dan cairan tembaga (panas) sehingga kamu tidak dapat menyelamatkan diri (darinya).
  5. فَبِاَيِّ اٰلَاۤءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبٰنِfa bi`ayyi ālā`i rabbikumā tukażżibānMaka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?
  6. فَاِذَا انْشَقَّتِ السَّمَاۤءُ فَكَانَتْ وَرْدَةً كَالدِّهَانِۚfa iżansyaqqatis-samā`u fa kānat wardatang kad-dihānMaka apabila langit telah terbelah dan menjadi merah mawar seperti (kilauan) minyak.
  7. فَبِاَيِّ اٰلَاۤءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبٰنِfa bi`ayyi ālā`i rabbikumā tukażżibānMaka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?
  8. فَيَوْمَئِذٍ لَّا يُسْـَٔلُ عَنْ ذَنْۢبِهٖٓ اِنْسٌ وَّلَا جَاۤنٌّۚfa yauma`iżil lā yus`alu 'an żambihī insuw wa lā jānnMaka pada hari itu manusia dan jin tidak ditanya tentang dosanya.
  9. فَبِاَيِّ اٰلَاۤءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبٰنِfa bi`ayyi ālā`i rabbikumā tukażżibānMaka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?
  10. يُعْرَفُ الْمُجْرِمُوْنَ بِسِيْمٰهُمْ فَيُؤْخَذُ بِالنَّوَاصِيْ وَالْاَقْدَامِۚyu'raful-mujrimụna bisīmāhum fa yu`khażu bin-nawāṣī wal-aqdāmOrang-orang yang berdosa itu diketahui dengan tanda-tandanya, lalu direnggut ubun-ubun dan kakinya.
  11. فَبِاَيِّ اٰلَاۤءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبٰنِfa bi`ayyi ālā`i rabbikumā tukażżibānMaka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?
  12. هٰذِهٖ جَهَنَّمُ الَّتِيْ يُكَذِّبُ بِهَا الْمُجْرِمُوْنَۘhāżihī jahannamullatī yukażżibu bihal-mujrimụnInilah neraka Jahanam yang didustakan oleh orang-orang yang berdosa.
  13. يَطُوْفُوْنَ بَيْنَهَا وَبَيْنَ حَمِيْمٍ اٰنٍۚyaṭụfụna bainahā wa baina ḥamīmin ānMereka berkeliling di sana dan di antara air yang mendidih.

Al-Haqqah (ayat 25-37 ),
  1. وَاَمَّا مَنْ اُوْتِيَ كِتٰبَهٗ بِشِمَالِهٖ ەۙ فَيَقُوْلُ يٰلَيْتَنِيْ لَمْ اُوْتَ كِتٰبِيَهْۚwa ammā man ụtiya kitābahụ bisyimālihī fa yaqụlu yā laitanī lam ụta kitābiyahDan adapun orang yang kitabnya diberikan di tangan kirinya, maka dia berkata, “Alangkah baiknya jika kitabku (ini) tidak diberikan kepadaku.
  2. وَلَمْ اَدْرِ مَا حِسَابِيَهْۚwa lam adri mā ḥisābiyahSehingga aku tidak mengetahui bagaimana perhitunganku.
  3. يٰلَيْتَهَا كَانَتِ الْقَاضِيَةَۚyā laitahā kānatil-qāḍiyahWahai, kiranya (kematian) itulah yang menyudahi segala sesuatu.
  4. مَآ اَغْنٰى عَنِّيْ مَالِيَهْۚmā agnā 'annī māliyahHartaku sama sekali tidak berguna bagiku.
  5. هَلَكَ عَنِّيْ سُلْطٰنِيَهْۚhalaka 'annī sulṭāniyahKekuasaanku telah hilang dariku.”
  6. خُذُوْهُ فَغُلُّوْهُۙkhużụhu fa gullụh(Allah berfirman), “Tangkaplah dia lalu belenggulah tangannya ke lehernya.”
  7. ثُمَّ الْجَحِيْمَ صَلُّوْهُۙṡummal-jaḥīma ṣallụhKemudian masukkanlah dia ke dalam api neraka yang menyala-nyala.
  8. ثُمَّ فِيْ سِلْسِلَةٍ ذَرْعُهَا سَبْعُوْنَ ذِرَاعًا فَاسْلُكُوْهُۗṡumma fī silsilatin żar'uhā sab'ụna żirā'an faslukụhKemudian belitlah dia dengan rantai yang panjangnya tujuh puluh hasta.
  9. اِنَّهٗ كَانَ لَا يُؤْمِنُ بِاللّٰهِ الْعَظِيْمِۙinnahụ kāna lā yu`minu billāhil-'aẓīmSesungguhnya dialah orang yang tidak beriman kepada Allah Yang Mahabesar.
  10. وَلَا يَحُضُّ عَلٰى طَعَامِ الْمِسْكِيْنِۗwa lā yaḥuḍḍu 'alā ṭa'āmil-miskīnDan juga dia tidak mendorong (orang lain) untuk memberi makan orang miskin.
  11. فَلَيْسَ لَهُ الْيَوْمَ هٰهُنَا حَمِيْمٌۙfa laisa lahul-yauma hāhunā ḥamīmMaka pada hari ini di sini tidak ada seorang teman pun baginya.
  12. وَّلَا طَعَامٌ اِلَّا مِنْ غِسْلِيْنٍۙwa lā ṭa'āmun illā min gislīnDan tidak ada makanan (baginya) kecuali dari darah dan nanah.

Al-Buruj (ayat 1-22 ),

بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ

  1. وَالسَّمَاۤءِ ذَاتِ الْبُرُوْجِۙwas-samā`i żātil-burụjDemi langit yang mempunyai gugusan bintang,
  2. وَالْيَوْمِ الْمَوْعُوْدِۙwal-yaumil-mau'ụddan demi hari yang dijanjikan.
  3. وَشَاهِدٍ وَّمَشْهُوْدٍۗwa syāhidiw wa masy-hụdDemi yang menyaksikan dan yang disaksikan.
  4. قُتِلَ اَصْحٰبُ الْاُخْدُوْدِۙqutila aṣ-ḥābul-ukhdụdBinasalah orang-orang yang membuat parit (yaitu para pembesar Najran di Yaman),
  5. النَّارِ ذَاتِ الْوَقُوْدِۙan-nāri żātil-waqụdyang berapi (yang mempunyai) kayu bakar,
  6. اِذْ هُمْ عَلَيْهَا قُعُوْدٌۙiż hum 'alaihā qu'ụdketika mereka duduk di sekitarnya,
  7. وَّهُمْ عَلٰى مَا يَفْعَلُوْنَ بِالْمُؤْمِنِيْنَ شُهُوْدٌ ۗwa hum 'alā mā yaf'alụna bil-mu`minīna syuhụdsedang mereka menyaksikan apa yang mereka perbuat terhadap orang-orang mukmin.
  8. وَمَا نَقَمُوْا مِنْهُمْ اِلَّآ اَنْ يُّؤْمِنُوْا بِاللّٰهِ الْعَزِيْزِ الْحَمِيْدِۙwa mā naqamụ min-hum illā ay yu`minụ billāhil-'azīzil-ḥamīdDan mereka menyiksa orang-orang mukmin itu hanya karena (orang-orang mukmin itu) beriman kepada Allah Yang Mahaperkasa, Maha Terpuji,
  9. الَّذِيْ لَهٗ مُلْكُ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِ ۗوَاللّٰهُ عَلٰى كُلِّ شَيْءٍ شَهِيْدٌ ۗallażī lahụ mulkus-samāwāti wal-arḍ, wallāhu 'alā kulli syai`in syahīdyang memiliki kerajaan langit dan bumi. Dan Allah Maha Menyaksikan segala sesuatu.
  10. اِنَّ الَّذِيْنَ فَتَنُوا الْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنٰتِ ثُمَّ لَمْ يَتُوْبُوْا فَلَهُمْ عَذَابُ جَهَنَّمَ وَلَهُمْ عَذَابُ الْحَرِيْقِۗinnallażīna fatanul-mu`minīna wal-mu`mināti ṡumma lam yatụbụ fa lahum 'ażābu jahannama wa lahum 'ażābul-ḥarīqSungguh, orang-orang yang mendatangkan cobaan (bencana, membunuh, menyiksa) kepada orang-orang mukmin laki-laki dan perempuan lalu mereka tidak bertobat, maka mereka akan mendapat azab Jahanam dan mereka akan mendapat azab (neraka) yang membakar.
  11. اِنَّ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ لَهُمْ جَنّٰتٌ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَنْهٰرُ ەۗ ذٰلِكَ الْفَوْزُ الْكَبِيْرُۗinnallażīna āmanụ wa 'amiluṣ-ṣāliḥāti lahum jannātun tajrī min taḥtihal-an-hār, żālikal-fauzul-kabīrSungguh, orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan, mereka akan mendapat surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, itulah kemenangan yang agung.
  12. اِنَّ بَطْشَ رَبِّكَ لَشَدِيْدٌ ۗinna baṭsya rabbika lasyadīdSungguh, azab Tuhanmu sangat keras.
  13. اِنَّهٗ هُوَ يُبْدِئُ وَيُعِيْدُۚinnahụ huwa yubdi`u wa yu'īdSungguh, Dialah yang memulai pen-ciptaan (makhluk) dan yang menghidupkannya (kembali).
  14. وَهُوَ الْغَفُوْرُ الْوَدُوْدُۙwa huwal-gafụrul-wadụdDan Dialah Yang Maha Pengampun, Maha Pengasih,
  15. ذُو الْعَرْشِ الْمَجِيْدُۙżul-'arsyil-majīdyang memiliki ‘Arsy, lagi Mahamulia,
  16. فَعَّالٌ لِّمَا يُرِيْدُۗfa''ālul limā yurīdMahakuasa berbuat apa yang Dia kehendaki.
  17. هَلْ اَتٰىكَ حَدِيْثُ الْجُنُوْدِۙhal atāka ḥadīṡul-junụdSudahkah sampai kepadamu berita tentang bala tentara (penentang),
  18. فِرْعَوْنَ وَثَمُوْدَۗfir'auna wa ṡamụd(yaitu) Fir‘aun dan Samud?
  19. بَلِ الَّذِيْنَ كَفَرُوْا فِيْ تَكْذِيْبٍۙbalillażīna kafarụ fī takżībMemang orang-orang kafir (selalu) mendustakan,
  20. وَّاللّٰهُ مِنْ وَّرَاۤىِٕهِمْ مُّحِيْطٌۚwallāhu miw warā`ihim muḥīṭpadahal Allah mengepung dari belakang mereka (sehingga tidak dapat lolos).
  21. بَلْ هُوَ قُرْاٰنٌ مَّجِيْدٌۙbal huwa qur`ānum majīdBahkan (yang didustakan itu) ialah Al-Qur'an yang mulia,
  22. فِيْ لَوْحٍ مَّحْفُوْظٍfī lauḥim maḥfụẓyang (tersimpan) dalam (tempat) yang terjaga (Lauh Mahfuzh).

Al-A'la (ayat 1-19 ),

بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ

  1. سَبِّحِ اسْمَ رَبِّكَ الْاَعْلَىۙsabbiḥisma rabbikal-a'lāSucikanlah nama Tuhanmu Yang Mahatinggi,
  2. الَّذِيْ خَلَقَ فَسَوّٰىۖallażī khalaqa fa sawwāYang menciptakan, lalu menyempurnakan (ciptaan-Nya).
  3. وَالَّذِيْ قَدَّرَ فَهَدٰىۖwallażī qaddara fa hadāYang menentukan kadar (masing-masing) dan memberi petunjuk,
  4. وَالَّذِيْٓ اَخْرَجَ الْمَرْعٰىۖwallażī akhrajal-mar'ādan Yang menumbuhkan rerumputan,
  5. فَجَعَلَهٗ غُثَاۤءً اَحْوٰىۖfa ja'alahụ guṡā`an aḥwālalu dijadikan-Nya (rumput-rumput) itu kering kehitam-hitaman.
  6. سَنُقْرِئُكَ فَلَا تَنْسٰىٓ ۖsanuqri`uka fa lā tansāKami akan membacakan (Al-Qur'an) kepadamu (Muhammad) sehingga engkau tidak akan lupa,
  7. اِلَّا مَا شَاۤءَ اللّٰهُ ۗاِنَّهٗ يَعْلَمُ الْجَهْرَ وَمَا يَخْفٰىۗillā mā syā`allāh, innahụ ya'lamul-jahra wa mā yakhfākecuali jika Allah menghendaki. Sungguh, Dia mengetahui yang terang dan yang tersembunyi.
  8. وَنُيَسِّرُكَ لِلْيُسْرٰىۖwa nuyassiruka lil-yusrāDan Kami akan memudahkan bagimu ke jalan kemudahan (mencapai kebahagiaan dunia dan akhirat),
  9. فَذَكِّرْ اِنْ نَّفَعَتِ الذِّكْرٰىۗfa żakkir in nafa'atiż-żikrāoleh sebab itu berikanlah peringatan, karena peringatan itu bermanfaat,
  10. سَيَذَّكَّرُ مَنْ يَّخْشٰىۙsayażżakkaru may yakhsyāorang yang takut (kepada Allah) akan mendapat pelajaran,
  11. وَيَتَجَنَّبُهَا الْاَشْقَىۙwa yatajannabuhal-asyqādan orang-orang yang celaka (kafir) akan menjauhinya,
  12. الَّذِيْ يَصْلَى النَّارَ الْكُبْرٰىۚallażī yaṣlan-nāral-kubrā(yaitu) orang yang akan memasuki api yang besar (neraka),
  13. ثُمَّ لَا يَمُوْتُ فِيْهَا وَلَا يَحْيٰىۗṡumma lā yamụtu fīhā wa lā yaḥyāselanjutnya dia di sana tidak mati dan tidak (pula) hidup.
  14. قَدْ اَفْلَحَ مَنْ تَزَكّٰىۙqad aflaḥa man tazakkāSungguh beruntung orang yang menyucikan diri (dengan beriman),
  15. وَذَكَرَ اسْمَ رَبِّهٖ فَصَلّٰىۗwa żakarasma rabbihī fa ṣallādan mengingat nama Tuhannya, lalu dia salat.
  16. بَلْ تُؤْثِرُوْنَ الْحَيٰوةَ الدُّنْيَاۖbal tu`ṡirụnal-ḥayātad-dun-yāSedangkan kamu (orang-orang kafir) memilih kehidupan dunia,
  17. وَالْاٰخِرَةُ خَيْرٌ وَّاَبْقٰىۗwal-ākhiratu khairuw wa abqāpadahal kehidupan akhirat itu lebih baik dan lebih kekal.
  18. اِنَّ هٰذَا لَفِى الصُّحُفِ الْاُوْلٰىۙinna hāżā lafiṣ-ṣuḥufil-ụlāSesungguhnya ini terdapat dalam kitab-kitab yang dahulu,
  19. صُحُفِ اِبْرٰهِيْمَ وَمُوْسٰىṣuḥufi ibrāhīma wa mụsā(yaitu) kitab-kitab Ibrahim dan Musa.

Az-Zalzalah (ayat 1-8 ),

بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ

  1. اِذَا زُلْزِلَتِ الْاَرْضُ زِلْزَالَهَاۙiżā zulzilatil-arḍu zilzālahāApabila bumi diguncangkan dengan guncangan yang dahsyat,
  2. وَاَخْرَجَتِ الْاَرْضُ اَثْقَالَهَاۙwa akhrajatil-arḍu aṡqālahādan bumi telah mengeluarkan beban-beban berat (yang dikandung)nya,
  3. وَقَالَ الْاِنْسَانُ مَا لَهَاۚwa qālal-insānu mā lahāDan manusia bertanya, “Apa yang terjadi pada bumi ini?”
  4. يَوْمَىِٕذٍ تُحَدِّثُ اَخْبَارَهَاۙyauma`iżin tuḥaddiṡu akhbārahāPada hari itu bumi menyampaikan beritanya,
  5. بِاَنَّ رَبَّكَ اَوْحٰى لَهَاۗbi`anna rabbaka auḥā lahākarena sesungguhnya Tuhanmu telah memerintahkan (yang sedemikian itu) padanya.
  6. يَوْمَىِٕذٍ يَّصْدُرُ النَّاسُ اَشْتَاتًا ەۙ لِّيُرَوْا اَعْمَالَهُمْۗyauma`iżiy yaṣdurun-nāsu asytātal liyurau a'mālahumPada hari itu manusia keluar dari kuburnya dalam keadaan berkelompok-kelompok, untuk diperlihatkan kepada mereka (balasan) semua perbuatannya.
  7. فَمَنْ يَّعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ خَيْرًا يَّرَهٗۚfa may ya'mal miṡqāla żarratin khairay yarahMaka barangsiapa mengerjakan kebaikan seberat zarrah, niscaya dia akan melihat (balasan)nya,
  8. وَمَنْ يَّعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ شَرًّا يَّرَهٗwa may ya'mal miṡqāla żarratin syarray yarahdan barangsiapa mengerjakan kejahatan seberat zarrah, niscaya dia akan melihat (balasan)nya.

An-Nasr (ayat 1-3 )

بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ

  1. اِذَا جَاۤءَ نَصْرُ اللّٰهِ وَالْفَتْحُۙiżā jā`a naṣrullāhi wal-fat-ḥApabila telah datang pertolongan Allah dan kemenangan,
  2. وَرَاَيْتَ النَّاسَ يَدْخُلُوْنَ فِيْ دِيْنِ اللّٰهِ اَفْوَاجًاۙwa ra`aitan-nāsa yadkhulụna fī dīnillāhi afwājādan engkau melihat manusia berbondong-bondong masuk agama Allah,
  3. فَسَبِّحْ بِحَمْدِ رَبِّكَ وَاسْتَغْفِرْهُۗ اِنَّهٗ كَانَ تَوَّابًاfa sabbiḥ biḥamdi rabbika wastagfir-h, innahụ kāna tawwābāmaka bertasbihlah dalam dengan Tuhanmu dan mohonlah ampunan kepada-Nya. Sungguh, Dia Maha Penerima tobat.

Wallaahu A'lam

Sumber Al Qur'an dan Terjemah: https://litequran.net/


Referensi Lain:
Maroji; Ruqyah Syar'iyyah
@infoseputarruqyah
t.me/infoseputarruqyah

Demikian ayat ayat ruqyah untuk penyiksa pembakar dan membunuh jin. Share teman anda ya?

Sukses




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Kitab Penghancur Sihir Panduan Menghancurkan SIhir Santet Sampai Tuntas

Assalamualaikum wrwb. Perkenalkan saya Pendekar Langit dengan bangga mempersembahkan buku panduan dengan judul "Kitab Penghancur Sihir&...