Kondisi yang Memungkinkan Jin Menampakkan diri Kepada Manusia
Ketakutan... Takut nggak berdasar. Itulah salah satu kondisi dimana Jin akan mudah menampakkan diri kepada manusia untuk semakin menakut2inya.
Makanya banyak dzikir dan jangan takut ya? Nanti klo paranoid malah jinnya makin seneng, dan menjelma menjadi hantu.
Yuk simak Kondisi yang Memungkinkan Jin Menampakkan diri Kepada Manusia. Link sumber ada dibawah ya?
Simak
---------------------
Note:TAMU KITA DALAM BUKU INI
Jin Muslim, berasal dari Bombai, India. Sebelumnya dia adalah jin kafir. Kemudian Allah memuliakannya dengan Islam dan memberinya petunjuk kepada keimanan. Dia selalu menekankan perbedaan besar antara Mukmin dan Muslim. Setiap Mukmin, pasti Muslim. Tetapi tidak setiap Muslim pasti Mukmin.Jin Muslim ini berusia 180 tahun.
Masuk Islamnya jin ini merupakan suatu kemenangan. Sebab, bersama-sama dia telah masuk Islam pula sepuluh ribu jin, yang merupakan pengawal-pengawal dan pendampingnya.Jin kita ini adalah Pemimpin Besar, punya pengaruh dan berwibawa. Kita memohon kepada Allah SWT, semoga jin-jin yang lain juga mendapat petunjuk melalui dia, dan semoga pula Allah meneguhkan keimanan dan keislamannya.
Hendaknya pembaca yang budiman memahami bahwa saya tidak melihatnya dalam sosoknya yang sejati. Sebab, dia menyusup ke dalam diri seorang manusia, karena adanya kondisi-kondisi tertentu, dengan tujuan untuk melindungi dirinya dari kejaran segerombolan setan. Jasad yang ada di depan saya adalah jasad manusia, tetapi suaranya tetap suara jin Muslim. Dia sadar betul bahwa penampakan dirinya itu merupakan suatu pelanggaran. Akan tetapi karena darurat, maka hal itu diperbolehkan
Kondisi yang Memungkinkan Jin Menampakkan diri Kepada Manusia
..................................
MELIHAT JIN KARENA KEMAUAN JIN ITU SENDIRI DISERTAI ADANYA KONDISI-KONDISI YANG MEMUNGKINKAN TERJADINYA HAL ITU
+ “Kalau sihir itu tidak disertai dengan penguasaan setan atas diri manusia, bagaimana?”
.
– “Orang yang tersihir tidak akan bisa melihat setan. Akan tetapi bila sihir itu berlalu terhadapnya, maka keadaan dirinya berubah menjadi tidak semestinya. Dia tidak akan bisa kembali kepada keadaannya semula, kecuali jika Allah memberikan pertolongan-Nya dengan menghancurkan pengaruh sihir tadi.”
.
+ “Saya pikir, sekarang tiba waktunya bagimu untuk menjelaskan kepadaku kondisi yang ketiga, yang membuat seseorang bisa melihatin. Yakni, ketika jin itu sendiri bermaksud memperlihatkan diri dengan adanya kondisi-kondisi tertentu.”
.
– “Ya, memang begitu. Aku akan jelaskan itu.”
.
+ “Jelaskanlah, semoga Allah membalas kebaikanmu.”
.
+ “Sepertinya gampang sekali ……
.
– “Tidak juga. Bahkan untuk memperlihatkan diri dalam bentuk yang sebenarnya kepada manusia, adalah sesuatu yang sulit dilakukan……
.
+ “Kok, bisa begitu?”
.
– “Tidak tahu, tetapi ada semacam bantuan saat jin ingin menampakkan diri, lebih-lebih bila itu adalah perasaan takut (pada diri manusia) yang memang dikehendaki oleh setan atau jin.” (1)
.
+ “Takut terhadap apa?”
– “Misalnya, seseorang, karena ilmunya, bisa menangkap jin atau setan,atau dia bersumpah terhadapnya dengan menggunakan nama Allah Yang Agung, yang dengan itu jin bisa tertangkap, sehingga orang itu bisa mempertontonkannya kepada orang banyak, atau men jadikannya sebagai mainan anak kecil.” (2)
Kemudian dia melanjutkan perkataannya, “Yang seperti itu dikalangan jin dianggap sebagai suatu pelanggaran, persis perampok dikalangan kalian. Dalam keadaan seperti itu, jika si jin dapat kembali dan menghadap pemimpinnya, pasti dia akan dihukum, dipenjara dan dipukuli.”
+ “Kalau pemimpinnya itu setan yang sangat berkuasa?”
.
– “Mengadu dan kembali kepada Allah, jelas lebih baik. Orang yang takut dan kaget karena ulah jin atau setan yang menampakkan diri kepadanya, kalau dia adalah orang yang selalu kembali kepada Allah,pasti jin tidak akan sanggup menakut-nakuti dan memperlihatkan diri kepadanya. Karena itu, saya harus mengatakan kepadamu Bahwa kemampuan jin untuk menampakkan diri selalu disertai syarat tersedianya kondisi-kondisi yang mendukung dan memudahkan olehnya itu. Syarat yang paling pokok ialah: orang itu jauh dari zikir keadaAllah, lalai meminta perlindungan-Nya, tidak melaksanakan kewajiban-kewajiban, tidak bersuci, berjalan di tempat-tempat sepi dan dikuburan pada malam hari tanpa kawan, tidak dalam keadaan suci atau lupa berzikir kepada Allah dan tidur dalam keadaan junub tanpa berwudhu’ lebih dulu. Dalam keadaan seperti itu, setan atau jin bisa berulang kali menampakkan diri kepadanya, atau kembali kepadanya beribu kali. Pada dasarnya, kondisi manusia itu sendirilah yang mendorong Jin untuk bisa memperlihatkan diri, khususnya kalau orang itu lemah iman, penakut dan memperturutkan hawa nafsunya.”
+ “Kalau orangnya kuat iman, pemberani, dan tidak suka melakukan kemaksiatan, apakah jin atau setan masih sanggup menampakkan diri dan menakut-nakutinya?”
– “Kalau pun masih terjadi, itu jelas merupakan suatu pengecualian atau sesuatu yang sangat jarang terjadi. Dalam keadaan seperti itu, setan akan sangat menjauhinya, dan bahkan gampang dikalahkan. Atau, bisa jadi jinnya adalah jin saleh, dan manusianya tergolong sebagai Wali Allah yang saleh pula. Ketika jin saleh itu menampakkan dirinya, dia hanya bermaksud menanyakan sesuatu yang berkaitan dengan masalah agama. Sebab, para ulama’ di kalangan manusia, dalam hal ilmu-ilmu keislaman, jauh lebih pandai daripada ulama jin. Karena itu, wajar saja bila manusia mengajari jin tentang kaidah-kaidah agama. Untuk itu dia pasti mendapat pahala yang sangat besar.” (3)
Bersambung dengan tema BAGAIMANA JIN DAN SETAN HIDUP ?
Penjelasan
(1) Bisa jadi ketakutan seperti itulah yang memperlambat gerakan atom yang membentuk tubuh jin, dengan sarana yang hanya diketahui Allah SWT saja, dan berikutnya ia terlihat dalam sosok biasa yang tidak begitu pasti menggambarkan bentuk aslinya. Bentuk asli yang seperti itu, sesuai dengan firman Allah yang berbunyi, Dia dan pengikutnya melihat kamu sekalian dari arah yang tidak kamu lihat, dan bisa pula tidak, sehingga persoalannya adalah persoalan pengecualian yang dikehendaki Allah pada jin tersebut. Dan itu, jelas, merupakan pelanggaran terhadap perintah Allah, dan karena itu dia mesti dihukum.Suatu pendapat yang dibenarkan pula oleh Jin-Muslim sahabat saya.
(2). Muslim meriwayatkan dalam Shahih-nya, dari Abu Hurairah, bahwasanya Rasulullah saw. berkata, “Sesungguhnya Ifrit itu dari golongan jin, yang berusaha menghalangiku shalat. Allah SWT memberiku kemampuan untuk menghadapinya, karena itu aku mencekiknya. Aku bermaksud mengikatnya di salah satu pagar masjid, agar kalian semua dapat melihatnya. Tetapi kemudian aku ingat doa saudaraku, Nabi Sulaiman a.s., yang berbunyi, “Tuhanku, ampunilah aku, dan anugerahkanlah kepadaku kerajaan yang tidak pernah bisa diungguli (kebesarannya) oleh orang-orang sesudahku.” Tetapi Allah menolaknya.” Hadis serupa diriwayatkan Al-Bukhari dalam Shahih-nya, Kitdb At-Tafsir, Bab “Hab li Mulhan la Yanbaghiy li ahadin min Ba’diy.
.
Dalam Musnad Ahrnad diriwayatkan sebuah hadis dari Abu Sa’id Al-Khudri r.a.,bahwa Rasulullah saw. melaksanakan shalat Subuh dan Abu Said makmum dibelakangnya. Tiba-tiba bacaan beliau keliru. Sesudah selesai melaksanakan shalat, beliau berkata, “Kalau engkau bisa melihat aku dengan Iblis, maka dia menarik-narik lenganku. Aku terus-menerus mencekiknya sampai aku dapat menjadikannya bulan-bulanan antara kedua jari-jariku ini (ketika berkata begitu Nabi saw. mengisyaratkan dengan ibu jari dan jari telunjuknya). Kalaulah tidak karena aku ingat doa saudaraku, Nabi Sulaiman, niscaya dia akan tetap terikat di salah satu pagar masjid, untuk menjadi mainan anak-anak kota Madinah. Karena itu, barangsiapa yang dapat shalat tanpa dipisahkan antara dirinya dengan kiblat oleh siapa pun, maka hendaknya dia lakukan.”
(3). Saya telah mencoba hal ini beberapa kali dan dengan perlengkapan yang lengkap, lalu terungkapkanlah hal itu kepada saya, berkat anugerah Allah. Agar tidak menimbulkan fitnah, atau dipandang remeh oleh orang-orang yang dangkal pikirannya,maka tidak semua yang diketahui harus diceritakan. Akan tetapi saya harap pembaca yang budiman percaya sepenuhnya bahwa masjid-masjid penuh dengan jin-jin shahih, dan bahwasanya mereka berdatangan dalam jumlah yang sangat banyak kesuatu masjid yang di situ terdapat seorang manusia yang pandai, saleh, dan ikhlas kepada Allah SWT, persis yang terjadi pada pergaulan sesama manusia.
Pesan sponsor
Saatnya Bawa Mobil Cash
Saatnya work from home yuk?
Alhamdulillah saya bisa meraih mobil cash tanpa nyicil hanya dalam waktu 6 mingguan. Saya sudah siapkan program untuk anda juga bisa mendapatkannya dalam 6 bulan atau kurang atau uang kembali. Penasaran? KLIK DISINI
Yuk ikut saya gabung bisnis sinergy eco racing, cara termudah dan tercepat mendapatkan mobil idaman keluarga anda. KLIK www.otobest.id
Khabar gembira Eco Racing sudah buka cabang di Malaysia, Thailand, Philipines dan Brunei Darussalam. Jadilah yang pertama.
Baca dan pelajari baik2 sebelum gabung..
Anti Santet Sihir
Seputar pengobatan islam, santet, sihir dan gangguan jin baca2 https://ilmupengobatanislam.blogspot.com/
Akun instagram Terapi gangguan jin, syetan, sihir, santet, follow channel instagram https://www.instagram.com/pengobatansihir/
Fanspage Facebook seputar terapi gangguan jin www.facebook.com/adhin.busro
---------------------
Sumber: Ebook dialog dengan jin muslim
Versi lengkap silahkan download: KLIK link dibawah ini
Sumber lain:
Grup wa ruqyah
Channel telegram benteng gaib
https://www.facebook.com/adhin.busro
t.me/bentengghaib
https://m.facebook.com
Demikian Kondisi yang Memungkinkan Jin Menampakkan diri Kepada Manusia. Semoga bermanfaat. Wallahu A'lam. Share artikel Kondisi yang Memungkinkan Jin Menampakkan diri Kepada Manusia ke teman anda ya?
Sukses
Tidak ada komentar:
Posting Komentar