Reminder: Blog ini berisi iklan pihak ke 3, yang tidak terkait dengan konten

Kehidupan & Peradaban Jin & Setan (Dialog dengan Jin Muslim)

Berikut ini Kehidupan & Peradaban Jin & Setan (Dialog dengan Jin Muslim). Sumber dari sebuah buku dialog dengan jin muslim yang link sumbernya saya cantumkan dibagian bawah. Silahkan dibaca baik2 ya? Semoga bermanfat.


Kehidupan & Peradaban Jin & Setan (Dialog dengan Jin Muslim)

Secara sederhana kehidupan jin sama dengan kehidupan manusia. Mirip2 lah.

Ada setan yakni keturunan iblis. Iblis adalah salah satu keturunan Jaan yang terkenal sangat pembangkang.

Langsung saja Berikut ini Kehidupan & Peradaban Jin & Setan (Dialog dengan Jin Muslim). SUmber dari buku dialog dengan jin muslim yang link sumbernya saya taruh dibawah ya?

Check it dot

--------------------

Note:

TAMU KITA DALAM BUKU INI

  Jin Muslim, berasal dari Bombai, India. Sebelumnya dia adalah jin kafir. Kemudian Allah memuliakannya dengan Islam dan memberinya petunjuk kepada keimanan. Dia selalu menekankan perbedaan besar antara Mukmin dan Muslim. Setiap Mukmin, pasti Muslim. Tetapi tidak setiap Muslim pasti Mukmin.Jin Muslim ini berusia 180 tahun.

Masuk Islamnya jin ini merupakan suatu kemenangan. Sebab, bersama-sama dia telah masuk Islam pula sepuluh ribu jin, yang merupakan pengawal-pengawal dan pendampingnya.Jin kita ini adalah Pemimpin Besar, punya pengaruh dan berwibawa. Kita memohon kepada Allah SWT, semoga jin-jin yang lain juga mendapat petunjuk melalui dia, dan semoga pula Allah meneguhkan keimanan dan keislamannya.

Hendaknya pembaca yang budiman memahami bahwa saya tidak melihatnya dalam sosoknya yang sejati. Sebab, dia menyusup ke dalam diri seorang manusia, karena adanya kondisi-kondisi tertentu, dengan tujuan untuk melindungi dirinya dari kejaran segerombolan setan. Jasad yang ada di depan saya adalah jasad manusia, tetapi suaranya tetap suara jin Muslim. Dia sadar betul bahwa penampakan dirinya itu merupakan suatu pelanggaran. Akan tetapi karena darurat, maka hal itu diperbolehkan

Kehidupan & Peradaban Jin & Setan (Dialog dengan Jin Muslim)



..................................

BAGAIMANA JIN DAN SETAN HIDUP ?
……………

  Jin adalah makhluk yang sangat banyak sekali populasinya. jumlahnya sama sekali tidak bisa dibayangkan oleh akal manusia. Jika jumlah anak Adam yang menjadi penduduk bumi mencapai lima milyar, maka jumlah jin yang juga menjadi penduduk bumi milyaran kali banyaknya.
.
   Amat jarang ada suatu tempat di bumi ini yang tidak diisi oleh jin, baik di daratan, lautan maupun udara. Mereka mempunyai jenis yang bermacam-macam, ras yang berbeda, dan umat-umat yang banyak sekali jumlahnya. Dunia mereka seperti dunia kita: Ada negara, kerajaan, bangsa-bangsa, kabilah-kabilah, penguasa dan rakyat jelata.Agama mereka pun tidak berbeda dengan agama manusia. Di antara mereka, alhamdulillah, ada yang Muslim dan memperoleh hidayah dari Allah SWT. Yang lain, beragama Masehi, Hindu, Budha, penyembah berhala, dan penganut ajaran komunis. Adalah sangat mengherankan bahwa ada seorang jin yang ikut hadir dalam berbagai diskusi tentang komunisme, berdebat dan membelanya. Beruntung baginya, karena saat itu saya belum ada sehingga saya tidak bisa membantahnya. Atau,malang baginya, karena dia kemudian masuk Islam, seperti yang diceritakan oleh jin Muslim sahabat saya.
.
Iblis Bukan Moyang Jin

  Saya bertanya kepada Jin sahabat saya: “Apakah Iblis itu moyang jin pada umumnya, sebagaimana Adam a.s. adalah moyang manusia?”

–  “Bukan, bukan,” jawabnya, “Iblis adalah keturunan jin, dan bukan moyang jin.”

+  “Kalau begitu, siapa nama moyang jin?”

–  “Sejauh yang saya ketahui, Wallahu A’lam, namanya adalah Jan (dengan “a” panjang).”
.
+  “Lalu, bagaimana tentang Iblis (semoga Allah mengutuknya).”
.
–  “Dia adalah keturunan Jan. Dia sangat pandai, mirip malaikat. Tetapi kemudian ia berperangai buruk dan sombong, sebagaimana yang telah kalian ketahui dari firman Allah SWT yang berbunyi, Dan (ingatlah) ketika Kami berfirman. kepada para malaikat, “Sujudlah kamu kepada Adam!” Maka,sujudlah mereka kecuali Iblis. Dia dari. golongan jin, lalu dia mendurhakai perintah Tuhannya…. (QS. Al-Kahfi: 50). (1)


Iblis Adalah Moyang Setan

+  “Banyak orang meyakini bahwa Iblis adalah moyang jin.”
.
–  “Untuk mereka, saya punya bukti dan dalil. Alquran Al-Karim sama sekali tidak mengatakan hal itu. Demikian pula halnya Nabi Muhammad saw. Bagaimanapun, Iblis adalah moyang setan.”
.
+  Lantas, apa perbedaan jin dan setan?”
.
 –  “Setan adalah Jin, tetapi tidak setiap Jin adalah setan.”
.
+  “Coba jelaskan lebih lanjut, sebab aku akan menyampaikan hal ini kepada para pembaca bukuku nanti.”
.
−  “Masalahnya sederhana saja,” katanya, “Iblis kawin dengan jin perempuan yang menjadi pengikutnya, lalu mereka dianugerahi keturunan.Keturunan yang berasal dari Iblis inilah yang kemudian disebut setan. Mereka memiliki rupa dan bentuk yang bermacam-macam yang, na`udzubillah, sebagian besar memiliki sosok yang sangat jelek, atau seperti anjing. Mereka mempunyai kota-kota dan tempat-tempat hunian. Biasanya dipadang-padang pasir, gunung-gunung, pulau-pulau terpencil, dan di permukaan laut. Akan tetapi, sesudah aku masuk Islam, dan terima kasih kepada Isma’il, anak pamanmu, (2) aku bisa mengatakan bahwa semua yang tidak beragama Islam, tidak melaksanakan ajaran-ajarannya, dan tidak mengikuti petunjuk Muhammad saw., adalah setan, sekalipun berpenampilan menawan. Tidak peduli dia jin atau manusia. Dalam keadaan seperti itu, Iblis, secara majazi, adalah moyang dan bapak spiritual mereka. Bahkan sebaiknya engkau katakan saja bahwa Iblis itu adalah pemimpin, moyang, sekaligus Tuhan bagi kelompok jin non-Muslim. Mereka semua bergabung di bawah panjinya. Tiap-tiap golongan di antara mereka meyakini betul keyakinan mereka melalui khayalan-khayalan mereka.”
.
+  “Bagaimaaa bisa begitu?”
.
–  “Itu rahasia, aku tidak bisa menyampaikannya kepadamu sekarang. Mungkin lain kali.” (3)


Kerajaan Iblis

  Tiba-tiba saja jin Muslim sahabat saya itu mengatakan, “Akanku sampaikan kepadamu sesuatu yang sangat penting. Iblis punya kerajaan yang sangat besar: ada menteri-menteri, pemerintahan, dan kantor-kantor yang besar-besar. Iblis mempunyai wakil-wakil, lima diantaranya wajib kalian waspadai”.
.
  Yang pertama, menurut kalangan jin, bernama Tsabar. Dia selalu mendatangi orang yang sedang kesusahan atau tertimpa musibah, baik kematian anak atau kerabat, dan lain-lain. Kemudian dia melancarkan bisikannya dan menyatakan permusuhannya kepada Allah. Diucapkannya, melalui mulut orang yang tertimpa musibah itu, keluh-kesah, dan caci-maki terhadap ketentuan Allah atas dirinya. Untuk menghindarinya, hendaknya engkau mengucapkan:
.
A’UUDZU BILLAHI MINASY-SYAITHOONI TSABARIR ROJIIMI WAJUNDIHI WA-ABNAA-IHI
.
Aku berlindung kepada Allah dari gangguan setan, Tsabar, yang terkutuk, berikut pengikut-pengikut dan anak-anaknya.
.
  Yang kedua, namanya, sejalan dengan yang diucapkan jin Muslim,adalah Dasim. Setan inilah yang selalu berusaha, dengan sekuat tenaganya, untuk mencerai-beraikan ikatan perkawinan, mengobarkan rasa benci satu sama lain di kalangan suami-isteri, sehingga terjadi perceraian. Dia adalah anak kesayangan Iblis di seantero kerajaannya yang sangat besar. Untuk menghadapinya, hendaknya engkau. mengucapkan:
.
A’UUDZU BILLAHI MINASY-SYAITHOONI DAASIMIR ROJIIMI WAJUNDIHI WA-ABNAA-IHI

Aku berlindung kepada Allah dari gangguan setan, Dasim, yang terkutuk, serta pengikut-pengikut dan anak-anaknya.

  Yang ketiga, namanya AI-A`war. Dia dan seluruh penghuni kerajaannya, adalah spesialis-spesialis dalam urusan mempermudah terjadinya perzinaan. Anak-anaknya menjadikan indah bagian bawah tubuh kaum wanita ketika mereka keluar rumah, khususnya kaum wanita masa kini, betul-betul sangat menggembirakan Iblis di kerajaannya yang besar. Segala persoalan yang menyangkut dekadensi moral dan perzinaan berurusan dengan kantor besar mereka.
.
  Yang keempat, bernama Maswath, spesialis dalam menciptakan kebohongan-kebohongan besar maupun kecil. Bahkan kejahatan yang dia dan anak-anaknya lakukan sampai pada tingkat dia memperlihatkan diri dalam bentuk seseorang yang duduk dalam suatu pertemuan yang diselenggarakan oleh manusia, lalu menyebarkan kebohongan yang pada gilirannya disebarkan pula oleh manusia.
.
  Yang kelima, bernama ZaInabur. Setan yang satu ini bergentayangan di pasar-pasar di seluruh penjuru. dunia. Merekalah yang mengobarkan pertengkaran, caci-maki, perselisihan dan bunuh-membunuh antara sesama manusia.
.
  Saya memotong ceritanya dengan mengatakan, “Saya ingin sesuatu yang baru. Sebab informasi seperti ini sudah pernah saya baca. Penjelasanmu ini sudah sangat dikenal di kalangan kami, para manusia. ” (4)

−  “Tidak ada masalah,” tukasnya, “Aku bisa mengatakan kepadamu puluhan, bahkan ratusan nama setan yang menghuni kerajaan Iblis.Tetapi itu tidak penting. Yang penting adalah selalu memohon perlindungan kepada Allah dari kejahatan dan gangguan mereka.”


Jin Ada yang Berusia Ribuan Tahun

  “Apakah kelima pembantu Iblis itu masih hidup sampai sekarang? Sebab Mujahid sudah menceritakan tentang diri mereka sejak seribu tiga ratus tahun yang lalu,” tanya saya selanjutnya.Ibn Kanjur, jin sahabat saya itu, menjawab, “Ya, ya, mereka masih hidup. Sebab, jin memang dianugerahi usia panjang. Sebagian besar kami hidup ratusan tahun, sedang yang lain ribuan tahun.”
.
+  “Ribuan tahun?” tanya saya keheranan.
.
−  “Ya, di antara kami ada jin yang berusia tiga ribu tahun, ada yang empat ribu, lima ribu, dan enam ribu tahun. Bahkan, ada pula yang usianya mencapai tujuh ribu tahun, sekalipun sedikit jumlahnya. Akan tetapi di kalangan setan ada yang seperti Iblis, hidup sejak dulu misalnya kelima anak Iblis yang kusebutkan tadi. Sampai kini mereka masih hidup.”
.
+  “Kalau engkau sendiri, berapa umurmu? “Jin sahabat saya itu terdiam sesaat. Dia menatap saya dalam-dalam,seakan-akan ingin tahu apa yang ada di balik mata saya dan yang tersembunyi di dada saya, seakan-akan sedang membaca sesuatu. Karena itu, saya mengulangi pertanyaan saya.
.
−  “Bersumpahlah, bahwa engkau tidak akan mencelakakanaku …… pintanya. Dengan Kaget dan secara meyakinkan, saya pun berkata, “Aku bersumpah dengan nama Allah Yang Agung, bahwa aku tidak akan mencelakakanmu ……
.
– “Aku masih muda. Usiaku, dibandingkan dengan usia manusia,seperti remaja berusia lima belas tahun atau tujuh belas tahun ……
.
+ “Tidak, bukan itu…. Yang saya maksudkan adalah, berapa usiamu sesungguhnya, yakni bila dikiaskan dengan para jin ……
.
− “Usiaku seratus delapan puluh tahun, yang bila dinisbatkan pada dunia jin, adalah usia remaja.”
.
+   “Apakah ayahmu masih hidup?” tanya saya pula.
.
−  “Tidak, dia telah mati dalam suatu perebutan kekuasaan yang melibatkan dia dan ‘tangan-kanannya’. Ayahku bernama Hud. Dia mandalam usia 950 tahun. Sedangkan kakek-buyutku mati ketika mencoba mencuri dengar pembicaraan yang ada di langit. Dia dikejar kilatan api, dan mati (5) dalam usia mendekati seribu tahun.”
.
+   “Tahu, berapa tepatnya?”- “Tidak, tetapi dia termasuk jin yang berusia panjang…,” jawabnya.

Bersambung dengan tema TEMPAT HIDUP JIN, SETAN DAN IBLIS

Wallaahu A'lam


Penjelasan:

(1): Di dalam ayat ini terdapat pernyataan yang sangat jelas bahwa Iblis itu dari golongan jin,dan bukan sebaliknya. Pendapat ini berbeda dengan pendapat Ibn Taimiyyah yang mengatakan bahwa setan merupakan asal jin, sebagaimana halnya dengan Adam yang merupakan asal manusia. Lihat Ibn Taimiyyah, Majmu Fatawa, jilid IV, hlm. 235-236.

(2). Yang dimaksud adalah Isma’il Abd As-Salam Abd Al-Jalil, adalah anak salah seorang bibi saya dari pihak ayah, Syaikh Isa Dawud. Dia adalah seorang pemuda saleh yang dianugerahi Allah ilmu yang banyak dan kemampuan untuk menundukkan jin dan mengusir setan atau membunuhnya, dengan cara-cara Islam yang benar. Melalui dialah Allah SWT memberi petunjuk kepada jin tersebut untuk masuk Islam.

(3). Saya sudah berusaha keras untuk menekan jin-Muslim sahabat saya agar memberi informasi lebih dari ini. Namun dia mengatakan sudah mengantuk, lain mengalihkan pembicaraan, atau mengancam akan meninggalkan tubuh orang yang dijadikan media penampakan dirinya. Seandainya kelak Allah memudahkan saya untuk memperoleh informasi lebih lanjut, maka saya akan menyampaikannya kepada pembaca yang budiman, sekalipun untuk itu saya harus menulis buku kedua.

(4). Saya tidak mengatakan hal ini begitu saja, melainkan terlebih dulu membacanya di buku Akam Al-Marjan karya Asy-Syibli. Dalam buku ini Asy-Syibli meriwayatkan sebuah riwayat dari Zaid bin Mujahid yang mengatakan bahwa, “Iblis mempunyai lima anak, yang masing-masing diserahi urusan-urusan tertentu. Kemudian dia memberi nama masing-masing anaknya itu: Tsabar, AI-Nwar, Maswath, Dasim dan ZaInabur. Tsabar adalah Iblis yang bertanggung jawab dalam masalah musibah yang di situ dia mendorong manusia untuk berkeluh-kesah, mencabik-cabik baju, meratap-ratap dengan ratapan jahiliah, dan lain sebagainya. Al-A’war bertanggung jawab terhadap merajalelanya perzinaan. Dia mendorong orang untuk melakukan perzinaan dan memperlihatkannya kepada mereka sebagai sesuatu yang menyenangkan. Maswath bertanggung jawab terhadap penyebaran kebohongan yang kemudian didengar oleh seseorang yang selanjutnya menyebarkannya dengan baik.
.
   Orang tersebut akan menemui kaumnya lalu mengatakan, “Ada orang yang sangat tampan yang tidak saya ketahui namanya. Dia menyampaikan kepadaku begini dan begitu.” Dasim adalah Iblis yang menemani seseorang ketika dia menemui keluarganya, lalu memperlihatkan berbagai aib pada diri mereka, sehingga orang itu menjadi marah-marah tidak karuan. Sedangkan Zalnabur adalalah Iblis yang bertugas di pasar-pasar dan mengibarkar benderanya di sana. Wallahu a’lam.
.
   Agaknya apa yang dimaksudkan oleh Asy-Syibli ini sejalan dengan informasi yang disampaikan oleh Jin-Muslim sahabat saya, kalaulah tidak lebih bagus daripada pendapat Asy-Syibli. sebab, dia menginformasikan nama-nama tersebut dengan pasti, serta mengingatkan kita agar memohon perlindungan kepada Allah dari gangguan mereka dengan menyebut nama mereka masing-masing. Mudah-mudahan pendapat mereka berdua benar.
.
   Yang mengherankan saya dalam hal ini adalah pendapat  Dr. Muhammad Muhammad Ja`far, yang mengatakan bahwa, “Sebagaimana halnya manusia mempunyai negara-negara, kerajaan-kerajaan yang terbagi dalam berbagai wilayah, jabatan-jabatan dan pekerjaan-pekerjaan yang beraneka ragam yang mendukung aktivitas kehidupan mereka, maka demikian pulalah halnya dengan alam jin dan setan. Mereka mempunyai pemimpin-pemimpin dan pejabat-pejabat, yang seluruhnya terdiri dari makhluk-makhluk yang berjiwa jahat, yang sangat patuh kepada pemimpin besar mereka dikerajaan para setan yang terkutuk. Lihat Muhammad Muhammad Ja’far, Kitab As-Sihr, hlm. 153.
.
   Barangkali Muhammad Muhammaad Ja’far mengutip pendapat tersebut dari dua buku yang ditulis oleh Dr. Lambrozzo yang masing-masing berjudul The Male Offender dan The Female  of Fender. Di dalam kedua buku ini terdapat pernyataan yang, tidak diragukan sedikit pun, dikutip dari setan atau jin non-Muslim yang memberi isyarat kepadanya bahwa negara setan itu diperintah oleh tujuh raja, yang masing-masing membawahi seluruh wilayah dan rakyat setan secara bergiliran. Ketujuh mereka itu adalah: Maimun untuk hari Sabtu, Farkan untuk hari Ahad, Arka untuk hari Senin, Samakas untuk hari Selasa, Modiak untuk hari Rabu, Sauts untuk hari Kamis, Sarabuthus untuk hari jumat. Masing-masing mereka mempunyai menteri-menteri yang bertanggung jawab terhadap berbagai bidang.
.
   Sebagian dari pendapat ini mungkin saja benar. Juga tidak ada alasan bagi kita untuk menolak nama-nama yang disebutkan di atas. Sayangnya, penulisnya tidak mengemukan pandangan dengan versi Islam. Lebih dari itu, Bab 6 dalam bukunya itu, betul-betul merupakan “terjemahan semata (dari buku Lambrozzo) yang penuh dengan pernyataan-pernyataan hiperbolik dan berlebih-lebihan ketika mengemukakan kemampuan setan dan kekuasaannya atas manusia, sampai-sampai dia mengatakan bahwa adanya radio dirumah-rumah kita tak lain adalah upaya setan, bahkan cara penempatan radio itu pun merupakan pilihan yang didorong oleh muslihat setan.
.
   Saya tidak meragukan bahwa buku ini merupakan hasil jerih payah yang terpuji, sebagaimana halnya saya pun tidak meragukan uraian-uraiannya dalam Bab 6 bukunya yang, pada saat yang sama, berisi banyak hal yang tidak jelas, khususnya karena pendapat-pendapat yang dinukil dalam bab tersebut berasal dari kalangan non-Muslim. jin-Muslim sahabat saya memberi informasi kepada saya bahwa para setan, dan juga mayoritas jin,sangat suka pada kebohongan pada tingkat yang sudah mendarah daging.
.
   Yang menyedihkan adalah bahwa Ibrahim Muhammad Al-Jamal justru menulis dua buku, masing-masing berjudul As-Sihr dan Mamlakal Iblis Al-ldiriyyah, yang tak lebih hanya merupakan duplikasi dari buku As-Sihr karya Muhammad Muhammad Ja’far, tanpa memberi komentar Islami terhadap Bab 6 buku yang ditulis pengarang yang disebut terkemudian itu. Dia menukil bulat-bulat pendapat yang ada dalam Bab 6 tersebut dengan sedikit melakukan perubahan, yang kemudian dijadikannya sandaran bagi Bab 3 buku keduanya, Mamlakal Iblis Al-ldariyyah, yang merupakan bagian paling tebal dalam bukunya, sekaligus merupakan pokok gagasannya. Pembaca buku ini pasti mengira bahwa pendapat tersebut berasal dari AI-Jamal. Karena itu, saya berjanji kepada pembaca, kalau nanti saya punya waktu, rnaka saya akan memberikan uraian dan komentar terhadap Bab tersebut, yang dapat saya pastikan sebagai pandangan dengan versi Islam.

(5) Al-Bukhari meriwayatkan dalam Shahih-nya sebuah hadis dari Nisyah, dari Nabi saw.,katanya, “Para malaikat membicarakan berbagai masalah yang bakal terjadi di bumi, lalu setan mencoba mencuri dengar, lalu memasukkannya ke telinga para dukun yang akan menambahinya dengan ratusan kebohongan.
.
  “Dalam Lisan Al-Arab, yang dimaksud dengan al-qarr adalah mengulang-ulang menyebut sesuatu ke telinga orang yang diajak bicara sampai dia paham betul apa yang disampaikan si pembicara. Dengan demikian, yang dimaksudkan di sini adalah bahwa setan-setan yang mencuri dengar pembicaraan di langit itu terus-menerus menyampaikannya kepada para dukun sebagaimana layaknya air yang terus mengalir dalam suatu saluran, sampai para dukun itu betul-betul paham.
.
  Dalam Tafsir-nya M-Qurthubi mengatakan, “Jin duduk-duduk di suatu tempat untuk mendengar-dengar berita di langit. Mereka adalah jin-jin yang sangat jahat dan pembangkang. Dulu, para jin melakukan hal itu untuk memperoleh berita langit dengan menyadapnya dari para malaikat, untuk kemudian mereka sampaikan kepada para dukun. Karena itu, Allah SWT menjaganya dengan percikan api yang menyala-nyala. Lantas jin,sebagaimana yang dituturkan Alquran, berkata, “Dan sesungguhnya kami dahulu dapat menduduki beberapa tempat untuk mendengar-dengarkan (berita di langit). Tetapi sekarang, barangsiapa yang (mencoba) mendengar-dengarkan (seperti itu) pasti akan menjumpai kilatan api yang mengintai (untuk membakarnya)” (QS. Al-Jin: 9).Para ulama berbeda pendapat tentang jin-jin yang mencuri dengar berita langit tersebut: apakah mereka itu dilempari dengan suluh-api sebelum diutusnya Rasulullah saw. Menurut pendapat yang rasanya lebih tepat, mereka memang dilempari, tetapi tidak terlalu dahsyat seperti yang terjadi sesudah beliau diutus sebagai Rasul. Sandarannya adalah firman Allah SWT yang berbunyi, Sesungguhnya kami lelah mencoba mengetahui (rahasia) langit, maka kami mendapatinya penuh dengan penjagaan yang kuat dan panah-panah api (QS Al -Jin: 8). Iniberarti bahwa langit semakin diperkuat penjagaannya dengan memperbanyak panah-panah api untuk menembak setan-setan yang mencuri dengar beritanya.
.
  A-Bukhari, dalam Shahih-nya, Kitab At-Tafsir Bab “halla idza fuzzi`a ‘an qulubihim, meriwayatkan sebuah hadis dari ‘Amr, katanya, “Aku mendengar ‘Ikrimah berkata, “Aku mendengar Abu Hurairah mengatakan bahwasanya Nabi saw. berkata, ‘Apabila Allah SWT menentukan sesuatu di langit, maka para malaikat mengepak-ngepakkan sayap mereka karena tunduk terhadap firman-Nya, yang suaranya demikian hebat laksana rantai besi yang dihantamkan ke batu keras. Ketika rasa takut itu telah hilang dari kalbu mereka, maka salah seorang di antara mereka bertanya kepada yang lainnya, “Apa yang difirmankan oleh Tuhanmu?” Mereka menjawab, “Kebenaran, dan Dia Maha tinggi lagi Mahabesar.” Lalu setan-setan mencuri dengar, dan para pencuri dengar itu seperti ini (lalu Sufyan, periwayat hadis ini, mengisyaratkan dengan kedua tangannya yang jari-jarinya saling tumpang-tindih berurutan ke bawah).” Mereka dapat mendengar berita itu, lalu yang di atas menyampaikannya kepada yang di bawah, lalu yang mendapat berita tersebut menyampaikannya pula kepada yang lebih bawah. Demikian seterusnya, sampai berita itu masuk ke dalam telinga tukang sihir atau dukun. Bisa jadi, suluh api telah menghantam salah satu dari mereka sebelum ia menerima berita itu, tetapi bisa jadi pula mereka sudah mendengarnya sebelum suluh api itu menghantam mereka. Setan yang berhasil mendengar dan lepas dari kejaran suluh api, membuat ratusan kebohongan tentang berita tersebut, lalu tersebarlah berita,”Bukankah dia telah berkata kepada kita begini dan begitu pada hari anu?” Lalu ucapan-ucapan tersebut dibenarkan oleh setan-setan yang mencuri dengar berita langit.”
.
   Tentang suara keras laksana rantai besi menghantam batu itu, Ibn Hajar Al-Asqallani mengatakan bahwa suara itu ditimbulkan oleh pukulan sayap para malaikat, dan itu mirip dengan perkataan Nabi yang berbunyi, “Suaranya seperti dentangan lonceng.
.
  “Yang terjadi pada kakek Jin-Muslim sahabat saya (mati dihantam panah api) merupakan bantahan terhadap orang yang mengingkari ihwal setan yang mencuri dengar berita langit, semisal Dr. Syauqi Dhayyif dalam bukunya yang berjudul Tafsir Surat Ar  Rahman, khususnya karena dalam surah Al-Hijr terdapat ayat yang menegaskan hal itu. Allah SWT berfirman, Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan gugusan bintang-bintang (di langit), dan Kami telah menghiasi langit itu bagi orang-orang yang memandang(nya), dan kami menjaganya dari tiap-tiap setan yang terkutuk, kecuali setan yang mencuri-curi (berita) yang dapat didengar (dari malaikat), lalu dia dikejar oleh suluh api yang sangat terang (QS. A]-Hijr: 16-18). Menganggap ayat-ayat ini sebagai metafora, adalah sesuatu yang dipaksa-paksakan terhadap ayat yang tidak mungkin dianggap sebagai metafora. Sedangkan pendapat yang mengatakan bahwa suluh api itu melukai atau membakar jin, tetapi tidak dapat membunuhnya, maka peristiwa yang dialami oleh kakek Jin-Muslim sahabat saya itu merupakan bantahan terhadapnya. Luka dan terbakar, memang bisa saja, tetapi mati dan terbunuh juga sesuatu yang bisa terjadi pada jin. Bahkan ketika saya bertanya kepada sahabat saya itu tentang kakeknya, dia menjawab dengan satu kalimat saja, “Mati “.
.
  Kepada pembaca yang menginginkan informasi lebih jauh tentang masalah ini, hendaknya membaca Bab 63 buku Syaikh Asy-Syibli yang berjudul Akam Al-Mar jan fl Ghara’ib Al-Akhbar wa Ahkam Al-Jan, maktabah Shabih, Al-Azhar.

Pesan sponsor

Saatnya Bawa Mobil Cash

Saatnya work from home yuk?

Alhamdulillah saya bisa meraih mobil cash tanpa nyicil hanya dalam waktu 6 mingguan. Saya sudah siapkan program untuk anda juga bisa mendapatkannya dalam 6 bulan atau kurang atau uang kembali. Penasaran? KLIK DISINI

Yuk ikut saya gabung bisnis sinergy eco racing, cara termudah dan tercepat mendapatkan mobil idaman keluarga anda. KLIK www.otobest.id

Khabar gembira Eco Racing sudah buka cabang di Malaysia, Thailand, Philipines dan Brunei Darussalam. Jadilah yang pertama.

Baca dan pelajari baik2 sebelum gabung..

Anti Santet Sihir

Seputar pengobatan islam, santet, sihir dan gangguan jin baca2 https://ilmupengobatanislam.blogspot.com/

Akun instagram Terapi gangguan jin, syetan, sihir, santet, follow channel instagram https://www.instagram.com/pengobatansihir/

Fanspage Facebook seputar terapi gangguan jin www.facebook.com/adhin.busro

---------------------

Sumber: Ebook dialog dengan jin muslim

Versi lengkap silahkan download: KLIK link dibawah ini


Sumber lain:

Grup wa ruqyah
Channel telegram benteng gaib
https://www.facebook.com/adhin.busro
t.me/bentengghaib
https://m.facebook.com

Demikian Kehidupan & Peradaban Jin & Setan (Dialog dengan Jin Muslim). Semoga bermanfaat. Share artikel Kehidupan & Peradaban Jin & Setan (Dialog dengan Jin Muslim) ini ke teman anda ya?

Sukses




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Kitab Penghancur Sihir Panduan Menghancurkan SIhir Santet Sampai Tuntas

Assalamualaikum wrwb. Perkenalkan saya Pendekar Langit dengan bangga mempersembahkan buku panduan dengan judul "Kitab Penghancur Sihir&...