Yuk disimak kisah ruqyah dialog dengan jin penyebab keguguran. Ternyata keguguran berulang, atau bertahun-tahun belum punya anak bisa juga disebabkan wasilah gangguan jin loh? Oleh sebab itu perlu waspada dan diagnosa penyebabnya.
Kisah Ruqyah Dialog dengan Jin Penyebab Keguguran
Langsung saja disimak kisahnya ya? Sumber saya ambil dari akun facebook seorang peruqyah dari riau.
Check it dot
------------------------------------
KEGUGURAN
Datang kepada kami wanita usia sekitar 37 tahun yang mengeluhkan kpd kami bhw setelah mengalami keguguran yg seblumnya tdk pernah mengalami keguruan selama punya 4 anak. Hamil pertama hingga yg ke empatnya baik baik saja. Dan utk hamil yg ke lima ini sprit ada yg tidak normal atau biasa.
Dua bulan hamil telah mengalami gangguan kehamilan dan sempat masuk rumah sakit untuk melakukan pembersihan Rahim akibat kegugurannya itu. Tetapi setelah dua bulan berjalan wanita ini merasa di bagian lambung seprti berguncang dan jantung kuat berdebar dan seolah olah mau copot, lalu ia memutuskan utk ke RS utk pemeriksaan lebih lanjut.
Ada yg mengatakan gejala sakit jantung..ada yg bilang asam lambung…dan disebabkan pikiran. Hmm…entah mane yg betul. Kemudian pihak RS hnya membrikan obat dan saran.
Bebrapa hari setelah dari RS guncangan pindah ke belakang, tepatnya dibagian pinggang dan rasa seprti nyeri seolah olah ada duri di dalamnya. Kemudian salah satu dari keluarganya menyarankan utk bias diruqyah saja siapa tahu Allah sembuhkan melalui ruqyah tsb. Maka wanita inipun setuju dan menemui kami agar niatnya bisa terlaksana.
Dan kami pun sepakat untuk bisa mengatur jadwal ruqyahnya secepatnya. Kemudian wanita ini datang kepda kami pada sore hari setelah waktu asar.
“Assalamualaikum…”. Terdengar dari dalam saat kami sdng santai bersama… lalu ku menuju pintu tamu guna tuk membukanya siapa gerangan tamu sore ini.
“waalaikumussalam…sila masuk kak..”.
dua orang wanita dan dua orang remaja tanggung dan satu orang laki-laki yg mungkin ini suami diantara dua wanita tsb. “apkah kakak yg semalam minta di ruqyah..?” tanyaku pada kedua wanita tsb.
“benar.. ini orangnya ustad…” sambil menujuk orang yg dimaksud.
“baiklah…mari kita langsung saja mulai ya..mumpung masih jam segini. Kalw kelamaan ngobrol bisa bisa keburu magrib.” Pintaku pada mereka.
Setelah sesuatu sudah ok..saya pun mulai meruqyhnya. “Mari kita berdoa kepada Allah agar dg ruqyah ini Allah sembuhkan penyakitnya dan dihilangkan gangguannya.” Lalu Ku awali dg ta’awudz kemudian kubacakan penggalan ayat surah Al Furqan : 23, An Nahl:26, At Taubah:1, Al an’aam : 162 – 163, Al Mu’minun : 97-98, Al maidah:3, Al Anfall:11 ..setelah lebih kurang 5 menit berjalan kami jeda sebentar dan kutanyakan pada pasien ini :
”kak..apa yg dirasakan..?” wanita inipun menjelaskan apa yg dirasakannya ..
”muka sperti menebal, mau muntah tapi gk bisa,,badan panas..tapi kaki dingin.”
Lalu ku tanyakan lagi “apkah jantung masih berdebar..?”. “iya ustad..” dan dibelakang ini (menunjukkan ke bagian pinggang) terasa semakin berguncang dan sakit.”sambungnya.
“Baiklah…mari kita lanjutkan..”. lalu kubacakan kembali ayat ayat quran tsb diatas tadi berulang ulang dan sesekali sambil ku katakana ;”Keluar kalian wahai musuh Allah..!!”..kuperingatkan kalian yg berada di badan ibu ini..agar bisa meninggalkannya…tinggalkan dia.demi Allah tinggalkan ibu ini.!”
Saat dites dg perintah yg demikian ini..tiba tiba…pasien mulai bergetar…dan terlihat diwajahnya meneteskan air mata…rupanya wanita ini menangis terisak..lalu ku bakan lagi ayat ruqyah hingga tiada lagi respon yg kelihatan..pasienpun tdak menangis lagi. Dan sprtinya kembali dlm keadaan semula.
“apa yg kakak rasakan..? sadarkah kakak tadi saat terisak sedih..? lalu iapun berkata, “tidak ustad… saya tdak merasa menangis…dan tiba tiba saja saya kok basah sperti habis menangis..”. rupanya wanita ini tdk menyadari apa yg terjadi pada dirinya.
“baiklah kak…sprtinya ruqyah sore ini sampai di sini dulu ya…krn haripun sdh sore…sebntar lagi magrib..mungkin bisa kita sambung laih waktu.” Pintaku.
“baiklah ustad…kalw begitu nanti ruqyahnya kita sambung di rumah kami saja..kira kira kapan bisanya..? lalu ku katakan padanya..
”hmm…mungkin malam besok saja…krn malam ini kami ada jadwal ruqyah juga utk pasien lain.”. dan mrk pun setuju dgn hari yg kami tentukan guna terapy ruqyah lanjutan. Kamipun berpisah sore itu hingga bertemu hari berikutnya. Insyaallah.
Dan kamipun mendatangi kediaman pasien pada malam hari guna utk melakukan terapi ruqyah lanjutan. “kali ini semoga Allah membrikan kesuksesan ruqyah nya ya kak…?” . aamiin ustad..”
“oklah..sudah siap…?”tanyaku. “iya ustad.” Jawabnya dengan semangat.
Dihadiri bebrpa orang dari pihak keluarga juga suami mnykasikan proses ruqyah ini.
Bebrpa ayat ku bacakan dengan harapan semoga Allah membrikan hasil yg kami inginkan dan sejenak ku tanyakan padanya : “apa yg kakak rasakan..?”.
lalu iapun mengatakan apa yang terjadi, “dada berdebar..dan ada rasa panas di bagian sebelah kepalan ini.”.
lalu ku bertanya kpd orang orang yang ada saat itu satu persatu..”Apa yang anda rasakan…?”. Tidak ada apa2”. Jawabnya.
“dan sdri gimana..?” tanyaku pada salah satu saudara perempuan pasien. “tidak merasakan apa2 ustad.” Jawabnya.
“dan kamu ?” bertanya aku pada seorang laki2 yg disebelahnya. “ada rasa panas di belakang punggung saya..”. jelasnya.
“coba sdr maju sedikit utk kita cek ruqyah.” Pintaku. Lalu ku bacakan ayat ayat quran padanya dan sdr ini kesurupan dan terjadilah dialog singkat sbb :
“siapa kamu..?” dengan sombongnya sambil memukul lantai..”saya jin!!”
Saya : “kamu dari mana ?”
Jin : “penunggu rumah ini !”
Saya : “kamu tinggal di mana dirumah ini ?”
Jin :” di kamar ini !”
Saya : “dan kamu juga bersama ibu ini ?”
Jin : (hanya diam)
Saya : “kamu hidup bebas atau milik dukun ?”
Jin : “saya hidup bebas !”
Saya : “kamu sendiri aja ?’
Jin : “Ada jin lain di rumah ini, mereka di belakang. (maksudnya di belakang rumah ini) dan itu bukan bangsa kami.”
Saya :”ouh…kamu lain dg mereka..?” kamu punya agama ?”
Jin : (hnya diam)
Saya : “kamu tau islam ?”
Jin :”kalau saya tahu ..kenapa..?” kalau tidak kenapa..?!”
Saya :”kalau kamu tdk tau ..saya akan beritw dan mengajakmu ke dalam islam. Bagamana ?’
Jin ;”tidak usah mengajari saya !”
Saya : “saya hnya ingin mengajakmu ke dalam islam agar kamu selamat dari api neraka.
Jin : “Ha…ha…ha…’
Saya : (lalu kubacakan surah Az Zariyat : 56 dan An Nur : 35)
Jin : (sepertinya jin menyimak apa yang sedang ia dengar)
Saya : “Bagaimana…?” Maukah engkau menerima Islam ?”
Jin : (masih diam)
Saya : (dan kulanjutakan dg membaca surah Al jin :1, Al Ankabut :41, Al Hasr:2, Yasin:83)
Beberapa surah sudah di bacakan namun jin belum mau m enerima islam. Dan akupun berpikir apa yg menyebabkan jin ini enggan memeluk islam. Lalu kembali ku bacakan bebrpa ayat sprit Al Furqan:23, An Nahl:26, At Taubah:1, Al An aam:162 dan Al Anbiya : 30….dan bebrapa saat kemudian…
Jin : “Diam …!” (tiba tiba jin meminta utk menghentikan bacaan ruqyah, entah apa yg ia lihat seprti sdang melihat sesuatu yg kita tidak paham dan mengerti. Dan kami hnya diam serta mengamati apa yg terjadi. Tdk lama kemudian jin mengulurkan tanganya utk berjabat tangan dgku, lalu ku sambut uluran tangannya.)
Saya : “Bagaimana…maukah engkau menerima islam?”
Jin : “Ya…saya mau masuk islam.”
Saya : “Alhamdulillah…ikut saya..” Asyhadu an laa ilaaha illallaahu, wa asyhaduanna muhammadar rasuulullah". (namun jin tidak bisa mengucapkan dua kalimat sahadat..entah knpa…sperti ada sesuatu dimulutnya hingga terhalang ucapannya)
Saya : “Kenapa…? Tidak bisa? “ (lalu kucoba membacakan penggalan ayat surah Al Maidah:3)
Jin : “sudah.”
Saya : “sudah…?” ok..mari kita coba lagi sahadatnya. (jinpun mengucapkan sahadat kembali dan alhamdulilah ternyata lancer dan sukses)
Alhamdulillah…segala puji bagi Allah yang telah membukakan hatinya utk menerima islam, terima kasih ya Allah engkau telah mudahkan urusan kami ini.
Jin : “pindahkan saya…saya sudah tidak tahan lagi di sini..”
Saya : “Baiklah…pergilah sekarang ke masjid yg disebalah sana (kami tunjukkan masjid Al kaustar yg berada di jalan banglas itu) karna itu adalah masjid yg terdekat dari rumah ini.
Jin :”sebelumnya saya minta maaf pada keluarga ini (dan pihak keluarga pun telah memaafkannya)
“Dan saya juga minta maaf padamu karena sudah bersikap kasar.”
Saya : “Tidak mengapa ..semua sudah kami maafkan.”
Jin :” Assalamualaikum”
Saya : “waalaikumussalam.”
Selesai sudah sesi ruqyah kali ini dan saya pun bertanya pada pasien..”gimana kak..?” sekarang apa yg dirasakan..”
Pasien : “Alhamdulillah ustad..dibelakang ini sudah tidak sakit lagi… badan sudah enak..plong rasanya. Dan dada sudah mrasa lapang ustad…”
Saya : “Alhamdulillah..Allah telah menyembuhkannya..sekarang tinggal melakukan pembentengan diri.”
Pasiena : “iya pak ustad..terima kasih..”
Setelah 2 malam diruqyah…kami mendt telpon dari pihak pasien bhw malam setelah ruqyah anak anak susah tidur..dan pasien merasa masih ada gangguan hnya saja gangguaan yg dirasa tdk seperti sblm ruqyah.
Skrang merasa di bagian punggung dan tengkuk sprit ada yg berjalan jalan… dan badan seprti goyang goyan. Dan masih merasa ada gangguan di bag. Perut. Dg alas an ini kamipun malamnya dtang kembali ke rumahnya utk melakukan pengecekan ulang utk mengetahui apa yg terjadi. Tdk banyak basa basi kamipun mulai melakukan pengecekan dg ruqyah. Bebrp saat ayat ayat alquran dibacakan spertinya pasien ada merasakan sesuatu dalam dirinya.
Peruqyah : “ Apa yg dirasakan kak..?” tanyaku.
Pasien : “Badan terasa panas di bagian belakang..dan juga telinga..”
Peruqyah : “Ok…mari kita lanjutkan . “ (lalu ku bacakan lagi bebrp ayat quran dg khusu’ seskali ku perhatikan pada dirinya) “apa yg terjadi kak…?” masih merasakan panas ditelinganya..?”
Pasien : “Tidak..” hnya getaran di perut semakin terasa”
Peruqyah : “Bagaiman dg abang..? (suami pasien) dan juga sdr2..? (bebrp orang yg menyaksikan )”
Suami pasien : “sprtinya biasa saja…hanya kalw malam tidur sprit mimpi yg tdk nyaman (seprti diganggu).”
Orang2 ygmenyaksikan : “saya merasa di bagian tengkuk dan punggung seperti panas.” (salah satu diantara orang2 ygmenyaksikan ada yg mrasa tdk Nyman di badannya)
Peruqyah : “kalw begitu sdr saja yg diruqyah..kita cek siapa tahu ada sesuatu pada diri sdr. “
Pasien ke 2 : “baiklah..”
Peruqyah : ( kemudian ku bacakan ayat2 quran padanya dg berulang-ulang hingga datang jin dan terjadilah dialog singkat sbb :
Peruqyah : “siapa kamu…? (spertinya jin ini jin perempuan dg suara dan tingkah lakunya mirip perempuan..sesekali ia sprit sdgn menyisir rambutnya yg panjang dan ketawa seprti kuntilanak yg di tv itu 🙂 )
Jin : (jin hanya ketawa dan sesekali meronta minta dilepaskan) hi…hi…
Peruqyah : “kamu dari mana…?
Jin : “ jalan ..hi…hi…hi…”
Peruqyah : “jalan..? “ maksudnya..?”
Jin : “saya ikut jalan.”
Peruqyah : “kamu ikut jalan..?” ikut jalan dg siapa ?”
Jin : “anak kecil..hi…hi..hi…”
Peruqyah : “kamu ikut anak ibuk ini..?”
Jin : “ya…hi…hi…hi… (ternyata jin ini ikut anak anak dari pasien ini yg pada malam itu sblm kedatangn kami, dibwa jalan2 oleh omnya dg becak keliling kota slp. Guna utk menghidari ruqyah yg kami lakukan. Krn anak anak masih kecil dikuatirkan membuat tidak nyaman saat ruqyah berlangsung)
Peruqyah : “owh gitu..kamu jumpa anak ibu ini di jalan..lalu kamu ikut..?”
Jin : “iya..” hi..hi…hi..(sambil senyum senyum dan menyisiri rambutnya atau mungkin sdng membelai belai rambutnya yg panjang itu. Allahu alam)
Peruqyah : : “knp kamu ikut dia..?”
Jin : “suka..” hi..hi…hi..
Peruqyah : “kamu suka…?” dan kamu bermalam di rumah ini..?”
Jin : “ hi..hi..hi…iya…
Peruqyah : “pantesan anak anak tdk bisa tidur…” kamu punya agama..?”
Jin : (jin hanya menggelengkan kepalanya)
Peruqyah : “kalw begitu saya tawarkan agama padamu yaitu Islam.,,kamu tahu Islam..?”
Jin : (jin hnya diam dan geleng geleng mungkin tanda tdk tahunya apa itu islam)
Peruqyah : “dengarkan ini… innadinna indalllahil islam…(kubackn dg berulang ulang sampai ia mengerti)
itu islam..” lalu ku bacakan lagi penggalan ayat…Allahunurussamawatiwalard… dan “mawakholaqtuljinna wal insa ila liya’ buduun…”
jin : (menyimak dan tenang mendengarkan alquran) ..”bacakan saya surat Yasin…”
peruqyah : “kamu minta bacakan surat yasin…?”
jin : “ya….
Peruqyah : (lalu kubcakan yasin 1 sampai 5 atau 7 dg berulang ulang..)
Jin : “kenp bacanya itu itu aja..diulang ulang ?”
Peruqyah : (dg tersenyum ku katakana padanya..” saya tdak hafal surah yasin..makanya say abaca ini terus dan berulang ulang…” lalu ku buka alquran utk mencari surah yasin ..tiba tiba ia mau menerima Islam )
Peruqyah : “Mau menerima Islam…?”
Jin : “ya..”
Peruqyah : “Alhamdulillah…ikut saya utk mengucapkan sahadat (dan ku tuntun ia dalam bersadat dan alhamdulllah..dan jin pun menjadi muslim. Insyaallah..)
Tidak lama kemudian ia cepat cepat meminta utk dipindahkan ke masjid dg alas an tidak mau lama lama di badan orng ini..lalu ku perintahkan utk pergi ke masjid terkedat. Tiba tiba karakter lain mengganti alih lalu percakapan pun terjadi
Peruqyah : “siapa kamu ..?” mau masuk islam juga…?”
Jin : (jin memamerkan kebolehan dg meragakan sprit jurus jurus kanuragannya)..jangan mengajari saya…!!
Peruqyah : (ku perhatikan jin seperti melakukan perlawanan dan enggan masuk islam lalu kubacakan ayat ayat quran padanya)
Jin : “berhenti..!
Peruqyah : “kamu yg mengganggu ibu ini…?”
Jin : “ya”
Peruqyah : kamu dari mana…?
Jin : “dari pohon besar …disana..! (jin menyebut tmpt asal kedatangannya dg mengaku dari pohon besar yg lumayan jauh dari kediaman pasien ini …sdh lain jalan. Mungkin 300 meter atau lebih sedikit..)
Peruqyah : “kanapa kamu mengganggu ibu ini…apa yg menyebabkan kamu datang ke mari..?’
Jin : “saya mencium darah “
Peruqyah ; “Darah…?! Darah manusiakah…?
Jin : “ya.)
Peruqyah : (setelah ditelusuri bhw darah yg dimaksud adalah darah yg tercecer saat ibu ini (pasien) mau ke rumah sakit yg pada saat itu memang darah sudh mengalir dan menetes di bagian lantai rumah..karna keguruan dan akan melakukan pembersihan di RS) Allahu alam.
Peruqyah : “ kamu sendiri atau ada yang lain ?”
Jin : “kami ramai !”
Peruqyah : “Mari beriman kepda Allah dengan kutawarkan Islam padamu ?’
(tapi jin enggan utk masuk islam …berbagai pujukan dan rayuan namun blm bisa menerima Islam, akhirnya ku bacakan bebrp ayat utk melumpuhkan dn berharap Allah membrikan hidayah islam padanya.)
Peruqyah : “kamu kanapa..?’
Jin : “jangan baca…! Panas…ampun..ampun..”
Peruqyah : “baiklah…mari ucapkan sahadat insyaallah kamu tdak akan panas lagi dan kamu akan menjadi lebih baik dan kamu akan Allah berikan kedamaian.”
Jin : “aku bersedia..”
Peruqyah ; ok..mari bawa semua teman2mu utk bersama masuk islam “
Jin : (terlihat jin sepertinya sedang memanggil teman2nya dan sesekali sambil berkata..sini kalian semua bangsa lelembut..kalian tidak bisa melawannya…sini semuanya..”)
Peruqyah : “ sudah…?”
Jin : (jin mengangguk dan mengulurkan tanganya utk minta berjabat tangan dan ku sambut tanganya lalu ku tuntun ia utk mengucapkan sahadat.)
Peruqyah : Asy-hadu allaa ilaaha illallaahu wa asy-hadu anna muhammadar rosuulullah.
para jinpun mengucapkan sahadat dg lancar dan situasi menjadi adem dan tenang , orang orang yg menyaksikanpun lega dan terlihat tdk ada yg merasa takut lagi. Alhamdulillah
Demikianlah cerita kami dari pengalaman ruqyah kali ini semoga ada manfaatnya,,,dan ingat jagalah Allah niscaya Allah akan menjagamu. Terima kasih semuanya semoga bisa diambil pelajaran dan hikmah dari kisah kisah pengalaman ruqyah kami ini. Wassalamualakum.
Banglas.. September 2020
K-kank
RUQYAH SYARIYYAH DAERAH BEKASI DAN SEKITARANYA
Ketua:
Ust. Abu Rasyid https://wa.me/6281213295289
Divisi Ruqyah
Ruqyah Syarie Jawa Barat Tasik
Oleh Abah Roqi, peruqyah syariyah senior dengan pengalaman puluhan tahun dan sudah menangani ribuan kasus gangguan jin.
Kontak Abah Roqi: https://wa.me/6285223187430
Ruqyah daerah Riau Pekanbaru
Oleh praktisi ruqyah yang berpengalaman mengislamkan bangsa jin. Hubungi K-Kank
Kontak peruqyah: https://wa.me/6282392674502
Download Aplikasi Go Ruqyah
Silahkan download apps di playstore untuk mencari peruqyah syari dibawah naungan ARSY.
Download klik: https://play.google.com/store/apps/details?id=com.arsyi.goruqyah&hl=en&gl=US
Wallaahu A'lam
Referensi sumber:
https://www.facebook.com/a
Demikian artikel kisah ruqyah dialog dengan jin penyebab keguguran. Semoga mencerahkan. Share artikel ini ke teman anda ya?
Sukses
Tidak ada komentar:
Posting Komentar