Reminder: Blog ini berisi iklan pihak ke 3, yang tidak terkait dengan konten

Kisah Ruqyah, Pengadilan Alam Jin, Ilmu Kebal & Sang Pemilik Khodam

Berikut ini ada beberapa kisah ruqyah yang menarik untuk kita baca bersama-sama. Kisah Ruqyah, Pengadilan Alam Jin, Ilmu Kebal & Sang Pemilik Khodam. Semoga bermanfaat dan menambah pencerahan bahwa selain alam manusia di sekitar kita juga ada alam jin yang mana sebagian jin suka usil suka mengganggu.


Kisah Ruqyah, Pengadilan Alam Jin, Ilmu Kebal & Sang Pemilik Khodam

Ada 3 kisah ruqyah yang ingin saya ketengahkan. Yang pertama kisah manusia yang diadili di alam jin.

Kemudian ada kisah ke 2 yaitu meruqyah orang yang memiliki ilmu kebal bacok dan yang ketika meruqyah orang yang memiliki khodam.

Yuk dibaca Kisah Ruqyah, Pengadilan Alam Jin, Ilmu Kebal & Sang Pemilik Khodam. Diambil dari beberapa sumber dan juga dari grup dan channel yang rutin saya ikuti.

Simak

-------------------------------

1 Pengadilan Di Alam Jin

Bismillahirrahmanirrahim

Ternyata, alam jin dan manusia memiliki banyak kesamaan. Kisah berikut ini menggambarkan bahwa, bangsa jin juga memiliki sistem pengadilan, sebagaimana pengadilan yang berlaku di alam manusia. Dinukilkan dari kitab al-Mukhtar al-Mashun min A’lam al-Qurun.

Ibnu Hajar al-Asqalani mengisahkan dari dari Ali bin Muhammad an-Nu’man al-Hawi. Suatu saat, seorang qadhi bernama Ibnu as-Siraj, tengah memasuki rumah, tetapi tiba-tiba ia melihat seekor ular yang menyeramkan. Spontan ia kaget bukan kepalang. Ia pun lantas memukul ular tersebut dan akhirnya mati.

Selang beberapa lama, ternyata, Ibnu as-Siraj tiba-tiba dia menghilang. Segenap keluarga pun mencarinya. Begitu bangun, ia telah bersama bangsa jin dan dibawa ke hakim untuk diadili atas tuduhan membunuh ular, yang konon, adalan jin yang tengah menjelma.

Wali dari korban (bangsa jin) pun menuduh Ibnu Siraj, namun Ibnu Siraj membantah. Hakim ( dari bangsa jin) pun bertanya,”Ketika itu korban dalam rupa seperti apa?” Ia menjawab,” Ular.” Sang qadhi (dari bangsa jin), berkata kepada orang yang berada di sebelahnya,”Aku pernah mendengar Rasulullah SAW bersabda,” Barangsiapa yang menjelma (dengan maksud mengelabui) kalian, maka bunuhlah mereka.”

Berdasarkan hadis ini, Ibnu Siraj pun akhirnya bebas dari tuduhan dan akhirnya dilepaskan. Ia pun dikembalikan kembali ke alam manusia dan pulang ke rumah. Semoga, atas perlindungan Allah SWT, kita terhindar dan terlindungi dari segala keburukan bangsa jin.

Penjelasan tersebut, mengingatkanku pada seseorang yang telah membunuh 3 ular di kebun nenek ku, lalu iapun di adili dia alam jin. Namun entah, kini orang tersebut hilang entah kemana. ( Insya Allah, nanti qisahnya akan ku tulis)

Wallahu'alam


2 MERUQYAH PASIEN YG MEMILIKI ILMU KEBAL BACOK YG TAK MAU DI CELANA

Bismillahirrahmabirrahim

Sudah 6 bulan ia tak berdaya. Penyakit yg mengerikan telah membikin dirinya terkapar di rumah. Fisiknya terlihat super bengkak, terutama dikaki dan tangannya. Walhasil, ia menjadi susah utk bergerak. Selain itu, iapun bermasalah dg paru paru nya hingga tak bisa lepas dari pasokan oksigen. Sungguh menderita!

Ketika aku datang kerumahnya aku benar benar kaget. Kupikir pasien ini , pasien yg paling lain dari pada yg lain. Jika perempuan yg nengok, bisa dipastikan akan menutup mukanya karena tersipu malu. Atau mungkin langsung balik kanan karena jengah. Itu tak lain, karena ia tak mau pakai celana, hingga keelokan " Rudal" nya yg besar karena bengkak begitu terlihat jelas. Bukan tak punya rasa malu, tapi ia tak kuat jika harus tersentuh kain. Linu dan panas seperti terbakar katanya.

Pasien ini tak mau dibawa ke Rumah sakit. Sebabnya,10 orang dari tetangganya meninggal setelah dibawa ke rumah sakit. Rupanya, ia takut mengalami kematian spt para tetangganya!

Bukan hanya itu, iapun tak mau di doakan, tak mau dzikir dan tak mau mendengar bacaan Al Quran. Pasalnya tak lain, krn ia menduga bahwa ia menjadi tak bisa berjalan itu, gara gara setelah dido'akan, dikasih kalimat dzikir dan dimandikan dg daun kelor oleh seorang Kiai. Rupanya, ia mengidap sugesti negatip tentang pengobatan, hingga bbrp orang yg mencoba ingin mengobatinya sempat ia usir.

Kakaknya menyampaikan, bahwa adiknya tsb tak mau aku ruqyah. Ia nampak bingung karena sudah kadung minta tolong padaku. Namun aku katakan, berangkat aja, biar aku nanti kasih pengertian. Iapun nampak setuju!

Saat ia melihat aku dan kakaknya datang, nampak tak bersahabat. Wajahnya terlihat gelisah dan curiga. Tapi tak kuhiraukan. Lalu ia bertanya; " Mau apa kalian datang!

Kakaknya menjelaskan, bahwa ia dan aku jauh2 datang dari Tasik ke Banjar hanya terdorong oleh satu hal Yakni, rasa sayang. Dan ia sbg kakaknya ingin berihitiar mengobatinya dg cara ruqyah. Namun ia menolak. Takut menjadi lumpuh katanya. Suatu jawaban yg aneh!

Aku jelaskan bahwa inti ruqyah itu do'a utk kesembuhan dan permohonan perlindungan dari Allah. Tapi Ia nampak tak yakin. Lalu aku tanya; " Bolehkan aku mendo'akan untuk kesembuhannya?" Ia tak menjawab , mungkin karena masih ragu. Tapi aku tak peduli, langsung saja membacakan do'a dan ayat2 ruqyah.

Tak lama, setelah beberapa menit, ia meronta dan dan tersengal sengal hingga alat oksigennya pun jatuh. Ia marah. Lalu berteriak memanggil kakaknya; " Kakaakk, apa kau ingin membunuhku?"

Kakaknya geleng kepala sambil istighfar, begitupun dg istri dan orang2 yg hadir lainnya. Lalu aku jelaskan bahwa aku membacakan ruqyah itu bukan utk membunuhnya, melainkan berdo'a utk kesembuhannya. Dan insya Allah ia akan sembuh, dg sarat ia harus yakin dan tak boleh punya pikiran yg negatif.

Nasihat nampaknya tak mempan. Namun otaku terus berputar, bagaimana caranya spy ia punya keinginan utk diobatin.

Kemudian aku mencoba bertanya tentang dosa yg pernah ia lakukan. Tapi ia masih tak mau menjawab. Lalu aku katakan, bahwa salah satu penyebab sakit itu adalah dosa. Jika tidak disesali dan ditobatin, penyakit tsb takan sembuh, tegasku. Masya Allah, ia langsung menangis. Nampaknya pancinganku mengena!

Ia secara jujur mengatakan bahwa ia banyak dosa. Bahkan ia mengatakan bahwa dirinya telah murtad!

" Kenapa berkata begitu?", pancingku penasaran.

Ia menjelaskan, setelah 6 bulan tak berdaya, ia tak diurus istri dan anaknya. Lalu hilang kesabaran hingga ia bersumpah, siapa saja, dan dari penganut agama manapun, ia siap pindah aqidah jika bisa menyembuhkan penyakitnya. Lalu sambil menangis pilu iapun istigfar, dan diikuti oleh keluarga yg lainnya.

Keluarganya nampak senang sekali. Itu tak lain, krn sebelumnya, tiap kali ia diingat kan utk istigfar, ia selalu menjawab; " untuk apa istigfar , sakit goblog!" begitu jelas mereka.

Selain itu, akupun bertanya tentang ilmu yg mungkin pernah ia dalami. iapun mengaku secara jujur, bahwa ia pernah diisi oleh seorang Kiai utk ilmu kebal dibacok. Demi utk ilmu tsb, ia mesti menelan berlian dan emas di tambah air soda. Selain itu, "senjata prianya" telah dipasang bulu kuda dan biji tasbih, dan tangan kanannya juga dipasang dua susuk guna kekuatan pukulan!

Yang aneh, bahwa sang Kiai tsb pernah mengatakan padanya, bahwa 70 hari menjelang kematiannya akan ada tanda. Adapun tandanya adalah, jika sdh ada keluar cairan bau yg keluar dari benjolannya. Lalu ia memegang benjolan berupa biji kemaluannya yg bengkak. Dan menjelaskan bahwa air bau itu sdh keluar. Setelah itu ia nampak cemas, mungkin takut dg kematian!

Aku menduga, bahwa ilmu yg ia dalami itu adalah ilmu yg meminta imbalan tumbal nyawanya. Untuk itu aku terus memotivasinya spy ia menyesali dan mentobatinya. Kemudian aku bimbing ia utk menyatakan bahwa ,ia sdh tak mau tergantung lg dengan kekuatan jin( sihir). Ajaib, iapun melepaskan alat oksigennya.

Di Ahir proses ruqyah pertama, nampaknya ia merasa agak enakan. Wajahnya terlihat berubah cerah. Dan yg menggembirakan, ia sudah bisa bernafas tanpa bantuan oksigen lagi. Walhasil, iapun percaya dg pengobatan ruqyah. Tak ada lagi prasangka negatif. Suasana rumahnya pun berubah menjadi hangat.

Saat aku mau pamit pulang, ia memohon dengan amat sangat supaya aku memaafkannya sambil nangis sesenggukan. Karena ia telah bersikap tak bersahabat dan berburuk sangka terhadapku. Hal itu ia ungkapkan berulang ulang, walaupun sdh beberapa kali aku katakan, gak masalah! Rupanya, kini ia telah memiliki harapan utk sembuh. Dan aku katakan, beberapa hari lagi insya Allah akan kembali datang. Iapun mengangguk tanda setuju!

Empat hari kemudian aku pun datang kembali utk Melanjutkan ruqyah. Tak spt semula, kali ini ia menyambut ku dg sumringah. Lalu ia memperlihatkan kaki dan tangannya yg sudah kempes. Masya Allah, aku dan kakaknya terlonjak girang!

Atas nasihat kakaknya, aku diminta utk merayunya supaya ia mau menutup " rudal" nya. Dan Alhamdulillah, iapun nurut.

Dalam proses ruqyah kedua, sensasinya agak frontal. Tangan kirinya yg sudah kempes tiba2 mengeras. Lalu tanpa diduga memukul bagian kepalanya...plakkk. Kakaknya kaget, dan langsung memegangi tangannya tsb. Terjadi adu tenaga. Setelah itu aku tekan telapak tangannya dg telunjuk sambil membaca ayat kursi. Tiba2 terjadi hentakan diseluruh tubuhnya, lalu tangannya terkulai.

Tak lama berselang, tangan kanannya yg masih bengkak tiba tiba bisa bergerak dan mencengkram. Sama spt tangan yg sebelah kiri, telunjuknya kemudian menunjuku. Tak kalah gertak, akupun balas menunjuknya. Terjadi getaran. Kemudian aku tekan telapak tangannya, hingga tangan tsb ahirnya terkulai. Akan tetapi tiba tiba ia meringis kesakitan sambil memegang kepalanya. " Kakak bantu pegang kepalaku", ia memohon. " ayo cabut ..ayo cabut," lanjutnya. Kedua kakaknya saling pandangan kebingungan, apa yg mesti dicabut, mungkin begitu yg mrk berdua pikirkan. Tiba tiba bibirnya bergumam;" fisiknya gak kuat..nyawanya akan lepas!"

Tak panjang pikir, aku tekan kepalanya dg telapak tanganku. Lalu terjadi lagi hentakan, kemudian ia menjerit dan menunjuk ke alat vitalnya yg masih bengkak. "Ampun Panassss..", ia merintih. Lalu akupun niup niup " rudal " beliau dengan niat spy Allah menghilangkan rasa panasnya.

Rasa sakit dan panas dikemaluannya telah membikin ia bertambah ngos ngosan, hingga ia mesti dipasang oksigen lagi. Keringatnya pun kulihat deras bercucuran. Melihat kondisi fisiknya spt itu, akupun tak tega utk melanjutkan proses ruqyah. Lagian aku berpikir, bahwa ia hrs di ruqyah beberapa kali. Empat hari kedepan, insya Allah aku akan kembali meruqyahnya!

Namun ada hal yg mengejutkan. Tangan kanannya yg masih bengkak, kini sudah bisa bergerak dan mencengkram . Dan yg paling menggembirakan, kini ia sudah biasa membacakan dzikir2 yg kusarankan. Aku berharap, saat aku kembali datang padanya, seluruh badannya sudah kempes semua, aamiin

Terahir, aku memohon do'a dari semuanya, semoga saja ia segera disembuhkan Allah Ta'ala. Aamiin ya Rabal 'alamin

@@-- Abah Roqi/Abi qisthy--@@

Pesan sponsor

Ribuan Kontak Whatsapp (WA)

Cara mendapatkan Ribuan Kontak Whatsapp (WA) dengan mudah, plus belajar WA Marketing gratis. Gabung grupnya klik: https://chat.whatsapp.com/C1KMUDpEqOFKFO6dt7QrUW

Saatnya Bawa Mobil Cash

Saatnya work from home yuk?

Alhamdulillah saya bisa meraih mobil cash tanpa nyicil hanya dalam waktu 6 mingguan. Saya sudah siapkan program untuk anda juga bisa mendapatkannya dalam 6 bulan atau kurang atau uang kembali. Penasaran? KLIK DISINI

Yuk ikut saya gabung bisnis sinergy eco racing, cara termudah dan tercepat mendapatkan mobil idaman keluarga anda. KLIK www.otobest.id

Khabar gembira Eco Racing sudah buka cabang di Malaysia, Thailand, Philipines dan Brunei Darussalam. Jadilah yang pertama.

Baca dan pelajari baik2 sebelum gabung..

Anti Santet Sihir

Seputar pengobatan islam, santet, sihir dan gangguan jin baca2 https://ilmupengobatanislam.blogspot.com/

Akun instagram Terapi gangguan jin, syetan, sihir, santet, follow channel instagram https://www.instagram.com/pengobatansihir/

Fanspage Facebook seputar terapi gangguan jin www.facebook.com/adhin.busro

-----------------------

3. Meruqyah Pemilik Khodam

BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM.

3 hari yg lalu,Enci SY, kakaknya Enci DS yg tlh menjadi mualaf ahirnya kuruqyah juga. Pada saat ia datang, kulihat matanya begitu tajam.

Setelah kutanya pengalamannya tentang yg "gha'ib-gha'ib", ia pun menerangkan. Kejadiannya berawal ketika ibunya meninggal dunia. Entah, apa yg menjadi pasal, setelah itu ia sering sekali didatangi makhluq-makhluq gha'ib dan saudara-saudaranya yg tlh menjadi mendiang. Akibatnya, ia merasa terusik dan tak merasa tenang dlm hidupnya.

Akan tetapi ada sesuatu yg aneh. Pd suatu waktu, ia didatangi dua makhluq yg dari Pamijahan yg bernama Aisyah dan KH.Abdurrahman.Kedua makhluq tsb, masing2 memberi satu permata ke tangan si Enci SY tsb. Dan setelah dikepalkan, si permata itupun lenyap entah kemana.

Nmn setelah itu terjadi, iapun sering diberi informasi tentang hal2 yg "gha'ib" yg berkenaan dg bahaya yg mengancam dirinya. Dan mnrtnya, stlh diberi 2 mutiara tsb, kehidupannya merasa ada yg menjaga.

Ketika aku tanya, apakah ia merasa bergetar saat kupandang matanya. Ia menjawab; " Ah biasa biasa aja."

Dan ktk kutanya apakah ia merasa terganggu dg kemampuannya yg aneh aneh. Ia geleng kepala.
Setelah kuyakinkan begitu rupa tentang tipu daya jin, ahirnya ia mau juga utk diruqyah. Adiknya kulihat girang.

Selama satu jam proses ruqyah berlangsung, ternyata tak ada reaksi apa2. Nmn pd saat ia kuberi air minum yg tlh kuruqyah, tiba2 ia pingsan. Adiknya yg sdh keserang kantuk tiba2 segar kembali.

Setelah ia kutanya beberapa kali, ahirnya matanya terbuka. Sorotnya kulihat kosong dan kabur. Lama sekali ia tak mau menjawab. Tapi ahirnya, ia mengatakan bahwa ia bernama Aisyah, bertempat tinggal di Pamijahan, beragama Islam, tujuannya tak lebih selain utk menjaga si Enci SY dari gangguan makhluq sejenis dirinya.

Lalu aku katakan bahwa itu tak boleh terjadi, karena seorang Mukmin hanya cukup dijaga oleh Allah Ta'ala. Si Jin lewat mata si pasen memandangku dg tajam. Lalu aku ia ancam akan kubacakan ayat2 utk mengusir dirinya. Tapi rupanya ia nurut dan kabur. Lalu, si Enci SY pun sadar.

Setelah itu, si Enci SY menjelaskan, bhw Si jin Aisyah tlh menyerahkan dirinya utk dibimbing dlm bidang keagamaan olehku. Tapi anehnya, jin yg bernama KH.Abdrurrahman tak mau muncul.

Esok harinya aku datang lagi kerumahnya dg maksud utk membina tauhid. Tapi si Enci SY gak bisa datang krn ada halangan. Dan setelah habis pembinaan, si Enci DS yg sdh menjadi mualaf menjelaskan, bahwa setelah diruqyah, ia selalu diserang banyak makhluq-makhluqmengerikan.

Dan ada tiga pendeta yg meyakinkan dirinya, bhw ia hrs minta pengampunan dan tobat kpd Yesus. Dan jika itu dilakukan, maka hidupnya akan kembali tenang.

Kulihat ia seperti bimbang. Lalu aku yakinkan dirinya, bahwa itu tak lbh dari ujian iman. Dan setelah itu, ia kuberi dzikir-dzikir pembenteng yg hrs dibacakan tiap pagi,petang, malam dan setiap habis shalat pardhu.

Dan setelah diberi dzikir-dzikir tsb, alhamdulillah gangguan pun tidak ada lagi, walhamdulillah. Masya Allah laa quwwata illa billah.

Wallaahu A'lam


Sumber:

https://www.facebook.com/
https://www.facebook.com/abah.roqi?
http://misteritercatat.blogspot.com
https://www.facebook.com/Qisah-Ruqyahku

Demikian Kisah Ruqyah, Pengadilan Alam Jin, Ilmu Kebal & Sang Pemilik Khodam. Semoga mencerahkan. Bagikan Kisah Ruqyah, Pengadilan Alam Jin, Ilmu Kebal & Sang Pemilik Khodam ini ke teman anda ya?

Semoga sukses




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Kitab Penghancur Sihir Panduan Menghancurkan SIhir Santet Sampai Tuntas

Assalamualaikum wrwb. Perkenalkan saya Pendekar Langit dengan bangga mempersembahkan buku panduan dengan judul "Kitab Penghancur Sihir&...