Reminder: Blog ini berisi iklan pihak ke 3, yang tidak terkait dengan konten

Perkawinan antar Jin & Jin VS Manusia (Serial Dialog dengan Jin Muslim)

Berikut ini penjelasan tentang Perkawinan antar Jin & Jin VS Manusia (Serial Dialog dengan Jin Muslim). Bisakah jin dan manusia kawin? Kalau kawin bisa, seringnya di alam mimpi. Tapi kalau kemudian secara normal bisa punya anak itu MUSTAHIL. Begitu kata buku ini. Yuk simak.

Gambar contoh buhul sihir

Perkawinan antar Jin & Jin VS Manusia (Serial Dialog dengan Jin Muslim)

Kalau kawin antar jin jelas bisa dan sudah biasa

Kalau jin VS manusia secara normal tidak bisa. Pernikahannya batal. Kawinnya biasanya lewat mimpi. Yakni oleh oknum jin pencinta yang dzolim.

Namun perkawinan beda alam ini tidak akan bisa punya anak. Kecuali mukhanats. Apa itu?

Berikut ini saya cuplikkan pembahasan tentang Perkawinan antar Jin & Jin VS Manusia (Serial Dialog dengan Jin Muslim). Semoga mencerahkan.

Sumber dari sebuah buku dialog dengan jin muslim. Kalau tidak salah karya Muhammad Isa Dawud. Sudah pernah membacanya?

Link sumber ada dibawah ya?

Note:

TAMU KITA DALAM BUKU INI

  Jin Muslim, berasal dari Bombai, India. Sebelumnya dia adalah jin kafir. Kemudian Allah memuliakannya dengan Islam dan memberinya petunjuk kepada keimanan. Dia selalu menekankan perbedaan besar antara Mukmin dan Muslim. Setiap Mukmin, pasti Muslim. Tetapi tidak setiap Muslim pasti Mukmin.Jin Muslim ini berusia 180 tahun.

Masuk Islamnya jin ini merupakan suatu kemenangan. Sebab, bersama-sama dia telah masuk Islam pula sepuluh ribu jin, yang merupakan pengawal-pengawal dan pendampingnya.Jin kita ini adalah Pemimpin Besar, punya pengaruh dan berwibawa. Kita memohon kepada Allah SWT, semoga jin-jin yang lain juga mendapat petunjuk melalui dia, dan semoga pula Allah meneguhkan keimanan dan keislamannya.

Hendaknya pembaca yang budiman memahami bahwa saya tidak melihatnya dalam sosoknya yang sejati. Sebab, dia menyusup ke dalam diri seorang manusia, karena adanya kondisi-kondisi tertentu, dengan tujuan untuk melindungi dirinya dari kejaran segerombolan setan. Jasad yang ada di depan saya adalah jasad manusia, tetapi suaranya tetap suara jin Muslim. Dia sadar betul bahwa penampakan dirinya itu merupakan suatu pelanggaran. Akan tetapi karena darurat, maka hal itu diperbolehkan



Perkawinan antar Jin & Jin VS Manusia (Serial Dialog dengan Jin Muslim)

PERKAWINAN JIN

…….

  Kehidupan jin sangat mirip dengan kehidupan alamiah manusia; ada cinta dan benci, kesepakatan dan perselisihan, kasih sayang dan permusuhan.Tentang perasaan gembira yang ada di kalangan mereka, fenomena dan kebiasaannya berbeda satu sama lain, bahkan dalam hal kewajiban kelompok yang satu dengan kelompok lainnya, keluarga yang saw dengan keluarga yang lain, kota yang satu dengan kota yang lain, dan negara yang satu dengan negara lainnya.
.
  Persetubuhan antara jin laki-laki dengan jin perempuan juga seperti manusia. Tetapi hal itu terjadi sesuai dengan sosok tubuh mereka yang lazimnya kecil. Jin laki-laki bisa mencapai orgasme, mempunyai sperma, birahi dan keinginan untuk bersetubuh, kerinduan dan keasyikan, perasaan danemosi. Dalam aspek ini, mereka nyaris tidak berbeda sama sekali dengan manusia.
.
Kehamilan dan Melahirkan

  Menjawab pertanyaan saya, Jin Muslim sahabat saya itu mengatakan,”Malam pengantin bagi jin sama saja maknanya dengan malam pengantin bagi manusia. Jin laki-laki berdua-duaan dengan jin perempuan. Pengantin perempuan menyerahkan keperawanannya sebagai bukti atas kegadisannya.’Kehormatan’ bagi kalangan jin tak kalah pentingnya dibanding di kalangan manusia, bahkan mungkin lebih penting, sekalipun tetap saja ada jin pelacur.”
.
+  “Berapa usia kawin di kalangan kalian?” tanya saya.
.
–  “Biasanya beberapa saat sesudah baligh. Tetapi lazimnya, di Dunia Jin, usia perkawinan berkisar antara 170 atau 180 hingga 200 sampai 250 tahun, yang dipandang sebagai usia perkawinan yang paling baik.Sedangkan usia sesudah itu, dianggap masuk usia 40 tahun di kalangan kalian.Di usia-usia itulah perkawinan dimulai.”
.
+  “Apakah hamil dan melahirkan juga disertai rasa sakit?”
.
 –  “Tentu saja. Hamil dan kelahiran adalah penciptaan di dalam penciptaan. Bahkan kesulitan kehamilan di kalangan jin jauh lebihberat ketimbang yang dialami manusia.”
.
–   “Kok, bisa begitu?”
.
 –   “Karena masa kehamilan jin tidak berkisar antara enam sampai sembilan bulan seperti yang berlaku di kalangan kalian. Tetapi lima belas bulan, dimulai dengan masa berhenti haidh yang disertai dengan rasa sakit, khususnya karena rahim jin kadang-kadang berisi tujuh sampai sembilan janin. Malahan bisa juga terjadi kembar dua belas.”
.
+  “Apakah wanita-wanita kalian juga menyusui?”
.
 –   “Tentu saja. Pokoknya, tidak berbeda dengan kaum wanita dikalangan manusia. Perbedaannya terletak pada usia penyusuan yang bisa-bisa menghabiskan seluruh usia seorang manusia. Bayi jin untuk waktu yang cukup lama tergolek tanpa bergerak dan bersuara. labanyak tidur.”
.
+  “Sesudah itu?”
.
 –   “la tumbuh menjadi besar dan mulai belajar. Mungkin masuk sekolah atau perguruan-perguruan tinggi, persis seperti kalian. Akan tetapi dengan sarana yang lebih canggih dan bermacam-macam, sesuai dengan kehidupan dan kondisi para Jin. Ada yang masuk Fakultas Kedokteran, Teknik, Sastra dan Jurnalistik. Persis seperti kalian. Cuma, ya, yang sesuai dengan kehidupan kami.”


Perkawinan Antara Jin dan Manusia

+  “Bagaimana pendapatmu mengenai cerita tentang kemung-kinan perkawinan antara manusia dengan jin?” (1)
.
 – “Tidak mungkin, “Jawabnya tegas, “Sebab makhluknya berbeda. Manusia dan jin memiliki watak yang berbeda. Kalau tidak, mengapa Allah SWT berfirman, Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya, Dia telah menjadikan bagimu pasangan-pasangan dari jenismu, agar supaya kamu tenang bersamanya, dan Dia menjadikan di antaramu cinta dan kasih sayang (QS. Ar-Rum: 21). Ayat yang mulia ini berlaku untuk jin dan manusia. Manusia berkumpul dan tinggal bersama-sama sesama manusia, dan jin dengan sesama jin.”
.
+  “Tetapi banyak peristiwa yang mendukung terjadinya perkawinan, antara jin dengan manusia, sampai-sampai disebut-sebut bahwa Bilqis adalah makhluk yang lahir dart perkawinan silang manusia danin.” (2)
.
  “Percayalah, bahwa perkawinan antara jin dan manusia itu tidak akan terjadi, kecuali dalam satu kondisi. Yakni, ketika jin menampakkan diri dalam bentuk manusia. Tetapi, yang demikian itu sangat jarang terjadi, atau merupakan pengecualian yang hanya semacam dongeng. Pengecualian, tentu saja, tidak bisa dikenai hukum. Sayategaskan kepadamu bahwa kalaupun ada perkawinan yang menyimpang seperti itu, pasti tidak akan dapat menimbulkan kehamilan, baik yang laki-lakinya jin atau sebaliknya. “
.
+  “Bagaimana bisa begitu?” tanya saya.
.
 –  “‘Sebab, sperma jin tidak sama dengan sperma manusia. Rahimin juga bukan seperti rahim manusia. Sedangkan semuanya itu merupakan persyaratan bagi terjadinya kehamilan.”
.
+  “Kalau begitu, cerita yang mengatakan bahwa ibunda Bilqis ituin adalah bohong belaka?” (3)
.
 −  “Pasti bohong. Nuthfah manusia yang masuk ke rahim jin pastiakan berubah sepenuhnya. Demikian pula sebaliknya. Kalau tidak begitu, bagaimana mungkin jin bisa melahirkan jin yang tidak terlihat,dan manusia melahirkan manusia yang bisa dilihat? Masing-masing punya karakter sendiri-sendiri. Yang satu ciptaan Allah, dan yang lainnya pun ciptaan-Nya pula.” (4)
.

Bagaimana Jin atau Setan Menzinai Manusia

+  “Bagaimana pendapatmu tentang sabda Nabi saw. yang mengatakan, ‘Apabila seseorang mencampuri isterinya tanpa menyebut nama Allah, maka jin akan bergabung dengannya dan melakukan persenggamaan bersamanya?'” (5)
.
 –  “Itu benar. la merupakan peringatan bagi setiap Muslim agar melindungi diri dari keterlibatan setan atau jin dengan cara membaca nama Allah SWT ketika melakukan persebadanan. Sungguh baik jika dia mengucapkan doa:

Bismillah, Ya Allah, jauhkanlah kami dari setan-setan, dan jauhkanlah setan-setan dari apa yang Engkau anugerahkan kepada kami. (6)

Kemudian mengucapkan pula doa berikut ini:

Dengan nama Allah Yang tiada Tuhan selain Dia.

Sebab, kalau tidak membaca doa tersebut, kemungkinan ada setan atau jin perusak yang hadir saat itu, dan kemudian ikut melakukan persebadanan. Bahkan, bisa pula dia mengeluarkan maninya bersama mani laki-laki sehingga laki-laki tersebut, sehingga rusaklah ia. Malahan tidak jarang pula terdapat wanita-wanita yang lalai berzikir kepada Allah dan tidak pula bertakwa. Lalu setan atau jin jahat menampakkan diri dalam wujud suaminya, kemudian menggaulinya dan meninggalkan maninya dalam kelamin wanita itu. Yang demikian itu bisa terjadi di setiap persebadanan yang dilakukan seorang laki-laki terhadap isterinya.”
.
+  “Lalu, dari hubungan itu lahir seorang anak?”
.
–  “Tidak, tidak,” jawabnya, “Akan tetapi jika mani jin itu cukup banyak, maka la bisa merusak mani laki-laki itu. Akibatnya, terjadi keguguran. Dengan anugerah Allah, minggu yang lalu, (7) ada jin laki-laki yang menceritakan kepadaku bahwa dialah yang menyebabkan rusaknya kehamilan seorang perempuan sebanyak empat kali.”

Jin Muslim sahabat saya itu menyebutkan nama wanita tersebut,dan dari mana pula dia berasal. Akan tetapi tidak ada baiknya bagi saya untuk membeberkan rahasia yang dipercayakan Allah SWT kepada saya untuk saya pelihara. Di samping itu, saya pun tidak pernah memaksa jin sahabat saya itu untuk menceritakan lebih jauh kepada saya tentang wanita tadi. Menjaga rahasia seperti ini memang telah merupakan sesuatu yang lahir dari kesepakatan kami untuk saling mempercayai satu sama lain. Memang indah bila terjadi persahabatan antara seorang Muslim yang baik dengan jin yang baik pula.

  Kemudian dia melanjutkan perkataannya, “Ini merupakan bukti tentang benarnya apa yang kukatakan kepadamu, bahwa perkawinan antara manusia dengan jin tidak dibenarkan. Kalaupun hal itu terjadi,maka hubungan seperti itu merupakan sesuatu yang abnormal. Lebih dari itu, yang harus kita catat di sini adalah bahwa apa yang kita bicarakan saat ini merupakan “penyelewengan” atau perzinaan yang dilakukan setan atau jin terhadap manusia perempuan. Hal itu bisa saja terjadi karena kelalaian wanita tersebut dalam memelihara dirinya.”


Mukhannats Adalah Anak Jin atau Setan

+ “Bagaimana pendapatmu tentang ucapan Ibn ‘Abbas yang berbunyi, ‘Apabila seorang laki-laki mencampuri isterinya ketika sedang haid, maka setan mendahuluinya. Ketika dia hamil dan melahirkan,maka yang lahir adalah al-mukhannats, yaitu anak-anak jin.” (8)
.
  Jawaban jin sahabat saya itu sungguh mengejutkan, “Ya, memang benar. Mencampuri wanita haid kadang-kadang bisa melahirkan mukhannats. Nuthfahnya rusak, bahkan bisa membuat laki-laki dan perempuan itu menderita penyakit.”
.
+  “Lho, bagaimana mungkin hubungan seperti itu bisa melahirkan anak dari campuran sperma jin dan manusia?”
.
—  “Itu sudah kehendak Allah. Aku tidak bisa menafsirkan lebihauh daripada itu. Cukuplah kiranya bila di sini kukatakan kepadamu bahwa Allah SWT melarang kita untuk mencampuri isteri-isteri kita yang sedang haid. Barang siapa melakukan itu, dialah yang bertanggung jawab terhadap akibatnya, dan lebih dari itu dia pulalah yangakan menerima akibatnya jika dari hubungan tersebut lahir mukhannats. Rasanya, itu adalah balasan yang setimpal belaka.”

Wallaahu A'lam

Bersambung dengan tema jenis2 jin


Penjelasan:

1. Pendapat ini dikemukakan oleh beberapa ulama’, antara lain Mujahid dan Al-A’masy. Ia merupakan salah satu dari dua riwayat yang diterima dari Al-Hasan dan Qatadah, yang juga diikuti oleh penganut Hanbali, Hanafi, Imam Malik dan lain-lain. Kisah-kisah yangmenuturkan terjadinya perkawinan jin dengan manusia banyak sekali, baik di kalangan orang-orang terdahulu maupun yang terkemudian.
.
2. Riwayat yang mengatakan bahwa, salah seorang di antara kedua orang tua Bilqis adalah jin, diriwayatkan oleh Ibn Katsir dalam Qishash AI-Anbiya’, jilid II, dengan komentar bahwa riwayat tersebut gharib (ganjil), dan dalam sanadnya terdapat perawi yang lemah.

3. Dalam Tafsir-nya Al-Qurthubi menyatakan penafiannya terhadap kabar ini berdasar ketentuan akal. Al-Qurthubi mengatakan, “AI-Mawardi mengatakan bahwa pendapat yang menyatakan bahwa ibunda Bilqis adalah jin perempuan secara rasional tidak bisa diterima,karena perbedaan jenis (jin dan manusia), karakter, dan indera. Anak Adam bersifat fisik sedangkan jin non fisik. Manusia diciptakan Allah dari tanah kering seperti tembikar, sedangkan jin dari api yang menyala-nyala. Perbedaan ini tidak mungkin disatukan, danmustahil bisa diperoleh keturunan melalui perbedaan seperti itu. Pendapat ini sejalan dengan pendapat yang dikemukakan oleh Jin-Muslim sahabat saya.
.
4. Pendapat yang dikemukakan oleh Jin-Muslim sahabat saya ini membantah bagian keduapendapat Ibn Taimiyyah yang mengatakan, “Kadang-kadang terjadi perkawinan antara manusia dengan jin, clan dari perkawinan itu lahir anak. Dan ini banyak terjadi dan cukup dikenalorang.” Lihat Majmu’ Fatawa Ibn Taimiyyah, jilid 19, hlm. 39. Manusia memangbenar-benar bisa kawin dengan jin. Akan tetapi melahirkan anak dari perkawinan seperti itu adalah sesuatu yang mustahil karena perbedaan karakter, bahkan asal muasal kejadian.

5. Di-takhrij oleh lbn jarir Ath-Thabariy dalam Tafsir -nya, dan oleh Al-HakimdanAt-Tirmidzi dalam
 Nawadir Al-Ushul.
.
6. Di-takhrij oleh Al-Bukhari dan Muslim dari Ibn ‘Abbas, bahwasanya Rasulullah saw. berkata,”Sekiranya salah seorang di antara kamu bermaksud mendatangi (mencampuri) isterinya, maka hendaknya dia mengatakan, ‘Dengan nama Allah, ya Allah, jauhkanlah kami dari setan, dan jauhkanlah setan dari apa yang Engkau anugerahkan kepada kami.’ Sebab, kalau Allah menakdirkan lahirnya seorang anak dari hubungan itu, maka dia tidak akan diganggu setan untuk selama-lamanya.”

7. Peristiwa ini terjadi pada tanggal 6 Sya`ban 1410 H, yang bertepatan dengan tanggal 3 Maret 1990. Bahkan Allah SWT berkehendak atas terjadinya dua pengobatan di depan saya,pada tanggal 17 Sya’ban 1410 H yang bertepatan dengan tanggal 14 Maret 1990, terhadap dua orang wanita. Salah seorang di antaranya diganggu oleh jin yang menghuni rahimnya,dan yang keduanya, selain menghuni rahimnya juga mengeluarkan maninya di dalam rahim wanita tersebut, yang menyebabkan terjadinya keguguran, yang diikuti oleh kehamilan berikutnya yang juga keguguran. Dari wanita pertama, jin yang menghuni rahimnya dapat dikeluarkan. Dia berserah diri kepada Allah (masuk Islam) sesudah memberikan janjinya untuk melaksanakan Islam dengan baik dan bertobat kepada Allah. Sedangkan jin kedua yang menghuni rahim wanita yang seorang lagi, dikehendaki Allah untuk mati, sesudahd ibacakan Ayat Kursi dan Al-Muawwidzatayn.

8. Ath-Tharthusi meriwayatkan dalam kitabnya yang berjudul Tahrim AI-Fawakhisy, bab Min Ayyi Syai’ Yakunu AI-Mukhannats, dari ‘Atha’, dari Ibn ‘Abbas, katanya, “Al-Mukhannats itu anak-anak jin.” Seseorang bertanya kepada IbnAbbas, “Bagaimana bisa begitu?” Ibn Abbas menjawab, “Sesungguhnya Allah SWT dan Rasul-Nya melarang seorang laki-laki mencampuri isterinya dalam keadaan haid. Kalau dia melakukannya, maka setan mendahului, dan jika isterinya itu hamil, maka anak yang lahir itu adalah Al-Mukhannats. ” Hadis ini diriwayatkanoleh Al-Hafizh Ibn Jarir Ath-Thabari.

Pesan sponsor

Saatnya Bawa Mobil Cash

Saatnya work from home yuk?

Alhamdulillah saya bisa meraih mobil cash tanpa nyicil hanya dalam waktu 6 mingguan. Saya sudah siapkan program untuk anda juga bisa mendapatkannya dalam 6 bulan atau kurang atau uang kembali. Penasaran? KLIK DISINI

Yuk ikut saya gabung bisnis sinergy eco racing, cara termudah dan tercepat mendapatkan mobil idaman keluarga anda. KLIK www.otobest.id

Khabar gembira Eco Racing sudah buka cabang di Malaysia, Thailand, Philipines dan Brunei Darussalam. Jadilah yang pertama.

Baca dan pelajari baik2 sebelum gabung..

Anti Santet Sihir

Seputar pengobatan islam, santet, sihir dan gangguan jin baca2 https://ilmupengobatanislam.blogspot.com/

Akun instagram Terapi gangguan jin, syetan, sihir, santet, follow channel instagram https://www.instagram.com/pengobatansihir/

Fanspage Facebook seputar terapi gangguan jin www.facebook.com/adhin.busro

---------------------

Sumber: Ebook dialog dengan jin muslim

Versi lengkap silahkan download: KLIK link dibawah ini


Sumber lain:

Grup wa ruqyah
Channel telegram benteng gaib
https://www.facebook.com/adhin.busro
t.me/bentengghaib
https://m.facebook.com

demikian Perkawinan antar Jin & Jin VS Manusia (Serial Dialog dengan Jin Muslim). Semoga mencerahkan. Share artikel Perkawinan antar Jin & Jin VS Manusia (Serial Dialog dengan Jin Muslim) ini ke teman anda ya?

Sukses




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Kitab Penghancur Sihir Panduan Menghancurkan SIhir Santet Sampai Tuntas

Assalamualaikum wrwb. Perkenalkan saya Pendekar Langit dengan bangga mempersembahkan buku panduan dengan judul "Kitab Penghancur Sihir&...