Reminder: Blog ini berisi iklan pihak ke 3, yang tidak terkait dengan konten

Benarkah Jin Bisa Menyerang Balik Kepada Peruqyah?

dalam aktifitas meruqyah sering terdengar bahwa jin bisa membalas dendam atau menyerang balik peruqyah. Atau bisa menyerang balik keluarganya baik anak atau istrinya. Benarkah Jin Bisa Menyerang Balik Kepada Peruqyah? Yuk simak ulasannya.


Benarkah Jin Bisa Menyerang Balik Kepada Peruqyah?

Benarkah Jin Bisa Menyerang Balik Kepada Peruqyah? Jawabannya pasti tidak hanya 1. Sebab ada yang percaya serangan balik ada yang mengabaikan.

Intinya adalah ada serangan balik atau tidak tetap saja setan akan menyerang manusia dari kanan kiri depan dan belakang.

Meskipun bagi saya ada beda antara serangan setan anak buahnya iblis dengan setan jin. Kalau serangan setan anak buah atau keturunan iblis lebih halus. Mereka tak kenal tempat dan waktu. Bahkan saat sholatpun anak turunan iblis ini akan menggoda.

Lain dengan serangan jin, baik jin kafir, jin dzolim jin fasik dll. Pada dasarnya mereka jahat, namun bagaimanapun juga mereka juga punya akal. Mereka bisa mendengar dan menerima dakwah yang roqy sampaikan. Entah menerima dakwahnya atau tidak itu urusan mereka.

Nah kalau menurut saya serangan balik dari jin inilah yang perlu di waspadai. Sebab serangan mereka begitu terasa. Mereka berani masuk lebih dalam ke tubuh manusia dan benar2 mengendalikannya. Seiring juga dengan lebih mudahnya mencounter. Sebab semakin dalam mereka masuk dalam dimensi manusia maka semakin mudah menyerang balik.

Maka saya berpendapat bahwa setiap manusia pasti diserang baik oleh jin fasik kafir atau oleh jin anak turunan iblis, alias setan murni. Kalau serangan setan anak turunan iblis sifatnya halus dan abadi. Tidak seorangpun bisa lepas dari hal ini. 

Namun kalau serangan jin jahat, tidak semua orang terkena serangan atau gangguannya. Orang yang diganggu adalah mereka yang dicintai jin, jin balas dendam, jin merasuk atau jin khodam sihir. Sekali lagi untuk mengeluarkan mereka lebih mudah daripada mencounter serangan iblis dan anak turunannya.

Maka pertanyaan Benarkah Jin Bisa Menyerang Balik Kepada Peruqyah?

Bagi saya tentu saja bisa. Kita main logika saja dah. Ada jin yang sudah lama di tubuh pasien lalu dikeluarkan dengan paksa, apakah mereka akan diam saja? Bayangkan saja anda diusir dari kampung halamannya dengan cara dipermalukan masyarakat, apakah anda terima begitu saja? Sangat bisa jadi anda akan balas dendam.

Sedangkan manusia mirip dengan bangsa jin. Sama2 punya nafsu dan akal. 

Oleh karena itu khususnya buat peruqyah harus benar2 tahu tipu daya jin, dan jangan lupa terus membentengi diri. Jaga perasaan, jangan mudah marah, takut dan sedih yang bisa menjadi celah untuk jin yang marah masuk dalam tubuh kita.

Sebab tidak ada jaminan orang sholeh sekalipun bisa bebas dari gangguan jin dzolim. Sebab mereka akan terus mengintai kita dan mencari kelemahannya.

Nah ada pendapat dari roqy lain yang tidak percaya akan serangan balik jin. Kita simak ya?

AAAAAA


------------------------

Peruqyah! Jin Menyerang Balik? Salahmu!

Banyak peruqyah berasumsi bahwa jin rentan menyerang balik. Kalau bukan sang peruqyah, minimal kepada anak istrinya. Sy katakan asumsi ini perlu dikoreksi.
 
Sehingga para peruqyah kudu betul2 seakan orang suci tanpa dosa. Lengah sedikit jin menyerang.

Maksiat sedikit, peluang bagi jin. Lalu orang beranggapan peruqyah adalah orang2 bersih dr dosa dan maksiat.
 
Siapa sih yang aman dari tipu daya setan dan jin?? Kita manusia biasa, gak aman. Meski bukan peruqyah pun, jin dan setan tetap mengintai.
 
Lalu bagaimana solusi dan cara pandang yang aman, khususnya bagi peruqyah yang selalu berhadapan dg jin dan jun?? Sederhana.
 
Jangan memberi ruang bagi setan jin mnyerang kita sedikitpun. Dan ini bermula dr keyakinan. Yap, keyakinan bahwa dengan kita senantiasa beribadah saban waktu: solat 5 waktu, dzikir, puasa, sedekah, tutup aurat, baca basmalah dan doa setiap aktifitas dll. Ya amalan harian.
 
Ini sdah cukup sebagai benteng dr Allah agar selalu melindungi kita dr gangguan jin dan sihir. Bukan ditakut-takuti dengan serangan balik. Walhasil banyak peruqyah kadang merasa khawatir juga dg semboyan "jin akan nyerang balik". Karena real. Contoh : hampir peruqyah pulang dr rumah pasien, ia dapati istrinya marah2 atau gangguan fisik akibat serangan balik jin yang dikeluarkan dr pasieannya. Dan ini real lo.
 
Kenapa mesti terjadi?? Karena peruqyah memberi ruang bagi jin untuk menyerang balik. Yaitu "keyakinan" bahwa jin akan nyerang balik. Walhasil, jin sesuai keyakinan kita. Kalau kita percaya ia nyerang balik, maka terjadilah sesuai kepercayaan kita. Kalau kita ga percaya. Maka kita sebenarnya kita menutup ruang itu. Adapun bentengnya, ya solat 5 waktu, dzikir, solat sunnah, puasa, sedekah amalan harian.
 
Kuncinya pada keyakinan "akan nyerang balik" atau "ia lemah karena amalan harian kita". Karena JIN ITU SESUAI KEYAKINAN KITA. Jangankan lewat kepercayaan, ungkapan spontanitas tanpa kita yakini saja, jin bisa mengalahkan kita. Djelaskan Nabi saw : bila kamu tergelincir, jangan berkata : celaka setan! Karena ia menjadi besar dan bisa mngalahkanmu. Tapi ucapkan : bismillah! Maka jin mengekecil sehingga kamu bisa mngalahkannya. Ini ucapan spontanitas, setan dapat peluang mngalahkan kita.

Lalu bagaimana bila diyakini bahwa "jin rawan nyerang balik peruqyah"?? Disinilah ruang bagi jin selalu terbuka karena dibuka oleh si peruqyah dg keyakinannya ini.
 
Maka tutup segera ruang ini. Dan hilangkan keyakinan "jin akan nyerang balik' dalam benak peruqyah. Tawakallah pada Allah. Karena amal ibadah misal solat jamaah saja, sebenarnya sudah cukup sebagai benteng. Karena dalam solat ada alfatihah, kalimat tauhid, tasbih, istigfar, doa2, solawat, bacaan Quran. Dzikir abis solat juga ada bacaan ayat kursi, qulhu, annas alfalaq/muawwidzatain. Ini sudah benteng dr Allah. Apalagi ditambah dzikir pagi sore, makin kuat bentengnya.
 
Alhamdulillah, dr beberapa peruqyah yang ana ajari demikian. Tak ada gangguan berarti dalam keluarganya. Tak ada serangan balik. Karena sudah berbenteng ibadah dan aqidah.
 
Awalnya sy juga meyakini "serangan balik" ini. Meski dzikir ma'tsurot dibaca, istri selalu diganggu. Utamanya saat-saat meruqyah orang. Padahal istri sy selalu diruqyah dan membentengi diri dg dzikir ma'tsurat. Cb bayangkan, lagi genting meruqyah, tiba2 istri nelpon ada serangan, katanya. Khan bingung??

Sy dapati beberapa peruqyah mngalami hal sama: anak istri sering diserang. Ternyata masalahnya di kepercayaan "jin akan nyerang balik".
 
Akhirnya sy hempaskan asumsi ini. Walhamdulillah tak ada gangguan berarti. Karena saban waktu kami selalu beribadah padaNya. Maka Dia Yang Menjaga kami.
 
JIN ITU SESUAI KEYAKINANMU.

Jika kamu meyakini ia kuat, maka ia akan jadi kuat. Jika kamu myakini ia bandel, iapun akan bandel. Jika kamu takut padanya, maka ia akan rentan mengganggumu. Tapi bila kamu yakin JIN LEMAH, ALLAH MAHA KUAT, maka jin tak akan mengapa-apakanmu!
 
Maaf judulnya nampak kasar, biar penasaran saja. Bukan maksud menggurui, hanya sharing. Jangan BAPER!

Butuh #KOPICAPTEMPUR
Butuh #kopikiai
hubungi 085655864729
ramaikan dikampungmu

------------------------

Dari sumber grup dan channel pengobatan islam yang saya ikuti

Nah demikian artikel Benarkah Jin Bisa Menyerang Balik Kepada Peruqyah? Anda berpendapat bagaimana? Apapun pendapat anda mari kita bentengi diri dan keluarga kita dari serangan jin anak buah iblis, dan jin dzolim.

Semoga Allah swt sennatiasa melindungi kita dan keluarga kita. Amin

Demikian semoga mencerahkan. Share ya?

Sukses



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Kitab Penghancur Sihir Panduan Menghancurkan SIhir Santet Sampai Tuntas

Assalamualaikum wrwb. Perkenalkan saya Pendekar Langit dengan bangga mempersembahkan buku panduan dengan judul "Kitab Penghancur Sihir...