Gambar dari google
Segitiga bermuda adalah wilayah laut yang paling menyeramkan dan membahayakan. Sudah banyak kapal dan pesawat terbang yang hilang tanpa meninggalkan jejak di daerah situ.
Konon disitulah kerajaan terbesar iblis. Benarkah. Wallahu A'lam
Yuk simak Tempat Kediaman Tahta Iblis & Rahasia Segitiga Bermuda. Edisi dialog dengan jin muslim. Link sumber saya cantumkan dibagian bawah.
Semoga bermanfaat
--------------------------------
Di Mana Iblis Berdiam?
Adalah sesuatu yang baru sama sekah bagi dunia, dan buku saya ini, dengan izin Allah, berisi banyak temuan-temuan baru yang mengejutkan,sekaligus merupakan jawaban bagi berbagai persoalan yang selama ini membingungkan para sarjana dan cendekiawan, sekalipun sangat sulit menundukkan hal itu dalam penelitian ilmiah. Akan tetapi semuanya itu adalah kebenaran semata, dan kebenaran itu pulalah yang ingin saya sodorkan kepada Dunia Islam khususnya dan Dunia Umat manusia secara keseluruhan, dan lebih khusus lagi kepada para peneliti yang ingin menemukan jawaban bagi persoalan-persoalan yang membingungkan itu. Dengan itu saya berharap semoga mereka terbebas dari kebingungan dan tidak lagi menghabiskan uang jutaan dolar. sekadar untuk melakukan pemotretan lewat satelit dan menghancurkan tempat-tempat yang penuh misteri.
.
Hendaknya tidak ada seorang pun di antara pembaca yang beranggapan bahwa saya menyodorkan hadiah ilmiah ini dengan mudah. Sebab, saya pun telah menghabiskan dana yang cukup besar, semaksimal yang bisa saya sediakan, untuk menghadirkan Jin Muslim yang menjauhkan diri dari saya selama masa persembunyiannya. Saya pun harus memeras keringat dan otak dalam berbagai diskusi dan pertemuan saya dengannya, karena dia tidak bersedia memenuhi undangan saya. Dia betul-betul takut akan usaha pembunuhan terhadap dirinya yang dilakukan oleh Iblis dan pengikut-pengikutnya. Karenanya, dia berpura-pura tidur, sebagai siasat menghindarkan diri dari kepungan musuh-musuhnya. Akhirnya, keyakinan dan kepercayaan saya kepada Allah jualah yang bisa meyakinkan dirinya untuk menemui saya. Saya juga harus mengajarkan kepadanya akidah, seraya menegaskan bahwa barang siapa takut kepada Allah, maka Allah akan menjadikan segala sesuatu takut kepadanya. Sedangkan orang yang tidak takut kepada Allah, maka Allah pun akan menjadikan dirinya takut kepada segala sesuatu. Saya yakinkan pula kepadanya bahwa tipu-muslihat setan tidak ada artinya dalam nisbatnya dengan seorang Muslim yang beriman kepada Allah, baik dia jin maupun manusia. Lantas, secara tiba-tiba terjadilah dialog berikut ini:
Tempat Kediaman Tahta Iblis & Rahasia Segitiga Bermuda
.
+ “Pernahkah engkau melihat Iblis?” tanya saya.
– “Pernah. Sekali ketika saya masih kecil, dan beberapa kali ketika saya sudah remaja dan sebelum Allah memberikan kenikmatan kepada saya dengan masuk Islam.
.
+ “Untuk apa engkau menghadap Iblis, padahal saat itu engkau masih kecil?”
.
– “Aku tidak pergi menemuinya atas kemauanku sendiri. Tetapi ayahkulah yang mengajakku menemuinya, agar dia (Iblis) memberikan berkahnya kepadaku.”
.
+ “Semoga Allah mengutuknya, dan segala puji bagi Allah yang telah menganugerahi engkau dengan masuk Islam….”
.
– “Alhamdulillah, alhamdulillah, aku telah masuk Islam….”
.
+ “Katakan kepadaku bagaimana bentuknya ……
.
– “Bentuknya, ya, seperti jin yang telah aku katakan kepadamu. Akan tetapi Allah memberikan kutukan kepadanya dan kepada keturunannya dengan rupa yang buruk, sekalipun dia bisa menjelma dalam bentuk apa saja. Dia mempunyai ekor sangat pendek, sekitar 4-6 cm atau lebih sedikit.”
.
+ “Apakah ekor tersebut secara umum dimiliki oleh semua jin,atau hanya pada Iblis dan anak cucunya saja?”
.
– “Alhamdulillah, hanya Iblis dan anak-cucu setannya saja yang memiliki ekor seperti itu. Sepertinya, mereka itu makhluk-makhluk istimewa. Sedangkan jin, sama sekali tidak punya ekor seperti yang kalian bayangkan. Ekor setan tidaklah sepanjang ekor kucing atau binatang lainnya, sebagaimana yang selama ini digambarkan oleh manusia.”
.
+ “Seberapa tingginya? Apakah dia betul-betul tinggi-besar,sebagaimana yang dibayangkan sementara orang selama ini, ataukah biasa-biasa saja?”
.
– “Dibandingkan dengan manusia, tingginya sekitar satu lengan.Ya, sekitar 140 hingga 160 cm. Akan tetapi dia bisa menjelmakan dirinya dalam bentuk yang lebih tinggi dan besar, sampai sepuluh meter …..
.
+ “Apakah dia mempunyai rumah atau istana?”
.
– “Istana yang sangat besar sekali, dengan jutaan pelayan, jutaan pengawal, dan jutaan setan, di samping istana-istana lain di banyak tempat. Demikian pula halnya dengan para penguasanya yang ditempatkan di berbagai kantor pemerintahannya yang sangat luas itu.”
.
+ “Dia juga punya singgasana, kan?”
.
– “Ya, ya, ”jawabnya agak terkejut.
.
+ Singgasananya di atas air, tepatnya di lautan, betul kan?” (Lagi-lagi jin Muslim sahabat saya itu terheran-heran, bahkan tampak mulai ketakutan). Karena itu saya melanjutkan perkataan saya.
.
+ “Engkau adalah Jin Muslim, wahai saudaraku, dan seorang Muslim hanya takut kepada Allah. Terhadap seorang Muslim, setan tidak menemukan jalan untuk mengganggunya, selama dia taat kepada Allah. Saya pikir kaupun demikian.”
.
– Ya, memang benar demikian, alhamdulillah. Saya telah berhasil menghapal Alquran dalam empat bulan.”
.
+ “Kalau begitu, mengapa mesti takut kepada Iblis dan pasukannya? Dengan perlindungan Allah, engkau jauh lebih kuat ketimbang mereka ……”Ya kebaikanmu, ya, memang benar. Semoga Allah membalas kebaikanmu karena telah mengajariku yang seperti ini. Sekarang saya semakin mantap dan yakin….”
.
+ “Suatu hari, aku membaca riwayat tentang para pengikut Dzu Al-Qarnain, yang saya duga adalah seorang Macedonia dan bukanyang disebutkan dalam Alquran bahwa sekali waktu, dalam perjalanan mereka, mereka sampai di suatu tempat yang banyak airnya, dan tampaklah suatu pulau di kejauhan. Mereka melihat suatu umat yang berkepala anjing. Taringnya keluar dari mulut mereka, persis nyala api. Para pengikut Dzu Al-Qarnain segera keluar dan menyerang mereka.Di kejauhan, mereka melihat sinar yang sangat terang, dan ternyataitu adalah sebuah istana yang terbuat dari kristal. Dzu Al-Qarnain bermaksud menaklukkan mereka dan masuk ke dalam istana. Akan tetapi Bahrain, Sang Filosof, melarangnya, dan memberitahu bahwa siapa saja yang masuk ke dalam istana itu pasti akan tertidur di dalamnya dan tidak akan bisa keluar lagi, dan ditawan oleh orang-orang yang ada di dalam istana itu. Beberapa orang pernah masuk ke dalam istana yang isinya tidak diketahui siapa pun. Mereka lalu tertidur, tanpa pernah bangun lagi. Bukankah itu istana Iblis?”
.
– “Barangkali, ya,” jawabnya, “tetapi barangkali pula bukan.”
.
+ “Maksudmu bagaimana?”
.
– “Iblis mempunyai banyak istana. Dia pindah dari satu istanake istana yang lain untuk mengatur kerajaannya yang sangat besar.Anak perempuannya yang paling besar juga mempunyai istana dan pengawal. Sedangkan anak-anaknya yang laki-laki memiliki istana yang sangat besar, seperti yang dimiliki oleh para pejabat pemerintahannya. Dari sanalah mereka mengendalikan seluruh aktivitas penyesatan mereka terhadap umat manusia, dalam rangka merealisasikan cita-cita Iblis yang mereka anggap sebagai Tuhan mereka.”
.
+ “Bagus, lantas di mana markas besar Iblis?”Sesudah ragu-ragu sejenak, jin sahabat saya itu menjawab:
.
– “Di sana, di kedalaman samudera, seperti yang diisyaratkan Allah dalam firman-Nya yang berbunyi, Dua lautan mengalir, dan kemudian bertemu. Antara keduanya ada batas yang tidak dilampaui oleh masing-masing (1) (QS. Ar-Rahman: 20-21).+ “Bagus, sobat. Apakah yang kau maksud adalah tempat pertemuan sungai dengan lautan, ataukah lautan dengan lautan?”
Dia terdiam, kemudian menjawab:
.
– “Maksudku, ya, seperti yang kau katakan itu.
.
+ “Tepatnya di mana?” desak saya. Dia terdiam dan berusaha menghindar. Sekali lagi saya mengajarkan kepadanya keyakinan kepada Allah, dan sesudah itu saya melancarkan tembakan-tembakan saya yang saya dasarkan atas berbagai kesimpulan. Sebagian di antaranya akan saya kemukakan di sini, dan sebagian lainnya akan saya tuturkan kemudian, dalam buku saya tentang Dajjal nanti.
.
+ “Apakah Markas Besar Iblis itu terletak di Segitiga Bermuda?” (2) Matanya tiba-tiba terlihat sayu, lalu dia berpura-pura tidur. Dia tampak dalam kegelisahan yang belum pernah saya lihat sebelumnya.Saya mendesaknya dengan berkata:
.
– “Bukankah pasukan Iblis dan penjelmaannya dalam bentuk manusia, serta tokoh-tokohnya, baik dari kalangan manusia dan jin,adalah pihak yang bertanggung jawab terhadap hilangnya pesawat-pesawat dan kapal-kapal laut yang memasuki wilayah Segitiga Bermuda, (3) khususnya ketika para pilot dan nakhodanya adalah orang-orang non-Muslim yang tidak mempunyai “benteng” dalam menghadapi serangan setan? Kalaupun mereka selamat, itu sangat langka dan hanya merupakan pengecualian. Bukankah setan acap kali berpura-pura menjadi orang yang selamat itu sekadar untuk membuat manusia lengah dari ancaman mereka. Sampai-sampai ada di antara mereka yang menganggap bahwa kapal atau pesawat mereka tersedot angin puting-beliung?” (4)
Jin Muslim sahabat saya itu terdiam. Dari sinar matanya saya bisa menangkap bahwa dia terombang-ambing antara mengiyakan dan meragukan pendapat saya. Kemudian dia mengatakan, “Sekali waktu nanti, aku akan membeberkan kepadamu lebih dari itu….”
+ “Tidak. Tetapi akulah yang akan mengungkapkan kepada dunia, insya Allah, rahasia Segitiga Bermuda yang penuh misteri itu. Engkau tahu bahwa aku banyak tahu tentang hal itu.”
– “Persoalannya memang seperti yang kau katakan itu.”
+ Sebenarnya, peristiwa yang menimpa ekspedisi ke-19, (5) berikut ekspedisi-ekspedisi selanjutnya, yang telah membongkar adanya Segitiga Bermuda, bukanlah ekspedisi-ekspedisi yang pertama kali mengalami nasib malang di tempat yang misterius itu. (6)
Ketika kapal Silvia Aursa berlabuh di New Orleand, Maret 1975. la adalah sebuah kapal yangsangat kokoh dan hilang secara misterius di Segitiga Bermuda bersama awaknya yang berjumlah 37 orang.
Pesawat pelacak yang dikeluarkan untuk pelacakan pada Ekspedisi 19 yang dilengkapi dengan peralatan radar laut.
.
– “Memang masalah ini sudah terjadi sejak lama sekali, sampai-sampai para nelayan takut memasuki wilayah tersebut. Yang sangat ditakutkan adalah bahwa orang yang meneliti tempat itu akan mereka tangkap, manakala dia berani memasuki wilayah tersebut tanpa izin.”
.
+ “Apakah izin tersebut bisa diperoleh dengan membakar kemenyan tanya saya.?”
.
– Ya, kadang-kadang….” jawabnya.
.
+ “Bagaimana caranya?” tanya saya heran.
.
– “Sebagian dari mereka melakukan jual-beli dengan Iblis, dan mengatakan, ‘Kami berlindung kepada penguasa tempat ini dari segala marabahaya’, persis yang dilakukan orang-orang Jahiliah saat mereka akan melalui padang pasir dan tempat-tempat yang tidak dihuni manusia. Atau, kapal dan pesawat yang melalui wilayah itu membawa ahli sihir yang mempunyai perjanjian dengan setan. Kalau tidak demikian, maka kemungkinan besar pesawat dan kapal tersebut, berikut para penumpangnya, akan mereka tangkap. Kadang-kadang mereka cukup menangkap para penumpangnya saja, untuk mereka jadikan bahan penelitian dikerajaan Iblis, atau untuk dijadikan korban kepada Iblis yang memang sangat gembira melihat kematian manusia, khususnya kalau di akhir hidup, mereka tidak berada dalam Islam atau agama Muhammad saw. Pengorbanan itu, lazimnya, dilaksanakan di hari-hari besar Iblis.”
.
+ “Akan tetapi, mengapa mesti merampas pula pesawat dan kapal-kapal itu?” tanya saya kurang mengerti.
.
− “Kapal-kapal dan pesawat-pesawat itu ditempatkan di tempat tertentu, ditutup dengan sinar tertentu, atau dikelilingi oleh ribuan setan, persis sihir yang membawa seorang prajurit (7) yang tiba-tiba melemparkannya di depanmu, dan engkau tidak akan bisa melihatnya sebelum mereka meninggalkan tempat itu.”
.
+ “Saya tahu bahwa engkau tidak mau menyampaikan hal itu kepadaku selengkapnya.”
.
− “Saya tidak akan mengatakan lebih dari itu,” jawabnya.
.
+ “Aku pun tidak akan memberitahumu apa yang telah kuketahui.Akan tetapi aku akan menyampaikan kepada dunia berbagai penemuanku yang telah menghabiskan biaya lebih dari 10.000 dolar.”
.
-. “Apa itu? tanyanya penuh perhatian.
.
+ “Engkau tahu sesuatu, dan akupun tahu sesuatu pula. Pada waktunya nanti kita akan membeberkan semuanya.”
Bersambung dengan tema Kendaraan Setan dan Kapal Cahaya, dan Bukan Makhluk Luar Angkasa
Wallaahu A'lam
Penjelasan:
(1). Pembatas (barzakh) yang memisahkan dua arus ini bukanlah jenis pembatas yang disebut oleh Alquran dalam ayatnya yang berbunyi, Dan Dialah yang membiarkan dua laut mengalir, yang ini tawar lagi segar, dan yang lain asin lagi pahit, dan Dia jadikan antara keduanya dinding dan batas yang menghalangi (QS. Al-Furqan: 53).
.
Lazimnya, Wallahu a’lam, pembatas yang memisahkan dua arus laut yang disebutkan dalam surah Ar-Rahman, khusus berkaitan dengan pertemuan laut dengan laut, sedangkan pembatas yang disebutkan dalam surah Al-Furqan di atas berkaitan dengan pertemuan laut dengan sungai. pembatas (barzakh) yang pertama (yang disebut dalam surah Ar-Rahman) belum diketahui secara pasti, kecuali sekarang-sekarang ini, dan sejak kira-kira dua tahun yang lain. Sedangkan pembatas yang kedua (yang disebut dalam surah AI-Furqan), yakni pembatas yang memisahkan air sungai dengan air laut adalah pembatas yang sudah dikenal manusia sejak dulu. Banyak ulama, mufassir, dan bahkan pemikir modern, seperti Wahidud-din Khan, menganggap bahwa kedua pembatas tersebut sama.
.
Wahiduddin Khan menjelaskan bahwa surface tension mengandung pengertian umum yang mencakup kedua pembatas tersebut. Namun juga tidak ada halangan bagi kita untuk memahami adanya dua pembatas yang berbeda. Pembatas yang memisahkan pertemuan laut dengan laut mempunyai karakteristik khas atau fenomena lain yang berbeda dari pembatas yang memisahkan pertemuan sungai dengan laut.
.
Sekarang, mari kita bicarakan tentang pengertian Surface Tension; yang dimaksudkan oleh Wahiduddin Khan di atas. Surface Tension mengatakan bahwa, “Apabila dua sungai bertemu dalam Satu saluran air, maka air sungai yang pertama tidak akan bercampur dengan air sungai yang kedua. Sebagai contoh, dua sungai mengalir di Chatgam, Pakistan Timur,menuju kota Arakan, Burma. Kedua sungai tersebut bisa dilihat secara jelas dan terpisah satu sama lain. jelas pula bahwa jalur yang diambil oleh kedua sungai itu terpisah. Kendati demikian, sungai yang satu berair tawar, sedang yang lainnya asin. Itulah kondisi sungai-sungai yang dekat pantai. Air laut menyelusup ke sungai saat terjadi pasang naik. Akan tetapi tidak bercampur Sam sama lain. Air sungai tetap tawar di bawah air laut yang asin. Fenomena itu pulalah yang saya temukan pada muara Sungai Gangga dan Yamuna di kota Allahabad. Kedua air sungai itu, sekalipun bertemu, tetap tidak bercampur. jelas sekali, di situ terdapat dinding yang memisahkan kedua air sungai itu, sehingga yang Sam tetap tawar,sedang yang lainnya tetap pula asin. Fenomena seperti ini juga kita temukan di muara yang mempertemukan air Sungai Nil dengan air Laut Tengah sebelum Bendungan Aswan (Al-Sadd Al-Ali) dibangun, seperti yang dikatakan oleh Dr. ‘Abd Ash-Shabur Syahin yang dirujuk oleh Wahiduddin Khan.
.
Wahiduddin Khan selanjutnya mengatakan, “Fenomena ini, sebagaimana yang saya katakan, sangat dikenal orang sejak dulu. Akan tetapi kita belum berhasil menemukan hukumnya, kecuali beberapa tahun belakangan ini. Penelitian dan survei membuktikan bahwa terdapat hukum yang pasti tentang benda-benda yang mengalir, yang disebut dengan hukum Surface Tension yang memisahkan dua arus yang mengalir untuk bercampur satus ama lain. Karena itu, maka masing-masing arus tetap mengalir di tempatnya. Ilmu pengetahuan modern memperoleh banyak manfaat dari hukum yang dikemukakan oleh Alquran dalam ayatnya yang berbunyi, Antara keduanya ada barzakh (pembatas) yang tidak dilalui oleh masing-masing (QS. Ar-Rahman : 20).
.
Gambaran mengenai garis pembatas ini, tidak lupus dari pengamatan orang-orang terdahulu, yang kesimpulannya sama sekali tidak bertentangan dengan kesimpulan yang diperoleh melalui pembuktian modern. Dengan penuh keyakinan kita bisa mengatakan bahwa yang dimaksud dengan barzakh oleh Alquran adalah Surface Tension yang terdapat di dalam dua air yang mengalir (yang bertemu di suatu tempat). Surface Tension dapat dipahami dengan contoh sederhana Sebagai berikut: jika Anda mengisi gelas dengan air, maka air tersebut tidak akan tumpah sepanjang belum melewati bibir gelas. Sebab, bagian-bagian air yang mengalir, manakala tidak lagi menemukan sesuatu yang dapat membuatnya terus naik ke atas, pasti alirannya akan berubah ke bawah. Dengan demikian terdapat tabir elastik (elastic film) di permukaan air. Tabir inilah yang mencegah air keluar dari bibir gelas pada batas tertentu. Tabir ini sangat kuat sekali. Sedemikian kuatnya ia, sehingga bila Anda letakkan pensil besi, maka ia tidak akan terkoyak. Fenomena inilah yang disebut dengan surface tension, yang membuat air tidak dapat bercampur dengan minyak, dan yang memisahkan air tawar dari air asin. Lihat Wahiduddin Khan, Al-Islam Yatahadda, cetakan ke-7, AI-Mukhtar Al-Islamiy, hlm. 196-198.
(2). Istilah Bermuda, asal-mulanya dimaksudkan sebagai nama untuk bulan ketujuh penanggalan Mesir, yakni Naisan. Pada bulan ini petani menanam tebu dan memanen kurma. Istilah ini kemudian dipergunakan untuk menunjuk suatu segitiga imajinatif yang terletak di Samudera Atlantik. Segitiga Bermuda memiliki luas sekitar 770.000 km2, dan terdiri darigugusan pulau-pulau yang jumlahnya mencapai 350 pulau, yang terletak dalam susunan mirip untaian manik-manik. Beberapa teluk kecil yang merupakan ujungnya, terletak seluruhnya di Samudera Atlantik, 930 km dari daratan Amerika. Kepulauan ini dijajah Inggris sejak tahun 1684, yang kemudian diubah statusnya menjadi bagian tak terpisahkan dart (protektorat) Kerajaan Inggris Raya. Bermuda memperoleh pemerintahan otonomuntuk urusan dalam negeri sejak tahun 1968. jumlah pulau yang dihuni tidak lebih dari60 pulau. Lihat Riyadh Musthafa AI-Abdullah, Rihlah Jababirah Al-AqI Al-Basyariy fi Kasyf Laghaz Mutsallats Bermuda Formusa, Dar AI-Kitab Al-Arabiy, hlm. 11-12.Puncak segitiga imajinatif Bermuda, di bagian utara, terletak di Pulau Bermuda yang dengannya seluruh segitiga ini disebut. Sudut tenggaranya terletak di Poerterico,yang merupakan Markas Militer Amerika Serikat. Penduduknya berbahasa Spanyol, di samping bahasa Inggris yang merupakan bahasa resmi. Ibukotanya San Juan. Sudut baratl autnya terletak di Miami, Florida. Lihat Riyadh Musthafa Al-Abdullah, Mutsallats Bermuda wa Al-Athbaq Ath-Tha’irah Bayn Al-Haqiqah wa Al-Usthurah, cetakan ke-3, Dar Al-Kitab Al-Arabiy,hlm. 21-22.
.
(3). Puluhan pesawat dan kapal laut dinyatakan hilang di Segitiga Bermuda tanpa diketahui rimbanya sepanjang beberapa tahun. Sebagian besar pesawat yang hilang adalah pesawat-pesawat kecil jenis tertentu. Kendati pesawat-pesawat tersebut hilang dalam suatu kecelakaan, tetapi tidak hilang jejak. Dalam kasus-kasus hilangnya pesawat tersebut terdapat indikator human error, kerusakan mesin, cuaca buruk, pilot dan nakhoda yang kurang cakap.Sementara itu, lenyapnya pesawat-pesawat kecil di suatu kawasan yang demikian luas adalah merupakan sesuatu yang sudah wajar-wajar saja. Dari rekaman percakapan yang berhasil dilakukan sebelumnya, tetap terdapat hal-hal penting yang masih misterius, yang kemudian diteliti tetapi dengan hasil yang tidak jelas. Pesawat Star Tiger, tanpa sebab-sebab yang jelas dan tanpa mengirim sinyal-sinyal apa pun, tiba-tiba lenyap, pada 30 Januari 1948, dalam perjalanannya ke Bermuda dengan 31 orang penumpang. Kapten pesawat (pilot) telah memastikan bahwa sebentar lagi mereka akan mendarat secara wajar di tempat yang dituju.Sementara itu, pada tanggal 28 Desember 1948, sebuah pesawat jenis DC-3 dengan 35 penumpang terbang dari Poertorico, dan menginformasikan bahwa ia sedang berada pada jarak 80 km selatan Miami, dan sesudah itu lenyap tak tentu rimbanya. Pada tanggal 17Januari 1949 pesawat Star Areal yang setipe dengan pesawat Star Tiger sedang menuju tempat berangkatnya semula di Bermuda. Kapten pesawat menginformasikan bahwa cuaca sangat bagus, dan ia akan segera sampai di Jamaica sebentar lagi. Malangnya tujuan tersebut tidak tercapai, dan ia pun raib begitu saja. Barangkali yang lebih menarik daripada raibnya pesawat-pesawat tersebut adalah justru selamatnya sebuah kapal laut, tetapi sangat jauh menyimpang dari tujuannya semula. Mary Silhouet, nama kapal laut tersebut, ditemukan pada bulan Desember 1972 sedang mengapung dalam keadaan kosong. Penumpangnya terdiri dari seorang pendeta dengan isteri dan seorang anaknya, berikut delapan awak kapal.Semuanya lenyap tanpa jejak. Kasus ini dipandang sebagai kasus yang paling banyak menarik perhatian, terutama karena kapal tersebut ditemukan tanpa perlengkapan komunikasi danalat-alat penyelamat. Route yang ditempuhnya adalah New York-Jenewa. Posisi terakhir yang sempat ditangkap sebelum ia lenyap adalah 2 km sebelah barat Pulau Azore. Tetapi ketika Mary Silhouet ditemukan, ia berada di dekat Portugal, bukan di sekitar Bermuda. Kendati terdapat banyak teori yang dikemukakan orang untuk menginterpretasikan kasusini, toh tidak ada seorang pun yang dapat membongkar misteri ini. Kasus lain yang sempat dicatat adalah peristiwa yang dialami oleh Kapal Carol Darling. Kapal ini mendekati pantai Carolina Utara bulan Januari 1921, tanpa penumpang seorang pun kecuali dua ekor kucing. Sedangkan awak kapalnya yang berjumlah 12 orang lenyap tanpa jejak. Demikian pula seluruh peralatan penyelamatnya. Tidak ada seorang pun yang bisa menjelaskan dengan baik mengapa awak kapal tersebut meninggalkan kapalnya begitu saja. Seluruh mesin kapal masih berfungsi dengan baik, dan barang-barang lainnya pun berada pada tempat yang semestinya. Yang sangat menarik dalam peristiwa ini adalah bahwa, di kapal itu terdapat meja makan dengan sisa-sisa makanan yang belum diangkat. Tampaknya, sesuatu telah terjadi begitu tiba-tiba. Yang lebih aneh dari itu adalah lenyapnya kapal Houwitzpada waktu dan tempat yang sama. Pemerintah Amerika yakin selama beberapa bulan bahwa kedua kapal tersebut diserang para pembajak. Sebab, diperoleh tanda-tanda tentang adanya orang-orang tak dikenal yang masuk ke dalam kapal tersebut. Pemerintah menyandarkan anggapannya pada informasi yang diberikan oleh kapal lain yang sempat melihat Carol Darling dan melihat adanya seseorang dengan kepala merah melambai-lambaikan tangan kepada mereka. Tidak diketahui dengan pasti apakah orang itu merupakan salah seorang awak kapal, ataukah bukan. Para penumpang di kapal asing tersebut juga menginformasikan telah melihat kapal lain di dekat posisi Carol Darling. Tetapi kita tidak tahu pasti apakah kapal tersebut Houwitz ataukah bukan. Peristiwa Segitiga Bermuda lainnya yang sangat menarik adalah hilangnya Syklob pada bulan Maret 1917, dalam kondisi yangbetul-betul misterius. Surat-surat kabar memberitakan bahwa ahli-ahli maritim tidak percaya bahwa kapal terbesar dalam jajaran armada Amerika ini bisa raib begitu saja. Konon lagi bila diingat bahwa kapal tersebut berlayar dalarn cuaca yang sangat bagus, dan lenyap tanpa jejak, tak terkecuali 300 awaknya. Kalau kapal ini mengalami suatu kesulitan, tentunya mereka memberikan isyarat permintaan bantuan (SOS), khususnya karena ia diperlengkapi dengan radar dan alat-alat komunikasi yang baik. Anehnya, kapal tersebut raibtanpa terlebih dulu menggunakan alat-alat komunikasinya. Lihat Hawadits Ghamidhah wa Mutsirah Huyyirat Al-‘Ulama, Dar Ar-Rasyid, Beirut, hlm. 60-64.
.
(4). Dari fenomena misterius Segitiga Bermuda muncul berbagai cerita khayal. Sebagaimana halnya dengan peristiwa-peristiwa yang dialami oleh kapal-kapal yang telah dipaparkan terdahulu, maka gambaran-gambaran yang diberikan orang tentang Segitiga Bermuda pun betul-betul misterius. Contoh untuk itu adalah peristiwa yang terjadi kemudian. Yakni,peristiwa yang terjadi sore hari tanggal 27 Februari 1935, ketika penghuni hotel di Pantai Dytona dan orang-orang yang sedang berjemur di pantai itu dikejutkan oleh sebuah pesawat yang terbang rendah di atas mereka, dan tiba-tiba menukik ke laut. Para penyelam dari Tim SAR segera dikerahkan, tetapi mereka tidak menemukan apa pun. Akan tetapi orang-orang yang ada di situ menegaskan bahwa mereka betul-betul menyaksikan pesawat yang jatuh ke laut tersebut. Akan tetapi pelacakan tetap tidak menunjukkan tanda-tanda adanya pesawat yang jatuh. Pada musim gugur tahun 1967, tatkala kapal pesiar Queen Elizabeth I berlayar menuju Nassau, dua orang petugas yang berada di anjungan menyaksikan sebuah pesawat kecil yang secara diam-diam dan tiba-tiba menyambar ke arah mereka, dan kemudian jatuh ke laut. Queen Elizabeth I mencoba mencari pesawat yang jatuh itu, tetapi tidak menemukan tanda-tanda apa pun. Ibid.,hlm. 69-70.
.
Yang lebih menakjubkan lagi adalah upaya yang dilakukan oleh para sarjana dalam memecahkan misteri tersebut dengan mengemukakan berbagai interpretasi khayali, sampai-sampai sebagian di antara mereka ada yang mengatakan bahwa Segitiga Bermuda adalah daerah elektro magnet. Pandangan seperti ini menginterpretasikan peristiwa-peristiwa tersebut sebagai ulangan dari penampilan kembali peristiwa-peristiwa yang dulu pernah terjadidi wilayah tersebut karena adanya lorong waktu (time tannel). Artinya, di wilayah itu terdapat satu radius yang bisa mengulang peristiwa-peristiwa yang terjadi pada masa lalu. Atau, di Bermuda terdapat satu tempat yang bila dilalui akan terjadi peralihan tempat dan waktu. Pesawat-pesawat dan kapal-kapal laut, berikut penumpang-penumpangnya, masih tetap hidup, tetapi berada di tempat dan waktu yang lain.
.
Pandangan seperti ini juga dikemukakan oleh para sarjana, dan yang paling terkenal adalah Ivan Sanderson. Akan tetapi yang sangat mengherankan adalah bahwa seorang cendekiawan Mesir sekaliber Dr. Aiman Abulrus, mengutip pendapat yang tidak berdasar itu dalam bukunya yang berjudul Mutsallats Bermuda Mutsallats” Ar-Ra`b wa Al-Kawarits, Dar IbnSina, hlm. 80. Seluruh isi buku ini hanya menceritakan keanehan-keanehan dan peristiwa-peristiwa yang terjadi di Bermuda yang nyaris merupakan duplikasi dari buku-buku yang diterbitkan oleh Dar Ar-Rasyid dan Dar Al-Kitab Al-Arabiy yang disebutkan terdahulu, tanpa mengemukakan sesuatu yang baru. Dengan izin Allah, masalah ini telah saya kemukakan dalam buku saya tentang Dajjal.
(5). Di wilayah yang disebut dengan Segitiga Bermuda ini, yang untuk masa-masa terkemudian dijuluki dengan “Kuburan Atlantik”, terdapat kisah ganjil yang sangat mengerikan, yang merupakan malapetaka yang menimpa ekspedisi yang dilakukan oleh skuadron ke-19 Amerika, yang kalau tidak karena prristiwa tersebut, Segitiga. Bermuda pasti tidak akan terkenal di seluruh dunia. Pada hari Kamis bulan Januari 1945 lima pesawat tempur jenis TTB30 Finger bertolak dari pangkalannya di Port Louderdile di wilayah Florida, Amerika Serikat. Kelima pesawat tersebut terbang dalam misi rutin penyelamatan kapal-kapal yang mengarungi lautan. Ketika jam menunjukkan pukul 15.15 petang, misi tersebut selesai dilaksanakan. Saat itu komandan ekspedisi, Letnan Udara Charles Tylor, memberi komando untuk kembali ke pangkalan, sesudah berhasil melaksanakan tugas dengan baik. Kelima pesawat itu pun segera bergerak ke pangkalan.
.
Tiba-tiba dan tanpa diduga datang peringatan pertama tentang terjadinya bahaya. Menara pengawas di Port Lorderdile menerima kawat dari komandan ekspedisi ke-19 Leman Udara Tylor yang membuat kaget Komodor Wersink yang bertanggung jawab di menara pengawas. Teks kawat tersebut berbunyi, “Di sini Letnan Charles Tylor, komandan ekspedisi ke-19, apa bisa ditangkap … ? Mohon dijawab…. Kami kehilangan petunjuk untuk kembali…. Kami tersesat…. Saya tidak dapat melihat daratan! Saya tidak dapat tahu arah Barat…. Semua yang ada di sekitar saya kacau….Aneh…. Bahkan wilayah tempat saya berada sekarang nyaris tidak saya kenal…. Tampaknya.:.. tampaknya ……Tiba-tiba suara terputus dan kawat pun tidak ada kelanjutannya. Suasana hening dan mencekam. Sedangkan petugas yang berada di menara pengawas Komander Dersink mengalami ketegangan luar biasa. Menit-menit sesudah dia menerima kawat itu, adalah saat-saat yang sangat berat baginya. Sebelum hilang ketegangan yang mencekam dirinya,dia segera mencoba melakukan kontak dengan komandan ekspedisi ke-19. Akhirnya jawaban diterima: “Saya tidak tahu di mana saya berada. Sepertinya kami tersesat. Bisa didengar? Mohon dijawab….”Lagi-lagi hubungan terputus. Segera Komander Wersink mengerahkan Tim SAR yang berada di bawah komandonya, dan memerintahkan agar secepatnya menyelamatkan ekspedisi ke-19. Dengan kecepatan penuh, berangkatlah pesawat tempur Angkatan Laut dengan membawa 13 personil yang sangat berpengalaman dalam tugas-tugas penyelamatan, untuk menyelamatkan ekspedisi tersebut. Ketika Tim SAR itu sampai di tempat yang dituju, terjadilah peristiwa yang sama sekali tidak pernah diduga. Bahkan tidak akan bisa dibayangkan oleh siapa pun. Sebab, ketika berada pada saat-saat yang demikian kritis itu, tiba-tiba Tim SAR itu lenyap di balik kabut misterius tanpa meninggalkan jejak sedikit pun, kecuali laut yang membisu, dan berakhirnya semuanya hingga disitu. Skuadron yang terdiri dari lima pesawat tempur dengan empat belas awaknya, lenyap begitu saja, disusul oleh Tim SAR yang terdiri dari tiga belas personil yang sangat berpengalaman dalam tugas-tugas penyelamatan seperti itu, sebelum mereka melaksanakan tugasnya. Salah seorang penerbang yang saat itu melakukan pengawalan dari jarak yang agak dekat dengan tempat kejadian menegaskan bahwa alat pencatat berita yang ada di pesawatnya juga menangkap kawat sejenis yang dikirimkan oleh Leman Charles Tylor ke Pangkalan Forest Londerdile yang berbunyi sebagai berikut: “Di sini Leman Charles Tylor…KomandanSkuadron ke-19. Bisa didengar? Minta dijawab! Sekarang saya tahu di mana saya berada….Akhirnya saya tahu di mana posisi saya! Saya berada di ketinggian tidak kurang dari 2.300 kaki. Tetapi ada sesuatu yang tidak wajar. Tidak, tetapi apa yang saya lihat adalah mustahil merupakan sesuatu yang wajar! Bisa didengar? Minta dijawab! Segala sesuatu di depan saya bergerak ke arah saya dan menghalangi saya. Saya bergerak dengan sendirinya… Dapat didengar? Minta dijawab! Kecepatan seratus mil. Seluruh kompas berjalan seakan-akan dikendalikan sesuatu. Masing-masing menunjukkan arah yang berbeda-beda. Dapat didengar? Minta dijawab….”Pesan lain yang bisa ditangkap di layar radar di pangkalan Londerdile menunjukkan suara Tyler yang ditujukan kepada Tim SAR, “Jangan mengikutisaya…. Sedapat mungkin jangan mengikuti saya…. Jangan mendekat …… Dalam pesan yanglain suara Tyler mengatakan, “Berakhir sudah…. Jangan mendekati kami. Jangan mendekat…. Tidak ada gunanya sama sekali! Mereka adalah pendatang dari luar angkasa! Mereka…. Mereka adalah penghuni planet lain! Begitulah yang saya lihat…. Saya ulangi….Semuanya sudah berakhir…. Bisa didengar? Minta dijawab! Semuanya sudah berakhir!”Lihat Rihlah Jababirah Al-AqI AI-Basyariy fi Kyasf Laghaz Mutsallats Bermuda- Mutsallats Formosa, hlm. 67-73.
.
Yang tidak dapat ditangkap oleh setiap orang yang melakukan analisis atas misteri peristiwa-peristiwa tersebut dan yang berusaha mengetahui sebab-sebabnya adalah bahwa, di Segitiga Bermuda itu terdapat pusat pemerintahan dari penguasa teror dan kejahatan yang Nabi saw. memperingatkan kita dari kejahatannya. Di tempat itu pula terdapat singgasana pusat kerajaan Iblis yang dikutuk Allah SWT, dan bahwasanya jin, termasuk di dalamnya Iblis dan pengikut-pengikutnya, adalah masyarakat yang sangat maju pada tingkat yang, menurut informasi Jin-Muslim sahabat saya, sudah jauh meninggalkan masyarakat manusia, khususnya dalam memahami karakteristik benda-benda dan unsur-unsur pertambangan. Bahkan mereka telah berhasil menciptakan barang tambang khas yang merupakan campuran emas dan tembaga dengan metode yang tidak mungkin bisa dilakukan oleh manusia. Bahkan mereka telah pula mendirikan pusat-pusat pemerintahan dan kota-kota di wilayah yang sangat luas yang tidak dapat dilihat, yang lazimnya merupakan menara-menara pengintai milik raja setan (Iblis) yang terkutuk.
.
(6). Vincent Cadys, seorang spesialis peristiwa-peristiwa misterius kelautan, dan sekaligus sorang pertama yang menggunakan sebutan Segitiga Bermuda, mengatakan bahwa daerah ini (Segitiga Bermuda) adalah daerah yang sangat berbahaya bagi pelayaran dan penerbangan. Daerah inilah yang bertanggung jawab bagi hilangnya tidak kurang dari 100 pesawat dan kapal laut, yang korbannya mencapai lebih dari 1000 orang. Sebagian besar peristiwa misterius tersebut terjadi pada tahun 1945. Dalam semua peristiwa itu baik pesawat maupun kapal laut betul-betul hilang tanpa jejak, dan tidak meninggalkan korban sebagai-mana yang terjadi, misalnya, pada kapal yang dihantam ombak atau pesawat jatuh, yang kemudian memperlihatkan mayat-mayat yang mengapung. Ketika terjadi peristiwa seperti itu, anehnya, laut dalam keadaan tenang dan cuaca pun sangat baik.
.
Sementara itu, Charles Berlins, penulis buku Bermuda Triangle
memaparkan secara panjang-lebar dalam bukunya yang terakhir, Tanpa jejak, tentang hilangnya berbagai pesawat dan kapal, yang dimulai dari kapal Prancis Rousalie yang melewati daerah ini pada tahun1940. Mesinnya tetap baik dan muatannya pun tidak diusik. Tetapi kapal ini kosong (tidak berpenumpang maupun berawak), dan berakhir dengan raibnya kapal barang besar milik Amerika Serikat, Anita, dengan muatan 20.000 ton, pada tanggal 23 Maret 1973. Sebelum itu, yakni di tahun 1972 hilang pula di wilayah tersebut seorang nelayan bernama Hary Silatszcky. Nasib yang sama dialami pula oleh sebuah kapal Belanda, Herminea, yang ditemukan oleh seorang pengawal pantai yang sedang berlayar di dekat kapal tersebut. Herminea berlayar seakan tanpa tujuan di dekat pantai selatan Inggris pada tahun 1949. Kapal ini ditemukan tanpa layar, yang membuktikan bahwa ia bekas dihantam badai. Akan tetapi ketika pengawal pantai tersebut naik ke kapal itu, ternyata dia tidak menemukan seorang penumpang pun. Tampaknya seluruh penumpang telah meninggalkan kapal layar itu. Yang aneh adalah bahwa kapal tersebut mempunyai pelampung yang masih tersimpan rapi dalam sebuah peti, sebagaimana halnya dengan barang-barang lainnya yang tersimpan rapi. Akan tetapi di situ tidak ada tanda-tanda bahwa kapal layar ini pernah mengalami gangguan.Semua barang tersusun rapi di tempatnya, tetapi tanpa penumpang dan awak kapal. Terdapat pula peristiwa yang jauh lebih misterius yang berkaitan dengan kapal Inggris Ilian Austin. Pada musim semi tahun 1881 kapal ini mengarungi samudera dalam perjalanannya menuju pelabuhan San Juans di New Finland. Ketika sedang mengarungi Lautan Atlantik, para awaknya melihat sebuah kapal layar dalam rute yang berlawanan. Ketika mereka mendekat, tahulah mereka bahwa kapal layar tersebut dalam keadaan kosong dan terombang-ambing tidak menentu. Sejumlah awak kapal segera naik ke atag kapal itu, dan ternyata mereka menemukan barang-barang yang ada di dalam kapal itu masih tersusun rapi. Tidak ada tanda-tanda bahwa kapal layar tersebut pernah diserang badai atau perompak, namun seluruh penumpang dan awak kapalnya raib tanpa bekas. Beberapa awak kapal Ilian Austin ditempatkan di kapal mahal tersebut untuk mengemudikannya. Beberapa waktu lamanya, kedua kapal itu berlayar berdampingan. Namun tiba-tiba datang badai tanpa terduga yang membuat kedua kapal itu terpisah. Ketika badai mereda dan kapal misterius itu terlihat kembali, dua orang pengawas kapal Ilian Austine melihat dari teropong mereka. Ternyata di kapal itu sudah tidak ada seorang manusia pun. Nakhoda segera memerintahkan anak buahnya untuk menurunkan sekoci dan dia sendiri naik ke atas kapal layar itu. Ternyata kapal layar itu memang kosong. Anak buahnya yang dia tempatkan di kapal tersebut ternyata raib tanpa jejak. Penumpang Ilian Austin gempar. Kedua pengawas kapal itu segera mengerahkan seluruh kemampuannya untuk mencari awak kapal yang hilang itu, tetapi tetap tidak ditemukan. Nakhoda sekali lagi menempatkan empat anak buahnya yang lain untuk menjalankan kapal misterius tersebut. Beberapa waktu kemudian kapal tak dikenal itu pun lenyap di kejauhan. Nakhoda tidak menaruh curiga apa pun, dan diayakin sepenuhnya bahwa dia akan menemukan kapal itu di pelabuhan San Juans ketika kapalnya nanti merapat. Akan tetapi begitu kapalnya merapat di dermaga, ternyata diatidak menemukan kapal tersebut. Kapal itu lenyap berikut empat anak buahnya yang berada diatasnya. Persoalan penting yang berkaitan dengan masalah seperti ini adalah bahwa kapal tersebut tidak dilengkapi dengan alat perekam yang mencatat peristiwa yang dialaminya, sehingga membuat banyak orang ragu akan berita yang disampaikannya. Akan tetapi dalam beberapa kasus lainnya, khususnya yang terjadi lebih terkemudian, seperti yang dialami oleh kapal Amerika Goethe, yang ditinggalkan begitu saja di dekat Pulau Samoa pada tahun 1955, jelas sekali bahwa kapal ini diperlengkapi dengan peralatan canggih yang mencatat kejadian sehari-hari. Akan tetapi secara tiba-tiba alat pencatat dan pengirim beritanya berhenti bekerja, yang menunjukkan bahwa kapal tersebut sedang berada dalam bahaya. Yang lebih mengherankan lagi adalah bahwa kapal ini dilengkapi dengan semacam pelampung besar di kedua sisinya, sehingga mustahil bisa tenggelam. Para arsiteknya tahu betul akan hal itu, bahkan acap kali mereka membangga-banggakannya. Lantas, masalah apa yang kira-kira mengganggu para awaknya sehingga mereka meninggalkan kapal tersebut begitu saja, dan menggunakan sekoci yang memang tidak ditemukan di kapal itu? Tidak ada seorang pun yang tahu. Lihat Haqa’iq wa Ghara’ib, Maktabah Madboly, Kairo, hlm.168-171.
(7). Allah berkehendak menyembuhkan seorang wanita Muslimah yang menjadi korban sihir. Penyembuhan itu, berkat anugerah Allah, terjadi di depan beberapa orang saksi yang melihat sejumlah benda yang terdiri dari seikat bawang putih dan tulisan setan yang dibuat oleh seorang pendeta dengan membubuhkan tanda salib di atasnya, seiring dengan sembuhnya wanita tersebut. Juga terdapat secarik kertas yang di situ terdapat ayat-ayat Allah, dan mohon maaf sperma seorang laki-laki. Jin-Muslim sahabat saya menginformasikan kepadasaya bahwa pendeta yang membuat tulisan itu berdiam di Ramses, Kairo. Sihir tersebut telah dibuang dua belas tahun yang lalu di Laut Alexandria. Dengan anugerah Allah, Jin-Muslim dan anak buahnya bisa mendatangkannya dalam waktu lima detik pulang pergi. Pada bagian yang akan datang nanti saya akan menjelaskan hubungan setan dengan sihir ini.
Wallaahu A'lam
Pesan sponsor
Saatnya Bawa Mobil Cash
Saatnya work from home yuk?
Alhamdulillah saya bisa meraih mobil cash tanpa nyicil hanya dalam waktu 6 mingguan. Saya sudah siapkan program untuk anda juga bisa mendapatkannya dalam 6 bulan atau kurang atau uang kembali. Penasaran? KLIK DISINI
Yuk ikut saya gabung bisnis sinergy eco racing, cara termudah dan tercepat mendapatkan mobil idaman keluarga anda. KLIK www.otobest.id
Khabar gembira Eco Racing sudah buka cabang di Malaysia, Thailand, Philipines dan Brunei Darussalam. Jadilah yang pertama.
Baca dan pelajari baik2 sebelum gabung..
Anti Santet Sihir
Seputar pengobatan islam, santet, sihir dan gangguan jin baca2 https://ilmupengobatanislam.blogspot.com/
Akun instagram Terapi gangguan jin, syetan, sihir, santet, follow channel instagram https://www.instagram.com/pengobatansihir/
Fanspage Facebook seputar terapi gangguan jin www.facebook.com/adhin.busro
---------------------
TAMU KITA DALAM BUKU INI
Jin Muslim, berasal dari Bombai, India. Sebelumnya dia adalah jin kafir. Kemudian Allah memuliakannya dengan Islam dan memberinya petunjuk kepada keimanan. Dia selalu menekankan perbedaan besar antara Mukmin dan Muslim. Setiap Mukmin, pasti Muslim. Tetapi tidak setiap Muslim pasti Mukmin.Jin Muslim ini berusia 180 tahun.
Masuk Islamnya jin ini merupakan suatu kemenangan. Sebab, bersama-sama dia telah masuk Islam pula sepuluh ribu jin, yang merupakan pengawal-pengawal dan pendampingnya.Jin kita ini adalah Pemimpin Besar, punya pengaruh dan berwibawa. Kita memohon kepada Allah SWT, semoga jin-jin yang lain juga mendapat petunjuk melalui dia, dan semoga pula Allah meneguhkan keimanan dan keislamannya.
Hendaknya pembaca yang budiman memahami bahwa saya tidak melihatnya dalam sosoknya yang sejati. Sebab, dia menyusup ke dalam diri seorang manusia, karena adanya kondisi-kondisi tertentu, dengan tujuan untuk melindungi dirinya dari kejaran segerombolan setan. Jasad yang ada di depan saya adalah jasad manusia, tetapi suaranya tetap suara jin Muslim. Dia sadar betul bahwa penampakan dirinya itu merupakan suatu pelanggaran. Akan tetapi karena darurat, maka hal itu diperbolehkan
..................................
Sumber: Ebook dialog dengan jin muslim
Versi lengkap silahkan download: KLIK link dibawah ini
Sumber lain:
Grup wa ruqyah
Channel telegram benteng gaib
https://www.facebook.com/adhin.busro
t.me/bentengghaib
https://m.facebook.com
Demikian Tempat Kediaman Tahta Iblis & Rahasia Segitiga Bermuda. Semoga mencerahkan. Share artikel Tempat Kediaman Tahta Iblis & Rahasia Segitiga Bermuda ini ke teman anda ya?
Semoga sukses
Tidak ada komentar:
Posting Komentar