Hati Hatilah Mulutmu Harimaumu

Bnayak orang yang suka membicarakan aib orang lain. Membicarakan kekurangan orang lain. Padahal ketika ujian itu diberikan kepada yang mengghibah belum tentu ia bisa bersabar. Yuk simak penjeasan tentang mulutmu harimaumu. Hati Hatilah Mulutmu Harimaumu

Hati Hatilah Mulutmu Harimaumu

Sudah gabung dengan facebook saya ? Kalau belum add pertemanan ya?

Ini linknya https://www.facebook.com/revan.sugih.9

Silahkan add pertemanan khususnya anda yang sedang ada gangguan non medis baik gagguan jin atau sihir. Semoga menjadi asbab kesembuhan.

Yuk simak artikel Hati Hatilah Mulutmu Harimaumu

-----------------------------

MULUTMU HARIMAUMU

Percayalah bahwa kitalah yang akan bertanggung jawab terhadap ucapan dan perbuatan yang pernah di lakukan, bukan orang lain. Pertanggungjawaban dunia dan akhirat. Siapa menabur benih akan menuai hasil pada saatnya. Ini sunnatullah. Pasti terjadi. Bersiap siap lah. 

AAAAA

Jika mereka puas dengan menyakiti orang lain, menggunjing dan menyebarkan aib orang lain, puas dengan mendzalimi orang lain, puas melihat musuhnya terkapar karena Sihir hakikat nya mereka sedang menabur benih. Sebenarnya mereka tidak sedang menyiksa orang lain tetapi sedang menyiksa diri sendiri, tetapi kebanyakan kita tidak sadar.

Oleh karena itu jangan menunggu kapan Sihir berbalik. Tidak usah ditunggu pun saatnya balik juga balik. Sihir akan kembali kepada ahlinya. Doakan saja kebaikan untuk semua orang. Doakan agar kita dan mereka semua bisa kuat saat harus memanen perbuatannya sendiri.

Termasuk ujian kita, penderitaan kita, Sihir yang kita alami sangat bisa jadi adalah buah dari perbuatan kita di masa lalu. Oleh karena itu penting sekali muhasabah diri, instrospeksi diri. Masih bagus ada balasan di dunia, itu artinya Allah masih sayang sama kita, supaya berguguran dosa dosa. Bagaimana ceritanya kalau dosa kita ditangguhkan dan diberikan balasannya di akherat? Tentu tidak terbayangkan.

Oleh karena itu penting untuk memperbanyak istighfar. Jangan sampai ucapan dan perbuatan kita yang beraroma kesombongan dan kedengkian berbalik ke diri kita sendiri dengan berlipat ganda. Anda pasti tidak akan kuat. 

Astaghfirullah waatubuu ilaih

------------------------------

Copas

AAAAA

Hati-hati dengan lisan. Setiap kita akan diuji dengan apa yang kita ucapkan. Banyak kejadian yang sejatinya bisa kita jadikan cermin untuk refleksi diri. Kang Emil pernah berucap, jika harus memilih, maka dia lebih memilih pasangannya ketimbang anaknya. Lalu, Allah mengujinya. Allah mengambil anaknya.

Komedian Sule, pernah berucap, jika harus memilih ia akan lebih memilih anaknya ketimbang pasangan. Allah mengujinya. Allah memisahkannya dari pasangannya; baik karena kematian maupun (proses) perceraian. “Tiada satu ucapanpun yang diucapkan melainkan ada di dekatnya malaikat pengawas yang selalu hadir.” (QS Qaf: 18).

Saya pernah menyaksikan -- mungkin teman-teman juga pernah melihat atau menyaksikan -- seorang kenalan yang nomor satu kalau mengghibahi anak tetangganya yang kedapatan hamil duluan, di mana-mana duduk dia selalu menjadikan aib itu sebagai bahan obrolan yang memalukan. Suatu hari, kenalan tersebut juga mengalami hal yang sama. Anak perempuannya kedapatan hamil sebelum menikah.

Ada juga kejadian orang yang suka membicarakan orang lain tentang kebangkrutan usahanya, tentang perselingkuhan kenalannya, tentang perceraian yang dialami kerabatnya, tentang perangai-perangai dan keburukan orang lain, lalu kejadian yang sama juga menimpa dirinya dan atau keluarganya.

”Siapa yang menjelek-jelekkan saudaranya karena suatu dosa, maka ia tidak akan mati kecuali mengamalkan dosa tersebut.” (HR. Tirmidzi no. 2505). Hadistnya sahih.

Semoga setiap kita bisa mengendalikan benda tak bertulang yang ada di rongga mulut kita itu dengan baik. Jangan sampai kita terjerembab ke lembah nista karena ketakmampuan mengendalikannya. Aamiin.

MuJur Hasian

-------------------------

Demikian penjelasan Hati Hatilah Mulutmu Harimaumu. Semoga menginspirasi. Share artikel Hati Hatilah Mulutmu Harimaumu ni ke teman anda ya?

Skses