Mengapa Allah Mengijinkan Sihir Masuk ke Diri Kita
Yuk simak Penjelasan Sihir Terjadi Hanya dengan Ijin Allah swt. Bagian 1.
Ada sebuah pertanyaan sbb:
Assalamualaikum ustad... saya baru baca ulasan dgn judul "Apakah sihir bisa mengenai seseorang" disebutkan dijawaban bahwa sihir itu bisa terjadi karena ijin Allah, bukan kah sihir itu pasti dilakukan oleh manusia dgn maksud jahat terhadap manusia lainnya, knp bisa mendapatkan ijin dari Allah?
Terimakasih ustad, semoga ustad selalu di rahmati Allah yang telah bersedia berbagi ilmu
Sumber: http://www.salamdakwah.com
Jawab:
Dan mereka mengikuti apa yang dibaca oleh syaitan-syaitan pada masa kerajaan Sulaiman (dan mereka mengatakan bahwa Sulaiman itu mengerjakan sihir), Padahal Sulaiman tidak kafir (tidak mengerjakan sihir), hanya syaitan-syaitan lah yang kafir (mengerjakan sihir). mereka mengajarkan sihir kepada manusia dan apa yang diturunkan kepada dua orang malaikat di negeri Babil Yaitu Harut dan Marut, sedang keduanya tidak mengajarkan (sesuatu) kepada seorangpun sebelum mengatakan: "Sesungguhnya Kami hanya cobaan (bagimu), sebab itu janganlah kamu kafir". Maka mereka mempelajari dari kedua Malaikat itu apa yang dengan sihir itu, mereka dapat menceraikan antara seorang (suami) dengan isterinya dan mereka itu (ahli sihir) tidak memberi mudharat dengan sihirnya kepada seorangpun, kecuali dengan izin Allah. dan mereka mempelajari sesuatu yang memberi mudharat kepada mereka dan tidak memberi manfaat. Dan Sesungguhnya mereka telah meyakini bahwa Barangsiapa yang menukarnya (kitab Allah) dengan sihir itu, Tiadalah baginya Keuntungan di akhirat, dan Amat jahatlah perbuatan mereka menjual dirinya dengan sihir, kalau mereka mengetahui. (QS Al Baqarah: 102)
Dalam ayat ini Allah ta'ala dengan tegas menyatakan bahwa terjadinya mudharat yang disebabkan oleh sihir adalah karena izin Allah ta'ala, di sini bisa difahami bahwa apabila Allah ta'ala tidak menghendaki terjadinya hal itu dan berkehendak melindungi hamba-Nya yang menjadi obyek sihir niscaya mudharat itu tidak akan menimpa hamba-Nya.
Perlu diketahui bersama bahwa sikap muslim yang tepat ketika pertama kali mendengar firman Allah ta'ala atau hadits Nabi-Nya dan memahami keduanya dengan baik adalah ta'at dan patuh tanpa harus mengkritik balik keduanaya.
Apabila maksud Anda di sini adalah merasa aneh dengan yang Allah ta'ala perbuat maka apa yang Anda rasa itu sangatlah tidak tepat, mengingat secara umum kita sebagai makhluq-Nya sangat tidak layak untuk mengkoreksi apa yang Allah ta'ala perbuat berdasarkan logika kita. Allah ta'ala berfirman dalam surat al-Anbiya' ayat 23:
Dia tidak ditanya tentang apa yang diperbuat-Nya dan merekalah yang akan ditanyai.
Ibnu Jarir ath-Thabari setelah membawakan ayat di atas menulis:
Tidak ada yang (berhak.pent) bertanya kepada Pemilik Arsy tentang apa yang Dia perbuat terhadap makhluqnya, dari pengendalian mereka sesuai dengan yang Dia kehendaki seperti masalah hidup, mati, pemuliaan, perendahan dan perkara selain itu dari hukum-Nya untuk untuk mereka, sebab mereka adalah ciptaan dan hamba-Nya, mereka semua berada di bawah kerajaan dan kekuasaan-Nya. Hukum yang berlaku adalah hukum yang Dia buat, keputusan (yang terlaksana) adalah keputusannya. Tidak ada orang yang lebih tinggi darinya yang menanyainya tentang apa yang Dia perbuat: Kenapa Engkau berbuat? Kenapa Engkau tidak berbuat? Jami' al-Bayan fi Ta'wil al-Qur'an 18/425
Bagi sebagian orang, izin Allah ta'ala tersebut menunjukkan seakan-akan Allah ta'ala ikut berbuat dholim kepada hambanya padahal hakikatnya tidaklah demikian, ada takdir yang kelihatannya bertentangan dengan logika bagi sebagian orang tapi hakikatnya tidaklah demikian seperti meninggalnya para syuhada' yang berperang demi meninggikan kalimat Allah ta'ala. Allah ta'ala berfirman di surat Ali Imran ayat 169:
Janganlah kamu mengira bahwa orang-orang yang gugur di jalan Allah itu mati; bahkan mereka itu hidup disisi Rabbnya dengan mendapat rezki.
Dalam ayat lain Allah ta'ala menyebutkan bahwa Dia akan menguji dengan kebaikan dan keburukan. Dalam surat al-Anbiya' ayat 35 Allah ta'ala berfirman:
Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Kami akan menguji kalian dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan (yang sebenar-benarnya). dan hanya kepada kamilah kalian dikembalikan.
Jadi dari sini bisa difahami bahwa keburukan yang menimpa seseorang baik itu mudharat dari sihir, kedhaliman dari orang yang memiliki wewenang atau yang lainnya adalah bisa jadi merupakan ujian dari Allah ta'ala terhadap seorang hamba.
Penjelasan Sihir Terjadi Hanya dengan Ijin Allah swt. Bagian 2
Sementara penjelasan lain tentang mengapa sihir santet tenung dll bisa tembus?
Berikut penjelasan dari praktisi ruqyah yang sudah saya edit sebagian..
Setelah anda mengetahui bahwa ciri-ciri terkena sihir ada dalam diri anda, langkah berikutnya adalah menguatkan dan menjaga keseimbangan ruhani jasmani untuk terus membaca tulisan ini hingga selesai lalu mengamalkannya.
Sebelumnya, sekali lagi saya berpesan kepada jiwa-jiwa yang terpanggil. Jika anda merasa ujian itu begitu hebatnya, maka yang harus anda yakinkan adalah mendidik hati agar bersyukur; bersyukur dan bangga bahwa anda adalah hamba yang Allah pilih untuk menjadi muslim yang hebat selepas anda melintasi guncangan sihir ini. Setidaknya anda adalah calon orang hebat!
Yang berikutnya, anda harus menyakini bahwa ini hanyalah cara Allah untuk menguatkan anda. Bukan syaitan-syaitan itu yang terlalu kuat, namun anda yang sedang jauh dari yang maha kuat hingga anda lemah. Maka mendekatah lagi kepadaNya agar jiwa anda menguat, bersama yang maha kuat. Bukan malah menjauhi Allah dan mendekati dukun!
“Allah menghujamkan kegelisahan dihati anda yang keras membatu agar ia berubah menjadi lembut, dan hujaman-hujaman itu akan terus menghujani anda sebelum dinding kesombongan dan tembok kusam keduniawian itu runtuh. Allah tidak akan mengangkat kegelisahan itu sebelum engkau berubah atau mengubah sesuatu, pilihlah perubahan meski itu tidak nyaman. Karena dengan ketidaknyamanan itulah manusia akan berubah. Jangan diam menjadi pecundang, namun bangkitlah menjadi pejuang”.
Penjelasan Sihir Terjadi Hanya dengan Ijin Allah swt. Bagian 3
Penjelasan ini dari kami pribadi yang Insya Allah pernah mengalami gangguan seperti tersebut diatas.
Saya cocok banget dengan penjelasan bagian 2 dimana semua terjadi dengan ijin Allah swt karena akan ada hikmah besar dibalik itu semua.
Mungkin anda sudah merasa menjadi orang baik, sudah membentengi diri dengan zikir dan lain sebagainya namun mengapa sihir masih bisa masuk dan memporak porandakan hidup anda?
Maka sebelum saya bahas saya copas aja tulisan bagian 2 sebagian sbb:
“Allah menghujamkan kegelisahan dihati anda yang keras membatu agar ia berubah menjadi lembut, dan hujaman-hujaman itu akan terus menghujani anda sebelum dinding kesombongan dan tembok kusam keduniawian itu runtuh. Allah tidak akan mengangkat kegelisahan itu sebelum engkau berubah atau mengubah sesuatu, pilihlah perubahan meski itu tidak nyaman. Karena dengan ketidaknyamanan itulah manusia akan berubah. Jangan diam menjadi pecundang, namun bangkitlah menjadi pejuang”.
Maknanya adalah anda harus hijrah...
Saya yakin ada suatu masalah dalam hidup anda dimana anda sudah terlalu larut didalamnya. Anda sadar ada masalah namun anda mengabaikannya. Mungkin menurut anda itu sepele, tapi di mata Allah itu masalah besar.
Mungkin anda tidak tahu caranya hijrah dan bagaimana solusi supaya masalah tersebut bisa teratasi. Kemudian Allah ijinkan sihir masuk ke dalam hidup anda. Sekali lagi tujuannya supaya anda mau hijrah. Sebab kalau tidak dipaksa ternyata anda tidak mau hijrah atau sulit hijrah.
Bukan berarti hijrah itu makanya sempit ya? Hijrah itu luas banget maknanya.
Misalnya anda seorang istri yang suka membantah suami. Dan selama ini suami diam2 saja. Anda tidak tahu bahwa suami anda sebenarnya sakit hati dan hendak mencari pengganti anda. Nah kalau sampai suami mencari pengganti anda bisa kacau khan?
Lalu Allah ijinkan sihir masuk dan membuat anda menderita. Misalnya tiba2 suami anda jarang dirumah, lebih suka dengan teman2nya. bahkan mulai menghubungi mantan2nya. Maka anda akan merasa sangat tersakiti.
Pertanyaannya: Ketika suami anda dirumah, mengapa selalu dimarahi, diomeli, dibantah dll?
Kalau memang tidak mau suami anda pindah ke lain hati, maka hijrahlah. Taati suami. Namun anda keras kepala sehingga mengijinkan sihir masuk. Tujuannya supaya menjadikan keluarga anda sakinah mawaddah warohmah. Namun anda harus melewati penderitaan akibat sihir untuk sementara waktu.
Dan setelah anda terbukti bisa melewati sihir, maka barulah Allah buka hikmah besar dibalik ujian tersbeut.
Begitu kira2
Wallahu A'lam
Sumber referensi:
http://www.salamdakwah.com
https://pondokrehabilitasi.com
http://www.adhinbusro.com
Demikian Penjelasan Mengapa Allah Mengijinkan Sihir Masuk ke Diri Kita. Semoga menginspirasi. Bagikan Mengapa Allah Mengijinkan Sihir Masuk ke Diri Kita ke teman anda ya?
Sukses
Tidak ada komentar:
Posting Komentar