Reminder: Blog ini berisi iklan pihak ke 3, yang tidak terkait dengan konten

Kumpulan Kisah Mistis Pesugihan Berujung Maut

Berikut ini saya mau share beberapa kisah dunia supranatural yang terkait dengan pesugihan. Dimana ada orang yang sekian lama dalam kemiskinan lalu tergoda kerjasama dengan setan untuk kekayaan instan. Yuk simak Kumpulan Kisah Mistis Pesugihan Berujung Maut ini.


Kumpulan Kisah Mistis Pesugihan Berujung Maut

Sebelum membaca Kumpulan Kisah Mistis Pesugihan Berujung Maut ada baiknya ada add pertemanan dengan kami di facebook klik https://www.facebook.com/revan.sugih.9

Share link diatas ke teman anda yang ada indikasi gangguan non medis baik gangguan jin atau sihir ya? Semoga menjadi asbab kesembuhan. Amin

Langsung saja ini dia Kumpulan Kisah Mistis Pesugihan Berujung Maut dari beberapa sumber. dan ada hikmah dibalik kisah.

Check it dot

-------------------------------------

HIKMAH DI BALIK KISAH MISTIS

1. Kisah Insyafnya Dukun Pesugihan yang Hampir Mati Kena Teluh

Kisah pertama tentang dukun pesugihan yang hampir tewas karena diserang. Pesan yang ingin saya sampaikan dikisah ini adalah dukun itu andalannya adalah baca mantra. Mereka rutin setiap hari baca mantra dengan tujuan yang berbeda-beda, baik tujuan santet orang, penyembuhan, menambah kesaktian dll.

Kalau dukun saja kosisten baca mantra maka korban sihir wajib lebih konsisten lagi baca ayat ruqyah dalam bingkai doa kepada Allah agar dilindungi, diberikan kesembuhan, dihancurkan pengaruh sihirnya dll. Usahakan ada relevansi antara ayat ruqyah yang dibaca dengan bingkai niat dan doanya. Baca setiap hari kalau perlu setiap menit setiap jam dan setiap waktu. Baca ayat yang pendek tidak ada masalah yang penting terus diulang.

Berikut kisahnya

AAAAA



-------------------------

Tak ada yang lebih menyakitkan selain diserang terpaan teluh. Ketika wajahku terasa membengkak, darah menggumpal tepat di bola mataku, hampir meledak. Kalau aku tak menyebut nama Allah, niscaya aku mati saat itu juga.

Hari itu baru saja klien ku kegirangan karena mendapat kiriman uang gaib yang telah ku 'kerjakan' selama sebulanan lebih. Katanya, ia menerima uang tunai hampir sebanyak seratus juta.

Sebagaimana ajian uang gaib pada umumnya, jenis pesugihan ini sebenarnya tak menambah jumlah lembar rupiah yang beredar di Indonesia, apalagi melipatgandakan. Pada dasarnya, pesugihan uang gaib sama seperti tindak pencurian pada umumnya.

Aku akan mengirimkan ratusan dedemit untuk berpencar mencari korban pencurian uang di setiap rumah orang kaya. Uang-uang yang berhasil dicuri itu, akan dikirimkan kepada klien yang telah memesan dan membayar mahar.

Artinya, mereka yang menghadapku dan meminta aku untuk menggandakan uang, sebenarnya sama persis seperti menghadap seorang gembong perampok yang akan mengambil harta orang lain.

Di siang bolong saat itu, klienku baru saja menyampaikan rasa senangnya karena menerima uang ratusan juta. Ketika uang sudah mulai pulang, perasaan aneh mulai menjangkiti tubuhku.

Awalnya aku merasa gelisah, seperti akan menghadapi sebuah masalah besar. Aku terus merapalkan mantra-mantra ilmu hitam yang selama ini ku pelajari untuk menghilangkan rasa gelisah itu.

Namun, bukannya menghilang, rasa gelisah itu justru meningkat menjadi rasa sakit. Pertama, wajahku terasa membengkak. Aku tak tahu apa yang sedang terjadi. Namun, aku benar-benar merasa seperti habis disengat pasukan lebah.

Saat ku melihat wajahku di cermin, seluruh wajahku tampak memerah. Aku terus membaca mantra-mantra penyembuhan. Ini bukan doa-doa yang biasa dibaca oleh pemuka agama. Melainkan mantra untuk memanggil dedemit agar menghilangkan rasa sakit itu.

Semakin lama, rasa sakit itu terus bertambah. Kini giliran mata kiriku yang terasa sakit. Ku lihat di depan cermin, bola mata sebelah kiri tiba-tiba membengkak seperti ada gumpalan darah di dalamnya.

Aku khawatir, aku yakin ini adalah kiriman santet dari seseorang. Mungkinkah ini kiriman dari salah satu korban pencurian uang gaibku? Sepertinya, salah satu demit kirimanku tertangkap olehnya.

***

Sudah tiga hari berlalu sejak pertama aku merasakan hal-hal janggal di tubuhku. Hingga saat ini, semua penyakit itu justru semakin bertambah. Kini aku lumpuh, tak bisa berbuat apapun.

Kaki dan tanganku mati seketika tak bisa digerakkan. Mulutku menganga tak bisa terkatup. Meski demikian, aku tetap membaca semua mantra yang ku tahu. Aku terus mengirim semua demitku untuk mencari tahu siapa pelakunya.

Namun, setiap kali ku kirim makhluk gaib, penyakit itu terus bertambah. Rasanya, aku ingin menyerah dan sudah siap mati saja. Para klien dari hari ke hari terus berdatangan menanti konsultasi.

Namun, sejak hari pertama ku merasa sakit, pintu rumahku sudah ku kunci. Aku yakin mereka merasa kehilangan. Belum lagi, ada klien-klien yang belum ku garap permintaan mereka. Aku yakin mereka akan menuduhku sebagai penipu tak lama lagi.

***

AAAAA



Sekujur tubuhku kini sudah tak lagi bisa berkutik. Sedangkan, di depan pintu rumahku, sekelompok orang tengah berkumpul dan berteriak-teriak. Ini sudah hari ke-7 sejak aku diserang teluh misterius.

Tak biasanya aku kalah dalam tarung teluh. Namun, sepertinya lawanku bukan orang biasa. Bisa ku pastikan, kiriman teluh ini berasal dari Banten atau mungkin suatu daerah di Kalimantan.

Aku tak tahu pasti. Aku terus menangis, meski tak ada setetespun air mata keluar. Kini aku sudah berhenti membaca mantra-mantra hitam itu. Aku sudah pasrah. Aku siap mati.

Sedangkan, gerombolan orang di depan terus meneriakiku sebagai penipu. Apa ku bilang, para klien yang belum sempat ku garap pasti akan menagih uang mahar. Ingin aku berteriak: "Sini masuk, ambil kembali saja uang kalian. Aku sedang tak bisa memenuhi permintaan kalian. Aku bukan penipu."

Namun, apa daya mulutku hanya bisa menganga tanpa bersuara. Tak ada satupun bantuan sejak hari pertama yang ku dapatkan. Para demit peliharaanku pun satu per satu pergi menghilang.

Aku pasrah. Tak bisa meminta bantuan pada siapapun. Namun, sebenarnya sejak hari pertama, aku ingin sekali meminta pertolongan kepada seseorang yang sangat kuat dan maha kuasa. Namun, aku malu teramat malu.

Apakah Ia akan menerima permintaan tolong si pendosa yang telah melawanNya selama ini? Aku merasa tak berhak meminta pertolongan kepadanya. Namun, situasi benar-benar mencekam dan aku tak punya pilihan lain.

Dari dalam tubuhku, teluh telah menggerogoti. Di luar rumahku, gerombolan orang sudah siap membakar tubuhku. Apa yang aku bisa selain meminta pertolonganNya?

Akhirnya, nama agung itu ku sebut berkali-kali: "Allah... Allah... Allah...." Setelah menyebut namaNya ratusan kali, tiba-tiba sekujur tubuhku terasa membaik. Aku tak lagi merasa sakit. Penyakit-penyakit itu berangsur menghilang.

Kaki dan tanganku kini sudah bisa digerakkan dalam sekejap. Mendengar orang-orang berteriak di depan, aku buru-buru berlari menghampiri mereka sebelum rumahku dibakar habis.

"Tunggu! Maafkan aku. Selama seminggu ini aku diserang penyakit aneh kiriman orang. Maafkan aku. Mohon jangan bakar rumahku."

"Bohong! Cepat kembalikan uang kami atau kami bakar rumah beserta kau!"

Hari itu, ku kembalikan semua mahar mereka dua kali lipat banyaknya. Aku merasa bersalah pada siapapun, pada diriku, terutama pada pemilik nama agung yang menyelamatkanku baru saja.

Dunia hitam itu akhirnya ku tinggalkan selamanya. Kini aku pergi, menghilang, menjauh dari peradaban manusia. Yang ingin ku lakukan hanyalah mendekatkan diri kepadaNya.
.
.

2. Cerita Pelaku Pesugihan yang Bunuh Diri karena Dihantui Tumbalnya

Cerita ke dua tentang pesugihan dimana hampir semua pesugihan pasti butuh tumbal orang terdekat atau sahabat terdekat. Tumbal ini dimaksudkan sebagai bentuk keseriusan dari pelaku pesugihan, atau istilahnya dalam kegiatan simpan pinjam adalah barang jaminan.

Jangan disangka mempraktekkan pesugihan tidak ada resikonya justru resikonya sangat besar, nyawa sebagai taruhannya. Entah karena lupa kasih sesajen, gagal menumbalkan seseorang atau karena dihantui oleh bayang-bayang orang yang ditumbalkan, atau karena masa sewa pesugihannya habis. Pada akhirnya jiwa atau nyawa pelaku pesugihan itu sendiri yang harus menjadi tumbal kerja sama dengan setan.

Pesan moralnya adalah, jangan sekali-kali mengadakan kerja sama dan perjanjian dengan setan. Pada awalnya anda akan dikasih dan dikasih sampai puas. Namun pada akhirnya jiwa anda akan diambil dan tergadai di alam jin. Pada akhirnya nyawa anda adalah taruhannya.

Berikut kisahnya.

Malam Senin purnama adalah malam yang ditunggu-tunggu Mustofa. Di malam berkabut itu, ia duduk bersila di bawah pohon beringin yang biasa ia datangi. Tubuhnya sudah serba bersih, sudah mandi, dan telah memakai wewangian khusus.

Begitu khusyuk ia menunduk, merapal mantra, sembari menunggu sesuatu yang biasanya akan membuatnya girang bukan main: gepokan uang yang muncul dari bawah akar beringin.

Telah lama Mustofa mengamalkan pesugihan penggandaan uang atau ia sebut sebagai uang gaib. Ritualnya mudah, tak membutuhkan sesajian yang begitu rumit.

Hanya, Mustofa perlu menyiapkan ayam hitam dan tentu saja syarat yang amat sulit, yakni tumbal. Masalah tumbal ini memang bukan wilayah Mustofa.

Biasanya, orang-orang dekat Mustofa akan tewas secara misterius setiap dua tahun sekali. Namun, di antara keluarga besar Mustofa, tak ada satupun yang tahu pola misterius ini.

"Kau tak akan membunuh siapapun. Hanya, biarkan demit itu mencari tumbal dari saudara sedarahmu," begitu kira-kira 'petuah' sang dukun saat Mustofa meminta amalan pesugihan ilmu hitam beberapa tahun lalu.

Jika setiap malam Senin purnama muncul, tiba-tiba Mustofa akan mengadakan syukuran di rumahnya. Katanya, itu untuk membersihkan pengaruh jahat dalam uang gaib yang ia dapat.

Namun, kepada orang-orang sekitar, ia biasanya akan mengaku mengadakan syukuran sebagai bentuk sedekah. Makanya, orang-orang tak ada satupun yang curiga dengan jatuhnya tumbal setiap beberapa tahun.

***

Beberapa hari usai mengadakan syukuran, Mustofa mengalami banyak hal aneh. Ini tidak biasa. Tidak seperti bulan-bulan sebelumnya. Biasanya, tak akan ada yang terjadi setelah malam Senin purnama.

Pertama, ia tiba-tiba selalu mencium bau bangkai di sekitar rumahnya. Setelah dicari-cari, tak ditemukan bangkai apapun. Bahkan, bangkai seekor cicak pun tak ditemukannya.

Kedua, ini yang lebih membuat merinding, Mustofa kerap mendengar suara seseorang menangis tepat di sampingnya. Padahal, tak ada siapapun yang menangis.

Semua kejadian aneh itu terus berlangsung meski Mustofa telah berkonsultasi dengan dukun sewaannya. Ia juga telah menerima mantra baru agar tak mengalami hal demikian.

Namun, kejadian-kejadian aneh terus dialami Mustofa. Pernah suatu ketika, ia menampar istrinya berkali-kali karena stress akibat dihantui oleh hal-hal aneh itu.

Dua bulan sejak pertama kali mengalami hal aneh, anak dan istri Mustofa sudah minggat ke rumah orang tuanya. Mustofa ditinggal sendiri dan sudah dicap sebagai orang tak waras oleh warga sekitar.

"Manusia kalau sudah kebanyakan ilmu, dan kalau tidak kuat menerimanya, maka akan berakhir seperti si Mustofa."

"Si Mustofa itu sepertinya ketahuan selingkuh oleh istrinya. Ia kemudian ditinggalkan dan menjadi stress seperti sekarang."

"Harus selalu banyak bersyukur, ya Bun. Jangan sampai seperti Pak Mustofa yang jadi begitu. Padahal, ia kaya dan tampak bahagia, loh."

Kurang lebih demikian berbagai isu yang merebak di antara para tetangga. Mereka hanya tahu persoalan yang tampak saja, tetapi di balik itu semua, mereka tak tahu kalau Mustofa sedang dihantui oleh entah siapa.

***

"Kau telah membunuh kami. Kau yang membuat kami kehilangan orang-orang terdekat. Bertaubatlah, Mustofa. Atau, kami akan mengikutimu ke manapun kau pergi."

Hal-hal aneh tersebut semakin menggila. Kini, Mustofa melihat orang-orang yang mati karena menjadi tumbal pesugihannya terus mengikutinya ke manapun ia pergi.

Tentu saja Mustofa mengenal mereka. Mereka adalah paman, sepupu, hingga keponakan Mustofa sendiri. Jika sudah melihat bayangan-bayangan korban-korbannya, Mustofa akan berteriak-teriak kencang dan membenturkan kepalanya berkali-kali ke dinding.

Karena sudah tak kuat dengan semua teror itu, Mustofa akhirnya melompat dari lantai dua rumahnya dan tewas seketika karena kepalanya membentur tanah dengan sangat keras.

AAAAA



.
.

3. Kisah Pesugihan: Demi Harta Benda dan Kekayaan, Rela Tumbalkan Teman

Kisah ke 3 tentang pesugihan yang tega hendak menumbalkan teman sendiri. Latar belakangnya adalah persaingan bisnis dan karir. Pesan yang ingin saya sampaikan adalah jika anda korban sihir maka tingkatkan kewaspadaan. Karena biasanya pelakunya adalah orang terdekat yang dengan mudah bisa memantau perkembangan sihirnya. 

Berikut kisahnya

"Hari ini kita berdoa untuk Almarhum Rifkiawan Subekti yang telah dipanggil oleh Yang Maha Esa. Untuk semua rekan-rekan agar membacakan fatihah untuknya."

Begitulah pesan yang dikirim oleh atasan Munarman dalam grup WhatsApp menyusul kematian teman satu kantor mereka, Rifki. Namun, Munarman tak membacakan fatihah sebagaimana yang dipesankan oleh atasannya. Ia justru tertawa terkekeh-kekeh.

"Mampus kau. Kalau sudah begini, kau yang menanggung akibatnya. Sekarang tinggal giliranku memperbaiki nasib hidup."

Tak ada raut sedih apalagi menyesal atas apa yang telah ia perbuat. Rifki tewas tenggelam di sebuah danau akibat ia tenggelamkan. 

Laporan polisi mengatakan kalau Rifki mengalami kecelakaan tunggal dan kehabisan nafas akibat tenggelam.

Padahal, Munarman sengaja membayar seseorang untuk membunuh Rifki. Skenarionya memang sulit dibaca kepolisian. Munarman membayar algojo bukan untuk mencelakakan Rifki secara fisik, melainkan secara mental.

Ia menyuruh orang bayarannya berpura-pura menjadi hantu kuntilanak dan sengaja berdiri di tengah jalan kala Rifki pulang. Di kawasan industri tempat Rifki bekerja, memang terdapat danau buatan yang cukup dalam.

Malam itu Rifki baru saja pulang dari kerja lemburnya. Sekitar pukul 03.00 malam, Rifki kaget karena melihat sosok perempuan berjubah putih berdiri di tengah jalan. Mobilnya kemudian banting setir hingga terperosok ke dalam danau tersebut.

"Aku akan kaya sekarang. Aku yakin dukun itu mengatakan hal yang benar. Aku yakin aku kaya. Seperti permintaan si dedemit peliharaan Mbah Kunto, bahwa aku harus membunuh seorang pria bujangan agar pesugihanku lancar."

***

Ada rumor yang mengatakan kalau pengumuman kenaikan jabatan akan segera dilakukan beberapa hari lagi. Munarman yang digadang-gadang akan naik pangkat menggantikan penjabat sebelumnya, Rifki, sudah merasa percaya diri.

"Rifki sudah mampus, aku sudah kaya, dan pengalamanku di bidang ini sudah mumpuni. Mana mungkin aku tak diberikan jabatan itu?"

Sifat serakah dan iri dengki Munarman yang membawanya pada perbuatan itu. Rasa empatinya terhadap sesama manusia seketika hilang karena tertutup oleh harta kekayaan dan ambisi buta.

***

"Perkenalkan, ini Kunto Widiyawan, dia yang akan menggantikan almarhum Rifki dalam pekerjaannya."

Betapa Munarman kecewa mendengar pengumuman tersebut. Dukun sewaannya, Mbah Kunto, ternyata menjadi pengganti Rifki. Betapa ia merasa terkhianati oleh dukunnya sendiri.

"Mbah, apa yang mbah lakukan? Siapa sebenarnya Mbah ini? Aku tak paham. Sampai sekarang, harta yang Mbah janjikan juga belum kunjung tiba kendati tumbal yang Mbah minta telah tewas dua bulan lalu."

"Kau tak akan paham, Munarman. Sekarang giliran kau yang akan aku tumbalkan."

"Maksud Mbah Kunto apa? Aku tak mengerti."

Sambungan telepon tersebut kemudian putus seketika. Emosi Munarman tentu saja semakin memuncak. Pikiran kotornya sudah berkelana ke mana-mana. Ia menerka-nerka siapa sebenarnya Mbah Kunto?

"Siapa sebenarnya dia? Apakah dia memanfaatkanku untuk membunuh Rifki agar menggantikan posisinya? Sialan! Jika benar begitu, tak akan ku biarkan rencana si lelaki bedebah itu berjalan mulus."

Munarman segera menyiapkan sebuah skema pembunuhan untuk menyingkirkan Mbah Kunto. Jiwanya benar-benar sudah tertutupi oleh satir hitam keserakahan dan ambisi yang tak ada ujungnya.

Segera ia keluar rumah untuk menghubungi algojo yang dahulu menjadi sewaannya. Namun, saat ia membuka pintu rumahnya, entah mengapa si algojo yang dimaksud sudah berdiri di hadapannya.

Algojo tersebut bertubuh kekar, berkepala plontos, dan memiliki pandangan yang amat tajam. Ia mengenakan jaket hitam bak polisi berpakaian preman dan wajahnya dibalut masker yang juga warnanya hitam.

"Dari mana kau tahu rumahku? Aku tak memberimu alamat atau informasi apapun. Ada apa? Kebetulan. Aku membutuhkanmu."

Belum lagi Munarman bicara, si algojo tersebut tiba-tiba mencekik Munarman hingga tewas. Mayatnya kemudian dibuang ke dalam danau tempat Rifki tewas. Munarman dinyatakan menghilang sejak saat itu.

***

"Kini, perusahaan ini selangkah lagi akan kembali ke pangkuan keluargaku. Semua musuh ayahku, dan keturunan-keturunannya, telah ku singkirkan. Ayah, semoga engkau tenang di sana."

Kunto berbicara di depan sebuah makam sembari menangis tersedu-sedu. Ia ditemani oleh seorang bertubuh kekar, berkepala plontos, dan memiliki pandangan tajam.

"Ayah, mari kita pergi," ucap si lelaki bertubuh kekar itu.

Cerita ini hanya fiktif belaka. Kesamaan nama tokoh dan latar hanyalah kebetulan.

Referensi: www.kumparan.com

Wallaahu A'lam
Pendekar Langit

AAAAA



*KOLEKSI PENDEKAR LANGIT*




Koleksi UPDATE selengkapnya baca disini https://sites.google.com/view/kompilasipendekarlangit

Assalamualaikum wrwb

Sehubungan dengan habisnya stok buku terjilid softcover Kisah Pendekar Langit, namun masih cukup banyak permintaan dari sahabat maka dengan ini saya menyusun kompilasi file pendekar langit secara online. Jika anda menginginkannya, untuk menghargai hasil karya intelektual kami, silahkan infak seikhlasnya.





Berikut kompilasi file pendekar langit

_Buku Kisah Pendekar Langit_

✅ Pertempuran Sihir Perdarah, Membongkar dan Menghancurkan Tipu Daya Sihir. Sebuah kisah nyata kami pribadi pernah kena sihir. Harga normal 249k, harga diskon 199k. Untuk versi online seikhlasnya saja.

✅ Jumlah 715 halaman pdf file berpasword

Download daftar isi: https://bit.ly/3oYfUgu
Download versi mukadimah: https://bit.ly/3gVC9zl
.
.
*BONUS KOMPILASI SEPUTAR RUQYAH*

_Audio Ruqyah Syariyyah_

1. Clean & Powerfull Ruqyah Syariyyah Ust Ali Abu Khalid
2. Ruqyah 10 menit yang mengguncang Ust Pattarani
3. MP3 Ruqyah UNAI 
4. MP3 Ruqyah Abu Aliyaa
5. MP3 Ruqyah Abu Anas
6. MP3 Ruqyah Abu Qasim
7. MP3 Ruqyah Ahmed Ibn Ali Al Al Ajmi (Fire)
8. MP3 Ruqyah Bandar Al Zahrani
9. MP3 Ruqyah Farres Abbad (Ruqyah Against Sihr & Jinns)
10. Ruqyah Indonesia-Malaysia (Warning to Jinn)
11. MP3 Ruqyah Mahmoud Al Banna
12. MP3 Ruqyah Majed Al Zamil
13. MP3 Ruqyah Nabeel Al Awadi
14. MP3 Ruqyah Seikh Abdurrahman As Sudais
15. Ruqyah Seikh Ali Al Hudhaify (Fire)
16. Ruqyah Seikh Khalid (Punishment Ruqyah)
17. Ruqyah Seikh Manshawi
18. Ruqyah Seikh Mishary Rashed El Efasy
19. Ruqyah Seikh Muhammed Jibril
20. Seikh Nasser Al Khatami
21. Ruqyah Seikh Swaalih (Fire)
22. Ruqyah Syeikh Yasir Salamah
23. Ruqyah Yahya Hawwa
24. Ruqyah Yasser Al Dosari
25. Dll

_EBOOK Seputar Ruqyah_

1. Abdul Aziz Bin Baz Risalah Sihir dan Perdukunan
2. Ayat-Ayat Ruqyah & Dalilnya
3. Ibnul Qayyim Manajemen Qalbu Melumpuhkan Senjata Setan
4. Ibnul Qayyim Noktah Hitam Senandung Setan
5. Disertasi Ruqyah Terhadap Kangker
6. Penggunaan Ayat Al Qur'an Sebagai Obat
7. Risalah Ringkas Ruqyah Syariyyah
8. Tazkiyatun Nufus
9. Ruqyah Mandiri Holistik RH
10. Ayat-Ayat Adzab
11. Ilmu Hikmah dan Kedok Perdukunan Perdana Akhmad
12. Kerasukan Setan Perdana Akhmad
13. Praktek Sihir pada Ilmu Kebatinan Perdana Akhmad
14. Ruqyah Syariyyah VS Gadungan Perdana Akhmad
15. Ebook RH 2013
16. Panduan Menjadi Peruqyah (NAI 2013)
17. Ruqyah Covid19 NAI

Bagi yang berminat semua file diatas kami kirim link download by email atau whatsapp

Semoga bermanfaat dan menjadi wasilah kesembuhan yang sempurna. Aamiin

Untuk pertanyaan bisa WA kami klik https://wa.me/6281315365212

Wassalam wrwb
Pendekar Langit

Demikian Kumpulan Kisah Mistis Pesugihan Berujung Maut. Semoga bermanfaat. Share artikel Kumpulan Kisah Mistis Pesugihan Berujung Maut ini ke teman anda yang ada indikasi gangguan non medis ya?

Semoga lekas sembuh




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Kitab Penghancur Sihir Panduan Menghancurkan SIhir Santet Sampai Tuntas

Assalamualaikum wrwb. Perkenalkan saya Pendekar Langit dengan bangga mempersembahkan buku panduan dengan judul "Kitab Penghancur Sihir&...