Reminder: Blog ini berisi iklan pihak ke 3, yang tidak terkait dengan konten

Penjelasan Tukang Sihir Bangsa Jin Al Ghailan Al Hin & Cara Menghadapi

Berikut ini saya mau copas tulisan tentang penjelasan tukang sihir bangsa jin Al Ghailan Al Hin & cara menghadapinya. Sumber dari facebook. Saya juga pernah membaca artikel ini di tulisan Ustadz Perdana Akhmad Alm kalau tidak salah.


Penjelasan Tukang Sihir Bangsa Jin Al Ghailan Al Hin & Cara Menghadapinya

Di bangsa jin juga ada tukang sihir, biasanya dari jenis Ghailan. Mereka kasta yang lumayan tinggi dengan kemampuan yang lumayan pula.

Biasanya mereka kerja sama dengan dukun dari bangsa manusia.

Bagaimana penjelasan lengkapnya. langsung saja simak dan baca sampai habis ya? Semoga menambah wawasan kita semua.

Check it dot

AAAAAAA

 

-------------------------------

Mahluk sebelum Adam...Tukang Sihir dari Bangsa Jin, AL-GHAILAN AL-HIN dan cara menghadapinya

وَ إِذْ قَالَ رَبُّكَ لِلْمَلاَئِكَةِ إِنِّيْ جَاعِلٌ فِي الْأَرْضِ خَلِيْفَةً قَالُوْا أَتَجْعَلُ فِيْهَا مَن يُفْسِدُ فِيْهَا وَيَسْفِكُ الدِّمَاءَ وَ نَحْنُ نُسَبِّحُ بِحَمْدِكَ وَنُقَدِّسُ لَكَ قَالَ إِنِّيْ أَعْلَمُ مَا لاَ تَعْلَمُوْنَ

[30] Dan (ingatlah) tatkala Tuhan engkau berkata kepada Malaikat : Sesungguhnya Aku hendak menjadikan di bumi seorang khalifah. Berkata mereka : Apakah Engkau hendak menjadikan padanya orang yang merusak di dalam nya dan menumpahkan darah, padahal kami bertasbih dengan memuji Engkau dan memuliakan Engkau ? Dia berkata : Sesungguhnya Aku lebih mengetahui apa yang tidak kamu ketahui.

Pernahkah kamu melihat ke langit, menatap birunya langit, putihnya awan, dan bertanya, apakah kita bangsa manusia benar-benar sendirian di alam semesta ini?

Yakinkah kamu, sesuai literatur berbagai agama, bahwa kita keturunan mahluk berjenis manusia bernama ADAM, adalah satu-satunya mahluk sempurna yang pertama kali diciptakan SANG PENCIPTA?

Pertama-tama, sebelum membahas ini, saya ingin menyambut selamat datang kepada para pemikir yang sedang dan akan melanjutkan membaca tulisan saya.

Suatu hari saya menatap langit, mengagumi keindahan langit biru, awan putih, sinar mentari, dan isi jagad raya maha luas ini, saya tentunya mengagumi SANG PENCIPTA nya, Dzat yang maha sempurna yang kita kagumi sepanjang hidup kita.

Saya berpikir, benarkah apa yang dikatakan orang orang di luar sana tentang keberadaan mahluk lain selain manusia? Benarkah ada UFO? Benarkah ada ALIEN? Benarkah mereka mempunyai teknologi super canggih yang dapat melintasi jarak ribuan tahun cahaya untuk mengunjungi kita? Benarkah peradaban kita sekarang ini yang kita agung-agungkan sangat maju ini sebenarnya adalah peradaban yang kalah jauh dengan mereka di luar sana, atau dengan mereka di masa lampau yang membangun piramida sempurna, taman babylonia, kota bawah tanah, kota di atas gunung seperti Machu Pichu, benarkah itu?

Menurut pakar, sekitar 6 miliar tahun lalu, bumi, planet lain dan matahari masih bersatu seperti debu. Lalu 2 miliar kemudian, bumi, planet lain dan matahari mulai berpisah. Matahari mula jadi pusat peredaran. Bumi jadi bola gas dulu, lalu jadi cair kemudian kulit luar bumi jadi keras membatu. Lalu 600 juta tahun lalu lapisan atmosfera bumi mula terbentuk. Adanya udara untuk pernafasan, air untuk minuman. Iklim seimbang untuk kehidupan. Berjenis-jenis makhluk hidup mulai merangkak  baik didarat & laut. Sekitar 375 tahun lalu, kehidupan invertebrata mulai ada. Hingga periode selanjutnya disusul oleh Mamalia dan tumbuh-tumbuhan berbunga muncul sekitar 70 juta tahun lalu, era dinosaurus hingga diperkirakan kemunculan manusia di bumi sekitar 2 juta tahun lalu.

Dari garis besar di atas, kita bisa simpulkan bahwa Adam diciptakan kira-kira 2 juta tahun yang lalu, benarkah?

Lalu bagaimana dengana artefak-artefak yang ditemukan yang usianya lebih tua dari 2 juta tahun lalu, artefak yang menyimpulkan bahwa manusia yang membuatnya. Jika anda browsing, search google peninggalan manusia bersama dinosaurus, atau jejak-jejak lain yang menggambarkan buatan manusia yang berusia lebih dari puluhan juta tahun yang lalu, maka kita akan berada dalam titik bingung. Siapakah yang membuatnya sementara manusia saja belum ada?

Dalam riwayat agama samawi, ketika Tuhan menciptakan manusia pertama yaitu Adam, ada Iblis yang sebelumnya adalah mahluk paling memuja Tuhan, selalu menyembah dan sujud kepada Tuhan. Saat Tuhan menciptakan Adam, Tuhan memerintahkan kepada malaikat dan iblis untuk sujud kepada Adam. Semua langsung sujud kepada Adam, tapi iblis menolak. Iblis berkata, untuk apa saya sembah manusia? Dan bahkan malaikat sebelum menyembah juga bertanya kepada Tuhan apakah akan menciptakan mahluk yang akan membuat kerusakan di bumi, tapi Tuhan berkata Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui. Dan iblis yang menolak bersujud pun mendapat murka dari Tuhan, karena iblis meminta kelenggangan waktu untuk memenuhi sumpahnya menggoda keturunan Adam, maka Tuhan mewujudkannya.

Dari situ kita bisa menilai, iblis yang kita bilang sombong mendapat kemurkaan Tuhan, tapi kita ini keturunan Adam, sebenarnya lebih sombong karena mencap iblis sombong. Padahal kita juga tak lebih buruk darinya, membuat kerusakan di bumi seperti yang dipertanyakan para malaikat.

Mengapa malaikat sepertinya tahu bahwa manusia akan membuat kerusakan di bumi? Berarti sudah ada manusia lain selain Adam dan keturunannya yang sudah membuat kerusakan di bumi.

Menurut beberapa literatur yang pernah saya baca, mengutip sedikit tentang bangsa Al Hin, bangsa Nisnas dan keturunannya seperti Atlantis dan Lemuria. Tapi jika kita menarik kesimpulan dari semua informasi di atas, Atlantis dan Lemuria masih segaris keturunan dengan Adam, sementara Al Hin bukan. Jadi jelas, bangsa yang menghuni bumi sebelum manusia adalah Al Hin, yang disebut juga bangsa Nisnas.

Menurut kisah, bangsa Nisnas ini adalah bangsa yang sangat maju, diberikan kemampuan luar biasa, akal dan pikiran mereka jauh melampaui manusia saa ini. Bangsa Nisnas memiliki kekuatan telepati luar biasa, mempunya teknologi canggih yang kita belum mampu menandinginya. Segala tentang peradaban mereka melebihi peradaban manusia.

Banyak kuil-kuil di luar negeri, Asia bahkan Indonesia yang meninggalkan jejak peninggalan bangsa Nisnas. Bangsa ini memiiliki sayap, manusia berkepala binatang, atau binatang berkepala manusia dan sebagainya.

Karena peradaban mereka yang sangat maju, membuat mereka congkak, egois dan mementingkan nafsu. Mereka saling berperang dengan bangsanya sendiri. Hingga akhirnya turun perintah Tuhan kepada Azazel untuk memusnahkan bangsa ini.

Karena panik akan dihancurkan oleh Azazel, banyak bangsa Nisnas yang punah, namun ada beberapa yang berhasil menyelamatkan diri, pergi ke planet yang jauh dari bumi agar tidak ditemukan oleh Azazel.

Hingga akhirnya bumi terlahir kembali, kerusakan yang dibuat oleh bangsa Nisnas perlahan mulai recovery, dan kemudian muncullah khalifah yang baru yaitu Adam.

Nisnas, Bangsa Yang Hidup Sebelum Adanya Manusia

Bangsa Nisnas adalah makhluk hidup pertama di Bumi, mereka hidup satu masa dengan Jin, merekapun hidup satu masa dengan Dinosaurus, apabila anda sering baca-baca pasti anda bisa menemukan hal-hal yang ganjil pada zaman Dinosaurus, hanya ada satu manuskrip di dunia yang sedikit mengupas tentang hal ini, manuskrip ini sekarang tersimpan di suatu chapel di Swedia.

Bangsa Nisnas adalah bangsa yang besar yang musnah jauh sebelum Nabi Adam A.S. diturunkan ke Bumi. Bangsa Nisnas dipercaya hidup jauh di utara Bumi Dekat dengan Kutub Utara. Salah satu kota tempat terdapatnya peninggalan Bangsa Nisnas ini adalah Sbetzbergen, di kota inilah banyak terdapat peninggalan dari bangsa yang telah musnah ini, seperti lukisan-lukisan manusia bersayap ataupun mahluk setengah hewan. Mungkin pada jaman tersebut mahluk-mahluk setengah hewan memang eksis di Bumi ini, bahkan mungkin setelah Bangsa ini musnah sisa-sisa dari mereka yang bertahan dianggap dewa oleh orde manusia. Tak heran di berbagai penjuru dunia kita dapat menemukan berbagai artefak atau lukisan manusia setengah binatang bahkan di Indonesia sendiri terdapat artefak manusia setengah binatang seperti manusia Garuda.

Di salah satu candi di Jawa Tengah (berbentuk badan manusia dengan sayap dan kepala burung), sama dengan di Mesir dalam lukisan di dalam Pyramid (berbadan manusia berkepala burung). Atau mungkin mitologi dan legenda dahulunya adalah memang kenyataan, seperti Mitologi yunani yang banyak menyebut dan menggambarkan manusia setengah Hewan, atau legenda dari tanah Jawa yang menceritakan manusia setengah hewan (badan manusia kepalanya Anjing yang lazim di sebut Aul), hampir sama dengan Anubis dalam kepercayaan Mesir Kuno.

Sbetzbergen sendiri terletak dekat sekali dgn lingkar kutub, disana matahari hanya bersinar sekitar setengah bulan saja dalam satu tahun, jadi selebihnya gelap gulita, kegelapan tersebut hanya diterangi oleh Aurora Borealis. Banyak sekali peninggalan masa lalu yang tidak terlacak disana. Peninggalan-peninggalan masa lalu sebelum manusia menguasai Bumi. Konon dikisahkan bahwa Bangsa Nisnas ini adalah bangsa yang sangat maju. Bangsa Nisnas ini di berikan kemampuan luar biasa, akal dan pikiran mereka jauh melampaui manusia saat ini, satu kelebihan mereka yang sangat luar biasa yaitu mereka mempunyai kemampuan telepati yang sangat hebat, teknologi mereka sangat maju lebih dari teknologi pada saat ini, mereka telah membangun kota-kota yang sangat mengah dengan segala teknologi canggih dan tata kota yang sempurna.

Bangsa Nisnas mempunyai postur yang jauh lebih tinggi dari Manusia saat ini, tak heran kuil-kuil dan bangunan yang dibangun oleh mereka begitu besar dan megah. Ras mereka dibagi menjadi beberapa, ada yang sangat mirip dengan manusia namun memiliki sayap, ada yang berbadan manusia berkepala binatang ataupun sebaliknya. Karena kecongkakan, ego dan nafsu, mereka saling berperang antar sesamanya hingga akhirnya bangsa ini dihancurkan oleh Azazel (Azaziel) atas Perintah-Nya, dikarenakan mereka telah lupa atas tugas yang telah diberikan oleh-Nya, hampir semuanya musnah dalam pertempuran dengan pasukan langit yang dipimpin Azazel (Azaziel) yang tersisa hanya sedikit dari mereka dan peninggalan mereka, itupun hanya diketahui oleh manusia-manusia tertentu saja, selain di Sbetzbergen peninggalan merekapun ada di Swedia dan suatu kawasan di Asia.

Dengan kecongkakan, ego dan nafsu mereka terus berperang dengan sesamanya demi memperebutkan wilayah dan kekuasaan, dengan kemampuan akal dan penguasaan teknologi yang luar biasa maju mereka mampu menciptakan segala persenjataan yg melampaui zamannya, mereka telah menciptakan apa yg kita sebut sebagai nuklir, pesawat terbang dan teknik pengolahan dan peleburan logam yang nyaris sempurna (teknik ini ternyata ditemukan kembali di Damascus yang terkenal dengan pedang-pedangnya yang mempunyai ketajaman luar biasa tetapi sayangnya teknik ini kembali musnah dan tidak ditemukan kembali), dengan kemampuan inilah mereka berperang menindas sesamanya dimana yang lemah adalah mangsa bagi yang kuat, bumi hancur lebur dibuatnya, mereka telah melupakan tugasnya sebagai khalifah dimuka bumi ini, karena itulah Allah mengutus ribuan Malaikat yang dipimpin oleh Azazel (Azaziel / sebelum dia diusir oleh-Nya ) dan ribuan burung-burung neraka (phoenix), melihat kedatangan para pasukan langit, mereka sangat panik, musnahlah segala kesombongan akan pengetahuan dan teknologi yang mereka kuasai, yang ada hanyalah rasa penyesalan atas perbuatan yang telah mereka lakukan, namun terlambat, pasukan langit telah datang dan siap menghancurkan mereka, singkat cerita mereka dimusnahkan dari muka bumi ini untuk digantikan oleh Khalifah yang baru yaitu Adam A.S.

Namun sebagian ada yang dapat Bertahan dan melarikan diri dari serangan tersebut dan mereka pun menyebar untuk membentuk koloni dan membangun peradaban mereka kembali. Sebagian dari mereka yang berwujud manusia setengah ikan melarikan diri ke palung-palung laut yang paling dalam, mereka inilah yang sering kita dengar sebagai putri/putra duyung mereka membangun peradaban mereka kembali di bawah laut dengan kota-kota yang tidak kalah canggihnya dengan kota mereka yang telah hancur sebelumya, sedangkan sebagian dari mereka yang bertubuh manusia setengah binatang dan mereka yang mempunyai bentuk seperti manusia tetapi memiliki sayap saling membantu untuk membangun peradaban baru, mereka berpencar dan berjanji untuk saling membantu dalam membangun peradaban baru, mereka yang mempunyai fisik mirip manusia dan bersayap membangun peradaban dan kota-kota yang sangat megah sekali selama ratusan tahun yang kita kenal sebagai Atlantis.

Sedangkan mereka yang berwujud manusia setengah binatang membangun apa yang kita sebut sebagai Lemuria (Mu), dan terjadilah perkimpoian diantara mereka yang melahirkan makhluk-makhluk jenius yang melampaui zamannya, mereka sudah dapat melakukan perjalanan antar Galaxy, mereka juga telah mampu menciptakan Satelit-satelit pengintai tetapi hanya satu yang tersisa hingga saat ini yang kita kenal sebagai Bulan dan merekapun menciptakan berbagai macam alat-alat perang yang sangat canggih, akan tetapi suasana damai tidak berlangsung lama, mereka kembali pada tabiat dasar mereka yaitu ingin menguasai dan menghancurkan, akhirnya terjadilah peperangan maha dahsyat yang melibatkan persenjataan super canggih yang mereka miliki, maka kembali hancurlah peradaban yang telah mereka bangun dengan susah payah karena ulah mereka sendiri.akhirnya mereka selamat melarikan diri ke planet-planet yang jauh, tapi sesekali mereka mengunjungi bumi tempat kelahiran mereka dahulu untuk menyebarkan pengetahuan yang mereka kuasai. merekalah yang mengajarkan Bangsa Mesir tulisan Hieroglyph, Pyramida, Ilmu-ilmu kedokteran. Mereka jugalah dalang dibalik perang Mahabharata, Nazca Line, Peradaban Inca, Cristal Skull, Vimanas, mereka jualah yang kini kini kita sebut sebgai UFO.

Pada jaman dahulu mereka mendapat panggilan Dewa dengan kendaraan yang mengeluarkan api /cahaya yang sangat terang yang sesungguhnya adalah kendaraan mereka. Mustahil seorang manusia biasa dapat membangun sesuatu yang rumit dan kompleks sama seperti pembangunan Pyramida atau Candi-candi, tidak mungkin manusia zaman dulu dapat membangunya tanpa ada campur tangan dari suatu makhluk yang mempunyai Itelegensia yang sangat tinggi, ini adalah salah satu contoh bahwa mereka masih ada dan mereka ingin Diketahui. Sebenarnya sudah pernah ditemukan dan sudah beberapa kali expedisi pergi untuk meneliti artefak-artefak peninggalan bangsa ini, reruntuhan pernah ditemukan oleh beberapa peneliti dari Swedia dan Norwegia, namun semakin mereka tahu semakin mereka bingung dibuatnya, akhirnya mereka ragu untuk meneruskan penelitian dan riset mereka, terlalu banyak hal-hal yang berbenturan dengan keyakinan karena semua yang mereka teliti dapat mengacaukan semua keyakinan dan teori-teori yang ada. Oleh karena itu mereka berpendapat lebih baik hal tersebut dibiarkan menjadi rahasia hingga waktu menjawabnya.

Al Qur'an Surah Al Hijr ayat 27 menjelaskan tentang makhluk sebelum manusia adalah bangsa Jin:

وَالْجَآنَّ خَلَقْنَاهُ مِن قَبْلُ مِن نَّارِ السَّمُومِ

"Dan Kami telah menciptakan jin sebelum (Adam) dari api yang sangat panas." (Al Hijr 15:27)

Menurut syariat Islam, manusia tidak diciptakan dibumi, tapi yang diturunkan dimuka bumi sebagai Manusia dan diangkat /ditunjuk Allah sebagai Khalifah (pengganti /penerus) di muka bumi atau sebagai Makhluk pengganti yang tentunya ada makhluk lain yang di ganti, dengan kata lain adalah Adam "bukanlah Makhluk Pertama" dibumi, tetapi ia adalah "Manusia Pertama" dalam ajaran Agama Samawi, dan Allah tidak mengatakan untuk mengganti manusia sebelumnya, tapi pengganti makhluk yang telah membuat kerusakan dan menumpahkan darah dibumi, itu yang menjadi kegusaran para Malaikat.

"Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu berfirman kepada Malaikat; "Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di bumi". Mereka bertanya (tentang hikmat ketetapan Tuhan itu dengan berkata):

وَ إِذْ قَالَ رَبُّكَ لِلْمَلاَئِكَةِ إِنِّيْ جَاعِلٌ فِي الْأَرْضِ خَلِيْفَةً قَالُوْا أَتَجْعَلُ فِيْهَا مَن يُفْسِدُ فِيْهَا وَيَسْفِكُ الدِّمَاءَ وَ نَحْنُ نُسَبِّحُ بِحَمْدِكَ وَ نُقَدِّسُ لَكَ قَالَ إِنِّيْ أَعْلَمُ مَا لاَ تَعْلَمُوْنَ 

"Adakah Engkau (Ya Tuhan kami) hendak menjadikan di bumi itu orang yang akan membuat bencana dan menumpahkan darah (berbunuh-bunuhan), padahal Kami senantiasa bertasbih dengan memuji-Mu dan mensucikan-Mu?? Tuhan berfirman: "Sesungguhnya Aku mengetahui akan apa yang kamu tidak mengetahuinya." (Al-Baqarah 30).

Penghuni bumi sebelum Adam; inilah antara keyword yg kerap dicari di enjin carian google oleh para peminat cerita alam ghaib. Sama seperti aku juga. Kerap kali blogger dan forumer berdebat tentang kewujudannya sehingga sanggup membuat kajian utk mengisi ruang blog mereka. Maka popularlah perkataan nisnas, al-bin, al-hin, al-basyar, polip dan entah apa lagi yg bagiku memang cukup menarik teori-teori tentang keujudan penghuni bumi sebelum Adam ini.

Sama ada sedar atau tidak, penghuni bumi sebelum Adam sebenarnya terbahagi kepada dua bahagian iaitu yang berakal dan yang tidak berakal. Yang tidak berakal adalah binatang purba seperti dinosaur, manakala yang berakal merupakan pentadbir bumi seperti al-hin contohnya.

Sebagai seorang Islam yang bermazhab al-sunnah wal-jamaah, aku berpegang pada pendapat ini:

Al-Maqdisi menjelaskan bahawa terdapat 3 Umat yang utama di dunia sebelum Adam iaitu dua daripadanya terdiri daripada kaum Jin. Manakala kaum yang ketiga adalah golongan yang berbeza dari Jin kerana mereka ini berdaging dan berdarah. Golongan ketiga ini adalah mereka yang dimaksudkan sebagai “man yufsidu feehaa wa yasfiku al-dimaa’: golongan yang membuat kerosakan dan menumpahkan darah” seperti yang diulas oleh Malaikat di dalam ayat al-Quran 2: 30.

Dua golongan jin yang dimaksudkan oleh al- Maqdisi merupakan dua golongan jin yg saling berperang antara keduanya yang menyebabkan seorang daripadanya memohon diangkat ke langit.

Manakala golongan ketiga ialah orang purba yang diketahui tiada pertalian langsung pun dengan Adam atau manusia selepasnya.

Justeru itu tak perlulah mempercayai kewujudan nisnas dan yang lain-lainnya kerana tidak pernah di sebut pun oleh mana-mana sahabat nabi apatah lagi di dalam al-Quran. Hanya membuang masa dan melalaikan anda sahaja seperti yang diingini syaitan yang di rejam. Berlainan dengan al-hin atau polip yang pernah menjadi sebahagian daripada bahan penulisan Muhammad Isa Dawud yang terkenal di segenap pelusuk dunia. Walau pun beliau bukan sahabat nabi tetapi beliau bukanlah calang-calang orang.

Kemudian aku menemui satu artikel di alam maya yang menceritakan riwayat daripada Ibnu Abbas r.a mengenai khalifah-khalifah di bumi sebelum Adam. Amat menarik sekali, bikin aku teruja.

Menurut Ibnu Abbas, selepas bumi dan langit dicipta lengkap dengan segala isinya seperti gunung-ganang, tumbuhan dan haiwan, Allah pun mencipta pentadbir pertama bumi yang beraneka jenis dan perilaku yang diberi nama jin.

Mereka dicipta daripada angin, kilat dan awan. Mereka juga memiliki roh dan jasad, lantas mereka bertebaran seperti debu kerana bilangan mereka yang terlalu ramai. Segenap pelusuk bumi dipenuhi mereka dalam tempoh yang dikehendaki Allah. Dikalangan mereka ada bermacam paras rupa. Mereka berkahwin antara satu sama lain dan melahirkan keturunan. Disebabkan jasad mereka yang samar tidak kelihatan, mereka dipanggil jin.

Setelah dunia kian sesak kerana mereka berterusan membiak sehingga bertambahnya bencana angkara mereka, maka Allah mengirim angin taufan yang membinasakan sebahagian besar daripada mereka. Akibatnya hanya sedikit yang bersisa. Merekalah yang pertama kali membina rumah, membelah batu dan berburu. Setelah sekian lama, terjadi pula penindasan sesama mereka dengan cara mengepung rumah sampai mati kebuluran.

Akhirnya setelah kerosakan yang dilakukan mereka kian memuncak, Allah pun menghantar umat yang berasal daripada laut kepada mereka. Bangsa ini jasadnya lebih besar dan bentuknya lebih menakjubkan. Makhluk yang disebut Bin ini menyerbu membinasakan seluruh kaum Jin, tiada yang tinggal. Jin menghuni bumi kira-kira 500 tahun sebelum bumi dikuasai pula oleh Bin. Bin kemudian menikahi satu sama lain dan mengembangkan zuriatnya membuatkan bumi kembali sesak.

Sebahagian daripada mereka suka membenamkan diri hingga ke lapisan bumi ke tujuh dan menetap di situ berhari-hari. Bagi mereka tiada tempat yang terhalang. Merekalah yang mula-mula menggali telaga serta membuat sungai dan tali air. Mereka jugalah yang mula-mula membina mesin, roda dan jambatan. Begitu juga dengan ikan di lautan dan binatang di hutan terpencil, mereka juga yang menangkap serta memburunya.

Apabila binatang, baik di daratan mahu pun di lautan mengadu tentang kerosakan yang dilakukan Bin, maka Allah pun mencipta Jaan. 

Ibnu Abbas r.a berkata bahawa Allah menciptakan Jan dari nyala api.  Beliau juga mengatakan bahawa Jaan adalah golongan Jin lelaki. Mereka beraneka rupa. Di kalangan mereka ada yang bergelar Nahabir dan ada yang bergelar Nahamir. Umat ini bersikap seperti manusia, makan minum dan berketurunan. Dan nenek moyang mereka merupakan Iblis yang dikutuk Allah.

Diriwayatkan bahawa Allah jadikan malaikat sebagai penghuni langit dan Jaan sebagai penghuni bumi. Selepas Allah mencipta Jaan, Dia pun menempatkannya di bumi dan bila tiba masanya tercetuslah peperangan antara Bin dan Jaan. Ternyata Jaan terlalu kuat bagi Bin. Oleh itu habis binasa semua Bin tanpa bersisa satu pun.

Kemudian jadilah Jaan sebagai khalifah yang ketiga di atas muka bumi. Namun berulang lagi kisah lama seperti mana dua pentadbir bumi sebelumnya. Bumi padat dengan umat Jaan yang gigih membiak,melakukan kerosakan ke atas bumi dan peperangan sesama sendiri.

Allah pun mengutuskan malaikat untuk mengusir Jaan dengan diketuai Azazil. Jaan pun melarikan diri ke gunung-ganang dan tinggal di sana.

Begitulah riwayat mengenai penghuni sebelum Adam mengikut Ibnu Abbas r.a. Nampak cukup jelas bahawa ia cuma riwayat palsu. Bukankah di dalam al-Quran sudah tertulis bahawa Jin dicipta Allah daripada api yang menyala? Jadi mengapa riwayat ini mengatakan jin dicipta daripada angin, awan dan kilat? Berlawanan terus dengan apa yang telah disampaikan Allah s.w.t di dalam al- Quran.

Malahan satu lagi keanehannya ialah riwayat ini menggunakan terma Jin bin Jan untuk menamai 3 penghuni sebelum Adam ini. Penghuni pertama; Jin, penghuni kedua; Bin dan penghuni ketiga; Jan. Jin bin Jan... yang membawa

makna Jin anak kepada Jan. Dan ini memang benar kerana kebanyakan ulamak masa silam menyetujui Jaan itu bapak jin alias asal-usul jin. Jadi apakah tujuannya dinamakan sebegitu rupa?

Ibnu Abbas r.a berkata bahawa Allah menciptakan Jan dari nyala api. Beliau juga mengatakan bahawa Jaan adalah golongan Jin lelaki. Mereka beraneka rupa. Di kalangan mereka ada yang bergelar Nahabir dan ada yang bergelar Nahamir. Umat ini bersikap seperti manusia, makan minum dan berketurunan. Dan nenek moyang mereka merupakan Iblis yang dikutuk Allah.

Walau pun pendapat yang mengatakan Iblis itu nenek moyang jin sukar diterima tetapi apabila cuba melihat pernyataan itu kemungkinan ditujukan kepada jin era manusia, barulah ia bertepatan dengan pendapat jumhur ulama.

Namun begitu malangnya dikatanya jin dicipta daripada angin, kilat dan awan serta digunanya pula terma jin bin jan seolah-olah mahu memperbodohkan dan mempersendakan orang Islam. Hasil daripada pembacaanku, riwayat ini besar kemungkinan dikutip oleh Ibnu Abbas daripada kitab atau sumber Israiliyat yang dikarang oleh Yahudi yang berniat jahat.

Hanya Allah Yang Maha Mengetahui. Semoga aku tak termasuk dalam kalangan orang-orang yang memfitnah alim ulama! Aminnn!

Tukang Sihir dari Bangsa Jin, AL-GHAILAN AL-HIN dan cara menghadapinya

Al-Ghailan atau Al-Ghul adalah sebutan untuk golongan jin yang berilmu sihir sangat tinggi,mereka punya kemampuan untuk merekayasa energi alam ( gelombang elektromagnetik, gelombang listrik dll) yang dipergunakan untuk kesaktian diri mereka. Dengan kelebihan yang mereka miliki mereka bisa merubah diri mereka sesuai dengan kehendak mereka, mereka bisa merubah diri menjadi hewan, manusia, Dewa Dewi (dewa shiwa, Dewi Kwan Im),m alaikat yang bersayap atau makhluk yang mengerikan di alam manusia yang biasa disebut sebagai hantu

Kelompok Ghailan memiliki tingkat strata yang tinggi dialamnya (kemampuan ilmu sihirnya masih dibawah azazil/iblis). Kemampuan tukang sihir kalangan jin Ghailan dalam ilmu kesaktian, ilmu untuk membunuh dan menyakiti lawannya banyak digunakan dikalangan jin sendiri maupun membantu para dukun bahkan para praktisi ilmu metafisika kebatinan dikalangan manusia baik mereka sadari ataupun tidak mereka sadari.

Dikalangan mereka ada golongan jin yang jika ingin masuk kealam manusia dan mengambil wujud tertentu mengadakan kerjasama dengan ghailan, maka ghailan dengan ilmu sihir yang dimiliknya memberikan kekuatan pada bangsa jin hingga bangsa jin (tingkat rendah) ini bisa masuk kealam manusia dan bisa mengambil wujud tertentu (raksasa, peri, genderuwo,buto ijo dll) yang diinginkannya setelah ditransfer “kekuatan” oleh Ghailan ini.

Ghailan ini juga memiliki tingkatan, tingkatan tertinggi dari ghailan disebut dengan al-hin. Dimensi alam al-hin lebih tinggi dari dimensi alam jin kebanyakan. beberapa peruqyah (beberapa rujukan yang saya baca dan dari pengalaman peruqyah) meyakini bahwa Al-Hin ini adalah golongan jin yang memiliki alur genetika yang hampir sama dengan Azazil (Iblis), Azazil sendiri walaupun dia sebangsa jin namun bukan moyangnya jin yang mendiami bumi sekarang ini. Ada yang mengatakan al-hin unsur penyusun tubuhnya memiliki kelebihan dibandingkan golongan jin kebanyakan. Jika golongan jin hanya memiliki unsur api, maka Al-Hin ini selain ada unsur api (unsur awal yang telah diberikan Allah Ta’ala) juga memiliki unsur angin dan air ( 3 unsur) namun tidak memiliki unsur tanah sebagai mana manusia yang sempurna memiliki 4 unsur dalam tubuhnya ( tanah, air, api, udara). Al-Hin hakikatnya adalah jin mutan karena dengan kecanggihan rekayasa ilmiah mereka dalam batasan tertentu mampu memasukkan unsur angin dan air ke dalam unsur utama penyusun tubuh yang bercampur dengan unsur api/ genetika

Namun tidak unsur tanah! Mereka sampai kiamat tidak akan bisa memasukkan unsur tersebut dalam tubuhnya karena unsur tanah hanya milik khalifah anak-anak Adam di dunia ini dan Ghailan terlalu sombong dan congkak sebagaimana Iblis merasa lebih baik unsurnya dari api dibanding tanah hingga mengharamkan adanya unsur tanah ditubuh mereka.

Dalam sebuah riwayat Imam Ahmad, Rasulullah bersabda,"Apa yang kamu lihat?"

"Saya melihat singgasana di atas lautan yang dikelilingi oleh beberapa ular," jawab Ibnu Sayyad. "Dia telah melihat singgasana iblis," sabda Rasulullah.(H.R. Ahmad).

Sedangkan menurut Ibnu Katsir dalam bukunya yang berjudul "Al-Bidayah Wannihayah" menjelaskan bahwa Iblis mempunyai banyak tentara dan memilih lautan sebagai istana. Seperti diketahui bahwa luas lautan mencapai tiga perempat dari bumi. Oleh karena itulah ia menempatkan kerajaannya di lautan agar ia lebih leluasa memerintah bala tentaranya yang jumlahnya sangat banyak sehingga memerlukan pusat kerajaan yang luas. Sedangkan lautan adalah daerah yang sangat luas.

Jin Ghailan masuk kedalam tubuh manusia dengan missi:

Membantu manusia untuk memiliki ilmu sihir tingkat tinggi, Biasanya mereka membantu para praktisi metafisika,dukun,praktisi kebatinan ataupun para pertapa hingga mereka memiliki kesaktian luar biasa ( bisa terbang, berjalan diatas air, melihat tembus pandang, melihat alam ghoib, merubah tubuh menjadi raksasa,merubah tubuh menjadi asap,praktisinya bisa berubah menjadi hewan atau makhluk lainyaPembalasan/permusuhan dendam leluhurMembenci orang orang sholeh yang taat kepada AllohManusia dijadikan sebagai tumbal pesugihanDikirim tukang sihirdan lain lain yang belum saya ketahui

Waspadalah bagi peruqyah yang berhadapan dengan jin master sihir jenis ghailan ini. Mereka sangat sulit dikalahkan jika tidak tahu tekhniknya.

Jika sedang merasuki tubuh manusia ciri-ciri mereka sebagai berikut :

Mengeluarkan bau aroma yang dapat dicium baunya oleh peruqyah dan pasien.Pasien dipastikan dapat melihat alam ghoib.Tidak mempan diruqyah walaupun dibacakan sampai berpuluh-puluh bahkan beratus ratus ayat dan malah tertawa mengejek menceramahi peruqyah.Bulu kuduk peruqyah dan pasien selalu meremangRambut dikepala terasa terangkat.Perpuluh-puluh kali pasien diruqyah tetap jinnya tidak bisa dikeluarkan.Peruqyah mendapatkan lebam-lebam ditubuh mereka setelah meruqyah pasien.Sangat senang disembah dan dipuja manusiaKesombonganya sangat tinggi sekali.Pundak pasien seperti terangkatSuaranya sangat garang dan kerasTubuh pasien kadang mengeluarkan cahaya warna warniTubuh pasien kadang dingin seperti es, kadang panas seperti bara,Pandanganya sangat tajam sekalibau anyir darah dari tubuh pasien yang menyengat selama berkeringat tubuhnyakadang dari tubuh mengeluarkan angin dan asapsering melihat kilatan cahaya dan awan yang mengeluarkan kilatan petirmelihat makhluk bersayap yang sangat besar

Menghadapi Tukang sihir dikalangan jin (Al-Ghailan) sangat merepotkan dan membahayakan peruqyah dan pasien, hal terpenting untuk mengalahkannya adalah dengan menghancurkan terlebih dahulu ilmu sihir pendinding yang mereka miliki dan ini butuh waktu tergantung dengan tingkat kekuatan energi pendinding yang mereka miliki dan tingkat ketaqwaan dan kekuatan jiwa peruqyah dan pasien.

Jangan harap bagi peruqyah akan langsung membakar jasad jin ghailan ini,sebab sebelum energi ruqyah mengenai/membakar tubuh mereka, terlebih dahulu energi ruqyah harus berhadapan dengan cahaya pembenteng/pendinding dari unsur energi yang alhinn miliki. Belum lagi jika timbul rasa takut dan ragu dihati peruqyah ketika menghadapi kenyataan jin tersebut seolah tidak mempan dengan bacaan ruqyah maka jin ghailan ini langsung akan melakukan serangan balik dengan berbagai persenjataan ghoib yang mereka miliki sebab benteng peruqyah dalam keadaan lemah karena ketidak yakinannya dan ini bisa dilihat oleh jin ghailan.

Menghancurkan sihir pembenteng/pendinding yang alhinn miliki adalah awal upaya kita untuk mengalahkan jin ghailan ini, Maka tekhniknya adalah mengarahkan niat kita ketika membaca ayat-ayat ruqyah untuk menghancurkan/melenyapkan sihir pendinding yang mereka miliki terlebih dahulu.ketika kita melihat kenyataan bacaan ruqyah ayat ayat alqur’an maupun do’a dari rosululloh yang kita baca sama sekali terlihat secara dzahir tidak menyakiti jin tersebut.

Menghadapi Ghailan jenis Al-hin ini gampang-gampang susah, Sebab mereka memiliki ilmu sihir pendinding, jika jenis jin biasa kadang memiliki perisai bersifat fisik ( baju besi/ perisai kulit ) di alamnya akan mudah dipecahkan dengan bacaan ayat tertentu,berbeda dengan Ghailan Al- Hin, mereka punya tekhnologi sihir pendinding yang sangat hebat yang bersumberkan dari kekuatan alam yang berbentuk hijab cahaya yang melapisi dan melindungi tubuh mereka dari berbagai macam serangan bahkan menjadi benteng pertahananan dari bacaan energi ruqyah yang terpancar ketika dibaca peruqyah.

Kemampuan ilmu sihir dengan menggunakan kekuatan alam memang banyak dimiliki oleh Jin Ghailan ini. Kemampuan Ghailan menggunakan unsur kekuatan alam luar biasa, dengan ilmu pengetahuan yang dimilikinya, selain hijab pendinding mereka bahkan juga mampu memiliki beraneka senjata ghoib yang bisa membunuh jin bahkan manusia seperti chakra, panah api, kilatan listrik/petir ombak yang dahsyat disertai suara menggelegar angin seperti putting beliung dll. Kalau bukan karena Pertolongan Allah dengan membaca Dzikir/doa perlindungan kalimat tammah niscaya akan banyak peruqyah yang akan mati karena senjata tersebut.

Sudah banyak korban nyawa manusia yang mati akibat kekuatan sihir Al-Hin ini,ada banyak cerita penerapi penyembuhan yang menggunakan energi esoteris mati karena mencoba mengobati pasien yang terkena sihir Al-Hin ini dengan kematiaan yang tiba-tiba.

Yang dapat mengalahkan ghailan hanyalah Pertolongan Allah Ta’ala dengan tentara tentara langit yang bersumber dari Langit ke tujuh dimensi tertinggi di alam malakut yang mengalahkan mereka ketika peruqyah membaca ayat-ayat ruqyah dengan niat menghancurkan jin jenis Ghailan ini.

Jika ghailan langsung muncul dialam manusia dengan bentuk/wujud tertentu seperti seberkas cahaya, dewa dan dewi, raksasa,hewan maka sesuai anjuran Rasulullah kita kumandangkan adzan dan berdzikir untuk mengusirnya. Rasulullah pernah bersabda, “Jika ghailan (tukang sihir dikalangan jin) muncul, segeralah beradzan dan sholat berdzikir untuk mendapatkan perlindungan Allah dan menjadikan mereka lari terpontang-panting.

Wallaahu A'lam

Sumber:

https://www.facebook.com/

Google

dll

Demikian penjelasan tukang sihir bangsa jin Al Ghailan Al Hin & cara menghadapinya. Seru ya? Semoga bermanfaat. Share ke teman anda.

Sukses



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Kitab Penghancur Sihir Panduan Menghancurkan SIhir Santet Sampai Tuntas

Assalamualaikum wrwb. Perkenalkan saya Pendekar Langit dengan bangga mempersembahkan buku panduan dengan judul "Kitab Penghancur Sihir&...