Berikut ini saya mau share beberapa ayat ruqyah pemutus perjanjain & ikatan jin nasab, jin kanuragan dan ikatan sihir. Sebuah pengalaman dari seorang roqy atau peruqyah. Silahkan bisa di coba dan di baca dan di amalkan. Semoga bermanfaat.
Ayat Ruqyah Pemutus Perjanjian & Ikatan Jin Nasab, Jin Kanuragan & Sihir
Langsung saja silahkan dibaca Ayat Pemutus Perjanjian & ikatan kerja sama dengan bangsa jin ini. Bentuk kerja sama perjanjian dan ikatannya bisa macam-macam. Intinya memutuskan ikatannya.
Sumber dari grup dan channel pengobatan islam yang saya ikuti. Semoga bermanfaat.
Share ke teman anda khususnya yang ada gangguan jin nasab ya?
--------------------------------------------
Untuk memutuskan kerja sama perjanjian dan ikatan jin nasab, jin kanuragan dan atau ikatan sihir sebelum ruqyah bacalah ikrar pemutus.
Niat memutuskan perjanjian sbb
“Audzubillahiminassayyitoonirrajiim..
Ya Allah wahai Engkau yang maha menyaksikan, saksikan ikrar kami!
Bahwasannya…saya, mewakili keluarga saya, leluhur saya dan seluruh keturunan saya, dengan mengucapkan…
Bismillaahirrahmaanirrahiim….
Saya putuskan seluruh perjanjian, ikatan-ikatan, sumpah antara kami dan bangsa jin baik sadar atau tidak…
Ya Allah yang maha mengambil sumpah, ambilah sumpah kami…
Dengan memohon kekuatan dan perlindungan saya ikrarkan, saya nyatakan bahwasannya iblis dan seluruh balatentaranya adalah musuh saya…
Ya Rabb, oleh karena kami telah bersumpah diatas namaMu…
Maka masukanlah kami kedalam bentengMu yang kokoh…
Lindungilah saat kami lalai
Bimbing kami dan ampuni kami saat kami melakukan maksiat lagi
Jangan matikan kami sebelum kami mampu bertaubat…
Jangan matikan kami kecuali dalam keadaan khusnul khatimah…Atau syahid dijalanMu, membela agamaMu atau memerangi musuhMu.
Allahu Akhbar !
Allahu Akhbar !
Allahu Akhbar !
Alhamdulillah…demikianlah ikrar pemutus pernjanjian dg bangsa jin dan pihak kelurga semoga Allah putuskan. Setelah selesai sesi ikrar pemutus lalu kamipun meruqyahnya. Dalam sesi ruqyah malam ini kami smpat berdialog dg jin nasab dari keluarga ini berikut ringkasan dialognya :
Praktisi : “kamu siapa ? kamu dari keluarga inikah..?
Jin : (jin hanya diam)
Praktisi : (kubacakan padanya penggalan surah Al Maidah:3 )
Jin : (Tiba tiba jin mau bicara dg suara sperti berbisik) ….”Kenapa diputuskan ?”
Praktisi : “Karena saya ingin membebaskanmu. Dan mengajakmu ke dalam Islam agar engkau selamat dan hidup tenang insyaallah.
Jin : “Saya hanya diutus “
Praktisi : “Diutus…? Siapa yg mengutusmu ?”
Jin : “Datunya.”
Praktisi : “Datuk anak ini..?”
Jin : “Ya.”
Praktisi : “siapa datuk yg engkau maksudkan..?”
Jin : “Ibrahim.”
Praktisi : “Ibrahim…? ( Ibrahim adalah nama datuk keluarga ini yg sudh lama meninggal dunia. Dan ternyata beliau mempunyai perjajian dg bangsa jin dg tujuan utk menjaga kelurga yg ditinggalkannya.) “dengarkan ini…anak ini besrta keluarga ini tidak lagi menginginkan kamu utk menjaganya. Mreka sudh bertaubat…mrk hnya butuh Allah untuk mengajanya.”
Jin :”Tapi saya masih punya janji dgn datuknya.”
Praktisi : “Kamu masih punya ikatan perjanjian dgn datuknya..?”
Jin : “Ya..”
Praktisi : “Baiklah..mari kita putuskan perjanjian kalian insyaAllah. (lalu saya bacakan At Taubah:1, Al An’am:162 dan Al Anbiya:30, An Nahl:26, Al Anfal:11, dan Al Furqan:23 juga Al Maidah:3)
Jin : “Berhentilah…” (tiba tiba jin meminta utk tdak membacakan ayat ayat quran lagi) …..”saya datang dari Siak memwakili semuanya untuk memutuskan semua.”
Praktisi : (jin akhirnya menerima Islam dan mau meninggalkan keluarga ini) “mari kita ucapkan sahadat.”
Jin : (jin mengucapkan sahadat)
Praktisi : “Alhamduillah…selamat datang kepda Islam..”(lalu ku b acakan padanya “Allahunuruststamawatiwalard..) dn sayapun memerintahkannya utk bias pergi ke masjid terkedat di sini namun jin menolaknya)
AAAAAAAAAAAAAAAA
.............................
Ayat Pemutus Ikatan Perjanjian dengan Bangsa Jin
At Taubah:1,
بَرَاۤءَةٌ مِّنَ اللّٰهِ وَرَسُوْلِهٖٓ اِلَى الَّذِيْنَ عَاهَدْتُّمْ مِّنَ الْمُشْرِكِيْنَۗbarā`atum minallāhi wa rasụlihī ilallażīna 'āhattum minal-musyrikīn(Inilah pernyataan) pemutusan hubungan dari Allah dan Rasul-Nya kepada orang-orang musyrik yang kamu telah mengadakan perjanjian (dengan mereka).
Al An’am:162
قُلْ اِنَّ صَلَاتِيْ وَنُسُكِيْ وَمَحْيَايَ وَمَمَاتِيْ لِلّٰهِ رَبِّ الْعٰلَمِيْنَۙqul inna ṣalātī wa nusukī wa maḥyāya wa mamātī lillāhi rabbil-'ālamīnKatakanlah (Muhammad), “Sesungguhnya salatku, ibadahku, hidupku dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan seluruh alam,
Al Anbiya:30,
اَوَلَمْ يَرَ الَّذِيْنَ كَفَرُوْٓا اَنَّ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضَ كَانَتَا رَتْقًا فَفَتَقْنٰهُمَاۗ وَجَعَلْنَا مِنَ الْمَاۤءِ كُلَّ شَيْءٍ حَيٍّۗ اَفَلَا يُؤْمِنُوْنَa wa lam yarallażīna kafarū annas-samāwāti wal-arḍa kānatā ratqan fa fataqnāhumā, wa ja'alnā minal-mā`i kulla syai`in ḥayy, a fa lā yu`minụnDan apakah orang-orang kafir tidak mengetahui bahwa langit dan bumi keduanya dahulunya menyatu, kemudian Kami pisahkan antara keduanya; dan Kami jadikan segala sesuatu yang hidup berasal dari air; maka mengapa mereka tidak beriman?
An Nahl:26,
قَدْ مَكَرَ الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِهِمْ فَاَتَى اللّٰهُ بُنْيَانَهُمْ مِّنَ الْقَوَاعِدِ فَخَرَّ عَلَيْهِمُ السَّقْفُ مِنْ فَوْقِهِمْ وَاَتٰىهُمُ الْعَذَابُ مِنْ حَيْثُ لَا يَشْعُرُوْنَqad makarallażīna ming qablihim fa atallāhu bun-yānahum minal-qawā'idi fa kharra 'alaihimus-saqfu min fauqihim wa atāhumul-'ażābu min ḥaiṡu lā yasy'urụnSungguh, orang-orang yang sebelum mereka telah mengadakan tipu daya, maka Allah menghancurkan rumah-rumah mereka mulai dari pondasinya, lalu atap (rumah itu) jatuh menimpa mereka dari atas, dan siksa itu datang kepada mereka dari arah yang tidak mereka sadari.
Al Anfal:11,
اِذْ يُغَشِّيْكُمُ النُّعَاسَ اَمَنَةً مِّنْهُ وَيُنَزِّلُ عَلَيْكُمْ مِّنَ السَّمَاۤءِ مَاۤءً لِّيُطَهِّرَكُمْ بِهٖ وَيُذْهِبَ عَنْكُمْ رِجْزَ الشَّيْطٰنِ وَلِيَرْبِطَ عَلٰى قُلُوْبِكُمْ وَيُثَبِّتَ بِهِ الْاَقْدَامَۗiż yugasysyīkumun-nu'āsa amanatam min-hu wa yunazzilu 'alaikum minas-samā`i mā`al liyuṭahhirakum bihī wa yuż-hiba 'angkum rijzasy-syaiṭāni wa liyarbiṭa 'alā qulụbikum wa yuṡabbita bihil-aqdām(Ingatlah), ketika Allah membuat kamu mengantuk untuk memberi ketenteraman dari-Nya, dan Allah menurunkan air (hujan) dari langit kepadamu untuk menyucikan kamu dengan (hujan) itu dan menghilangkan gangguan-gangguan setan dari dirimu dan untuk menguatkan hatimu serta memperteguh telapak kakimu (teguh pendirian).
Al Furqan:23
وَقَدِمْنَآ اِلٰى مَا عَمِلُوْا مِنْ عَمَلٍ فَجَعَلْنٰهُ هَبَاۤءً مَّنْثُوْرًاwa qadimnā ilā mā 'amilụ min 'amalin fa ja'alnāhu habā`am manṡụrāDan Kami akan perlihatkan segala amal yang mereka kerjakan, lalu Kami akan jadikan amal itu (bagaikan) debu yang beterbangan.
Al Maidah:3
حُرِّمَتْ عَلَيْكُمُ الْمَيْتَةُ وَالدَّمُ وَلَحْمُ الْخِنْزِيْرِ وَمَآ اُهِلَّ لِغَيْرِ اللّٰهِ بِهٖ وَالْمُنْخَنِقَةُ وَالْمَوْقُوْذَةُ وَالْمُتَرَدِّيَةُ وَالنَّطِيْحَةُ وَمَآ اَكَلَ السَّبُعُ اِلَّا مَا ذَكَّيْتُمْۗ وَمَا ذُبِحَ عَلَى النُّصُبِ وَاَنْ تَسْتَقْسِمُوْا بِالْاَزْلَامِۗ ذٰلِكُمْ فِسْقٌۗ اَلْيَوْمَ يَىِٕسَ الَّذِيْنَ كَفَرُوْا مِنْ دِيْنِكُمْ فَلَا تَخْشَوْهُمْ وَاخْشَوْنِۗ اَلْيَوْمَ اَكْمَلْتُ لَكُمْ دِيْنَكُمْ وَاَتْمَمْتُ عَلَيْكُمْ نِعْمَتِيْ وَرَضِيْتُ لَكُمُ الْاِسْلَامَ دِيْنًاۗ فَمَنِ اضْطُرَّ فِيْ مَخْمَصَةٍ غَيْرَ مُتَجَانِفٍ لِّاِثْمٍۙ فَاِنَّ اللّٰهَ غَفُوْرٌ رَّحِيْمٌḥurrimat 'alaikumul-maitatu wad-damu wa laḥmul-khinzīri wa mā uhilla ligairillāhi bihī wal-munkhaniqatu wal-mauqụżatu wal-mutaraddiyatu wan-naṭīḥatu wa mā akalas-sabu'u illā mā żakkaitum, wa mā żubiḥa 'alan-nuṣubi wa an tastaqsimụ bil-azlām, żālikum fisq, al-yauma ya`isallażīna kafarụ min dīnikum fa lā takhsyauhum wakhsyaụn, al-yauma akmaltu lakum dīnakum wa atmamtu 'alaikum ni'matī wa raḍītu lakumul-islāma dīnā, fa maniḍṭurra fī makhmaṣatin gaira mutajānifil li`iṡmin fa innallāha gafụrur raḥīmDiharamkan bagimu (memakan) bangkai, darah, daging babi, dan (daging) hewan yang disembelih bukan atas (nama) Allah, yang tercekik, yang dipukul, yang jatuh, yang ditanduk, dan yang diterkam binatang buas, kecuali yang sempat kamu sembelih. Dan (diharamkan pula) yang disembelih untuk berhala. Dan (diharamkan pula) mengundi nasib dengan azlam (anak panah), (karena) itu suatu perbuatan fasik. Pada hari ini orang-orang kafir telah putus asa untuk (mengalahkan) agamamu, sebab itu janganlah kamu takut kepada mereka, tetapi takutlah kepada-Ku. Pada hari ini telah Aku sempurnakan agamamu untukmu, dan telah Aku cukupkan nikmat-Ku bagimu, dan telah Aku ridai Islam sebagai agamamu. Tetapi barangsiapa terpaksa karena lapar, bukan karena ingin berbuat dosa, maka sungguh, Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang.
Wallaahu A'lam
Sumber:
Grup dan channel pengobatan islam
Demikian ayat ruqyah pemutus perjanjian & ikatan jin nasab, jin kanuragan & sihir. Semoga bermanfaat. Share ya?
Sukses
Tidak ada komentar:
Posting Komentar