Reminder: Blog ini berisi iklan pihak ke 3, yang tidak terkait dengan konten

Penjelasan Lengkap Perbedaan Jin, Setan & Iblis

Nenek moyang jin adalah iblis. Dulu nama iblis adalah azazil, penghulunya para malaikat. Sedangkan setan adalah sifatnya iblis yang bisa menular ke jin dan manusia. Yuk simak Penjelasan Lengkap Perbedaan Jin, Setan & Iblis. Semoga mencerahkan.


Penjelasan Lengkap Perbedaan Jin, Setan & Iblis

Sudah tahu bedanya jin setan dan iblis?

Harus tahu loh? Itu musuh kita bersama. Musuh yang sesungguhnya dan anggap mereka adalah musuh. Jangan kasih ampun.

Jangan sampai kita tahu siapa kawan kita namun tidak tahu siapa lawan kita. Ketahui siapa lawan kita dan dimana kelemahannya kemudian hajar.

Yuk simak Penjelasan Lengkap Perbedaan Jin, Setan & Iblis.

Sumber dari grup wa ruqyah yang saya ikuti. Semoga bermanfaat.

Share ya?

-----------------------------------

*TENTANG MAKHLUK GAIB*

*PERBEDAAN ANTARA JIN, SETAN DAN IBLIS.*

Mengenai Jin, Setan dan Iblis yang kesemuanya adalah makhluk halus yang tidak dapat dilihat oleh manusia.

Makhluk halus seperti jin dan malaikat tingkatan kesempurnaannya berada di bawah manusia sehingga secara umum manusia lebih baik dan lebih sempurna dari jin, setan, iblis dan malaikat.
Oleh sebab itu kita tidak boleh takut kepada iblis, setan, jin dan malaikat melebihi rasa takut kita kepada Tuhan kita ALLOH Subhanahu Wa Ta'ala.

*PADA HAKIKATNYA ANTARA JIN SETAN DAN IBLIS ADALAH SAMA*

Persamaan antara Jin Setan dan Iblis adalah sama sama ALLOH ciptakan dari api.

Adapun perbedaannya adalah :

Jin itu sama seperti manusia.

Ada yang baik dan ada pula yang buruk ada yang beriman dan ada pula yang membangkang. Dan Jin pun nantinya ada yang masuk Syurga dan ada pula yang masuk neraka.

Adapun Setan dan Iblis sudah dilaknat oleh ALLOH 'Azza Wa Jalla.

ALLOH Subhanahu Wa Ta'ala berfirman :

وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَاْلإِنْسَ إِلاَّ لِيَعْبُدُوْنِ

“ Dan AKU tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka menyembah-KU ”.
[ Adz-Dzariyat : 56 ].

وَإِذْ صَرَفْنَا إِلَيْكَ نَفَرًا مِنَ الْجِنِّ يَسْتَمِعُوْنَ الْقُرْآنَ فَلَمَّا حَضَرُوْهُ قَالُوا أَنْصِتُوا فَلَمَّا قُضِيَ وَلَّوْا إِلَى قَوْمِهِمْ مُنْذِرِيْنَ. قَالُوا يَا قَوْمَنَا إِنَّا سَمِعْنَا كِتَابًا أُنْزِلَ مِنْ بَعْدِ مُوْسَى مُصَدِّقًا لِمَا بَيْنَ يَدَيْهِ يَهْدِي إِلَى الْحَقِّ وَإِلَى طَرِيْقٍ مُسْتَقِيْمٍ. يَا قَوْمَنَا أَجِيْبُوا دَاعِيَ اللهِ وَآمِنُوا بِهِ يَغْفِرْ لَكُمْ مِنْ ذُنُوْبِكُمْ وَيُجِرْكُمْ مِنْ عَذَابٍ أَلِيْمٍ. وَمَنْ لاَ يُجِبْ دَاعِيَ اللهِ فَلَيْسَ بِمُعْجِزٍ فِي اْلأَرْضِ وَلَيْسَ لَهُ مِنْ دُوْنِهِ أَوْلِيَاءُ أُولَئِكَ فِي ضَلاَلٍ مُبِيْنٍ

“ Dan ingatlah ketika KAMI hadapkan sekumpulan jin kepadamu yang mendengarkan Al-Qur`an. Maka ketika mereka menghadiri pembacaannya lalu mereka berkata : " Diamlah kamu ( untuk mendengarkannya )". Ketika pembacaan telah selesai, mereka kembali kepada kaumnya ( untuk ) memberi peringatan. Mereka berkata : " Wahai kaum kami... Sesungguhnya kami telah mendengarkan kitab ( Al-Qur`an ) yang telah diturunkan setelah Nabi Musa, yang membenarkan kitab-kitab yang sebelumnya lagi memimpin kepada kebenaran dan jalan yang lurus. Wahai kaum kami... Terimalah ( seruan ) orang yang menyeru kepada ALLOH dan berimanlah kepada-NYA, niscaya ALLOH akan mengampuni dosa-dosa kamu dan melepaskan kamu dari azab yang pedih.
Dan orang yang tidak menerima ( seruan ) orang yang menyeru kepada ALLOH, maka dia tidak akan lepas dari azab ALLOH di muka bumi dan tidak ada baginya pelindung selain ALLOH. Mereka itu dalam kesesatan yang nyata ”. [ QS. Al-Ahqaf : 29 - 32 ].


*- JIN*

Jin adalah makhluk yang diciptakan Tuhan dari Api dan memiliki kemampuan untuk tidak terlihat dari pandangan manusia kecuali pada orang-orang tertentu yang diberikan idzin oleh ALLOH untuk melihatnya.

Sebagian jin bisa melakukan hubungan dengan manusia dan bahkan bisa membantu manusia walaupun cenderung bertujuan untuk menyesatkan manusia yang ditolongnya.

Perlu diketahui bahwa jin berada di alam yang berbeda, bukan di alam manusia, bukan pula di alam malaikat.

Jin dinamakan jin karena mereka tertutup dari pandangan manusia.

Ibnu ‘Aqil Rohimahullohu mengatakan bahwa jin disebut jin karena mereka menjauh dan tertutup dari pandangan manusia. [ Demikian nukilan dari Aakamul Marjaan fii Ahkamil Jaan ].

ALLOH Subhanahu Wa Ta’ala berfirman :

إِنَّهُ يَرَاكُمْ هُوَ وَقَبِيلُهُ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْ

“ Sesungguhnya ia dan pengikut-pengikutnya melihat kamu dan suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka ”. [ QS. Al A’raf : 27 ].

*Jin Diciptakan dari Api*

Jin diciptakan dari api sebagaimana disebutkan dalam tiga dalil berikut ini :

وَالْجَانَّ خَلَقْنَاهُ مِنْ قَبْلُ مِنْ نَارِ السَّمُومِ

“ Dan KAMI telah menciptakan jin sebelum ( Nabi Adam 'Alaihis Salam ) dari api yang sangat panas ”. [ QS. Al Hijr : 27 ].

Begitu pula disebutkan dalam surat Ar Rahman :

وَخَلَقَ الْجَانَّ مِنْ مَارِجٍ مِنْ نَارٍ

“ Dan DIA ( ALLOH ) menciptakan jin dari nyala api ”. [ QS. Ar Rahman : 15 ].

Dalam hadits yang dikeluarkan oleh Imam Muslim Rohimahullohu, dari ‘Aisyah Radhiyallohu 'Anha, ia berkata, Rosululloh Shollallohu ‘Alaihi Wa Sallam bersabda :

خُلِقَتِ الْمَلاَئِكَةُ مِنْ نُورٍ وَخُلِقَ الْجَانُّ مِنْ مَارِجٍ مِنْ نَارٍ وَخُلِقَ آدَمُ مِمَّا وُصِفَ لَكُمْ

“ Malaikat diciptakan dari cahaya. Jin diciptakan dari nyala api. Adam diciptakan dari apa yang telah ada pada kalian ”. [ HR. Muslim no. 2996 ].

*Jin Diciptakan Lebih Dulu daripada Manusia*

Sebagaimana disebutkan dalam ayat :

وَلَقَدْ خَلَقْنَا الْإِنْسَانَ مِنْ صَلْصَالٍ مِنْ حَمَإٍ مَسْنُونٍ ()
وَالْجَانَّ خَلَقْنَاهُ مِنْ قَبْلُ مِنْ نَارِ السَّمُومِ ()

“ Dan sesungguhnya KAMI telah menciptakan manusia ( Adam ) dari tanah liat kering ( yang berasal) dari lumpur hitam yang diberi bentuk. Dan KAMI telah menciptakan jin sebelum ( Nabi Adam 'Alaihis Salam ) dari api yang sangat panas ”. [ QS. Al Hijr : 26 - 27 ].

*Bentuk Fisik Jin*

Kita tidaklah bisa memastikan bentuk fisik jin kecuali berdasarkan dalil.

Di antara dalil menyebutkan bahwa jin memiliki qolbun ( jantung / hati ).

Sebagaimana disebutkan dalam ayat :

وَلَقَدْ ذَرَأْنَا لِجَهَنَّمَ كَثِيرًا مِنَ الْجِنِّ وَالْإِنْسِ لَهُمْ قُلُوبٌ لَا يَفْقَهُونَ بِهَا وَلَهُمْ أَعْيُنٌ لَا يُبْصِرُونَ بِهَا وَلَهُمْ آَذَانٌ لَا يَسْمَعُونَ بِهَا أُولَئِكَ كَالْأَنْعَامِ بَلْ هُمْ أَضَلُّ أُولَئِكَ هُمُ الْغَافِلُونَ

“ Dan sesungguhnya KAMI jadikan untuk ( isi neraka Jahannam ) kebanyakan dari jin dan manusia, mereka mempunyai hati, tetapi tidak dipergunakannya untuk memahami ( ayat-ayat ALLOH ) dan mereka mempunyai mata ( tetapi ) tidak dipergunakannya untuk melihat ( tanda-tanda kekuasaan ALLOH ), dan mereka mempunyai telinga ( tetapi ) tidak dipergunakannya untuk mendengar ( ayat-ayat ALLOH ). Mereka itu sebagai binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat lagi. Mereka itulah orang-orang yang lalai ”. [ QS. Al A’raf : 179 ].

Di dalam ayat ini disebutkan pula bahwa jin di samping memiliki hati ( jantung ), juga memiliki mata dan telinga.

Bahkan setan memiliki suara.

Disebutkan dalam hadits riwayat Ath Thobroni dan Al Hakim dengan sanad shahih, jin itu ada tiga kelompok :

- Jin yang terbang di udara.
- Jin yang berbentuk ular dan anjing.
- Jin yang lepas dan berjalan.

Jin yang kedua merupakan jin yang suka berubah bentuk.

Pada dasarnya semua jin bisa mengubah dan menyerupai sesuatu. Diantaranya hewan dan manusia.
Tapi jin tidak bisa mengubah rupanya dengan kekuatannya sendiri.

Sebenarnya jin dan setan tidak mempunyai kemampuan untuk mengubah wujud mereka, mereka hanya diajarkan ALLOH beberapa kalimat dan beberapa amalan. Jika mereka mengamalkan dan mengucapkan kalimat itu, maka ALLOH yang akan mengubah wujudnya ke bentuk lain.

Dan Jin bisa menampakkan diri dalam wujud yang lain juga bisa berinteraksi di alam manusia, itu semua atas idzin ALLOH sesuai dengan taraf kemampuan jin tersebut.

Hanya saja Jin tidak akan bisa berubah wujud seperti menjadi para Rosul dan Nabi dan juga orang-orang pilihan kekasih ALLOH.

Jin memiliki kesamaan dengan manusia dalam dua hal :

1-  Jin memiliki akal dan nafsu, sebagaimana manusia juga memiliki akal dan nafsu.

2-  Jin mendapatkan beban perintah dan larangan syariat, sebagaimana mausia juga mendapatkan beban perintah dan larangan syariat.

Oleh karena itu, ada jin yang muslim dan ada jin yang kafir. Ada jin yang baik dan ada jin yang jahat.
Ada jin yang pintar masalah agama dan ada jin yang bodoh. Bahkan ada jin Ahlus Sunnah dan ada jin pengikut kelompok sesat.

Sedangkan perbedaan jin dengan mansuia yang paling mendasar adalah dari asal penciptaan dan kemampuan bisa kelihatan dan tidak.

Makhluk ini dinamakan jin, karena memiliki sifat ijtinan ( Arab: اجتنان ), yang artinya tersembunyi dan tidak kelihatan.

Pada dasarnya Manusia tidak bisa melihat jin kecuali orang orang yang dikehendaki oleh ALLOH, namun jin bisa melihat manusia.


*- SETAN*

Setan adalah jin yang memiliki perilaku yang jahat yang dapat mengganggu dan menyesatkan pihak lain yang menjadi korbannya.

Setan tidak hanya berasal dari golongan bangsa jin saja, namun juga berasal dari golongan manusia. Sedangkan golongan malaikat tidak ada yang menjadi setan karena semua malaikat patuh dan tunduk kepada ALLOH 'Azza Wa Jalla.

Jin itu makhluk dan setan itu sifat. Karena setan itu sifat, maka dia melekat pada makhluk dan bukan berdiri sendiri.

Setan adalah sifat untuk menyebut setiap makhluk yang jahat, membangkang, tidak taat, suka membelot, suka maksiat, suka melawan aturan, atau semacamnya.

الشيطان في لغة العرب يطلق على كل عاد متمرد

“ Setan dalam bahasa Arab digunakan untuk menyebut setiap makhluk yang menentang dan membangkang ”. [ Kitab Alamul Jinni was Syayathin, Hal. 16 ].

Dinamakan setan, dari kata; syutun ( Arab: شطون ) yang artinya jauh. Karena setan dijauhkan dari Rahmat ALLOH.

Kembali pada keterangan sebelumnya, karena setan itu sifat maka kata ini bisa melekat pada diri manusia dan jin. Sebagaimana penjelasan ALLOH Subhanahu Wa Ta’ala bahwa ada setan dari golongan jin dan manusia.

ALLOH Subhanahu Wa Ta’ala berfirman :

مِنَ الْجِنَّةِ وَالنَّاسِ

“ ( setan yang membisikkan itu ) dari golongan jin dan mausia ”. [ QS. An-Naas : 6 ].

Setan itu satu golongan dengan jin, sebagaimana disebutkan dalam ayat Al Quran ALLOH Subhanahu Wa Ta'ala berfirman :

إِلَّا إِبْلِيسَ كَانَ مِنَ الْجِنِّ

“ ia adalah dari golongan jin, maka ia mendurhakai perintah Robbnya ”. [ QS. Al Kahfi : 50 ].


*- IBLIS*

Iblis adalah makhluk ciptaan ALLOH yang diciptakan dari api sebagai nenek moyang dari golongan bangsa jin.

Iblis adalah makhluk yang melakukan pembangkangan secara terang-terangan kepada Robbnya ketika diperintahkan untuk sujud kepada manusia pertama yang diciptakan ALLOH.

Iblis bersama setan telah mendapatkan idzin dari ALLOH untuk menyesatkan manusia yang tidak beriman agar bisa dihukum bersama-sama di akhirat nanti.

Iblis punya keunggulan bisa hidup hingga hari kiamat atau hari kebangkitan, sedangkan setan dan jin baik belum tentu punya kemampuan seperti itu.

Jauh sebelum Nabi Adam 'Alaihis Salam diciptakan, Iblis dulunya bernama Azazil adalah merupakan makhluk yang mulia disisi ALLOH dan merupakan salah satu makhluk yang paling di hormati oleh Malaikat.

Kasih sayang ALLOH terbesar kepada Iblis adalah bahwa yang pertama dia telah mendapatkan taufik untuk menyembah ALLOH Subhanahu Wa Ta'ala.

Yang kedua karena ibadahnya yang banyak, dia dimasukkan ke dalam kumpulan para malaikat.

Dan sebaik-baik pertolongan ALLOH kepadanya adalah ia menjadi teman pendamping para malaikat sehingga dapat memahami keindahan, kesucian dan kebersihan mereka.

Bahkan Iblis pernah menjadi Sayyidul Malaikat ( Penghulu atau Pemimpin Malaikat ), dan Khozinul Jannah ( Bendahara Syurga ).

Sebelum dilaknat ALLOH, Iblis pernah melakukan tugas-tugas mulia yang diperintahkan ALLOH kepadanya yaitu :

1. Iblis sebagai penjaga syurga dalam kurun waktu 40.000 tahun.

2. Iblis pernah hidup bersama bergabung dengan Malaikat selama 80.000 tahun.

3. Iblis diangkat menjadi penasehat Malaikat selama 20.000 tahun.

4. Iblis menjadi pemimpin malaikat karobiyyun dalam waktu 30.000 tahun.

5. Iblis melakukan thowaf ( mengelilingi ) arasy bersama para malaikat dalam waktu 14.000 tahun.
Jadi, keseluruhan Iblis beribadah melakukan semua perintah ALLOH dalam kurun waktu 185.000 tahun lebih.

Iblis selama dalam ibadahnya, sama seperti kita ummat Islam, melakukan sholat, puasa, thowaf dengan para malaikat ( mengelilingi baitul makmur di Arsy ).

Iblis tidak merasa lelah dan mengeluh dalam menjalankan perintah ALLOH yang mulia ini.

Iblis menjalankan dengan ikhlas, tidak ada niat apapun kecuali karena ALLOH semata.

Pada masa itu malaikat dan lainnya memberi gelar kepada Iblis Al 'Aziz ( makhluk ALLOH yang termulia ), ada yang memberi gelar Azazil ( panglima besar malaikat ).

Ia hadir dan berawal ketika manusia masih dalam perencanaan penciptaan.

Karena hanya para malaikat makhluk yang diciptakan sebelum manusia, kesombongan sejatinya berhulu dari malaikat.

Iblis dulunya dipanggil dengan nama Azazil, malaikat yang dikenal penduduk syurga karena doanya mudah dikabulkan oleh ALLOH.

Karena selalu dikabulkan oleh ALLOH, bahkan para malaikat pernah memintanya untuk mendoakan agar mereka tidak tertimpa laknat ALLOH.

Tersebutlah suatu ketika saat berkeliling di surga, malaikat Israfil mendapati sebuah tulisan :

 " Seorang hamba ALLOH yang telah lama mengabdi akan mendapat laknat dengan sebab menolak perintah ALLOH ".

Tulisan yang tertera di salah satu pintu syurga itu, tak pelak membuat Israfil menangis. Ia takut, itu adalah dirinya. Beberapa malaikat lain juga menangis dan punya ketakutan yang sama seperti Israfil, setelah mendengar kabar perihal tulisan di pintu syurga itu dari Israfil.

Mereka lalu sepakat mendatangi Azazil dan meminta didoakan agar tidak tertimpa laknat dari ALLOH. Setelah mendengar penjelasan dari Israfil dan para malaikat yang lain, Azazil lalu memanjatkan doa :

" Yaa ALLOH...... Janganlah Engkau murka atas mereka ".

Diluar doanya yang mustajab, Azazil dikenal juga sebagai Sayidul Malaikat alias penghulu para malaikat dan Khazinul Jannah ( bendaharawan syurga ).

Semua lapis langit dan para penghuninya, menjuluki Azazil dengan sebutan penuh kemuliaan meski berbeda-beda.

> Pada langit lapis pertama,

Ia berjuluk Abid, ahli ibadah yang mengabdi luar biasa kepada ALLOH pada langit lapis pertama.

> Di langit lapis kedua,

Julukan pada Azazil adalah Raki atau ahli ruku kepada ALLOH.

>Di langit lapis ke tiga,

Ia berjuluk Saajid atau ahli sujud.

>Di langit ke empat,

Ia dijuluki Khaasyi karena selalu merendah dan takluk kepada ALLOH.

>Di langit lapis kelima,

Semua para malaikat menyebutnya Azazil sebagai Qaanit Karena ketaatannya kepada ALLOH.

>Di langit keenam,

Mendapatkan Gelar Mujtahid, karena ia bersungguh-sungguh ketika beribadah kepada ALLOH.

> Pada langit ketujuh,

Ia dipanggil Zaahid, karena sederhana dalam menggunakan sarana hidup.

Selama 120 ribu tahun, Azazil, si penghulu para malaikat menyandang semua gelar kehormatan dan kemuliaan, hingga tibalah ketika para malaikat melakukan musyawarah besar atas undangan ALLOH.

Ketika itu, ALLOH, Zat pemilik kemutlakan dan semua niat, mengutarakan maksud untuk menciptakan pemimpin di bumi.

Namun, lama-kelamaan Iblis menjadi sombong dan angkuh. Ia menganggap bahwa dirinya adalah makhluk yang paling tinggi derajatnya di antara makhluk-makhluk ALLOH yang lain.

Sebagai penghulu para malaikat dengan semua gelar dan sebutan kemuliaan, Azazil merasa tak pantas bersujud pada makhluk lain termasuk Adam karena merasa penciptaan dan statusnya yang lebih baik.

ALLOH Subhanahu Wa Ta'ala berfirman :

وَإِذْ قُلْنَا لِلْمَلَائِكَةِ اسْجُدُوا لِآدَمَ فَسَجَدُوا إِلَّا إِبْلِيسَ كَانَ مِنَ الْجِنِّ فَفَسَقَ عَنْ أَمْرِ رَبِّهِ

“ Ingatlah ketika Kami berkata kepada para malaikat :  " Sujudlah kallian kepada Adam   !!! ",
 Maka mereka semua-pun sujud kecuali Iblis. ia dari golongan jin dan membangkang dari perintah ALLOH ”. [ QS. Al-Kahfi : 50 ].

Iblis juga memiliki keturunan, sebagaimana umumnya jin lainnya.

ALLOH Subhanahu Wa Ta’ala berfirman :

كَانَ مِنَ الْجِنِّ فَفَسَقَ عَنْ أَمْرِ رَبِّهِ أَفَتَتَّخِذُونَهُ وَذُرِّيَّتَهُ أَوْلِيَاءَ مِنْ دُونِي وَهُمْ لَكُمْ عَدُوٌّ

“ Iblis itu dari golongan jin, dan dia membangkang terhadap perintah Robb-nya. Akankah kalian menjadikan dia dan keturunannya sebagai kekasih selain AKU, padahal mereka adalah musuh bagi kalian… ”. [ QS. Al-Kahfi : 50 ].

Iblis itu pada awalnya adalah dari golongan malaikat yang bernama azazil, karena tidak mau bersujud kepada Nabi Adam 'Alaihis Salaam, maka azazil pun terkena kutukan dan laknat dari ALLOH Subhanahu Wa Ta'ala,

Iblis di degradasi dari nur menjadi nar, dari malaikat menjadi golongan jin...

Azazil mengalami perubahan "materi" tubuh, dari tubuh nur ( cahaya ) menjadi tubuh nar ( api ), Lalu berubah menjadi IBLIS.

Jadi malaikatpun bisa berubah menjadi jin ataupun manusia, bilamana di degradasi atau mengalami penurunan alam tubuhnya.

Adapun bangsa Jin, tercipta dari nar ( api ) bukanlah keturunan iblis, meski iblis sama sama dari golongan jin, dia jin khusus yang asalnya dari malaikat yang terdegradasi menjadi jin......

Iblis memiliki kekhususan kekhususan yang tidak dimiliki jin lainnya, yaitu dia tidak akan mati sampai hari kiamat.

Khusus jin jin keturunan iblis, disebut sebagai setan...

Bagaimana iblis berketurunan    ???

IBLIS berbeda dengan jin pada umumnya, sebab memiliki kekhususan... IBLIS mampu untuk "mereplika" atau mengandakan diri sebanyak jumlah manusia, lalu dari setiap bagian tubuhnya, apakah rambutnya, bulunya, keringatnya akan menjadi jin dari golongan setan... Inilah yang disebut anak keturunan iblis.

Mereka memiliki sifat dan karakter sama persis dengan iblis, sebab memang berasal dari tubuh iblis, bahkan dari bagian bagian tubuhnya itu iblis bisa membentuk pasukan pasukan setan yang berkuda maupun jalan kaki...

Adapun jin yang bukan keturunan iblis / bukan setan, mereka berkembang biak dengan cara kawin sesama jin, atau memanfaatkan manusia. Caranya memanfaatkan manusia dengan memasuki alam mimpi dan mengajak kawin sukma dari manusia, maka mereka akan memperoleh keturunan...

Jin jin yang bukan keturunan iblis ini, mereka ada juga yang beriman.

Adapun jin keturunan iblis, adalah bagian dari iblis, tidak ada yang beriman.....


*JIN BISA MATI, TAPI IBLIS DITANGGUHKAN KEMATIANNYA SAMPAI DATANGNYA HARI KIAMAT*

Setiap makhluk akan binasa ( mati ), termasuk pula jin dan setan.

Mereka tercakup dalam firman ALLOH Subhanahu Wa Ta’ala :

كُلُّ مَنْ عَلَيْهَا فَانٍ ()
 وَيَبْقَى وَجْهُ رَبِّكَ ذُو الْجَلَالِ وَالْإِكْرَامِ ()
 فَبِأَيِّ آَلَاءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبَانِ ().

“ Semua yang ada di bumi itu akan binasa.  Dan tetap kekal Dzat Tuhanmu yang mempunyai kebesaran dan kemuliaan. Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan   ??? ”. [QS. Ar-Rahman : 26 - 27 - 28 ].

Dalam Shahih Bukhari, dari Ibnu ‘Abbas Rodhiyallohu 'Anhu berkata bahwa Nabi Shollallohu ‘Alaihi Wa Sallam pernah mengucapkan do’a :

أَعُوذُ بِعِزَّتِكَ الَّذِى لاَ إِلَهَ إِلاَّ أَنْتَ ، الَّذِى لاَ يَمُوتُ وَالْجِنُّ وَالإِنْسُ يَمُوتُونَ.

“ Aku berlindung dengan keagungan-MU yang tiada sesembahan yang berhak disembah selain-MU dan Engkau tidak mati, sementara jin dan manusia itu mati ”. [ HR. Bukhari no. 7383 dan Muslim no. 2717 ].

Adapun umur jin dan setan tiada yang mengetahuinya.

Kecuali Iblis Al La’in ( yang terlaknat ), ia akan tetap hidup hingga hari kiamat sebagaimana disebutkan dalam ayat :

قَالَ رَبِّ فَأَنْظِرْنِي إِلَى يَوْمِ يُبْعَثُونَ ()
 قَالَ فَإِنَّكَ مِنَ الْمُنْظَرِينَ ()
 إِلَى يَوْمِ الْوَقْتِ الْمَعْلُومِ ()
 قَالَ فَبِعِزَّتِكَ لَأُغْوِيَنَّهُمْ أَجْمَعِينَ ()
 إِلَّا عِبَادَكَ مِنْهُمُ الْمُخْلَصِينَ ().

" Iblis berkata : “ Yaa Tuhanku...  beri tangguhlah aku sampai hari mereka dibangkitkan ”. ALLOH berfirman :  “ Sesungguhnya kamu termasuk orang-orang yang diberi tangguh sampai kepada hari yang telah ditentukan waktunya ( hari Kiamat ) ”. Iblis menjawab : “ Demi kekuasaan Engkau... aku akan menyesatkan mereka semuanya, kecuali hamba-hamba MU yang mukhlis ( ikhlas ) di antara mereka ”. [ QS. Shaad : 79 - 83 ].

*KITA SEBAGAI MANUSIA, MAKHLUK YANG PALING SEMPURNA DAN PALING MULIA SECARA PENCIPTAANNYA ALLOH, KITA TIDAK BOLEH TAKUT TERHADAP MEREKA ( JIN - SETAN & IBLIS ), KARENA YANG WAJIB KITA TAKUTI HANYA KEPADA ALLOH SUBHANAHU WA TA'ALA SAJA.*

Rasa takut kepada ALLOH 'Azza Wa Jalla merupakan salah satu cabang tauhid yang harus diperuntukkan hanya kepada ALLOH 'Azza Wa Jalla.

ALLOH Subhanahu Wa Ta’ala memerintahkan manusia agar takut kepada-NYA dan melarang takut kepada selain-NYA.

ALLOH 'Azza Wa Jalla berfirman :

إِنَّمَا ذَٰلِكُمُ الشَّيْطَانُ يُخَوِّفُ أَوْلِيَاءَهُ فَلَا تَخَافُوهُمْ وَخَافُونِ إِنْ كُنْتُمْ مُؤْمِنِينَ

" Sesungguhnya mereka itu tidak lain hanyalah syaitan yang menakut-nakuti ( kamu ) dengan kawan-kawannya ( orang-orang musyrik Quraisy ), karena itu janganlah kamu takut kepada mereka, tetapi takutlah kepada-KU, jika kamu benar-benar orang yang beriman ". [ QS. Ali Imrân/3 : 175 ].

ALLOH Subhanahu Wa Ta'ala telah menjelaskan bahwa manusia adalah makhluk paling mulia di muka bumi dengan kesempurnaan melebihi makhluk yang lain atas karunia dari ALLOH.

ALLOH Subhanahu Wa Ta’ala berfirman :

وَلَقَدْ كَرَّمْنَا بَنِي آدَمَ وَحَمَلْنَاهُمْ فِي الْبَرِّ وَالْبَحْرِ وَرَزَقْنَاهُم مِّنَ الطَّيِّبَاتِ وَفَضَّلْنَاهُمْ عَلَى كَثِيرٍ مِّمَّنْ خَلَقْنَا تَفْضِيلاً

“ Dan sesungguhnya telah KAMI muliakan anak-anak Adam ( manusia ), KAMI angkut mereka di daratan dan di lautan, KAMI beri mereka rezeki dari yang baik-baik dan KAMI lebihkan mereka dengan kelebihan yang sempurna atas kebanyakan makhluk yang telah KAMI ciptakan ”. [ QS. Al-Israa’ : 70 ].

Syaikh Abdurrahman bin Nashir As-Sa’diy Rohimahullohu 'Anhu menjelaskan :

بما خصهم به من المناقب وفضلهم به من الفضائل التي ليست لغيرهم من أنواع المخلوقات

“ Karena ALLOH telah mengkhususkan manusia berupa kedudukan dan keutaman yang tidak ada pada makhluk lainnya ”.

Bahkan ulama menjelaskan bahwa manusia lebih mulia dari malaikat.

Ahli tafsir terkemuka, Imam Ibnu Katsir Rohimahullohu 'Anhu menjelaskan :

وقد استدل بهذه الآية على أفضلية جنس البشر على جنس الملائكة

“ Ayat ini menjadi dalil bahwa jenis manuisa lebih utama dari jenis malaikat ”.

Adapun hantu dan penampakan yang selama ini beredar di kalangan masyarakat, itu adalah perwujudan Jin yang masuk ke alam kita, adapun bentuk wujud jin secara sebenarnya, itu hanya ALLOH Subhanahu Wa Ta'ala saja yang mengetahuinya.

Kita sebagai seorang mukmin, hanya berkewajiban untuk meyakini dan membenarkan keberadaan mereka saja, namun bukan berarti kita harus takut terhadap mereka apalagi sampai menyembahnya.

ALLOH 'Azza Wa Jalla berfirman :

وَإِذْ صَرَفْنَا إِلَيْكَ نَفَرًا مِنَ الْجِنِّ يَسْتَمِعُونَ الْقُرْآنَ فَلَمَّا حَضَرُوهُ قَالُوا أَنْصِتُوا ۖ فَلَمَّا قُضِيَ وَلَّوْا إِلَىٰ قَوْمِهِمْ مُنْذِرِينَ ﴿٢٩﴾ قَالُوا يَا قَوْمَنَا إِنَّا سَمِعْنَا كِتَابًا أُنْزِلَ مِنْ بَعْدِ مُوسَىٰ مُصَدِّقًا لِمَا بَيْنَ يَدَيْهِ يَهْدِي إِلَى الْحَقِّ وَإِلَىٰ طَرِيقٍ مُسْتَقِيمٍ ﴿٣٠﴾ يَا قَوْمَنَا أَجِيبُوا دَاعِيَ اللَّهِ وَآمِنُوا بِهِ يَغْفِرْ لَكُمْ مِنْ ذُنُوبِكُمْ وَيُجِرْكُمْ مِنْ عَذَابٍ أَلِيمٍ ﴿٣١﴾ وَمَنْ لَا يُجِبْ دَاعِيَ اللَّهِ فَلَيْسَ بِمُعْجِزٍ فِي الْأَرْضِ وَلَيْسَ لَهُ مِنْ دُونِهِ أَوْلِيَاءُ ۚ أُولَٰئِكَ فِي ضَلَالٍ مُبِينٍ

" Dan ( ingatlah ) ketika KAMI hadapkan serombongan jin kepadamu yang mendengarkan Al-Qur`ân, maka tatkala mereka menghadiri pembacaan-( nya ) lalu mereka berkata :  “ Diamlah kamu ( untuk mendengarkannya ) ”. Ketika pembacaan telah selesai mereka kembali kepada kaumnya ( untuk ) memberi peringatan. Mereka berkata :  “ Hai kaum kami...  Sesungguhnya kami telah mendengarkan kitab ( Al-Qur`ân ) yang telah diturunkan sesudah ( Nabi ) Musa yang membenarkan kitab-kitab yang sebelumnya lagi memimpin kepada kebenaran dan kepada jalan yang lurus.
Hai kaum kami... Terimalah ( seruan ) orang yang menyeru kepada ALLOH dan berimanlah kepada-NYA, niscaya ALLOH akan mengampuni dosa-dosa kamu dan melepaskan kamu dari azab yang pedih. Dan orang yang tidak menerima ( seruan ) orang yang menyeru kepada ALLOH maka dia tidak akan melepaskan diri dari azab ALLOH di muka bumi dan tidak ada baginya pelindung selain ALLOH. Mereka itu dalam kesesatan yang nyata ”. [ QS. Al-Ahqâf ( 46 ) : 29-32 ].

قُلْ أُوحِيَ إِلَيَّ أَنَّهُ اسْتَمَعَ نَفَرٌ مِنَ الْجِنِّ فَقَالُوا إِنَّا سَمِعْنَا قُرْآَنًا عَجَبًا

“ Katakanlah ( Wahai Nabi Muhammad Shollallohu 'Alaihi Wa Sallam ) :  “ Telah diwahyukan kepadamu bahwasanya telah mendengarkan sekumpulan jin ( akan Al Quran ), lalu mereka berkata : " Sesungguhnya kami telah mendengarkan Al Quran yang menakjubkan ”. [ QS. Al Jin : 1 ].

Jin adalah salah satu jenis makhluk ALLOH Subhanahu Wa Ta’ala yang memiliki sifat fisik tertentu, berbeda dengan jenis manusia atau malaikat. Jin diciptakan dari bahan dasar api.

Sedangkan setan adalah sifat untuk menyebut setiap makhluk yang jahat, membangkang, tidak taat, suka membelot, suka maksiat, suka melawan aturan, atau semacamnya.

ALLOH menjadikan setan dari jenis manusia, seperti halnya setan dari jenis jin, dan hanyalah setiap yang durhaka disebut setan, karena akhlak dan perbuatannya menyelisihi akhlak dan perbuatan makhluk yang sejenisnya, dan karena jauhnya dari kebaikan.

Makhluk halus seperti jin dan syetan adalah makhluk yang ghaib dan tidak bisa dilihat secara kasat mata, namun keberadaan mereka adalah suatu fakta yang tidak bisa dipungkiri.

Syetan dan iblis yang terkutuk tentunya mencoba merayu, membujuk dan menjerumuskan hati manusia kedalam kesesatan sehingga jauh dari ALLOH Subhanahu Wa Ta'ala.

Namun kita sebagai orang yang beriman kepada ALLOH dan Rosul-NYA tidak perlu takut terhadap mereka.

Dalam islam, Rosululloh Shollallohu 'Alaihi Wa Sallam telah mengajarkan ayat ayat Al Quran untuk mengusir setan dan sebuah doa pengusir setan jahat yang mengganggu manusia.

ALLOH Subhanahu Wa Ta'ala berfirman :

وَإِمَّا يَنْزَغَنَّكَ مِنَ الشَّيْطَانِ نَزْغٌ فَاسْتَعِذْ بِاللَّهِ ۖ إِنَّهُ هُوَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ

" Dan jika syetan mengganggumu dengan suatu gangguan, maka mohonlah perlindungan kepada ALLOH...!!! Sesungguhnya DIA-lah ( ALLOH ) Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui ". [ QS. Fussilat Ayat 36 ].


*Doa Mengusir Setan / Jin dari Rumah dan Tubuh Manusia :

رَبَّهُ أَنِّي مَسَّنِيَ الشَّيْطَانُ بِنُصْبٍ وَعَذَابٍ  | رَّبِّ أَعُوذُ بِكَ مِنْ هَمَزَاتِ الشَّيَاطِينِوَأَعُوذُ بِكَ رَبِّ أَن يَحْضُرُونِ | وَحِفْظاً مِّن كُلِّ شَيْطَانٍ مَّارِدٍ

“ Sesungguhnya, aku diganggu setan dengan penuh ketidak nyamanan dan penderitaan...
Yaa Robb YaaTuhanku... Aku berlindung kepada Engkau dari bisikan-bisikan setan-setan. Dan aku berlindung ( pula ) kepada Engkau ya Tuhanku, dari kedatangan mereka kepadaku. Dan telah memeliharanya ( sebenar-benarnya ) dari setiap setan yang paling durhaka ".

بِسْمِ اللهِ...
 اَمْسَيْنَا بِاللهِ الَّذِيْ لَيْسَ مِنْهُ شَيْئٌ مُمْتَنِعٌ، وَبِعِزَّةِ اللهِ الَّتِى لاَتُرَامُ وَلاَتُضَامُ، وَبِسُلْطَانِ اللهِ الْمَنِيْعِ نَحْتَجِبُ، وَبِاَسْمَآئِهِ الْحُسْنَى كُلِّهَا عَائِدٌ مِنَ اْلاَبَالِسَةِ، وَمِنْ شَرِّ شَيَاطِيْنِ اْلاِنْسِ وَالْجِنِّ، وَمِنْ شَرِّ كُلِّ مُعْلِنٍ اَوْمُسِرٍّ، وَمِنْ شَرِّمَا يَخْرُجُ بِاللَّيْلِ وَيَكْمُنُ بِالنَّهَارِ، وَيَكْمُنُ بِالَّليْلِ وَيَخْرُجُ بِالنَّهَارِ وَمِنْ شَرِّمَا خَلَقَ وَذَرَأَ وَبَرَأَ، وَمِنْ شَرِّ اِبْلِيْسِ وَجُنُوْدِهِ وَمِنْ شَرِّ كُلِّ دَابَّةٍ أَنْتَ اَخِذٌ بِنَا صِيَتِهَا اِنَّ رَبِّيْ عَلَى صِرَاطٍ مُسْتَقِيْمٍ أَعُوْذُبِااللهِ بِمَااسْتَعَاذَبِهِ مُوْسَى وَعِيْسَى وَاِبْرَاهِيْمَ الَّذِيْ وَفِى مِنْ شَرِّمَا خَلَقَ وَذَرَأَ وَبَرَأَ وَمِنْ شَرِّ اِبْلِيْسِ وَجُنُوْدِهِ وَمِنْ شَرِّ مَايَبْغَى.
اَعُوْذُبِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ، بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْمِ، وَالصّفّتِ صَفًّا، فَالزّجِرَاتِ زَجْرًا، فَالتّلِيتِ ذِكْرًا، اِنَّ اِلهَكُمْ لَوَاحِدٌ، رَبُّ السَّموتِ وَاْلاَرْضِ وَمَا بَيْنَهُمَا وَرَبُّ الْمَشرِقِ، اِنَّا زَيَّنَّا السَّمَآءَ الدُّنْيَا بِزِيْنَةٍ الْكَوَاكِبِ، وَحِفْظًا مِنْ كُلِّ شَيْطنٍ مَارِدٍ، لاَيَسَّمَّعُوْنَ اِلَى اْلْمَلَاِاْلاَعْلَى وَيُقْذَفُوْنَ مِنْ كُلِّ جَانِبٍ، دُحُوْرًا وَلَهُمْ عَذَابٌ وَاصِبٌ. اِلاَّ مَنْ خَطِفَ الْخَطْفَةَ فَاَتْبَعَه شِهَابٌ ثَاقِبٌ.

" Dengan nama ALLOH...

Kami berada di sore ini dengan nama ALLOH Yang tiada sesuatu pun yang dapat menghalangi-NYA, dan dengan keagungan ALLOH Yang tidak bisa dikalahkan dan direndahkan. Dengan kekuasaan ALLOH Yang Maha Mencegah, kami berlindung, dan dengan seluruh nama-nama NYA yang baik kami berlindung dari kejahatan iblis-iblis dan dari kejahatan setan-setan, baik dari golongan manusia maupun jin. Kami berlindung kepada ALLOH dari kejahatan segala sesuatu yang menampakkan diri dan menyembunyikan diri, dari kejahatan segala sesuatu yang keluar di malam hari dan bersembunyi di siang hari, dari kejahatan segala sesuatu yang menampakkan diri di siang hari dan bersembunyi di malam hari. Dan dari kejahatan segala sesuatu yang diciptakan-Nya, yang kotor dan yang bersih.
Kami berlindung dari kejahatan Iblis dan pengikut-pengikutnya, dan dari kejahatan segala makhluk yang berada dalam kekuasaan-MU. Sesungguhnya Tuhanku selalu menunjukkan jalan yang lurus.
Aku berlindung kepada ALLOH dengan perlindungan yang dimohonkan oleh ( Para Rosul ) Musa, `Isa dan Ibrahim yang memenuhi janji, dari kejahatan segala sesuatu yang diciptakan-NYA, yang kotor dan yang bersih, dan dari kejahatan Iblis dan pengikut-pengikutnya, dan dari kejahatan segala sesuatu yang membangkang.

Aku berlindung kepada ALLOH Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui, dari kejahatan setan yang terkutuk. Dengan nama ALLOH Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang. Demi ( rombongan ) yang bershaf-shaf dengan sebenar-benarnya. Dan Demi ( rombongan ) yang melarang dengan sebenar-benamya ( dari perbuatan maksiat ). Dan demi ( rombongan ) yang membacakan pelajaran.
Sesungguhnya Tuhanmu benar-benar Esa. Tuhan langit dan bumi dan apa yang ada di antara keduanya, dan Tuhan tempat-tempat terbit matahari.

Sesungguhnya KAMI telah menghias langit yang terdekat dengan hiasan, yaitu bintang-bintang. Dan telah memeliharanya ( dengan se-benar-benarnya ) dari setiap setan yang sangat durhaka. Setan-setan itu tidak dapat mencuri-dengar ( pembicaraan ) para malaikat dan mereka dilempari dari segala penjuru, untuk mengusir mereka, dan bagi mereka siksaan yang kekal. Akan tetapi barang siapa ( di antara mereka ) yang mencuri-curi ( pembicaraan ), maka dia dikejar oleh kilatan api yang cemerlang ( berkilatan ) ".

AYAT KURSI :

اَللهُ لآَإِلهَ إِلاَّهُوَالْحَىُّ الْقَيُّوْمُ ج لاَتَأْخُذُه سِنَةٌ وَلاَنَوْمٌ ط لَهُ مَافِى السَّموَاتِ وَمَافِى اْلاَرْضِ قلى مَنْ ذَالَّذِيْ يَشْفَعُ عِنْدَه اِلاَّبِاِذْنِه ط يَعْلَمُ مَابَيْنَ اَيْدِيْهِمْ وَمَاخَلْفَهُمْ ج وَلاَيُحِيْطُوْنَ بِشَيْئٍ مِنْ عِلْمِه اِلاَّبِمَاشَآءَ ج وَسِعَ كُرْسِيُّهُ السَّموَاتِ وَاْلاَرْضَ ج وَلاَيَؤدُهُ حِفْظُهُمَا وَهُوَالْعَلِيُّ الْعَظِيْمُ

" ALLOH, tidak ada Tuhan ( yang berhak disembah ) melainkan DIA Yang Hidup kekal lagi terus menerus mengurus ( makhluk-NYA ), tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-NYA apa yang di langit dan di bumi. Tiada yang dapat memberi syafa’at di sisi ALLOH tanpa izin-NYA  ??? ALLOH mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka dan di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu ALLOH melainkan apa yang dikehendaki-NYA. Kursi ALLOH meliputi langit dan bumi. Dan ALLOH tidak merasa berat memelihara keduanya, dan ALLOH Maha Tinggi lagi Maha Besar ". [ QS. Al-Baqarah : 255 ].

Wallahu A'lam

Pesan sponsor

Ribuan Kontak Whatsapp (WA)

Cara mendapatkan Ribuan Kontak Whatsapp (WA) dengan mudah, plus belajar WA Marketing gratis. Gabung grupnya klik: https://chat.whatsapp.com/C1KMUDpEqOFKFO6dt7QrUW

Saatnya Bawa Mobil Cash

Saatnya work from home yuk?

Alhamdulillah saya bisa meraih mobil cash tanpa nyicil hanya dalam waktu 6 mingguan. Saya sudah siapkan program untuk anda juga bisa mendapatkannya dalam 6 bulan atau kurang atau uang kembali. Penasaran? KLIK DISINI

Yuk ikut saya gabung bisnis sinergy eco racing, cara termudah dan tercepat mendapatkan mobil idaman keluarga anda. KLIK www.otobest.id

Khabar gembira Eco Racing sudah buka cabang di Malaysia, Thailand, Philipines dan Brunei Darussalam. Jadilah yang pertama.

Baca dan pelajari baik2 sebelum gabung..

Anti Santet Sihir

Seputar pengobatan islam, santet, sihir dan gangguan jin baca2 https://ilmupengobatanislam.blogspot.com/

Akun instagram Terapi gangguan jin, syetan, sihir, santet, follow channel instagram https://www.instagram.com/pengobatansihir/

Fanspage Facebook seputar terapi gangguan jin www.facebook.com/adhin.busro

-----------------------

Bonus Kumpulan Grup WA Ruqyah Syar'i

Selain Penjelasan Lengkap Perbedaan Jin, Setan & Iblis, saya share grup wa ruqyah buat bonus



RUQYAH🌹TOMBO ATI💔
https://chat.whatsapp.com/2KLAdvihfuECCWO6yRhOwR

Santri Ruqyah & Mualaf
https://chat.whatsapp.com/DeGeInYoV763042adM6p5X

🅰️Sekolah Ruqyah Indonesia
https://chat.whatsapp.com/3Exb86TyY3iIMMgY0hdWln

Bimbingan ruqyah Online
https://chat.whatsapp.com/5yEqf00vbR5G98wMx5EMQ8

🌸BIMBINGAN RUQYAH SYAR'I🌸
https://chat.whatsapp.com/62qyWQz7nA7I7yIKw3u5fl

DataPeserta Ruqyah ikhwan
https://chat.whatsapp.com/KKDnlQ0l2peBXwobdZLGjH

Da'wah Ruqyah Syariyyah
https://chat.whatsapp.com/7trNzEMZiJpIgkiAzFRZE1

ILMU RUQYAH
https://chat.whatsapp.com/6AD2IemkpQG0HySYSca57W

Info Minyak Zaitun Ruqyah
https://chat.whatsapp.com/5DSEI6gzjoUGSK2YdmtnrR


Referensi sumber:

Grup wa ruqyah
Channel telegram benteng gaib
https://www.facebook.com/adhin.busro
https://www.facebook.com/rlcindonesia/
www.ngarang.com
www.databasegrupwa.blogspot.com

Demikian Penjelasan Lengkap Perbedaan Jin, Setan & Iblis. Semoga bermanfaat dan bisa menjadi referensi cara melawan musuh kita bersama. Share Penjelasan Lengkap Perbedaan Jin, Setan & Iblis ini ke teman anda ya?

Semoga berhasil


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Kitab Penghancur Sihir Panduan Menghancurkan SIhir Santet Sampai Tuntas

Assalamualaikum wrwb. Perkenalkan saya Pendekar Langit dengan bangga mempersembahkan buku panduan dengan judul "Kitab Penghancur Sihir&...