Ada sebuah cerpen lama yang menarik untuk dibaca kembali. Judulnya dan malaikatpun bertasbih. DI artikel ini saya kasih judul tulisan Cerpen Malaikat Ikut Menonton Drama Dunia. Silahkan dibaca ya? Kisah nyata yang mengharukan dan penuh hikmah.
Cerpen Malaikat Ikut Menonton Drama Dunia
MALAIKAT MENONTON & IKUT MENDOAKANMU
Bismillah. Sahabat ketahuilah bahwa panggung ujian dunia ini ditonton dan disaksikan oleh tak terhitung Malaikat Allah, sebagaimana menonton sinetron favorit yang bisa membuat anda menangis haru. Mereka para Malaikat berdiri bershaff shaff menonton pertunjukan yang begitu mendebarkan yakni perseteruan antara kebaikan dan keburukan. Antara Iblis dan pasukannya VS Adam alaihis salam dan keturunannya.
Para Malaikat ikut terharu bahagia ketika melihat anak manusia yang tetap bersabar dalam ujian, serta selalu mendoakan kebaikan untuknya seiring dengan tasbih yang dikumandangkan tiada henti. Ada cukup banyak redaksi hadist dimana Malaikat mendoakan orang yang beriman, meletakkan sayapnya, mengaminkan sholat, memohonkan ampunan dll. Silahkan bisa anda cari sendiri hadistnya ya?
Artinya ujian berat yang sedang anda alami sekarang juga disaksikan oleh jutaan bahkan tak terhitung Malaikat langit. Mereka semua mendoakan untuk kesabaran dan keikhlasan anda sehingga bisa lulus dengan nilai yang terbaik.
Kali ini saya mau share sebuah cerpen yang cukup mengharukan tentang kisah anak manusia yang tetap memilih bersabar dalam badai ujian. Baca sampai habis, jangan lupa sediakan tisu :)
AAAAA
.
.Cerpen
"Dan Malaikat pun Bertasbih"
Berdasarkan Kisah Nyata dengan beberapa tambahan
Karya Adhin Busro
Tahun 2008 di kampung Pamahan Gunung Putri Bogor, di sebuah rumah kontrakan yang terkesan rumah rusak hiduplah sepasang suami istri. Terkesan rusak karena rumah kontrakan berwarna biru tua tersebut temboknya sudah banyak berlubang karena umur bangunan, juga eternitnya sudah banyak yang jebol.
Rumah kontrakan yang berwarna biru tua tercampur dengan hijau lumut, karena memang benar-benar lumut bisa hidup di dinding rumah tersebut. Jika hujan maka bocor dimana-mana sehingga sepasang suami istri tersebut harus pontang-panting menyelamatkan barang-barang rumah tangganya disamping harus menadah air hujan dengan ember.
Zul nama suaminya dan Aisyah nama istrinya. Zul adalah pemuda rantau asli dari Purworejo Jawa Tengah yang mencoba mengais rezeki di Ibu Kota. Berbekal ketrampilan seadanya Zul nekat merantau dengan harapan bisa mengubah nasib. Zul berasal dari keluarga tidak mampu, orang tuanya hanyalah buruh tani di desanya.
Pagi itu pas tanggal 1 pas gajian, bertepatan hari minggu sehingga Zul libur dari aktifitas pekerjaan sebagai sales lapangan pada sebuah perusahaan yang menjual alat-alat dan mesin-mesin pabrik. Subuh sudah lewat ditandai ayam yang sudah tidak berkokok lagi. Angin sepoi sepoi mulai menyapa pagi dengan lembut.
Zul duduk di teras kontrakan sambil menyeruput kopi buatan istrinya. Terasa hangat dan nikmat tenggorokannya menikmati kopi tubruk kesukaan Zul. Kontrakan Zul berada di kampung sehingga suasananya persis di kampung halamannya di jawa tengah. Dengan kursi plastik berwaran biru tua bekas omnya Zul duduk bersandar menikmati pemandangan pagi. Di dekat teras rumah kontrakan Zul terdapat tempat pembuangan sampah sementara. Terlihat beberapa pemulung sedang mengais rezeki di pagi itu. Memang bau cukup tidak enak, namun sudah biasa bagi Zul dan istrinya yang sedang mengandung anak pertama.
"Yah, lumayan lah, yang penting murah dan terjangkau" Batin Zul. Zul teringat bagaimana dia dan istrinya pernah diusir oleh yang punya kontrakan yang pertama di daerah Kampung Rambutan gara-gara 3 bulan belum bayar kontrakan. Makanya Zul cari kontrakan yang murah saja. Takut diusir. Tambahan lagi sekarang istri Zul sedang hami besar yang usianya mendekati 8 bulan.
Belum sempat Zul menghabiskan kopi, istrinya memanggil "Pah, ada telpon dari Emak" Panggil istrinya dari dalam rumah "Ya mah"
Zul buru-buru masuk ke dalam, dia memang kalau berurusan dengan emaknya ingin cepat-cepat. Takut emaknya nungggu. Bisa dikatakan Zul adalah cermin anak berbakti kepada Ibunya
"Assalamualaikum, ada apa mak?" Tanya Zul
"Wa'alaikum salam, Zul emak rematiknya kambuh. Nek kowe ono duit kirimono emak, nggo perikso yo? (Kalau kamu ada uang kirimi emak buat berobat ya?)"
"Ya Mak" Jawab Zul agak panik, “Secepatnya saya kirim mak" "Makasih Zul, Gusti Allah sing ngganti yo?"
“Ya mak”
Langsung saja Zul ambil motornya. Motor Honda Grand warna hitam keluaran 94, itulah sejelek-jelek motor yang pernah saya lihat. Setelah menceritakan kepada istrinya dan setelah mendapat ijin Zul segera pergi ke ATM untuk transfer sejumlah uang kepada emaknya. Hampir semua Zul transfer dan di sisakan hanya 300.000. Zul khawatir sekali keadaan emaknya. Pernah dahulu rematiknya emak kambuh sampai emak pingsan. Makanya Zul tidak mau emaknya pingsan lagi.
"Ya Allah, rezeki hamba tinggal 300 ribu" Zul menghela napas
"Zul hanya ingin melihat emak bahagia, tapi Zul belum mampu mak?" Zul membatin sedikit kecut "Tapi Zul juga punya istri yang sedang hamil. Tuhan tolong kami" Lagi lagi Zul membatin
Sisa ATM diambil Zul, rencana untuk memeriksakan kandungan istrinya. Apa mau dikata, habis gajian langsung ludes. Ketika Zul hendak mengendarai motornya tiba-tiba datang seorang Ibu-ibu tua menggendong anaknya yang berumur kurang lebih 3 tahun. Wajah sang anak pucat pasi, sepertinya sedang sakit. Sambil menangis Ibu-ibu itu berkata kepada Zull
"Nak, tolonglah saya, sudah seminggu panas anak saya tidak juga reda. Saya ingin ke klinik tapi tidak punya uang" Kata Ibu-ibu tersebut
"Ibu Siapa?"
"Nak, tolong saya. , saya tinggal didekat sini nak, saya pemulung. Suami saya sudah meninggal, tolong
saya kasih uang buat berobat nak" Kata Ibu Pemulung sambil menangis haru
“Ibu sudah coba meminta bantuan siapa saja yang Ibu temui dijalan, namun tidak ada yang mau menolong Ibu Nak. Ibu butuh uang untuk memeriksa anak Ibu ini” Ratap sang Ibu lagi sambil terus menangis.
Hati Zull trenyuh, namun uangnya hanya tinggal segitu-gitunya. Bimbanglah hati Zull. Kemudian Zul teringat Emaknya yang sakit, serta istrinya yang sedang mengandung anaknya juga. Zull tambah bingung.
Kemudian Zull teringat waktu dulu emak menggendong Zul waktu sakit panas sampai setep (Kejang) dan tak ada seorangpun yang menolong sampai akhirnya ada seorang yang baik hati menolong Ibunya Zul.
Dia adalah Pak Mantri yang memeriksa Zul tanpa minta bayaran. Akhirnya setelah di tolong Pak Mantri (Tenaga kesehatan di desa namanya pak mantri) dan dikasih obat setep Zul sembuh. Makanya setelah ingat kejadian itu dengan hati yang mantap diserahkannya uang 300.000 sisa gajiannya.
“Ini Bu, pakailah untuk memeriksa anak Ibu” Kata Zul
"Alhamdulillah Ya Allah. Terimakasih Nak, pasti Allah akan membalas kebaikanmu dengan berlipat ganda" Balas Ibu tersebut dengan tangan yang bergetar menerima pemberian uang dari Zul "Amin, cepetan bawa bocahnya ke klinik bu?" Jawab Zul
Huff, Jadilah Zul bersedekah seluruh gajinya kepada orang tuanya dan Fakir miskin yakni ibu pemulung Padahal saat itu Zul benar-benar sedang butuh uang untuk bayar kontrakan, memeriksakan kandungan istrinya dan untuk kebutuhan hidupnya.
Bagaimana mungkin? Istri Zul sedang hamil besar, seharusnya Zul pintar menabung untuk biaya persalinan istrinya. Lagian itu adalah calon anak pertama Zul. Huh, kadang dunia nampak tidak adil. Bagaimana yang kaya semakin kaya raya, namun hatinya sempit. Kaya namun kikirnya setengah mati. Giliran ada yang hatinya luas seluas samudra, kondisi perekonomiannya kurang.
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
"Jangankan menabung, untuk makan aja pas-pasan" Kata Zul ketika sampai di rumah kontrakannya "Mama ikhlas kok pah, Insya Allah berkah"
"Iya mah, makasih atas kesabaran dan pengertian mamah, lagian kapan lagi nyenengin orang tua dan fakir miskin, mereka jauh lebih membutuhkan dari pada kita. Untuk makan dan keperluan lainnya ntar papa jual HP papa saja"
"Itu khan HP satu-satunya papa?" Sergah istrinya
"Gak papa Ma?, Kita pasrah saja sama Allah, Allah khan Maha Kaya, Maha Besar" Kata Zul kepada istrinya mencoba untuk memberikan pengertian
Manusiawi, sebenarnya hati Zul gundah gulana. Kata-kata Zul barusan hanya untuk menghibur istrinya. Zul sangat beryukur istrinya selama ini tabah menghadapi cobaan yang bertubi-tubi. Sebenarnya Hatinya Zul remuk redam. Gajinya yang kecil dia relakan untuk orang lain yang membutuhkan. Semuanya malah. Dan itu semua dilakukan Zul karena memang ada yang jauh lebih membutuhkan uangnya.
Kegalauan hati Zull dia sembunyikan dari istrinya. Zul jadi teringat masa lalunya. Dari kecil sampai menikah sepertinya Zul belum pernah merasakan yang namanya hidup cukup. Adanya selalu kurang. Zul teringat waktu kecil dulu umur 7 tahun sudah harus membantu orang tuanya disawah. Adanya selalu saja hidup serba kekurangan. Segala cibiran dari tetangga sudah menjadi makanan keluarga Zul. Seolah- olah orang miskin seperti keluarga Zul hanya menjadi beban masyarakat.
Tambahan lagi saat ini, Zul sedih mengingat masa hamil muda istrinya diusir dari kontrakan lama. Sekarang lebih sedih lagi melihat istrinya yang sedang hamil besar namun tiada uang untuk paling tidak mengecek kondisi calon bayi pertama Zul di klinik. Zul serba salah. Zul tak tahu harus melakukan apa. Zul buntu. Zul memendam kebuntuan hatinya selama ini dan tidak pernah menceritakan beban hidupnya kepada siapapun termasuk istrinya. Takut malah merepotkan. Takut malah nanti di hina.
Tapi Zul ingin curhat. Zul ingin membagi deritanya, supaya sedikit berkurang. Tapi kepada siapa?? Selama ini tidak ada yang peduli. Sampai akhirnya Zul ingat tempat curhat yang paling baik....
Pukul 2 lebih seperempat Zul terbangun. Malam menjelang pagi yang cukup dingin di kampung Pamahan Bogor. Malam yang senyap, bahkan jangkrikpun enggan bernyanyi di malam itu. Berhati-hati sekali Zul beranjak dari tempat tidurnya supaya istrinya tidak ikut terbangun. Zul berwudhu kemudian shalat tahajud 2 rakaat di teras rumahnya supaya istri Zul tidak terganggu tidurnya. Zul tidak peduli dengan udara dingin ditambah nyamuk yang siap menggerayangi tubuhnya. Zul hanya ingin curhat kepada Tuhan Rabb Semesta Alam
“Allaahu Akbar” Zul memulai shalat tahajud dengan takbir yang dalam
Kedua tangan Zul di sedekapkan sambil membaca doa iftitah. Waktu itu Zul merasakan benar-benar khusuk dalam shalatnya. Zul merasakan kehadiran Tuhan sehingga menumpahkan segala beban hidupnya kepada_Nya dalam shalat dan sujudnya. Zul terbayang keadaan ekonominya yang masih saja carut marut. Zul hanya mau curhat dan menumpahkan segalanya kepada Tuhan, Allah swt. Zul malu kepada Tuhan karena jarang mengingat_Nya, namun Zul ingin curhat karena hanya Tuhan yang mau mendengar curahan hati Zul, disaat manusia memicingkan matanya kepadanya.
Tak terasa mata Zul berkaca-kaca, tubuhnya bergetar. Zul mulai sesenggukan. Tak kuasa Zul menahan kesedihannya di hadapan Tuhan. Zul mau menumpahkan segala beban hidupnya. Semuanya...
"Subhana Robbiyal A’la", Maha Suci Allah, Tuhan Yang Maha Luhur. Zul melakukan sujud terakhir dalam shalatnya kemudian berdoa
"Yaa Allah Yaa Rabb, begitu Besar Kekuasaan Engkau dan begitu kecil masalah kami, Engkau Tahu masalah kami, Engkaulah Yang Maha Penyayang diantara Penyayang. Berilah kami kesabaran dalam menjalani ujian Engkau" Air mata Zul tumpah ruah membasahi sajadah usangnya.
Zul menangis sesenggukan tiada bisa di tahan, larut dalam perasaan campur aduk.
Tanpa diketahui Zull ribuan kilometer nun jauh di atas sana, di langit yang kelam, langit bergetar melihat kesedihan hati Zul dan keyakinan teguh Zul dalam mengorbankan segalanya untuk kebaikan orang lain. Air mata langit dalam gerimis malam turun ke bumi. Jutaan Malaikat berdiri bershaff-shaff mendoakan keberkahan buat Zul. Angin, air, api dan besi bertasbih dan mengaku kalah dengan ketulusan Zull.
Segenap ciptaan Tuhan di sekitar rumah Zul tidak mampu menyembunyikan keharuannya.
"Yaa Allah, Maha Suci Engkau Yang Maha Tinggi, Janganlah beban hidup kami menyebabkan kami jauh dari_Mu, ajarkan kami untuk selalu mensukuri nikmat_Mu"
Tepat setelah Zul selesai melantunkan doa dalam sujud, saat itulah langit diatas Kampung Pamahan Bogor bergetar hebat, pintu langit terbuka memancarkan sebuah cahaya terang benderang Dan
cahaya itu menukik cepat menuju bumi. Laut yang dari tadi diam mulai menghentakkan gelombangnya merambat cepat sejauh radius ratusan kilometer. Bumi menggeliat dan bergetar melihat ketulusan Zul. Alam ikut membuncah mengiringi setiap bacaan shalat tahajud Zul. Sebuah fenomena menakjubkan dan maha besar yang disaksikan oleh milyaran mahluk di seluruh penjuru langit dan bumi namun tidak satupun manusia mengetahui.
“Assalamualaikum warahmatullaahi wabarokaatuh” Zul menyelesaikan shalat tahajudnya, seperti hilang sudah kesedihannya setelah mengadu kepada Tuhan. Diganti dengan kedamaian yang merasuk jiwa. Zul sangat bersyukur ada tempat curhat yang paling baik. Zul sangat yakin Allah swt mendengar doanya.
.......................................................................................................................................................................
Seminggu kemudian.
Jauh disana di daerah Pulo Gadung Jakarta ada sebuah perusahaan industri yang baru selesai pembangunan gedung fisiknya. Perusahaan tersebut sedang membutuhkan mesin-mesin baru untuk beroperasi. Perusahaan tersebut sedang membutuhkan mesin dalam jumlah banyak untuk memenuhi kebutuhan customer. Mesin itu dibutuhkan dalam waktu dekat. Untuk pengadaan mesin-mesin tersebut perusahaan itu akan segera melaksanakan tender.
Walaupun belum sepenuhnya beroperasi namun perusahaan tersebut nampaknya sudah mulai hidup dengan banyaknya karyawan yang sudah mulai bekerja.
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………….
Singkat cerita pada pukul 18.30 malam Zul berniat pulang kerja. Sungguh capek pekerjaan pada hari ini. Tidak ada deal dengan klien dalam beberapa bulan ini yang menyebabkan Zul benar-benar dalam kondisi perekonomian yang morat-marit. HP, komputer lama, kipas angin dan lain-lain sudah ludes Zul jual di tukang loak. Semua demi istri dan dapur Zull.
Sudah capek mendung dan mulai gerimis. Zul mengendarai motornya lebih cepat takut hujan akan turun lebih deras. Ternyata benar hujan turun dengan derasnya, sehingga Zul terpaksa menepi. Hati Zul galau sepertinya hujan akan turun lebih lama yang menyebabkan dia pulang ke rumah larut malam. Kasihan istrinya yang sedang hamil besar. Ya Tuhan, mengapa hujannya tidak reda-reda?
Ternyata Zul berhenti dan berteduh di sebuah pabrik yang baru berdiri. Zul numpang berteduh di dekat lobi, ketika datanglah seseorang yang tidak Zul kenal
"Assalamualaikum,Kehujanan ya dik?" Tanya orang setengah baya yang dari pakaiannya adalah staff pabrik tersebut.
"Waalaikum salam, Iya Pak, numpang neduh nih" Balas Zul sekaligus meminta ijin
"Iya gak papa, saya juga mau pulang nunggu hujan reda, Saya Pak Amat. ngomong-ngomong kerja dimana?" Tanya Pak Amat dengan lembut
“Sales mesin industri di perusahan antah barantah pak, oya pak saya Zul" "Mesin apa?" Tanya Pak Amat
"Banyak Pak, mesin molding, genset dll"
"Kebetulan dik, perusahaan kami sedang butuh mesin banyak nih"
"Oya, kebetulan saya bawa katalognya ni pak" Balas Zul sambil mengeluarkan katalog produk dari tas usangnya.
"Coba, boleh saya lihat?, nanti dipelajari dulu"
"Tentu boleh pak, sebelumnya terimakasih Pak Amat"
"Dik, berterimakasihnya sama Allah ya?, kalau mau berterimakasih misalnya lagi banyak rezeki, dik Zul bisa bagi kebahagiaan kepada anak yatim, khan berbagi sama orang tua dan fakir miskin sudah. Jangan lupa diri kalau lagi banyak rezeki ya nak?" Kata Pak Amat dengan nada khas orang tua yang menasehati anaknya
"Baik pak, makasih ya Pak?" Kata Zul nggak ngeh
"Mau kemana Pak" Tanya Zul yang melihat Pak Amat sepertinya hendak pulang menerobos hujan yang turun dengan derasnya.
"Mau Pulang Dik, assalamualaikum"
"Pulang kemana Pak? Khan masih hujan" Tanya Zul tanpa sempat menjawab salam
"Ke langit Dik"
Lagi-lagi Zul nggak ngeh. Pak Amat sepertinya suka bercanda batin Zull
Hampir saja Zull berniat mencegah Pak Amat Pulang dan menawarkan boncengan motor, ketika tiba-tiba HP Zull berbunyi
"Nomor siapa lagi ini, pakai dirahasiakan segala nomornya" Kata Zul yang melihat HPnya di miskoll Sepersekian detik di matikan HP Zull dan sepersekian detik pula Zul sudah tidak melihat Pak Amat lagi.
Oya HP baru Zull adalah HP lama yang dipinjamkan omnya. HP Zul khan sudah dijual "Sudah pulang kali, kok cepet amat ya? Aneh" Zul membatin
Pas, Pak Amat sudah tidak nampak seketika hujan berhenti, dan Zul melanjutkan perjalanan pulang dengan sejuta pertanyaan di benak Zull. Sepertinya ada yang aneh, batin Zul.
"Ah sudahlah, saya harus cepat sampai dirumah, kasihan istri pasti sudah nunggu" Batin Zul sambil meraih motornya untuk melanjutkan perjalanan pulang.
Sesampainya di rumah kontrakan terlihat istri Zul menunggu di teras rumah "Maaf mah, papa tadi kehujanan"
"Masak sih pa, disini tidak hujan kok, lagian khan musim kemarau" "Tau nih mah, namanya juga Jakarta, musimnya gak jelas"
"Pah" Kata istrinya lirih sekali
"Maafin mamah, dirumah sudah tidak ada apa-apa. Tinggal ini pa" Kata istrinya menyerahkan ubi rebus 1 potong. Zul tidak tahu bahwa ubi rebus itu di beli setelah istrinya memulung beberapa kilo barang bekas kemudian di jualnya. Duitnya buat beli ubi yang cukup hanya untuk 1 potong saja.
"Makan gih pah"
Zul tergelak, menelan ludah, memang benar rumah kontrakannya kosong melompong. Duit sudah habis- bis.
"Buat mama saja, papa sudah makan tadi" Kata Zul berbohong "Mama tahu papa belum makan, makanlah"
"Buat kamu mah, khan mama sedang hamil" "Ya sudah kita potong menjadi dua ya pah"
Lagi-lagi Zul tergelak menelan ludah, kemudian menghela nafas panjang.
"Papa minta maaf Mah, papa yang salah, papa suami yang tidak bertanggung jawab, harusnya papa tidak membiarkan mamah seperti ini" Lagi-lagi Zul berkaca-kaca. Terasa begitu berat beban hidupnya
Sepasang suami istri berpelukan saling menumpahkan perasaan membuncah. Kesedihan, penderitaan, cobaan, kemiskinan dll menjadi satu.
...................................................................................................................................................................
Dua bulan kemudian, pembicaraan Zul dengan Customer service
"Maaf Mbak, Pak Amat staff di pabrik ini dimana ya? Kok saya sudah tidak pernah lihat?" "Kenapa Pak?"
"Karena bantuannyalah saya bisa menang tender dan mendapat rezeki besar, sehingga saya bisa beli rumah cukup besar buat istri dan keluarga saya, saya mau berterimakasih kepadanya"
Yah tidak selamanya ada badai. Kata orang badai pasti berlalu. Begitulah keadaan Zull. Berkat bantuan Pak Amat Zul bisa menang tender dalam jumlah yang sangat besar. Bonusnya lebih dari cukup untuk membeli rumah dan ruko untuk usaha baru yang sedang dia rintis. Bukan motor butut lagi kepunyaan Zul, namun mobil sedan baru. Masih mengkilap. Bahkan uang Zul masih tersisa banyak padahal sudah di
belanjakan untuk membeli barang ini dan itu. Satu lagi Zul sudah punya bayi laki-laki yang lucu. Istri Zul melahirkan di Rumah Sakit swasta terbesar di ruang VIP. Besar sekali karunia yang Zul terima dari Tuhan padahal 3 bulan yang lalu Zul bukan apa-apa alias masih fakir bin miskin.
Zul mendapatkan semua itu setelah tendernya menang. Tender dalam jumlah puluhan milyar sehingga bonusnya ratusan juta rupiah. Zul ingat bahwa kemenangannya tak lepas dari pertemuan dengan Pak Amat secara tidak sengaja. Makanya kemudian Zul mencari beliau.
"Pak Amat yang mana ya?" tanya customer service agak heran
"Staff pabrik mbak, laki-laki setengah baya dengan janggut yang agak tebal?"
Customer service melakukan pengecekan karyawan di Pabrik itu, setelah beberapa menit dia menggelengkan kepala.
"Pak, setelah saya cek tidak ada yang bernama Pak Amat di pabrik ini, bahkan dari dulu waktu pendirian perusahaan sampai sekarang tidak ada"
"Masak sih mbak?" Zul benar-benar kaget dibuatnya
Zul kemudian teringat kata-kata terakhir Pak Amat, kata-kata terakhir yang membuat Zul sedikit merinding.
"Dik, berterimakasihnya sama Allah ya?, kalau mau berterimakasih misalnya lagi banyak rezeki, dik Zul bisa bagi kebahagiaan kepada anak yatim, khan berbagi sama orang tua dan fakir miskin sudah, Insya Allah berkah, jangan lupa diri kalau lagi banyak rezeki ya nak?" Kata Pak Amat dengan senyumnya yang sangat indah bak senyuman malaikat, dimana zul belum pernah melihat senyuman seindah itu sebelumnya. Bagaimana Pak Amat bisa tahu bahwa Zul pernah memberikan seluruh gajinya kepada emak dan ibu pemulung? Tidak mungkin ada yang tahu kecuali Zul dan istrinya. Apalagi Pak Amat yang baru saja kenal.
"Baik pak, makasih" Kata Zul waktu itu nggak ngeh
"Mau kemana Pak" Tanya Zul yang melihat Pak Amat sepertinya hendak pulang menerobos hujan "Mau Pulang Dik, assalamualaikum"
"Pulang kemana Pak?" Tanya Zul waktu itu tidak sempat menjawab salam "Ke langit Dik?"
Waktu itu Pak Amat pamit dan Zul tidak sempat menjawab salamnya. Itulah pembicaraan terakhir dengan Pak Amat. Saat itulah Zul baru paham. Jangan-jangan memang benar pulang ke langit? Tubuh Zul mulai lemas setelah sadar dengan kejadian waktu itu. Dengan bibir bergetar Zul berkata
"Waalaikum salam Pak Amat, waalaikum salam warohmatullaahi wabarokaatuh" Jawab Zul sambil terbata-bata dan dadanya bergetar. Jiwa dan pikiran Zul seraya melayang terbang ke langit. Hampir- hampir kesadaran Zul mulai hilang menahan keharuan.
Kaki Zul Goyah, bibir bergetar. Tak menyangka Zul diperhatikan Tuhan dengan karunia besar. Seluruh mahluk boleh menghina Zul, tetapi Allah tetap mengasihi dan menyayangi Zul. Seluruh mahluk boleh memusuhi Zul namun Allah tetap sayang kepadanya. Karena memang Allah Maha Pengasih dan Penyayang yang tiada batasnya.
Mata Zul basah, lututnya bergetar kehilangan tenaga tak kuasa menahan berat tubuhnya dan jatuh
tersungkur seraya bersujud. Dengan sesenggukan Zul menangis menahan keharuan dan kebahagiaan yang luar biasa besar. Hati Zul bertakbir, mulut Zul berusaha mengucap takbir namun begitu berat karena sedang menahan kebahagiaan yang tiada terperi. Sampai akhirnya dengan suara bergetar yang hebat Zul bertakbir menyebut Kebesaran Tuhan, sekaligus memohon ampun kepada_Nya....
"Allaahu Akbar" Suara pekikan takbir yang tulus keluar dari mulut Zul diiringi tangisan kebahagiaan yang tiada terperi.
“Sungguh Maha Besar Engkau Yaa Allah, Tuhan Yang Pengasih dan Penyayang, Tuhan Yang Maha Tinggi lagi Maha Mulia. Ampuni kami ya Allah…” Zul terus menangis sesenggukan sambil memuji_Nya.
Customer service bengong, tidak tahu bahwa ada keajaiban sedekah yang baru saja di alami Zul. Keajaiban ketulusan dan keyakinan Zul. Keajaiban karena mengorbankan diri dan hidup Zul demi kebahagiaan orang lain. Demi kebahagiaan Mahluk ciptaan Tuhan yang lain.
Nun jauh disana, ribuan kilometer di tengah-tengah lautan, terjadi venomena dahsyat. Gelombang laut yang tinggi begitu mempesona mengiringi kebahagiaan Zul. Dan bumipun ikut bergetar melihat keikhlasan sedekah Zul. Juga besi, air, api dan angin ciptaan Tuhan yang begitu hebat merasa kalah dengan ketulusan Zul. Tasbih alam tak henti-henti berkumandang. Disaksikan oleh semua ciptaan kecuali jin dan manusia. Tidak ada satupun jin dan manusia yang mengetahuiakan kekuatan ketulusan seorang manusia bernama Zull.
Tangisan Zul di iringi dengan tangisan langit, Jutaan malaikat di sekitar Arsy yang agung berdiri bershaff- shaff berkerumun sambil memuji Asma Allah. Semuanya bertasbih memuji Kebesaran Tuhan.
............................................................................................................................................................
"Ada apa dik"? Seorang laki-laki menyadarkan Zul, dan mengajaknya ke mushola "Yuk, ke mushola dan ceritakan apa yang terjadi" Ajaknya
"Baik pak?" Jawab Zul sambil menyeka air matanya
Di mushola Zul bercerita kepada Bapak-bapak yang ternyata adalah imam dan pengurus mushola pabrik. Tampak banyak jamaah mushola ikut menitikkan air mata sepanjang cerita penuh keajaiban dari Zul.
Selesai bercerita jamaah mushola yang mendengarkan cerita Zul dengan terharu sambil mengucapkan takbir
"Allaahu Akbar, Subhanallah, Alhamdulillah"
Tidak jauh dari mushola berdirilah sosok laki-laki berbaju putih dan berjenggot. Sosok yang tak asing buat Zul. Wajahnya bersinar bak malaikat. Dia tersenyum ke arah Zul dimana Zul tidak melihat keberadaanya. Sesosok laki-laki itu kemudian menghilang tanpa meninggalkan sepatah katapun.....
Sesosok laki-laki berbaju serba putih dan berjenggot itu pergi... Pergi ke langit..................
.
.
Sesungguhnya orang-orang yang berkata, "Tuhan kami adalah Allah" kemudian mereka meneguhkan pendirian mereka, maka malaikat-malaikat akan turun kepada mereka (dengan berkata), "Janganlah kamu merasa takut dan janganlah kamu bersedih hati; dan bergembiralah kamu dengan (memperoleh) surga yang telah dijanjikan kepadamu. Kamilah pelindung-pelindungmu dalam kehidupan dunia dan akhirat; di dalamnya (surga) kamu memperoleh apa yang kamu inginkan dan memperoleh apa yang kamu minta. Sebagai penghormatan (bagimu) dari (Allah) Yang Maha Pengampun, Maha Penyayang. (QS Fushshillat: 30-32)
Wallaahu A'lam
AAAAA
KOMPILASI PENDEKAR LANGIT
Berikut kompilasi file pendekar langit. Sebagian dari materi-materi yang pernah saya pelajari dahulu saat terkena sihir.
Buku Kisah Pendekar Langit
✅ Pertempuran Sihir Perdarah, Membongkar dan Menghancurkan Tipu Daya Sihir. Sebuah kisah nyata kami pribadi pernah kena sihir
✅ 731 halaman pdf file berpasword
EBOOK TAMBAHAN PENDEKAR LANGIT
Ebooknya bisa langsung dibuka tanpa download terlebih dahulu. Yang penting ada akses internet
1. Ebook Doa Penghancur Sihir
2. Ebook Ayat-Ayat Ruqyah Pendekar Langit
3. Ebook Ayat Ruqyah Segala Jenis Sihir
4. Ebook Ayat Ruqyah Segala Penyakit Akibat Sihir
BONUS KOMPILASI SEPUTAR RUQYAH
Audio Ruqyah Syariyyah
Tidak perlu download, klik langsung bisa didengarkan sambil aktifitas
1. Clean & Powerfull Ruqyah Syariyyah Ust Ali Abu Khalid
2. Ruqyah 10 menit yang mengguncang Ust Pattarani
3. MP3 Ruqyah UNAI
4. MP3 Ruqyah Abu Aliyaa
5. MP3 Ruqyah Abu Anas
6. MP3 Ruqyah Abu Qasim
7. MP3 Ruqyah Ahmed Ibn Ali Al Al Ajmi (Fire)
8. MP3 Ruqyah Bandar Al Zahrani
9. MP3 Ruqyah Farres Abbad (Ruqyah Against Sihr & Jinns)
10. Ruqyah Indonesia-Malaysia (Warning to Jinn)
11. MP3 Ruqyah Mahmoud Al Banna
12. MP3 Ruqyah Majed Al Zamil
13. MP3 Ruqyah Nabeel Al Awadi
14. MP3 Ruqyah Seikh Abdurrahman As Sudais
15. Ruqyah Seikh Ali Al Hudhaify (Fire)
16. Ruqyah Seikh Khalid (Punishment Ruqyah)
17. Ruqyah Seikh Manshawi
18. Ruqyah Seikh Mishary Rashed El Efasy
19. Ruqyah Seikh Muhammed Jibril
20. Seikh Nasser Al Khatami
21. Ruqyah Seikh Swaalih (Fire)
22. Ruqyah Syeikh Yasir Salamah
23. Ruqyah Yahya Hawwa
24. Ruqyah Yasser Al Dosari
25. Dll
Audio Murotal 30 Juzz
Tidak perlu download, klik langsung bisa didengarkan
1. Murottal 30 Juzz Seikh Abdulrahman Al Sudais
2. Murottal Seikh Hani Arrifai
3. Murottal Seikh Misyaari Rasyid Alafasy
EBOOK Seputar Ruqyah
Bisa langsung dibaca tanpa perlu di dowload terlebih dahulu. Yang penting ada akses internet
1. Abdul Aziz Bin Baz Risalah Sihir dan Perdukunan
2. Ayat-Ayat Ruqyah & Dalilnya
3. Ibnul Qayyim Manajemen Qalbu Melumpuhkan Senjata Setan
4. Ibnul Qayyim Noktah Hitam Senandung Setan
5. Disertasi Ruqyah Terhadap Kangker
6. Penggunaan Ayat Al Qur'an Sebagai Obat
7. Risalah Ringkas Ruqyah Syariyyah
8. Tazkiyatun Nufus
9. Ruqyah Mandiri Holistik RH
10. Ayat-Ayat Adzab
11. Ilmu Hikmah dan Kedok Perdukunan Perdana Akhmad
12. Kerasukan Setan Perdana Akhmad
13. Praktek Sihir pada Ilmu Kebatinan Perdana Akhmad
14. Ruqyah Syariyyah VS Gadungan Perdana Akhmad
15. Ebook RH 2013
16. Panduan Menjadi Peruqyah (NAI 2013)
17. Ruqyah Covid19 NAI
Selengkapnya baca daftar kompilasinya klik https://sites.google.com/view/kompilasipendekarlangit
Untuk pertanyaan bisa WA kami klik https://wa.me/6281315365212
Wassalam wrwb
Pendekar Langit
NB: Bagi yang berkenan silahkan boleh Infak seikhlasnya buat ngopi,
Penting...!
MAU RUQYAH DI KLINIK PENDEKAR LANGIT? Klik https://aladhin.store/klinik/
✅ Add pertemanan dengan kami di facebook reyfan langit membahas dunia ruqyah syari, sihir santet pelet dll KLIK DISINI
✅ Like fanpage kami Klinik Pendekar Langit, membahas hasil riset minyak ruqyah dan herbal KLIK DISINI
✅ Kunjungi website kami, menyediakan minyak herbal ruqyah. Pakai semuanya infak seikhlasnya seridhonya, KLIK DISINI
✅ Kunjungi blog kami membahas tentang dunia non medis dan cara pengobatan KLIK DISINI
Share ke teman anda yang ada masalah non medis
Semoga menjadi asbab kesembuhan biidznillah. Aamiin
------------------------------
PRODUK KLINIK PENDEKAR LANGIT, HANCURKAN GANGGUAN SETAN DARI SEGALA SISI
PAKAI SEMUANYA INFAK SERIDHONYA
Bismillah. Saya sangat merekomendasikan anda harus punya minyak ruqyah Klinik Pendekar Langit sebagai senjata pendamping saat ruqyah mandiri. Pastikan anda memilikinya sebagai langkah jaga-jaga jika gangguan sewaktu-waktu datang. Apalagi gangguan sihir pada hari keramat Senin Rabu dan malam Jumat.
✅ Jika pikiran kacau, dada gemuruh, badan rasa tidak nyaman oleskan dan hirup dalam dalam minyak kasturi sambil baca ayat kursy atau saat baca Al Baqarah. Mau aktiftas ada kekhawatiran gangguan/ kumat bawa kasturi ruqyah di saku anda yang komposisinya sekitar 50% minyak kasturi 50% minyak bidara kelor & minyak jarak.
✅ Setelah melakukan doa dan adab sebelum tidur anda juga bisa oleskan minyak kasturi Ruqyah pada telapak tangan, kaki, bantal, gorden dll untuk jaga-jaga atau untuk menghalau jin yang hendak mengganggu saat kita terlelap, atau untuk senjata/ tameng jika jin masuk ke dalam alam mimpi.
✅ Jika susah muntah saat ruqyah mandiri bisa dibantu dengan minyak HZ (Habbats-Zaitun Ruqyah). Bisa juga diniatkan mengeluarkan racun dan benda sihir dalam perut atau tubuh. Atau oleskan di bibir supaya tidak terus terusan mimpi makan.
✅ Jika suasana rumah/ ruko auranya gelap, sepi, panas, apek, horor ruqyahlah dengan minyak BKJ (bidara kelor jarak). Ciprati pojok rumah, guyur halaman, guyur sumur dll sambil baca ayat kursy Al Falaq An Naas berulang2. Atau untuk mengurangi sensasi sakit bisa dioleskan kepada daerah yang sakit. Bisa juga untuk campuran buat minum dan mandi untuk melunturkan racun Sihir pada kulit.
✅ Jika atap rumah rame, gedebak gedebuk, ada suara dentuman/ ledakan, suara pasir disebar, gunakan garam ruqyah, lempar ke plafon, atap atau genting sambil baca ayat kursy dan ayat penghancur kiriman baru.
✅ Untuk perlindungan/ pembentangan keluarga dari serangan lanjutan atau lemparan AIN bisa ikhtiar dengan mengoleskan minyak kayu putih atau minyak telon ruqyah setiap pagi dan sore setelah mandi. Minyak ini mengandung aroma anti stress (citronella, eucalyptus, rose dll) dan anti gangguan setan (bidara habbats zaitun). Khususnya untuk kaum hawa yang sedang datang bulan dimana rawan kemasukan. Atau menjaga AIN pada anak dan keluarga.
✅ Untuk jaga-jaga jika ada gangguan saat aktifitas, atau diniatkan supaya setan tidak terlalu ikut campur urusan sosial & bisnis, anda bisa pakai parfum herbal yang mengandung aroma anti depresan misalnya rose, lavender, sandalwood, orange dll, dan juga anti setan karena mengandung bidara zaitun habbats.
Minyak-minyak di atas sudah melalui beberapa riset dan sudah diruqyah dengan bacaan yang banyak sehingga layak diedarkan, meskipun ketersediannya terbatas (tidak ada jaminan selalu ready). Minyak Klinik Pendekar Langit dibuat dan diniatkan untuk perlindungan all out atau menyeluruh dengan harapan tidak ada celah bagi setan untuk masuk.
Untuk anda yang menderita gangguan berat biasanya langsung muntah atau kerasukan, sedangkan untuk gangguan sedang sampai ringan merasa mual & pusing pada awalnya. Setelah beberapa hari biasanya tubuh sudah mulai terbiasa dengan aroma minyak ruqyah seiring dengan perasaan lebih lega, lebih adem, lebih plong.
Berapa harganya? Tidak ada harga pasti, karena saya meniatkan untuk membantu sebisa yang mampu saya lakukan sementara ini. Mumpung saya masih banyak waktu luang. Karena latar belakang saya adalah pebisnis yang dahulunya hampir setiap minggu keluar kota. Saat ini masih proses membangun kembali usaha yang hancur karena sihir, sambil mengisi waktu membuat riset minyak ruqyah Klinik Pendekar Langit.
Sekali lagi pakai produknya infak seikhlasnya. Anda bisa pakai semuanya (kecuali produk aladhin) dengan infak seikhlasnya, seridhonya, seadanya. Makanya tidak usah sungkan langsung chat dengan saya ya?
✅ Info selengkapnya buka www.aladhin.store/ruqyah
✅ Konsultasi https://wa.me/6281315365212
NB: Karena kesibukan mohon dimaklumi jika kami sering telat balas chat anda
Note..!: Saya berharap sahabat yang ada kelebihan dana (donatur welcome) bisa infak yang terbaik untuk mencover sahabat lain yang tidak ada dana sama sekali, supaya operasional Klinik Pendekar Langit bisa tetap berjalan. Ayuk gotong royong saling membantu dan mendoakan satu sama lain. Perlu diketahui sekitar 35%nan produk sudah saya kirim 100% gratis khususnya bagi mereka yang terkena sihir penghancur usaha.
Hayuk kita bombardir setan setan dari segala sisi segala lini sampai hancur. Bismillaah biidznillah
Demikian semoga bisa dimengerti, dipahami dan dimaklumi
Wassalam wrwb
Like FP Klinik Pendekar Langit
✅ Jika pikiran kacau, dada gemuruh, badan rasa tidak nyaman oleskan dan hirup dalam dalam minyak kasturi sambil baca ayat kursy atau saat baca Al Baqarah. Mau aktiftas ada kekhawatiran gangguan/ kumat bawa kasturi ruqyah di saku anda yang komposisinya sekitar 50% minyak kasturi 50% minyak bidara kelor & minyak jarak.
✅ Setelah melakukan doa dan adab sebelum tidur anda juga bisa oleskan minyak kasturi Ruqyah pada telapak tangan, kaki, bantal, gorden dll untuk jaga-jaga atau untuk menghalau jin yang hendak mengganggu saat kita terlelap, atau untuk senjata/ tameng jika jin masuk ke dalam alam mimpi.
✅ Jika susah muntah saat ruqyah mandiri bisa dibantu dengan minyak HZ (Habbats-Zaitun Ruqyah). Bisa juga diniatkan mengeluarkan racun dan benda sihir dalam perut atau tubuh. Atau oleskan di bibir supaya tidak terus terusan mimpi makan.
✅ Jika suasana rumah/ ruko auranya gelap, sepi, panas, apek, horor ruqyahlah dengan minyak BKJ (bidara kelor jarak). Ciprati pojok rumah, guyur halaman, guyur sumur dll sambil baca ayat kursy Al Falaq An Naas berulang2. Atau untuk mengurangi sensasi sakit bisa dioleskan kepada daerah yang sakit. Bisa juga untuk campuran buat minum dan mandi untuk melunturkan racun Sihir pada kulit.
✅ Jika atap rumah rame, gedebak gedebuk, ada suara dentuman/ ledakan, suara pasir disebar, gunakan garam ruqyah, lempar ke plafon, atap atau genting sambil baca ayat kursy dan ayat penghancur kiriman baru.
✅ Untuk perlindungan/ pembentangan keluarga dari serangan lanjutan atau lemparan AIN bisa ikhtiar dengan mengoleskan minyak kayu putih atau minyak telon ruqyah setiap pagi dan sore setelah mandi. Minyak ini mengandung aroma anti stress (citronella, eucalyptus, rose dll) dan anti gangguan setan (bidara habbats zaitun). Khususnya untuk kaum hawa yang sedang datang bulan dimana rawan kemasukan. Atau menjaga AIN pada anak dan keluarga.
✅ Untuk jaga-jaga jika ada gangguan saat aktifitas, atau diniatkan supaya setan tidak terlalu ikut campur urusan sosial & bisnis, anda bisa pakai parfum herbal yang mengandung aroma anti depresan misalnya rose, lavender, sandalwood, orange dll, dan juga anti setan karena mengandung bidara zaitun habbats.
Minyak-minyak di atas sudah melalui beberapa riset dan sudah diruqyah dengan bacaan yang banyak sehingga layak diedarkan, meskipun ketersediannya terbatas (tidak ada jaminan selalu ready). Minyak Klinik Pendekar Langit dibuat dan diniatkan untuk perlindungan all out atau menyeluruh dengan harapan tidak ada celah bagi setan untuk masuk.
Untuk anda yang menderita gangguan berat biasanya langsung muntah atau kerasukan, sedangkan untuk gangguan sedang sampai ringan merasa mual & pusing pada awalnya. Setelah beberapa hari biasanya tubuh sudah mulai terbiasa dengan aroma minyak ruqyah seiring dengan perasaan lebih lega, lebih adem, lebih plong.
Berapa harganya? Tidak ada harga pasti, karena saya meniatkan untuk membantu sebisa yang mampu saya lakukan sementara ini. Mumpung saya masih banyak waktu luang. Karena latar belakang saya adalah pebisnis yang dahulunya hampir setiap minggu keluar kota. Saat ini masih proses membangun kembali usaha yang hancur karena sihir, sambil mengisi waktu membuat riset minyak ruqyah Klinik Pendekar Langit.
Sekali lagi pakai produknya infak seikhlasnya. Anda bisa pakai semuanya (kecuali produk aladhin) dengan infak seikhlasnya, seridhonya, seadanya. Makanya tidak usah sungkan langsung chat dengan saya ya?
✅ Info selengkapnya buka www.aladhin.store/ruqyah
✅ Konsultasi https://wa.me/6281315365212
NB: Karena kesibukan mohon dimaklumi jika kami sering telat balas chat anda
Note..!: Saya berharap sahabat yang ada kelebihan dana (donatur welcome) bisa infak yang terbaik untuk mencover sahabat lain yang tidak ada dana sama sekali, supaya operasional Klinik Pendekar Langit bisa tetap berjalan. Ayuk gotong royong saling membantu dan mendoakan satu sama lain. Perlu diketahui sekitar 35%nan produk sudah saya kirim 100% gratis khususnya bagi mereka yang terkena sihir penghancur usaha.
Hayuk kita bombardir setan setan dari segala sisi segala lini sampai hancur. Bismillaah biidznillah
Demikian semoga bisa dimengerti, dipahami dan dimaklumi
Wassalam wrwb
Like FP Klinik Pendekar Langit
Demikian Cerpen Malaikat Ikut Menonton Drama Dunia. Semoga mencerahkan. Share artikel Cerpen Malaikat Ikut Menonton Drama Dunia ini ke teman anda ya?
Semoga lekas sembuh
Tidak ada komentar:
Posting Komentar