Berikut ini mau saya share tema tentang Penjelasan Ulama Tentang Ayat Membahas Sihir dalam Surah Al Baqarah Ayat 102. Sumber dari grup dan channel pengobatan islam yang saya ikuti. Semoga bermanfaat. Share ke teman anda yang lain ya?
Penjelasan Ulama Tentang Ayat Membahas Sihir dalam Surah Al Baqarah Ayat 102
Silahkan langsung saja dibaca ya?
Tulisan ini saya dapatkan dari grup dan channel pengobatan islam yang saya ikuti. Baik grup facebook atau channel instagram.
Semoga mencerahkan. Share ke teman anda.
Check it dot
---------------------------------------------
PENJELASAN PARA ULAMA TERKAIT SURAT ALBAQOROH AYAT 102
وَاتَّبَعُواْ مَا تَتْلُواْ الشَّيَاطِينُ عَلَى مُلْكِ سُلَيْمَانَ وَمَا كَفَرَ سُلَيْمَانُ وَلَـكِنَّ الشَّيْاطِينَ كَفَرُواْ يُعَلِّمُونَ النَّاسَ السِّحْرَ وَمَا أُنزِلَ عَلَى الْمَلَكَيْنِ بِبَابِلَ هَارُوتَ وَمَارُوتَ وَمَا يُعَلِّمَانِ مِنْ أَحَدٍ حَتَّى يَقُولاَ إِنَّمَا نَحْنُ فِتْنَةٌ فَلاَ تَكْفُرْ فَيَتَعَلَّمُونَ مِنْهُمَا مَا يُفَرِّقُونَ بِهِ بَيْنَ الْمَرْءِ وَزَوْجِهِ وَمَا هُم بِضَآرِّينَ بِهِ مِنْ أَحَدٍ إِلاَّ بِإِذْنِ اللّهِ وَيَتَعَلَّمُونَ مَا يَضُرُّهُمْ وَلاَ يَنفَعُهُمْ وَلَقَدْ عَلِمُواْ لَمَنِ اشْتَرَاهُ مَا لَهُ فِي الآخِرَةِ مِنْ خَلاَقٍ وَلَبِئْسَ مَا شَرَوْاْ بِهِ أَنفُسَهُمْ لَوْ كَانُواْ يَعْلَمُونَ ﴿١٠٢﴾
(102) Dan mereka mengikuti apa yang dibaca oleh syaithon-syaithon pada masa kerajaan Sulaiman (dan mereka mengatakan bahwa Sulaiman itu mengerjakan sihir), padahal Sulaiman tidak kafir (tidak mengerjakan sihir), hanya syaithon-syaithon itulah yang kafir (mengerjakan sihir). Mereka mengajarkan sihir kepada manusia dan apa yang diturunkan kepada dua orang malaikat di negeri Babil yaitu Harut dan Marut, sedang keduanya tidak mengajarkan (sesuatu) kepada seorangpun sebelum mengatakan: “Sesungguhnya kami hanya cobaan (bagimu), sebab itu janganlah kamu kafir”.
Dalam Tafsir Al Imam Al Baghowi (beliau رحمه الله adalah seorang ‘Ulama madzhab Syafi’i) berkaitan dengan ayat 102 surat Al Baqoroh ini beliau menukil pendapat pertama yakni dari Al Kalbi sebagaimana berikut:
“Kisah ayat ini adalah bahwa syaithon menuliskan sihir dan mantra-mantranya melalui mulut Ashif bin Barkhiya, dimana dia (Ashif) ini dikala itu tidak mengetahui bahwa Nabi Sulaiman adalah sebagai raja. Kemudian mereka memendam tulisan tersebut dibawah tempat ibadah Nabi Sulaiman عليه السلام, hingga Alloh سبحانه وتعالى mencabut kerajaan dan nyawa Nabi Sulaiman عليه السلام namun Nabi Sulaiman عليه السلام tidak mengetahui tentang hal ini.
Ketika Nabi Sulaiman عليه السلام meninggal, maka mereka mengeluarkan Kitab Sihir tersebut, dan mengatakan kepada manusia, “Sesungguhnya Sulaiman, dengan Kitab Sihir ini lah Sulaiman itu merajai atau menguasai kalian. Maka ketahuilah hal tersebut.”
Adapun para ‘Ulama dari kalangan Bani Isro’il dan orang-orang sholih diantara mereka, maka mereka itu mengatakan, “Kami berlindung kepada Alloh bahwa (Kitab Sihir) yang demikian itu adalah bagian dari ilmu Alloh.”
Sedangkan orang-orang jahil (bodoh) di kalangan Bani Isro’il, mereka itu mengatakan, “Inilah ilmunya Sulaiman.”
Sehingga kemudian mereka pun mempelajarinya dan menolak Kitab para Nabi mereka, lalu tersebarlah ketercelaan (kedustaan) atas Nabi Sulaiman عليه السلام.
Demikianlah hal ini berlangsung terus-menerus keadaan dan perbuatan mereka itu sampai akhirnya Alloh سبحانه وتعالى mengutus Nabi Muhammad صلى الله عليه وسلم dan kepadanya Alloh سبحانه وتعالى jelaskan bahwa Nabi Sulaiman عليه السلام terbebas dari semua fitnah tersebut. Inilah yang dikatakan oleh Al Kalbi.” (Tafsir Al Imam Al Baghowi I/126-127)
Kemudian dalam Tafsir Al Imam Al Baghowi selanjutnya beliau رحمه الله menjelaskan pendapat yang kedua yakni pendapat Al Imam As Suddi رحمه الله sebagai berikut:
“Adapun Al Imam As Suddi رحمه الله mengatakan bahwa syaithon itu naik ke langit untuk mencuri-curi dengar perkataan malaikat tentang apa yang akan terjadi di bumi, baik berupa kematian ataupun selainnya. Kemudian syaithon itu mendatangi pada dukun, sembari mencampur-adukkan apa yang mereka dengar tadi dari setiap perkataan dengan 70 (tujuh puluh) kedustaan. Kemudian mereka memberitakannya kepada para dukun tersebut, sehingga setelah tertulis maka tersebarlah ditengah-tengah Bani Isro’il itu bahwa Jin adalah mengetahui perkara yang ghoib.
Oleh karena itu, maka Nabi Sulaiman عليه السلام pun mengutus pada orang-orang kemudian mengumpulkan Kitab-Kitab tersebut dan menjadikannya didalam kotak serta memendamnya dibawah kursinya, seraya mengatakan, “Aku tidak ingin mendengar seorang pun mengatakan bahwa syaithon mengetahui perkara yang ghoib, kecuali akan aku penggal lehernya.”
Dan ketika Nabi Sulaiman عليه السلام meninggal dan para ‘Ulama Bani Isro’il yang mengetahui tentang perkara Nabi Sulaiman عليه السلام dan pemendaman Kitab-Kitab (Sihir dan Mantra) ini meninggal; lalu datanglah setelah mereka itu generasi dimana syaithon menyerupai sebagai seorang manusia dan mendatangi sekelompok kaum Bani Isro’il seraya berkata, “Maukah aku tunjukkan kepada kalian pendaman yang berharga yang kalian belum pernah menikmatinya selama ini?”
Mereka (Bani Isro’il) menjawab, “Ya.”
Maka pergilah syaithon bersama mereka dan diperlihatkannyalah tempat dibawah kursi Nabi Sulaiman عليه السلام tersebut, lalu mereka pun menggalinya dan Bani Isro’il pun berkata kepada syaithon, “Mendekatlah engkau (kemari).”
Tetapi syaithon menjawab, “Aku tidak akan datang (kesitu), akan tetapi jika kalian tidak menemuinya (tidak menemukan Kitab tersebut), maka bunuhlah aku.”
(Hal ini dikatakan syaithon demikian), karena tidak ada satu syaithon pun yang mendekat pada kursi Nabi Sulaiman عليه السلام, melainkan dia akan terbakar.
Akhirnya kaum Bani Isro’il menggali dan mengeluarkan Kitab-Kitab itu, dan syaithon pun berkata kembali, “Sesungguhnya Sulaiman menguasai jin, manusia, syaithon dan burung adalah dengan (Kitab) ini.”
Kemudian menghilang (berlalu) lah syaithon itu dari mereka, dan tersebar lah pada Bani Isro’il bahwa Nabi Sulaiman عليه السلام adalah seorang penyihir; kemudian mereka mengambil Kitab-Kitab (Sihir & Mantra) tersebut serta menggunakannya.
Kebanyakan sihir ditemukan di kalangan Yahudi dan ketika Nabi Muhammad صلى الله عليه وسلم datang, maka Alloh سبحانه وتعالى membersihkan fitnah ini dari Nabi Sulaiman عليه السلام.”
(Tafsir Al Imam Al Baghowi I/128)
Jadi demikianlah, sesungguhnya Iblis lah yang menurunkan ajaran Sihir dan Mantra-Mantra itu kepada syaithon dan kemudian syaithon menurunkannya kepada Bani Isro’il, mula-mula melalui Kitab (catatan) yang ditulis oleh Ashif bin Barkhiya, lalu pada akhirnya sampai kepada Bani Isro’il. Dan syaithon memfitnah Nabi Sulaiman عليه السلام dengan menyatakan bahwa dengan Kitab Sihir itu lah Nabi Sulaiman عليه السلام menguasai manusia, burung, jin dan syaithon. Fitnah ini berlangsung terus-menerus hingga diturunkannya Nabi Muhammad صلى الله عليه وسلم untuk membersihkan keyakinan yang keliru tersebut dari jiwa-jiwa manusia, dan menjelaskan bahwa Nabi Sulaiman عليه السلام berlepas diri dari hal tersebut dan beliau عليه السلام tidak lah kaafir (tidak mempelajari ilmu Sihir), melainkan syaithon lah yang menyebarkan kebathilan tersebut.
Fitnah dalam hal ini (jimat dan sihir) juga menimpa beberapa ulama islam, ada kitab-kitab jimat dan sihir yang dinisbatkan kepada nama ulama. Seperti kitab al aufaq yang dinisbatkan kepada imam al ghozali. Padahal dusta.
Wallahu a'lam.
🌻🌻🌻🌻
t.me/bentengghaib
AAAAAAAAAA
---------------------------------------
RUQYAH SYARIYYAH DAERAH BEKASI DAN SEKITARANYA
Selengkapnya baca: https://bit.ly/37zRmmm
Profil Peruqyah & Alamat
Kami adalah tim peruqyah syar'iyyah dengan bendera REHAB HATI Ustadz Nuruddin Al Indunessy cabang Medan Satria Bekasi.
Silahkan hubungi kami via Whatsapp melalui beberapa tim kami sbb
Ketua:
Ust. Abu Rasyid https://wa.me/6281213295289
Divisi Ruqyah
Khususnya untuk sahabat fillah yang tinggal di sekitar bekasi silahkan hubungi kami ya? Untuk di luar bekasi kami juga biasa membantu terapi ruqyah dengan perjanjian.
**Waspadalah Gangguan Jin & Sihir**
Mayoritas penyakit berasal dari pikiran. Dan ketahuilah pikiran banyak yang dikendalikan oleh syetan. Maknanya adalah banyak penyakit yang akar masalahnya dari syetan.
Jika anda tiba2 suka marah-marah, tidak terkontrol, takut berlebihan, cemas berlebihan, sedih berlebihan itu tanda2 awal gangguan jin. Jika dibiarkan semakin lama semakin parah dan memicu penyakit fisik. Puncaknya adalah tumor ganas dan kangker.
Waspadalah jika tiba2 rumah tangga anda sering cekcok, kata cerai gampang keluar dari mulut anda. Waspada jika anda gagal menjalankan nafkah batin, tiba2 loyo saat mau penetrasi. Waspada jika anda mengalami keguguran berulang, atau sudah bertahun2 berumah tangga belum juga punya momongan.
Waspada jomblo menahun, cinta berlebihan, sakit yang secara medis tidak terdeteksi dan masih banyak lagi.
Waspadalah jika rumah anda beberapa kali terdengar sebuah ledakan di atap rumah, suasana rumah anda tiba2 berubah mengerikan, anda merasa seperti di awasi, ada bau-bauan di rumah yang tidak jelas sumbernya, tiba2 kedatangan hewan2 fasik seperti tikus yang datang dari segala penjuru. Atau lipan, ular, cicak, kecoak.
Waspada jika anda di bombardir dengan mimpi2 buruk seperti mimpi melihat kuburan, melihat mayat, melihat kotoran, mimpi tsunami, banjir, tenggelam, mimpi terbang, naik pesawat, naik burung, jatuh dari ketinggian, naik mobil, naik kendaraan, berjalan menyusuri jalan, tersesat, terkurung dll.
Waspada jika anda bermimpi bertemu mahluk mengerikan, bertemu hewan2 buas seperti harimau, kera, ular, buaya, kadal, landak, cicak, tikus, unta, kuda, kerbau, ikan2, belut, kepiting secara berulang2.
Jika anda mengalaminya maka anda wajib konsultasi dengan ahlinya supaya mendapatkan penjelasan dan terapi.
Silahkan hubungi kami via Whatsapp melalui beberapa tim kami sbb
Ketua:
Ust. Abu Rasyid https://wa.me/6281213295289
Divisi Ruqyah
Khususnya untuk sahabat fillah yang tinggal di sekitar bekasi silahkan hubungi kami ya? Untuk di luar bekasi kami juga biasa membantu terapi ruqyah dengan perjanjian.
**Menerima Undangan Training Ruqyah Syar'iyyah Massal**
Jika anda ingin mengundang kami untuk menyelenggarakan seminar/ training ruqyah syariyyah massal maka Insya Allah kami siap datang dan GRATIS.
Cukup menyiapkan tempat dan proyektor kalau ada. Dan juga jamaah/ peserta tentunya.
Dimana saja biasa kami menyelenggarakan training ruqyah gratis? Kami sering menyelenggarakan training atau seminar ruqyah gratis di
1 Masjid
2 Musola
3 Yayasan
4 Rumah pribadi
5 Organisasi
6 Kantor
7 Dan sebagainya
Jazakumullah khairan.
Wassalamualaikum
Wallaahu A'lam
Referensi sumber:
https://www.facebook.com/a
Demikian artikel penjelasan ulama tentang ayat membahas sihir dalam surah al baqarah ayat 102. Share artikel ini ke teman anda ya?
Sukses
Tidak ada komentar:
Posting Komentar