Bentuk Jenis & Pintu Masuknya Gangguan Jin Pada Jiwa Manusia
Berikut ini Bentuk Jenis & Pintu Masuknya Gangguan Jin Pada Jiwa Manusia. Sumber dari ebook dialog dengan jin muslim kalau tidak salah karangan Muhammad Isa Dawud.
Langsung saja dibaca ya?
--------------------------------
Note:
TAMU KITA DALAM BUKU INI
Jin Muslim, berasal dari Bombai, India. Sebelumnya dia adalah jin kafir. Kemudian Allah memuliakannya dengan Islam dan memberinya petunjuk kepada keimanan. Dia selalu menekankan perbedaan besar antara Mukmin dan Muslim. Setiap Mukmin, pasti Muslim. Tetapi tidak setiap Muslim pasti Mukmin.Jin Muslim ini berusia 180 tahun.
Masuk Islamnya jin ini merupakan suatu kemenangan. Sebab, bersama-sama dia telah masuk Islam pula sepuluh ribu jin, yang merupakan pengawal-pengawal dan pendampingnya.Jin kita ini adalah Pemimpin Besar, punya pengaruh dan berwibawa. Kita memohon kepada Allah SWT, semoga jin-jin yang lain juga mendapat petunjuk melalui dia, dan semoga pula Allah meneguhkan keimanan dan keislamannya.
Hendaknya pembaca yang budiman memahami bahwa saya tidak melihatnya dalam sosoknya yang sejati. Sebab, dia menyusup ke dalam diri seorang manusia, karena adanya kondisi-kondisi tertentu, dengan tujuan untuk melindungi dirinya dari kejaran segerombolan setan. Jasad yang ada di depan saya adalah jasad manusia, tetapi suaranya tetap suara jin Muslim. Dia sadar betul bahwa penampakan dirinya itu merupakan suatu pelanggaran. Akan tetapi karena darurat, maka hal itu diperbolehkan
Bentuk Jenis & Pintu Masuknya Gangguan Jin Pada Jiwa Manusia
--------------------------------------
Nasihat Islami
1. Jin yang masuk ke dalam tubuh manusia, kemungkinan merupakan jin bodoh atau zalim. Hal itu bisa dilihat dari kemauannya untuk tetap berada dalam tubuh manusia. Kalau dia membandel, maka bacakan kepadanya ayat-ayat yang telah dijelaskan terdahulu, sebagaimana pembaca bisa membacanya untuk melancarkan ancaman terhadap setan atau jin. Sesudah itu, lancarkan serangan terhadapnya dengan membaca Ayat Kursi, Surah Ya Sin, Surah Ash-Shaffat, Surah Ad-Dukhan, Surah Al-Hasyr dan Surah Al-Ala.
.
2. Bisa dilakukan pukulan, khususnya pada pundak dan punggung, tangan dan kaki, jari-jari tangan dan kaki. Percayalah, bahwa jin itulah yang akan kesakitan dan bukan orang yang kita pukul itu. Sertai pukulan-pukulan tersebut dengan membaca ayat-ayat Alquran,seraya tetap memperhatikan jangan jangan jin yang mengeram dalam tubuh orang itu lebih dari satu. Mereka bergerak-gerak dalam gerakan tubuh si sakit secara bergantian, agar dapat memperingan pukulan terhadap diri mereka, dan untuk menipu manusia. Malahan ada pula jin yang sudah sangat berpengalaman, dan berusaha untuk melarikan diri. Ketika orang yang mengobati si sakit pergi, dia kembali lagi masuk ke dalam tubuh si sakit.
.
3. Di antara jin ada yang memperoleh kekuatan yang sangat besar untuk bertahan dalam tubuh manusia, karena adanya orang yang meminta bantuan seorang penyihir atau tukang teluh, yang dengan cara itu si jin meminta sesajian atau apa saja untuknya, lalu orang tersebut menuruti permintaannya. Bila sudah demikian, jin tersebut tidak akan mau keluar dari tubuh si sakit kecuali dengan berulang kali mengajukan permintaannya. Kalau sudah begitu, tolak saja permintaannya. Ancam dan peringatkan dia dengan azab Allah dengan membacakan ayat-ayat Alquran.
.
4. Jika Anda melihat mata si sakit menitikkan air mata, saat Anda membacakan ayat-ayat Alquran, lalu menangis tersedu-sedu tanpa sebab yang jelas, maka hendaklah Anda ketahui bahwa kondisi seperti itu adalah kondisi penyurupan jin dalam tubuh manusia. Bentuknya kecil dan kuat, tetapi sangat jahat dan bandel.
5. Apabila jin tersebut berbicara melalui mulut si sakit, dan berperilaku buruk terhadap Anda, maka jangan Anda balas dengan sikap yang sama. Tetapi perlihatkan kepadanya akhlak seorang Muslim dengan kuat dan percaya diri. Kalau dia tetap berlaku buruk, maka ambillah segelas air dan bacakan padanya Surah Ya Sin, Surah Ash-Shaffat, Surah Ad-Dukhan, Surah Al-Jin, atau salah satu di antaranya. Minumkan air tersebut kepada si sakit dengan niat semoga Allah memberi petunjuk kepada jin tersebut, dan bukan untuk membunuhnya. Dia pasti akan menjadi lemah, insya’Allah, tunduk kepada Anda, lalu meminta dikeluarkan. Kalau sudah begitu, mintalah dia berjanji untuk tidak mengulangi kezalimannya. Bantulah dia keluar dari tubuh si sakit dari ibu jari kaki sebelah kiri, sementara Anda membacakan azan di telinga kanan si sakit.
.
6. Apabila dengan anugerah Allah jin tersebut keluar dari tubuhsi sakit, maka sujud syukurlah Anda, dan ajaklah si sakit untuk sujud bersama Anda. Ketahuilah bahwa yang membuat sesuatu berbahaya atau bermanfaat adalah Allah SWT, sedangkan kita hanyalah perantara dan sarana semata.
.
Selamat Jalan Saudaraku….
Sahabat kita yang datang dari alam gaib tersebut, memperkenalkandirinya kepada kita hanya dalam kondisi-kondisi yang sangat khusus. Pertemuan yang terjadi antara saya dengan dia, semata-mata pertemuan di jalan Allah. Bahkan seluruh pertemuan tersebut, betul-betul dalam rangka membangun ketaatan kepada Allah, yang di situ dia memperoleh manfaat dari saya dan saya pun memperoleh manfaat darinya. Masukan-masukan yang diberikannya kepada saya, cukup sudah untuk saya susun dalam sebuah buku. Allah SWT telah memberikan anugerah-Nya kepada saya, sehingga saya dapat memberikan beberapa tambahan dalam cetak ulang. buku ini, atau menerbitkan buku lain yang menghimpun seluruh hasil dialog saya dengan sahabat saya itu. Bahkan, mungkin pula saya dapat menambahkan beberapa data dan fakta di samping yang telah saya kemukakan dalam buku ini,khususnya karena jin sahabat saya itu telah berpisah dengan saya di Zamzam, Makkah Al-Mukarramah, sesudah dia memenuhi janjinya untuk mengobati saudara kita yang melalui tubuhnya jin sahabat saya ini memasukkan dirinya, untuk kemudian dia kembali pada kehidupannya semula. Jin sahabat saya telah kembali ke dunia gaibnya.”Selamat jalan saudaraku, sampai bertemu kelak di hari kiamat, dihadapan Allah SWT, dengan cinta dalam agama Allah, untuk Allah, dan semata-mata dengan tujuan taat kepada-Nya.”
.
HAKIKAT YANG SEBENARNYA
.
Sesungguhnya, manusia sendirilah yang acapkali menjerumuskan dirinya dalam bahaya. Menyimpang dari petunjuk Allah, membawa konsekuensi yang harus dibayar mahal oleh manusia dalam kehidupannya di dunia, dan kerugiannya dari memperoleh ridha Allah dan nikmat-Nya di akhirat. Di antara bahaya yang akan menimpa diri manusia sendiri adalah ketika dia membuka pintu yang akan menghubungkan dirinya dengan setan-setan dan jin-jin jahat yang, dengan satu dan lain jalan yang sangat berbahaya, jin-jin dan setan-setan itu dapat menguasai dirinya. jalan-jalan berbahaya tersebut dapat disimpulkan sebagai berikut:
.
1. Godaan (an-nazgh). Yakni waswas yang berbahaya, yang kadang-kadang mengantarkan seseorang pada keraguan dan kerusakan akidah. Karena itu Allah SWT berfirman, Dan ketika kamu ditimpa suatu godaan setan, maka berlindunglah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui (QS. Al-A’raf: 200).
.
2. Bisikan Setan (al-hamaz). Yakni penguasaan setan atas diri manusia dengan membuatnya tidak sadar. Rasulullah saw. selalu memohon perlindungan kepada Allah darinya, seraya menjelaskan makna”godaan setan” tersebut dengan, “Sesuatu yang mematikan yang dapat menimpa Anak Adam.” “Yakni, kondisi kesurupan saat jin masuk kedalam diri seseorang. Terhadap bahaya yang ini, Allah SWT memperingatkan dengan firman-Nya yang berbunyi, Dan katakanlah, “Ya Tuhan-ku, aku berlindung kepada-Mu dari bisikan-bisikan setan, dan aku berlindung pula kepada-Mu, wahai Tuhanku, dari kedatangan mereka kepadaku” (QS. Al-Mu’minun: 97-98).
.
3. Tiupan (an-nafkh). Yakni takabur dan pongah, serta menyombongkan diri terhadap makhluk-makhluk Allah lainnya. Ini merupakan pintu yang sangat mudah dimasuki setan-setan kuat. Nabi saw., sebagaimana diriwayatkan oleh Ummu Salamah, selalu memohon perlindungan kepada Allah dari hal itu. Ummu Salamah mengatakan, “Apabila Rasulullah saw. bangun malam, beliau selalu berdoa, ‘Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari gangguan setan yang terkutuk: daribisikan, hembusan dan tiupannya.”‘ Dalam riwayat yang lain, parasahabat bertanya kepada Nabi saw., “Ya Rasulullah, apa yang dimaksud dengan bisikan, hembusan dan tiupan setan itu?” Nabi saw. menjawab,”Yang dimaksud dengan bisikan adalah sesuatu yang mematikan, yang bisa menimpa seseorang. Sedangkan tiupannya adalah takabur, dan hembusannya adalah syair.”‘
.
4.Hembusan (an-nafts), yaitu syair yang buruk, atau ucapan-ucapan kotor yang biasa digunakan oleh para sastrawan untuk membangkitkan naluri dan bukan emosi (keindahan). Dengan syair-syair tersebut mereka mengobarkan birahi, dan bukan menonjolkan keindahan isi syair.
.
5. Kehadiran Jin atau Setan (al-hudhur). Yaitu hadirnya setan dirumah-rumah yang dapat menghilangkan berkah dan menyebabkan malaikat tidak mau datang. Lazimnya, hal ini tidak terjadi kecuali dengan adanya perbuatan-perbuatan yang bertentangan dengan syariat Allah, semisal menggantungkan gambar-gambar makhluk hidup, meletakkan patung-patung, memelihara anjing, minum khamr, menyelenggarakan pesta-pesta dansa, dan hal-hal yang sejenis itu yang lazimnya dilakukan di bawah selubung modernisasi.
.
6. Sentuhan Setan (al-mass). Yaitu bisikan setan yang sampai pada tingkat sangat berbahaya. Sebab, lazimnya, la berusaha untuk menguasai diri seseorang secara amat buruk. Misalnya, jin mengeram dalam rahim seorang wanita dan menyetubuhinya, atau dia mengeram dalam perut atau dada seorang laki-laki. Tentang ini Allah SWT mengungkapkan dengan firman-Nya yang berbunyi, Orang-orang yang makan riba, tidak dapat berdiri melainkan seperti berdirinya orang yang kemasukan setan lantaran (tekanan) penyakit gila (QS. Al-Baqarah: 275).
.
7. Kesenangan Jin atau Setan (al-istimta’). Yaitu sesuatu yang di jelaskan Allah SWT melalui firman-Nya yang berbunyi, Dan (ingatlah) hari diwaktu Allah menghimpun mereka semuanya, (dan Allah berfirman), “Wahai golongan jin, sesungguhnya kamu telah banyak (menyesatkan) manusia, ” lalu berkatalah kawan-kawan mereka, “Ya Tuhan kami, sesungguhnya sebagian dari kami telah mendapat kesenangan dari sebagian yang lain, dan kami telah sampai pada waktu yang telah Engkau tentukan bagi kami. ” Allah berfirman, “Nerakalah tempat tinggalmu, dan kamu sekalian kekal di dalamnya” (QS. Al-An’am: 128) Contoh paling baik untuk itu adalah tukang-tukang sihir yang mendatangkan setan dan jin, sehingga di situ mereka, tukang sihir dan setan atau jin,saling mendapatkan kesenangan satu sama lain. Namun,akibat buruknya, tentu saja, pada tukang sihir.
.
8. Waswas (al-waswasah). Yaitu pendamping (Qarin) atau sahabat jahat manusia. la ada secara nyata pada manusia, yang berusaha memperlihatkan kebatilan sebagai sesuatu yang indah, kejahatan dan dosa sebagai sesuatu yang menarik untuk dikerjakan. Biasanya, jika jin atau setan tidak memperoleh izin dari Anda (sehingga Anda mau melakukan kemaksiatan), maka dia mendatangi pendamping jahat Anda. Dia adalah pelaksana yang baik untuk membujuk Anda, atau bahkan orang selain Anda, yang sedang berada dalam kebenaran. Terhadap jenis ini, Allah SWT berfirman, Sesungguhnya setan itu membisikkan kepada kawan-kawannya agar mereka membantah kamu (QS. Al-An’am: 121).
.
9. Hasutan (al-‘uzz). Lazimnya, atau sebagaimana yang difirmankan Allah, setan atau jin selalu menghasut orang-orang kafir. AllahSWT berfirman, Tidakkah kamu lihat bahwasanya Kami telah mengirim setan-setan itu kepada orang-orang kafir untuk menghasut mereka agar berbuat maksiat dengan sungguh-sungguh (QS. Maryam: 83). Karena itu hendaknya tidak ada di antara kita yang mengatakan, sebagaimana yang pernah diucapkan para ulama’ dan bukan oleh orang-orang awam, bahwa kekafiran itu tidak ada setannya. Sebab, diri mereka sendiri (orang-orang kafir) sudah cukup untuk menyebabkan kekafirannya. Tidak demikian. Sebab, nash di atas menegaskan bahwa setan-setan pun menghasut orang-orang kafir. Mereka (setan-setan) mengobarkan rasa benci terhadap Islam dan kaum Muslimin, menghalalkan pelecehan hal-hal yang disucikan, membolehkan penumpahan darah, dan merampas harta-harta mereka.
.
10.Turunnya Setan (at-tanazzul). Yaitu sejenis kedatangan setan yang sangat mengagumkan. la bisa terjadi pada seorang Muslim ataukafir. Dalam nisbatnya dengan seorang kafir, hal itu sudah merupakan, sesuatu yang biasa. Akan tetapi dalam hubungannya dengan seorang Muslim, maka hal itu terjadi saat dia lalai dalam mempelajari dan mengamalkan ajaran agamanya, dan senang melakukan kebohongan dan kesesatan. Atau, mengucapkan kalimat-kalimat yang mendorong terjadinya kekafiran dan penentangan terhadap Allah dan peraturan-peraturan-Nya. Allah SWT berfirman, Maukah kamu sekalian Aku beritahu tentang orang-orang yang kepada mereka setan-setan turun? Mereka turun kepada tiap-tiap pendusta dan orang yang banyak berdosa (QS. Asy-Syu’ara: 221-222).
.
11. Mengobarkan Nafsu Syahwat (al-istihwa).Yaitu pengaruh setan dalam diri manusia yang di situ setan mendorong manusia untuk memperturutkan nafsu dan syahwatnya. Allah SWT berfirman, Seperti orang yang telah disesatkan setan di bumi ini dalam keadaan bingung. Dia mempunyai kawan-kawan yang memanggilnya ke jalan yang lurus (dengan mengatakan), “Marilah, ikuti kami” (QS. Al-An’am: 71).
.
12. Lupa (ath-tha’if). Yaitu sejenis waswas yang gelap dan menyihir, semisal tiba-tiba saja hati Anda ingin melakukan perbuatan buruk, atau lupa jumlah rakaat ketika Anda melakukan shalat. Allah SWT berfirman, Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa, bila mereka ditimpa waswas (tha’if) dari setan, mereka ingat kepada Allah, maka ketika itu juga mereka melihat kesalahan-kesalahannya (QS. AI-A’raf. 201).
.
PERLINDUNGAN DIRI DARI GANGGUAN JIN DAN SETAN JAHAT
.
Jin-Muslim sahabat saya itu mengatakan bahwa sebaik-baik carayang mudah dilakukan untuk melindungi diri dari gangguan jin dan setan jahat adalah seperti yang difirmankan Allah ini: Barang siapa yang bertakwa kepada Allah, niscaya Allah jadikan jalan keluar baginya, dan Dia memberinya rezeki dari arah yang tak terduga. Sungguh, yang demikian itu adalah benar, dan Allah SWT berfirman pula, Ini adalah jalan yang lurus. Kewajiban-Kulah menjaganya. Sesungguhnya hamba-hamba-Ku tidak ada kekuasaan bagimu terhadap mereka, kecuali orang-orang yang mengikut kamu, yaitu orang-orang yang sesat (QS. Al-Hijr: 41-42).
.
Memohon Perlindungan kepada Allah
Allah SWT berfirman; Dan jika kamu ditimpa sesuatu godaan setan,maka berlindunglah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui (QS. Al-Araf: 200).Memohon perlindungan kepada Allah, dengan sungguh-sungguh dan penuh keyakinan, cukup sudah untuk memelihara dari gangguan setan dan mengusirnya dalam keadaan terkutuk. Betapa tidak, padahal orang yang memohon perlindungan kepada Allah tersebut berarti bersandar pada sandaran yang sangat kuat, yakni Allah, Tuhan semesta alam? Ibn Al-Jawzi mengatakan, dituturkan bahwa salah seorang di antara kaum Salaf bertanya kepada muridnya,
.
“Apa tindakanmu ketika setan menggodamu untuk melakukan kesalahan?”
.
Sang murid menjawab,”Saya akan melawannya.”
.
“Kalau dia kembali menggodamu?” tanya sang guru.
.
“Saya akan melawannya lagi,” jawab muridnya.
.
“Kalau dia tetap kembali lagi?” tanya sang guru pula.
.
“Saya akan melawannya lagi,” jawab sang murid.
.
“Ah, itu berkepanjangan!” kata sang guru pula, “Bagaimana pendapatmu jika sekali waktu kamu lewat pada sekelompok kambing, lalua anjing yang menjaganya mengganggumu, atau menghalangimu lewat?
.
“Sang murid menjawab, “Saya akan mengusirnya, dan terus berusaha mengusirnya sekuat tenaga.”
.
“Cara seperti itu terlalu sulit dan bertele-tele. Sebaiknya engkau meminta pertolongan kepada pemilik kambing itu agar dia menahan anjingnya dari mengganggumu.” (2)
.
Memohon perlindungan kepada Allah adalah tempat berlindungdan benteng bagi setiap Muslim, manakala dia merasakan adanya gangguan atau waswas yang dilancarkan setan terhadapnya. Diriwayatkan dari Abu Al-‘Ala’ bahwa ‘Utsman bin Abi Al-Ash datang kepada Nabi Muhammad saw. dan berkata, “Ya Rasulullah, setan telah menghalangi saya dari shalat saya dan mengacaukan bacaan saya.” Mendengar pengaduannya, Rasulullah saw. berkata, “Dia adalah setan yang bernama Khinzab. Kalau engkau merasakan gangguannya, maka mohonlah perlindungan kepada Allah, dan meludahlah tiga kali ke sebelah kirimu.” ‘Utsman bin Abi Al-Ash mengatakan, “Maka saya pun melaksanakan petunjuk Rasulullah itu, dan Allah’ menghilangkan godaannya dari diriku.” (3)
.
Dari Sulaiman bin Shard, bahwasanya dia berkata, “Suatu ketika aku duduk bersama Nabi Muhammad saw. dan dua orang yang duduk berdampingan. Yang seorang berwajah sangat merah, dan saya merasakan gangguannya. Maka Nabi saw. berkata, ‘Aku tahu suatu kalimat yang jika engkau ucapkan, maka akan hilanglah apa yang engkau rasakan. Kalau engkau mengatakan, “Aku berlindung kepada Allah dari gangguan setan yang terkutuk,” niscaya hilanglah apa yang engkau rasakan.’“ (4)
.
Dari Anas r.a., katanya, “Sesungguhnya setiap kali Rasulullah saw.masuk ke kamar kecil, beliau selalu berdoa, ‘Aku berlindung kepada Allah dari gangguan setan laki-laki dan setan perempuan. “ (5)
.
Dari Abdullah bin Abi Qatadah, dari ayahnya, katanya, “Nabi saw.berkata, “Mimpi yang baik itu datang dari Allah, sedangkan mimpi yang buruk itu datang dari setan. Maka, apabila salah seorang di antara kamu bermimpi buruk yang menakutkan dirinya, maka hendaknya dia meludah ke samping kirinya, lalu memohon perlindungan kepada Allah dari keburukan mimpinya, agar mimpi buruk itu tidak membahayakannya.” (6)
Wallaahu A'lam
Penjelasan:
2. Lihat Ibn Al-Jawziy, Talbis Iblis, hlm. 37.
3. Lihat Shahih Muslim, “Kitab As-Salam “, Bab ‘At-Taawwudz min Syaithan Al-Waswasah fi Ash-Shalah.”
4. Lihat Shahih Al-Bukhariy, “Kitab Bad’i Al-Khalq”, Bab “Shifat Iblis wa Junuduh.
5. Shahih AI-Bukhariy, “Kitab Al-Wudhu “‘, Bab “Ma Yaqul idza Dakhala Al-Khala.
6. Shahih AI-Bukhariy, Kitab Bad’i Al-Khalq”, Bab “Shifat Iblis Wajunuduh. “
Sumber:
Ebook dialog dengan jin muslim
Versi lengkap silahkan download: KLIK link dibawah ini
Sumber lain:
Grup wa ruqyah
Channel telegram benteng gaib
https://www.facebook.com/adhin.busro
t.me/bentengghaib
https://m.facebook.com
demikian Bentuk Jenis & Pintu Masuknya Gangguan Jin Pada Jiwa Manusia. Semoga mencerahkan. Share artikel Bentuk Jenis & Pintu Masuknya Gangguan Jin Pada Jiwa Manusia ini ke teman anda ya?
Semoga berhasil
Tidak ada komentar:
Posting Komentar