Kita sering mendengar orang yang diganggu dan di kuasai oleh syetan dari bangsa jin. Baik gangguan jin, sihir atau ain. Mengapa mereka bisa diganggu oleh syetan? Bisa jadi karena kurangnya iman dan tawakal kepada Allah swt. Benarkah? Yuk simak artikelnya.
Inilah Orang yang Tidak Dikuasai oleh Syetan
Mereka yang tidak bisa dikuasai oleh syetan adalah orang yang iman dan tawakalnya sudah sempurna.
Masalahnya apakah kita bisa memastikan saya dan anda semuanya iman dan tawakalnya sudah sempurna? Tidak ada yang bisa jamin.
Oleh sebab itu saya pikir semua berpeluang di ganggu oleh syetan dengan tingkat gangguan yang berbeda2. Ada yang gangguannya parah ada yang ringan2 saja. Ada yang bisa mengatasinya ada yang sulit mengatasinya.
Sebab tingkat pengetahuan, keimanan, dan tawakalnya berbeda-beda.
Meskipun tidak harus orang yang iman dan tawakalnya lemah pasti bebas dari gangguan sihir misalnya. Sebab manusia adalah tempatnya salah dan dosa. Pasti ada saatnya lalai yang mana membuat pengaruh sihir bisa masuk.
Yuk kita bahas. Saya ada tulisan tentang ini. Sumber dari grup dan channel pengobatan islam yang saya ikuti.
Check it dot
AAAAAAA
----------------------------
Jangan Mau Dikuasai Syetan
Sesungguhnya syaitan itu tidak ada kekuasaannya atas orang-orang yang beriman dan bertawakkal kepada Tuhannya. (QS An Nahl : 16-99)
Setan gak akan berkuasa atas orang yang beriman danyang bertawakkal kepada Allah. “Kenapa ibu itu kok kesurupan, sering kena gangguan jin, padahal dia nampaknya sering sholat dan sehari-hari berjilbab?” Banyak dari mereka yang kena gangguan jin, sihir, ‘ain adalah orang yang juga sudah melakukan sholat, puasa, membaca quran, berpakaian muslim yang baik.
Terkadang pertanyaan seperti diatas ditanyakan olehorang-orang. Mereka belum tau sebab kenapa seseorang kena gangguan jin, kesurupan misalnya.
Dijelaskan di surat An Nahl ayat 99 diatas, bahwa kalau beriman dan bertawakkal kepada Allah seharusnya gak bisa dikuasai setan.
Nah, justru disitu letaknya. Beriman, dan Tawakkal kepada Allah. Orang yang nampaknya beriman dan tawakkal kepada Allah, yaitu yang nampaknya melakukan ibadah seperti sholat, puasa, apakah sudah BENAR imannya ? apakah sudah BENAR tawakkalnya ?
Karena sudah sholat dan puasapun, gak berarti sudahBENAR sholatnya atau sudah BENAR puasanya. Dengan kita melakukan sesuatu, gak menjamin kita sudah BENAR dalam melakukannya.
Pertanyaannya, khususnya buat kita : sudahkah keIMANan kita benar? sudahkah TAWAKKAL kita benar?
Ulama’ menjelaskan bahwa IMAN itu meliputi keyakinan, ucapan, dan amal perbuatan. Sehingga pertanyaan diatas menjadi :
Sudahkah Keyakinan / Akidah kita benar ?
Sudahkah Ucapan kita benar ?
Sudahkah Amal Perbuatan kita benar ?
Karena, bisa jadi masih ada akidah kita yang tidak bersumber dari Akidah Nabi Muhammad Sholallahu ‘Alaihi Wasallam. Bisa jadi masih ada ucapan kita yang dusta, ingkar janji.
Bisa jadi masih banyak amal perbuatan kita yang jauh dari tuntunan Nabi Muhammad Sholallahu ‘Alaihi Wasallam.
Yang diperintahkan Allah malah sering kita tinggalkan,Eh yang dilarang Allah malah sering kita lakukan. Nah ini kan pertanda masih ada keIMANan kita yang belum benar. Masih ada ruang untuk memperbaiki diri.
Bisa jadi juga, Tawakkal kita belum sepenuhnya ke Allah. Terkadang kita malah terlalu mengedepankan usaha kita, dan sedikit tawakkal sehingga malah tawakkal kepada diri dan usahanya sendiri. PEDE banget dengan kemampuannya, sehingga lupa memasrahkan usaha kita tersebut kepada Allah.
Karena keimanan dan tawakkal kita masih banyak pe er nya, untuk itu maka kita perlu terus muhasabah diri, mentaubati dosa, mengamati ucapan keyakinan perbuatan kita, serta mengevaluasi tawakkal kita. Kita sangat butuh bantuan Allah, pertolongan Allah agar bisa terus dibimbing. Sehingga bisa terus berbenah diri memperbaiki Iman dan Tawakkal.
Kalo enggak, makin lama Setan itu makin menguasai kita. Tanpa sadar, kita makin jauh dari keridhoan Allah, makin terpuruk dalam kemaksiatan. Dan gangguan jinnya makin parah.
Karena kalau setan gak bisa menguasai orang yang ber IMAN dan TAWAKKAL kepada Allah, artinya,Setan dengan mudah bisa menguasai orang yang IMAN dan TAWAKKALnya belum BENAR !
Allaahulmusta’aan.. dan kepada Allahlah kita mohon pertolongan..
Allahumma iyyaaka Na’budu wa iyyaaka Nasta’iin
Barakallaahufiikum
Ruqyahlah Dengan Cinta
Semoga Allah Makin Mencintaimu
_____________________
🖋️Adam Amrullah
📚 Ruqyah Dengan Cinta
📮Rudi Abu Azka (editor buku Ruqyah dengan Cinta)
Demikian artikel inilah orang yang tidak bisa dikuasai syetan. Semoga bermanfaat. Share ke teman anda ya?
Sukses
Tidak ada komentar:
Posting Komentar